Anda di halaman 1dari 7

TEKNOLOGI BARU DALAM

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

SEL.03.2-T5-4 RUANG KOLABORASI - PERANGKAT


WEB DALAM PEMBELAJARAN

Kelompok :
Edo Santoso (F4301231965)
Mimin Kollifati Munir (F4301231955)
Stepanus Roby (F4301231990)
Thira Febri Yanti (F4301231950)
Fungsi web dalam pembelajaran
Web memungkinkan guru dan siswa untuk mengakses sumber belajar yang berkualitas
tinggi, seperti artikel, e-book, video, dan audio yang relevan dengan mata pelajaran yang
sedang dipelajari. Berikut adalah beberapa fungsi web dalam pembelajaran:

Memungkinkan akses sumber belajar yang beragam Dengan menggunakan teknologi


web, siswa dan guru dapat dengan mudah mengakses bahan ajar berupa video,
audio, gambar, atau teks yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari di kelas.
Meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa Web memungkinkan siswa untuk
berpartisipasi dalam diskusi online, mengirimkan tugas secara daring, dan
berkolaborasi dalam proyek-proyek yang melibatkan penggunaan teknologi web.

Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh Web memungkinkan siswa dan guru untuk
belajar dan mengajar dari lokasi yang berbeda tanpa harus bertemu secara fisik di
ruang kelas.
Fungsi web dalam pembelajaran
Meningkatkan efisiensi pengajaran Dengan menggunakan web, guru dapat
memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi web, seperti Learning Management
System (LMS) atau Massive Open Online Course (MOOC), untuk memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan efisiensi pengajaran.

Evaluasi dan Umpan Balik Assessment Online: Web memungkinkan pembuatan

ujian
online, kuis, dan evaluasi yang memberikan umpan balik secara instan kepada
siswa. Analisis Kinerja: Alat analisis web membantu guru dalam memahami
kemajuan siswa dan memberikan bantuan yang spesifik
Dengan memanfaatkan teknologi web dalam pembelajaran, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, efisiensi dan partisipasi siswa dalam proses
belajar mengajar.
Pengintegrasian sumber belajar web 2.0 dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa strategi,
yaitu sebagai berikut:
STRATEGI PENGINTEGRASIAN
Memfasilitasi akses sumber belajar yang relevan dengan
SUMBER BELAJAR WEB 2.0 1 kurikulum. Guru dapat menggunakan blog, situs web, forum
online, atau media sosial untuk menyediakan bahan ajar
DALAM PEMBELAJARAN yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari di
kelas.

Mendorong partisipasi siswa dalam proses pembelajaran


2
dengan memanfaatkan berbagai fitur web 2.0, seperti
membuat blog, video, atau podcast.

Meningkatkan kreativitas dan kolaborasi siswa


3
dengan memanfaatkan aplikasi web 2.0 seperti
Google Drive, Padlet, atau Trello.

Mengoptimalkan penggunaan platform e-learning yang


menggunakan teknologi web 2.0, seperti Learning
4 Management System (LMS) atau Massive Open Online
Course (MOOC).
Dengan memanfaatkan sumber belajar web 2.0 dalam
pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, kreativitas, dan partisipasi siswa dalam
proses belajar mengajar.
Pemanfaatan sosial media untuk
pembelajaran

Sosial media memiliki potensi besar untuk


digunakan sebagai sumber belajar dan
kolaborasi dalam proses pembelajaran. Dengan
memanfaatkan sosial media, guru dan siswa
dapat saling berkomunikasi, berbagi informasi,
dan berkolaborasi dalam lingkungan online
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Membuat grup diskusi: Guru dapat membuat grup diskusi di
Facebook, WhatsApp, atau media sosial lainnya untuk
BERIKUT ADALAH BEBERAPA 1
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
dan berkolaborasi dalam pembelajaran.
PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA
UNTUK PEMBELAJARAN: Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh: Guru dapat
2 memfasilitasi pembelajaran daring dengan
menggunakan aplikasi sosial media seperti Zoom,
Google Meet, atau Microsoft Teams.

Memfasilitasi pengiriman tugas: Siswa dapat


3 mengirimkan tugas melalui media sosial seperti Google
Classroom atau email.
Memberikan informasi terkait mata pelajaran: Guru dapat
menggunakan media sosial untuk memberikan informasi
4terkait mata pelajaran mereka, membuat video
pembelajaran, atau membuat posting tentang topik-topik
tertentu yang relevan dengan pembelajaran.

Meskipun sosial media memiliki banyak potensi untuk digunakan


dalam pembelajaran, tetapi guru dan siswa harus tetap
memperhatikan aspek privasi dan pengamanan data. Karena itu,
diperlukan upaya menciptakan aturan-aturan dan pemanduan
dalam menggunakan media sosial untuk tujuan pembelajaran
TERIMA KASIH SUDAH
BERKUNJUNG!

Anda mungkin juga menyukai