Anda di halaman 1dari 104

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah, Yang Maha Mencipta dan Mengatur Jagat Raya dan
seisinya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad
SAW, penutup para nabi yang membawa risalah-Nya dan mencontohkan pelaksaaan ibadah haji
sebagai rukun Islam kelima.
Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) tak terlepas dari pengelolaan keuangan karena
menjadi salah satu faktor penyangga utama terlaksananya operasional penyelenggaraan ibadah
haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi, sejak perencanaan sampai dengan
pertanggungjawaban. Untuk dapat mendukung terlaksananya operasional PIH tersebut, seluruh
pelaksana di bidang keuangan yang terkait dengan pengelolaan keuangan operasional
penyelenggaraan ibadah haji membutuhkan petunjuk teknis yang menjadi rujukan.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Operasional PIH (Juknis PKOPIH) ini
merupakan pedoman dalam bidang pengelolaan keuangan untuk mendukung terlaksananya
penyelenggaraan ibadah haji pada seluruh satuan kerja pengelola keuangan operasional
penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, Kantor Urusan Haji di Jeddah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji. Dengan juknis
ini, diharapkan para pengelola keuangan operasional penyelenggaran ibadah haji dapat
memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh transaksi yang dikelolanya sejak
perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terbitnya Juknis PKOPIH ini. Tentunya, saran yang konstruktif sangat diharapkan demi
kesempurnaannya. Semoga juknis ini dapat bermafaat bagi pengelola keuangan operasional
penyelenggaran ibadah haji.

Jakarta, Januari 2023


Direktur Jenderal PHU,

Hilman Latief
DAFTAR ISI

Halaman
Lampiran I
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN ANGGARAN ..................................................... 8
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN ....................................................... 63
Lampiran II. Alur Pencairan Dana ............................................................ 70
Lampiran III. Tugas dan Wewenang Pejabat Pengelola Keuangan
Operasional Haji ............................................................... 71
Lampiran IV. Formulir Permintaan Dana ke BPKH ................................. 75
Lampiran V. Formulir Pencairan Dana .................................................. 80
Lampiran VI. Permohonan Persetujuan Daftar Kewajiban ....................... 100
Lampiran VII. Perhitungan Sisa Bipih dan Dana Efisiensi ....................... 101

Anda mungkin juga menyukai