SEKSI BANK
PEDOMAN PELAKSANAAN
TUGAS SEKSI BANK
Tim Penyusun
PEDOMAN PELAKSANAAN
TUGAS SEKSI BANK
Pembina
Direktur Jenderal Perbendaharaan
Pengarah
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Ketua Tim
Syafriadi, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Editor
Sigid Mulyadi
Andhita Vidya Putri
Reviewer
KPPN Jakarta III
KPPN Jakarta IV
Kontributor
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Marwanto Harjowiryono
Dengan jumlah pegawai yang mencapai lebih dari 7000 orang maka
peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan negara bagi para pejabat/
pegawai menjadi sebuah tantangan untuk diwujudkan Ditjen Perbendaharaan.
Salah satu upaya yang dilakukan Ditjen Perbendaharaan selain melalui
pendidikan dan pelatihan adalah melalui penerbitan Buku Pedoman ini.
Semoga bermanfaat.
Haryana
DISCLAIMER ............................................................................................................ v
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN .................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
1. Latar Belakang
BAGAN 1
Demikian juga halnya dengan pelaksanaan tugas pada Seksi Bank KPPN,
adanya kebijakan dan peraturan yang beragam yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Bank akan lebih mudah dipedomani
oleh semua pegawai/pejabat di Seksi Bank apabila terkompilasi dan disusun
dalam sebuah buku. Peran penting Seksi Bank KPPN adalah terlaksananya
penyelesaian transaksi pencairan dana, fungsi pengelolaan kas (cash
management), penerbitan daftar tagihan, pengelolaan rekening Kuasa BUN dan
bendahara serta penatausahaan pengembalian penerimaan negara. Peran ini
sangat strategis mengingat pada tingkatan KPPN sebagai Bendahara Umum
Negara di Daerah, pada seksi Bank inilah eksekusi terhadap perubahan/
mutasi Kas Umum Negara dilaksanakan. Perlunya mitigasi terhadap kesalahan
prosedur pada seksi bank ini semakin mendorong perlunya diterbitkan suatu
2. Tujuan
4. Ruang Lingkup
Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Seksi Bank ini mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan 262/PMK.01/2016 dan disesuaikan dengan pelaksanaan
pekerjaan secara riil di KPPN berdasarkan pelaksanaan SOP yang telah ada
serta dikombinasikan dengan mekanisme terkait dengan implementasi SPAN
secara penuh, MPN G-2 dan pelaksanaan tugas KPPN Khusus Penerimaan.
Pada bagian ini akan diuraikan secara umum pelaksanaan tugas pada
Seksi Bank KPPN. Uraian tugas yang akan disampaikan terkait pada organisasi
dan tata kerja, tugas uraian jabatan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
pada seksi Bank.
1. Dasar Hukum
Sesuai ketentuan dalam Pasal 30 ayat (4) dan Pasal 34 ayat (3) Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016, Seksi Bank mempunyai
tugas :
Sebagai salah satu organ dari KPPN, penyelenggaraan fungsi Seksi Bank
pada prinsipnya merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan fungsi
KPPN. Organ-organ lain dari KPPN selain Seksi Bank adalah Seksi Pencairan
Dana, Seksi Verifikasi Akuntansi, Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan
Internal (MSKI) dan Subbagian Umum. Diantara keseluruhan organ tersebut,
yang menyelenggarakan fungsi teknis substantif perbendaharaan hanyalah
Seksi Pencairan Dana dan Seksi Bank.
BAGAN 2
MODEL OPERASIONAL TUGAS SEKSI BANK
4. Uraian Jabatan
Rincian yang memuat secara rinci tahapan pelaksanaan tugas pada seksi
Bank dimuat pada SOP KPPN. Berikut daftar SOP tersebut :
4. Bidang Lainnya
Menerima Daftar Tagihan Disetujui per Tanggal Jatuh Tempo per Bank
berikut SPPT dari Pelaksana Seksi Bank.
a) Memilih PPR yang akan diproses dari daftar kerja pada Aplikasi SPAN
(PM – Payment – Entry – Permintaan Pembayaran Positif/Nihil/
Pengesahan – Tentukan Nama PPR yang akan di approve)
b) Melakukan review PPR pada Aplikasi SPAN berdasarkan SPPT, antara
lain meliputi:
- kebenaran Tanggal SP2D;
- kebenaran Bank Pembayar.
c) Menghentikan/terminate PPR dan memerintahkan Pelaksana Seksi
Bank untuk melakukan PPR ulang apabila Tanggal SP2D dan Bank
Pembayar tidak sesuai.
d) Menghapus Resume Tagihan dari PPR apabila Daftar Tagihan Disetujui
per Tanggal Jatuh Tempo per Bank tidak dilampiri dengan SPPT.
e) Menerbitkan SP2D dengan melakukan persetujuan PPR pada Aplikasi
a) Menerima Daftar Tagihan Disetujui per Tanggal Jatuh Tempo per Bank
berikut SPPTdari Kepala Seksi Bank.
b) Menatausahakan Daftar Tagihan Disetujui per Tanggal Jatuh Tempo
per Bank berikut SPPT sebagai pertinggal Seksi Bank.
4) Poin Penting
a) Apabila terdapat void, Seksi Bank mengirimkan Surat Permohonan
Void kepada Direktorat SITP melalui HAI DJPb
b) Setelah mendapat jawaban dari HAI DJPb , Seksi Pencairan Dana
melakukan pembatalan invoice melalui Aplikasi SPAN
c) Seksi Bank menyampaikan informasi void kepada satker.
f. Penerbitan (SP2D) atas SPM KP, SPM IB, SPM KBC, SPM KBM, SPM
KBPHTB, dan SPM KPBB
6. Aplikasi Pendukung
a. Aplikasi SPAN
b. Aplikasi SAS
c. Online Monitoring SPAN (OM SPAN)
1. Dasar Hukum
a.
KPA/pemimpin BLU mengajukan permohonan persetujuan
pembukaan Rekening pada Bank Umum/Kantor Pos kepada Kuasa
BUN di Daerah, dilampiri:
1) Rekening Penerimaan/Pengeluaran
a) Salinan DIPA;
b) Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening; dan
c) Surat kuasa KPA/pemimpin BLU
2) Rekening Lainnya berupa Rekening Penampungan Dana Hibah
Langsung (1 Rekening untuk 1 register hibah)
a) Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening;
b) Surat kuasa KPA/pemimpin BLU;
c) Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme
penyaluran dana dan perlakuan mengenai penyetoran bunga/
jasa giro;
d) Surat pernyataan kesanggupan untuk memasukkan dana
hibah dalam DIPA; dan
e) Salinan surat penerbitan nomor register hibah
3) Rekening Lainnya berupa Rekening Penyaluran Dana Bantuan
Sosial dan/atau Rekening milik BLU
a) Surat pernyataan mengenai penggunaan Rekening;
b) Surat kuasa KPA/pemimpin BLU; dan
c) Surat keterangan mengenai sumber dana, mekanisme
penyaluran dana dan perlakuan mengenai penyetoran bunga/
jasa giro.
b. Berdasarkan permohonan persetujuan pembukaan Rekening yang
disampaikan KPA/pemimpin BLU, Kuasa BUN di Daerah:
1) Memeriksa kelengkapan dokumen permohonan pembukaan
Rekening; dan
2) Menilai kelayakan pemberian persetujuan pembukaan Rekening
dengan kriteria sebagai berikut:
a) Keabsahan surat permohonan persetujuan pembukaan
Rekening yang disampaikan oleh KPA/pemimpin BLU kepada
3. Poin-poin penting
a. Dasar Hukum
Dalam hal pemenuhan permintaan data dari pihak tertentu terkait data
penerimaan dari potongan SPM
1) Pelaksana Seksi Bank
a) Mengambil dan mengolah data potongan SPM dari SPAN /
OMSPAN.
b) Menyusun konsep laporan data penerimaan dari potongan SPM
apabila diperlukan
c) Konsep laporan minimal memuat data Satker, kode Akun, Nomor
dan tanggal SP2D
d) Menyampaikan konsep laporan kepada Kepala Seksi Bank
2) Kepala Seksi Bank
a) Menerima konsep laporan data penerimaan dari potongan SPM
b) Meneliti konsep laporan minimal memuat data Satker, kode Akun,
Nomor dan tanggal SP2D
c) Menyampaikan konsep laporan kepada Kepala KPPN
c. Aplikasi Pendukung
a. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum
a. K e p u t u s a n D i r e k t u r J e n d e r a l P e r b e n d a h a r a a n N o m o r
287/PB/2015 tentang Standar Operasional Prosedur pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.05/2017 tentang Tata
Cara Pembayaran atas Transaksi Pengembalian Penerimaan Negara
4. Aplikasi Pendukung
1. Dasar Hukum
1) K e p u t u s a n D i r e k t u r J e n d e r a l P e r b e n d a h a r a a n N o m o r
287/PB/2015 tentang Standar Prosedur Operasi pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara
2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
3) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-14/PB/2013 Tentang Pelaksanaan Konfirmasi Surat Setoran
Penerimaan Negara Menggunakan Aplikasi Konfirmasi
4) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-7/PB/2014
Tentang Penatausahaan Penerimaan Negara Pada SPAN
5) Surat Direktur TP Nomor S-554/PB.8/2014 tanggal 7 Mei 2014 hal
Penatausahaan Penerimaan Negara dan Pengawasan Saldo Kas pada
KPPN SPAN
1) K e p u t u s a n D i r e k t u r J e n d e r a l P e r b e n d a h a r a a n N o m o r
287/PB/2015 tentang Standar Operasional Prosedur pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara
2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
3) P e r a t u r a n D i r e k t u r J e n d e r a l P e r b e n d a h a r a a n N o m o r
PER-16/PB/2014 Tentang Tata Cara Koreksi Data Transaksi Keuangan
Pada SPAN
4) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-8/PB/2017
tentang Tata Cara Penyelesaian Data Suspen Penerimaan
5) Surat Direktur TP Nomor S-1162/PB.8/2015 tanggal 12 Februari
2015 hal Pelaksanaan Interface LHP, Monitoring Pelimpahan dan
Koreksi atas Data Penerimaan Negara pada SPAN
6) Surat Direktur TP Nomor S-3858/PB.8/2015 tanggal 11 Mei 2015 hal
Koreksi Data Transaksi Keuangan SPAN TA.2015
7) Surat Direktur TP Nomor S-4455/PB.8/2015 tanggal 29 Mei 2015 hal
Penyampaian hal-hal terkait Modul Penerimaan pada SPAN
8) Surat Direktur PKN Nomor S-5117/PB.3/2015 tanggal 17 Juni 2015
hal Koreksi data penerimaan Negara yang tervalidasi ke KPPN 999
pada SPAN
9) Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-5617/PB/2015
tanggal 2 Juli 2015 hal Jadwal Periode Buka Tutup (Open Close Periode)
SPAN
10) Surat Direktur TP Nomor S-554/PB.8/2014 tanggal 7 Mei 2014 hal
Penatausahaan Penerimaan Negara dan Pengawasan Saldo Kas pada
KPPN SPAN
3. Poin-poin penting
4. Aplikasi Pendukung
5. Lain-lain
a. Dasar Hukum
a. Dasar Hukum
c. Aplikasi Pendukung
1. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum
4. Laporan
5. Aplikasi Pendukung
1. Laporan Berkala
a. Laporan Bulanan
2. Aplikasi Pendukung
d. Dashboard MPN G2
e. BI GEB