Dosen Pengampu
Dr.Hendri Nofrianto,M.T.
Nama Kelompok :
1
1. Studi Kasus Perusahaan
a. Sejarah PT Adhi Karya (Persero) Tbk
memiliki sejarah yang mencakup beberapa dekade dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Berikut adalah gambaran lebih detail mengenai sejarah
perusahaan ini:
1960-an: Adhi Karya didirikan pada 11 Maret 1960 sebagai Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang fokus pada konstruksi dan pengembangan infrastruktur di
Indonesia. Pada awal berdirinya, perusahaan ini terlibat dalam pembangunan jalan dan
jembatan.
1970-an: Perkembangan pesat Adhi Karya terjadi pada dekade ini. Mereka mulai
terlibat dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan stasiun kereta api, pelabuhan,
dan gedung-gedung tinggi.
1980-an: Adhi Karya semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu kontraktor
terkemuka di Indonesia. Mereka memperluas cakupan proyek ke sektor-sektor seperti
irigasi, perumahan, dan pembangkit listrik.
1990-an: Fokus Adhi Karya pada proyek-proyek infrastruktur terus berkembang,
termasuk keterlibatan mereka dalam proyek-proyek pengembangan kota dan proyek-
proyek di luar Pulau Jawa.
2000-an: Pada awal milenium ini, Adhi Karya terlibat dalam proyek-proyek
nasional yang signifikan, seperti pembangunan kereta cepat dan stasiun kereta api
modern. Mereka juga mulai mengeksplorasi peluang bisnis di luar negeri.
2010-an: Adhi Karya terus berkembang menjadi perusahaan infrastruktur yang
berdaya saing tinggi. Mereka terlibat dalam proyek-proyek strategis seperti
pembangunan bandara, tol laut, dan pengembangan kawasan industri.Seiring
berjalannya waktu, Adhi Karya telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri
konstruksi Indonesia dengan kontribusi yang signifikan dalam membangun dan
mengembangkan infrastruktur negara.
b. Model Bisnis
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengembangkan model bisnis yang mencakup
beberapa aspek utama dalam industri konstruksi dan pengembangan infrastruktur.
Berikut adalah komponen utama dari model bisnis Adhi Karya:
Konstruksi dan Manajemen Proyek (EPC): Adhi Karya terlibat dalam berbagai
proyek konstruksi, termasuk pembangunan jalan, jembatan, stasiun kereta api,
bandara, gedung tinggi, dan fasilitas infrastruktur lainnya. Mereka menyediakan
layanan manajemen proyek lengkap mulai dari perencanaan hingga implementasi.
Investasi dan Pengembangan Proyek Infrastruktur: Adhi Karya juga terlibat dalam
investasi dan pengembangan proyek infrastruktur. Mereka dapat menjadi pemegang
saham utama atau berkolaborasi dengan mitra untuk membangun dan mengelola
proyek-proyek ini.
Operasi dan Pemeliharaan (O&M): Setelah selesai dibangun, Adhi Karya dapat
terlibat dalam operasi dan pemeliharaan beberapa proyek infrastruktur. Ini mencakup
pengelolaan fasilitas seperti jalan tol, bandara, dan stasiun kereta api.
Diversifikasi Portofolio Bisnis: Adhi Karya memperluas portofolio bisnisnya ke
berbagai sektor infrastruktur, termasuk transportasi, perumahan, air, dan energi.
Diversifikasi ini membantu mereka mengatasi fluktuasi pasar dan meningkatkan
keberlanjutan bisnis.
Kemitraan dan Kerjasama Strategis: Adhi Karya aktif menjalin kemitraan dan
kerjasama strategis dengan pihak swasta, pemerintah, dan pihak asing untuk
meningkatkan kapasitas proyek dan mendukung pengembangan infrastruktur yang
2
lebih besar. Melalui model bisnis yang komprehensif ini, Adhi Karya memainkan
peran penting dalam pembangunan dan modernisasi infrastruktur di Indonesia serta
menyediakan solusi terintegrasi bagi klien dan mitra mereka.
3
proyek secara real-time, dan koordinasi antar tim.
Teknologi Konstruksi Berkelanjutan: Adhi Karya juga mungkin fokus pada
penerapan teknologi konstruksi yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan
material yang lebih berkelanjutan dan solusi energi hijau.Melalui penerapan inovasi
ini, Adhi Karya tidak hanya meningkatkan efisiensi operasionalnya tetapi juga
mendukung perkembangan industri konstruksi menuju solusi yang lebih canggih dan
berkelanjutan.
4
Potensi Pasar: Tinggi. Dengan peningkatan kompleksitas proyek konstruksi, adopsi
BIM terus meningkat untuk meningkatkan efisiensi, kolaborasi tim, dan mengurangi
risiko kesalahan. Alasan: BIM membuka peluang untuk menyediakan solusi yang
lebih presisi dan terkoordinasi, menarik bagi proyek-proyek besar di berbagai sektor.
Material Bangunan Ramah Lingkungan.
Potensi Pasar: Tinggi. Kesadaran akan lingkungan mendorong permintaan bahan
bangunan ramah lingkungan, terutama di pasar yang menghargai keberlanjutan dan
sertifikasi hijau. Alasan: Pembangunan berkelanjutan semakin menjadi prioritas,
menciptakan peluang besar untuk material yang memenuhi kriteria keberlanjutan.
Konstruksi Modular:Potensi Pasar: Sangat tinggi. Dengan kebutuhan untuk proyek
yang cepat dan efisien, konstruksi modular memiliki potensi besar di sektor
perumahan, hotel, dan fasilitas komersial. Alasan: Kemampuan untuk mengurangi
waktu konstruksi dan biaya dapat membuatnya sangat diminati di pasar yang
membutuhkan hasil lebih cepat.
Pemanfaatan Drones dan Penginderaan Jauh:Potensi Pasar: Tinggi. Pemantauan
proyek konstruksi menggunakan drone memberikan keuntungan efisiensi dan
keamanan, yang memikat perusahaan konstruksi dan pengembang. Alasan: Drones
menyediakan pemantauan yang akurat dan dapat diakses secara cepat,
mengoptimalkan pengelolaan proyek.
Realitas Virtual (VR) dan Realitas Augmented (AR):Potensi Pasar: Tinggi. VR dan
AR dapat meningkatkan proses desain, pelatihan, dan presentasi proyek konstruksi,
menarik minat perusahaan dan pemilik proyek. Alasan: Pengalaman visual yang lebih
mendalam dan interaktif dapat meningkatkan kolaborasi dan kepuasan pelanggan.
Teknologi Sensor dan Internet of Things (IoT): Potensi Pasar: Sangat tinggi.
Sensor dan IoT meningkatkan pemantauan proyek dan kinerja bangunan, memenuhi
kebutuhan akan keamanan, efisiensi, dan keterhubungan. Alasan: Data real-time dan
analisis dapat meningkatkan pengambilan keputusan, menjadikan teknologi ini sangat
bernilai.
Pemantauan Kinerja Bangunan (Building Performance Monitoring):Potensi Pasar:
Tinggi. Dengan peningkatan kesadaran akan efisiensi energi dan operasional, solusi
pemantauan kinerja bangunan sangat relevan. Alasan: Peningkatan efisiensi dan biaya
operasional dapat menjadi daya tarik utama, terutama untuk pemilik dan pengelola
bangunan. Penting untuk dicatat bahwa potensi pasar ini dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti regulasi, kondisi ekonomi, dan tingkat adopsi teknologi di setiap
wilayah. Oleh karena itu, analisis lebih lanjut berdasarkan konteks pasar yang spesifik
akan membantu memahami peluang yang lebih tepat.
5
keselamatan untuk pemantauan dan peringatan dini dalam keadaan darurat.
Manfaat: Keputusan Cepat, Informasi real-time memungkinkan tim manajemen
untuk mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Efisiensi Operasional:
Meningkatkan efisiensi operasional dengan meminimalkan waktu tidak produktif dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Keselamatan Pekerja: Menyediakan
pemantauan keselamatan yang dapat membantu mencegah kecelakaan dan
memastikan lingkungan kerja yang aman.
Rencana Implementasi: Pemilihan Teknologi: Menentukan sensor dan perangkat
IoT yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan budget. Uji Coba Terbatas: Melakukan
uji coba kecil pada proyek konstruksi untuk mengukur kinerja dan efektivitas sistem.
Pelatihan Pengguna: Memberikan pelatihan kepada tim konstruksi agar dapat
memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Evaluasi dan Perbaikan: Melakukan
evaluasi reguler dan mendengar umpan balik dari para pengguna untuk terus
memperbaiki dan mengoptimalkan implementasi.
Kesimpulan: Dengan mengadopsi sistem pemantauan cerdas ini, kami percaya
bahwa proyek konstruksi kita dapat menjadi lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
Keberhasilan implementasi ini akan memberikan dampak positif pada hasil proyek
dan reputasi perusahaan kita.