Kategori Penggunaan Teknologi Dalam Blended Learning
1. Pembelajaran terkelola: Platform online seperti Schoology, Google Classroom, dan
Blackboard Course Sites memungkinkan pengajar berkomunikasi dan mengumpulkan tugas, memberikan masukan, dan menawarkan sumber belajar untuk memenuhi beragam kebutuhan pelajar. Guru dan administrator dapat berkomunikasi dengan siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Pembelajaran yang diatur: Guru membingkai pembelajaran dengan mengarahkan siswa menuju pengalaman yang terkendali. Mengikuti arahan guru, siswa berpartisipasi dalam pengajaran dan praktik terarah. Contohnya termasuk menyelesaikan lembar kerja digital, memposting tanggapan bacaan di papan diskusi, membuat catatan dari video tutorial atau rekaman ceramah dan demonstrasi guru, atau berpartisipasi dalam ulasan seluruh kelas menggunakan Kahoot atau Edpuzzle. 3. Pembelajaran kolaboratif: Guru dan siswa dapat bekerja sama untuk mempersonalisasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa melalui sumber daya online yang sangat berharga. Misalnya penggunaan seperti LinkedIn dan Twitter untuk terhubung dengan para ahli yang dapat memberikan panduan dan/atau berbagi keahlian mereka dengan siswa. Dengan menggunakan konferensi video, siswa dapat menindaklanjuti dengan para ahli ini, yang selanjutnya menghubungkan kurikulum dengan kepentingan dunia nyata. Terkadang siswa membutuhkan dukungan yang dipersonalisasi. Guru dapat menjaga agar dukungan yang dipersonalisasi ini dapat dikelola dengan beberapa cara. Setelah membangun perpustakaan sumber daya berdasarkan bidang kebutuhan umum, guru dapat memperluasnya untuk memenuhi kebutuhan yang lebih jarang muncul, dan memberi saran kepada siswa atau kelompok secara individu atau kelompok tentang sumber daya yang bermanfaat ini. 4. Pembelajaran autentik: Pembelajaran harus dipublikasikan. Siswa meningkatkan permainan mereka ketika mereka harus membagikan hasil mereka dengan audiens luar yang tertarik, baik dalam acara langsung atau publikasi. Libatkan pembelajaran berdasarkan audiens otentik di luar kelas untuk memberikan konteks tentang bagaimana kurikulum diterapkan pada situasi dunia nyata. Gunakan situs pribadi seperti wiki, Schoology, dan Google Hangouts sehingga siswa dapat berlatih berbagi tugas secara internal. Presentasikan karya siswa di situs publik, seperti blog dan platform media sosial, ketika mereka siap untuk menyampaikan pendapat mereka kepada komunitas umum atau audiens yang ditargetkan. Melakukan protokol umpan balik dan sesi pembelajaran kolaboratif dengan mitra profesional atau klien. Alat konferensi video menciptakan akses antara lokasi atau waktu mana pun. Contoh real-time termasuk WhatsApp, Google Hangouts, Skype, dan Zoom. Contoh asinkron mencakup papan diskusi, tweet dengan hashtag, dan fitur komentar di blog, YouTube, dan platform media sosial lainnya.