Anda di halaman 1dari 3

Baik, terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya.

Saya akan melanjutkan pemaparan


materi yang berkaitan dengan pertanian dan polusi, parawisata dan polusi, agroekosistem masalah-
masalah yang berkaitan dengan teknologi dan ekonomi, serta alternatif penanggulangan masalah.
5. Pertanian Dan Polusi
Pertanian tidak lepas dari pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan (sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan)
bahan baku industry (minyak bumi, batu bara). Menurut Tohir (2006: 3) Pertanian sebagai suatu
sistem keruangan yang merupakan perpaduan antara subsistem fisis dan subsistem manusia.
Yang termasuk ke dalam sub sistem fisis yaitu tanah, iklim, hidrologi, topografi dengan proses
alamiahnya. Sedangkan yang termasuk pada sub sistem manusia antara lain tenaga kerja,
kemampuan ekonomi, serta kondisi politik daerah setempat.
Penyebab pencemaran pada pertanian yaitu
a. Kegiatan non pertanian, misalnya pertambangan
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan seperti pengolahan bijih atau peleburan
logam dapat mencemari sungai di sekitar lokasi pertambangan. Kegiatan pertambangan juga
dapat merusak habitat sungai dan mengganggu ekosistem sungai.
b. Kegiatan pertanian, contoh pestisida
Pestisida di gunakan dalam sektor pertanian untuk membasmi hama-hama yang menganggu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tapi penggunaan pestisida dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan seperti tanah yang terkontaminasi dan akan berakibat buruk bagi
organisme yang ada di tanah
c. Kegiatan manusia sehari-hari, contohnya sampah rumah tangga
Pembuangan sampah juga menjadi penyebab pencemaran sungai. Pembuangan sampah di
Sungai yang mengalirkan sampah ke dalamnya dapat mencemari sungai dan merusak
ekosistem sungai
6. Parawisata Dan Polusi
• Bicara tentang parawisata yang ada di benak setiap orang tentang rekreasi, jalan, keindahan
atau hal2 yang fan
• Pariwisata merupakan gejala abad modern yang didasarkan atas kebutuhan akan Kesehatan,
penikmatan terhadap keindahan alam, kesenangan dan pada khususnya disebabkan
bertambahnya pergaulan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
• Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah
keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta
multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang.
• Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan wisata (Riani. 2021) 2021
• Tekanan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata semakin meningkat seiring
dengan jumlah pengunjung dan pengembangan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan. Selain itu konsumsi air, energi dan sampah yang berasal dari wisatawan lebih
besar dibandingkan dengan penduduk pada umumnya, serta masih banyaknya hotel dan
restoran yang menggunakan bahan kimia dan bahan yang tidak bisa diuraikan sehingga
mempunyai dampak terhadap pencemaran lingkungan.
• Keterlibatan sektor wisata dalam kegiatan 3R (mengurangi, menggunakan ulang serta
mendaur ulang) dan bank sampah yang dilakukan pemerintah masih minim.
7. Agroekosistem
Agroekosistem adalah komunitas tanaman dan hewan yang berhubungan dengan
lingkungannya (baik fisik maupun kimia) yang telah diubah oleh manusia untuk menghasilkan
pangan, pakan, serat, kayu bakar, dan produk-produk lainnya.
Komponen Agroekosistem:
• Abiotik: air, tanah, udara, cahaya, suhu, kelembapan, arus angin, pH,
• Biotik: manusia, biota tanah, hewan ternak, pathogen, gulma, serta hama.
8. Masalah-Masalah Dalam Kegiatan Ekonomi Dan Teknologi
• Problem lingkungan hidup dewasa ini menghadapi masalah yang cukup kompleks dan
dilematis. Keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan
dengan memanfaatkan sumber daya alam banyak menyisakan dampak negatif terhadap
lingkungan. Jika lingkungan rusak maka sumber-sumber untuk pembangunan itu sendiri
akan semakin menipis dan langka. Lingkungan sebagai tempat hidup akan terasa sesak dan
tidak nyaman. Dengan demikian maka kerusakan lingkungan akan mengancam tidak saja
terhadap keberlanjutan pembangunan itu sendiri tetapi juga akan mengancam eksistensi
manusia
• Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak apalagi ketika pesat nya
perkembangan zaman membuat perkembangan anak semakin terus maju tanpa henti dan
pastinya semakin berbeda dari zaman sebelumnya. Otomatis semua perkembangan anak
juga mengikuti kemajuan teknologi. Peran orang tua pula tak lepas dalam mengasuh
anaknya di era yang semakin pesat ini. Orang tua pula dituntut untuk cepat tanggap
beradaptasi dengan keadaan, sehingga proses perkembangan anak pula akan sejalan dengan
kemajuan teknologi.
9. Alternatif Penanggulangan Masalah
Menurut Sumampouw (2015) Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian
terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu
lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di
lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai