NPM : 043119050 Mata Kuliah : Metodelogi Penelitian Budaya
Judul Konsep Ikigai pada Generasi Z Jepang Menghadapi Covid-19
Jurnal Jurnal Studi Jepang Volume dan Halaman Vol. 4 No. 2 Tahun 2022 halaman 70-79 Tahun 2022 Penulis Rosita Ningrum dan Syarifah Zata Alya Reviewer Ismi Nabila Denia Tanggal 8 Desember 2022 Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep ikigai yang tercermin dalam dikap generasi Z di Jepang saat menghadapi pandemic Covid-19 Subjek Penelitian Masyarat Jepang generasi Z atau mereka yang lahir pada 1997-2012. Di tahun 2021, generasi tersebut berusia 9-24 tahun. Metode Penelitian Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dan sumber data merupakan hasil dari wawancara kepada 5 orang Hasil Penelitian Hasil penelitian ini berupa jawaban-jawaban dari 5 orang responden, penulis memberikan beberapa pertanyaan tiga dari tujuh konsep ikigai. 1. Membawa santai dalam segala situasi: responden menjawab bahwa mereka membawa santai dalam segala situasi, bersosiali dengan teman dan bersemangat menjalani hari serta terus maju saat pandemi. Rata-rata mereka bahkan masih bisa rileks walau pandemi dengan menonton yutub, tv dan berjalan-jalan keluar 2. Bersosialisasi dengan temen atau berinteaksi dengan teman: responden menjawab mereka masih berinteraksi dengan temannya secara darling seperti video call atau melalui aplikasi zoom. Terdapat juga yang masih bisaa bertemu dengan temannya namun menggunakan masker. Terdapat juga responden yang tidak berinteraksi sama sekali karena ia berhenti menggunakan sosial media untuk menghindari kecemburuan terhadap unggahan sosial media dari orang-orang yang sedang bermain Bersama. 3. Bersemangat menjalani hari dan terus maju: responden menjawab bahwa mereka memotivasi dirinya dengan prestasi seperti meraih score yang baik dalam TOEIC, terdapat juga yang berpikir bahwa jika pandemi selesai ia akan bisa bermain kembali Bersama teman, ada juga yang melakukan hal yang baru, dan juga ada yang bosan karena tidak melakukan apapun jadi dia menonton video pada platform yutub untuk Kembali bersemangat. Penulis juga bertanya mengenai kepuasan dalam hidup sebagai bentuk ikigai saat pandemi, pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah keseharian saat pandemic tetap menyenangkan dan memuaskan? Berikan alasannya.: dari jawaban responden dapat diketahui bahwa mereka puas karena saat pandemic mereka dapat melakukan apapun yang mereka ingin kan dikarenakan adanya waktu luang dan terdapat juga yang mengatakan bahwa situasi pandemic di rumahnya normal-normal saja sehingga ia masih dapat bertemu dengan temannya. Namun ada juga yang mengatakan tidak puas karena tidak dapat bertemu dengan temannya karena kuliah daring dan saat keluar diharuskan menggunakan masker yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Penulis juga menanyakan perasaan kebahagiaan dalam lingkungan keluarga saat pandemi dengan menggunakan konsep Asanov at el. 1. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga anda saat pandemi? Apakah lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga? Apakah merasa lebih bahagia dan nyaman dengan keluarga saat sedang pandemi? Sebutkan alasannya. : responden menjawab bahwa semenjak pandemic mereka memiliki waktu yang lebih banyak dihabiskan Bersama keluarganya dikarenakan mereka tinggal di rumah Bersama keluarga saat pandemin. Mereka juga banyak melakukan hal yang sebelumnya belum mereka lakukan dengan keluarganya dan hal tersebut membuat mereka menjadi bahagia. 2. Apakah menurut anda peran sahabat dalam kehidupan sehari-hari sangat penting atau dibutuhkan saat pandemic sekarang? sebutkan alasannya dan apakah ada perbedaan dalam hubungan persahabatan sebelum dan saat pandemi? Jika ada jelaskan perbedaan tersebut. : responden menjawab bahwa peranan sahabat memang penting saat pandemi. Dikarenakan menjalankan kelas daring dan rata-rata mereka menjawab butuh komunikasi atau mengobrol dengan temannya agar tidak kesepian atau dapat tenang dan dapat membuat dirinya lebih baik. Menurut penulis terjadinya perubahan situasi secara tiba-tiba melanda Jepang memungkinkan terjadinya perubahan sikap dan pikiran dalam diri seseorang dan hal tersebut dapat mempengaruhi nilai ikigai, sehingga penulisi menganalisis beberapa dampak pandemic cobid-19 terhadap generasi Z di Jepang. 1. Apakah anda sering membaca berita covid-19? Apakah berita yang beredar membuat anda takut dengan situasi pendemi dan membuat anda merasa khawatir dengan masa depan anda?: jawaban respond ada yang merasa takut setelah melihat berita pandemic dan pemberitaan menganai jumlah pasien yang terus bertambah. Namun ada juga yang berusaha membuat dirinya tidak takut dengan pandemic dan memilih berita yang benar dan ada yang mengatakan bahwa mereka tidak takut dengan pandemic. Selain itu penulis juga menganalisis jawaban mahasiswa mengenai pembelajaran daring disaat pandemi: 1. Apakah saat pandemi anda menjalankan kelas daring? Menurut anda apakah lebih nyaman daring ataukah belajar langsung di dalam kelas? Apakah saat anda menjalankan pembelajaran daring yang mengakibatkan hubungan jarak jauh dengan teman sekelas anda dapat membuat anda merasa stres? : terdapat responden yang mengatakan nyaman dengan kuliah daring, dikarenakan jarak rumahnya terlalu jauh dengan kampus dan lebih senang belajar sendiri. namun terdapat juga yang mengatakan bahwa ia lebih suka kuliah tatap muka dikarenakan jurusan yang ia ambil susah untuk belajar secara daring. Penulis juga menganalisis jawaban dari fresh graduate terhadap peluang kerja akibat pandemi: 1. Untuk mahasiswa fresh graduate: Apakah pandemi ini menyebabkan anda kehilangan peluang untuk bekerja disuatu perusahaan atau tempat kerja lainnya?: jawaban responden da[at dilihat bahwa ada yang sempat kehilangan pekerjaan paruh waktu saat masih mahasiswa. Kekuatan Penelitian Analisis dalam penelitian ini mudah dipahami dan juga banyak menggunakan teori penurut para ahli dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan mudah digunakan sebagai subjek penelitian. Kelemahan Penelitian Kelemahan pada penelitian ini adalah kurangnya jumlah responden. Kesimpulan Dari analisis yang dilakukan terhadap kelima responden, disimpulkan bahwa responden generasi Z di Jepang menghadapi kehidupan sehari-hari di masa pandemi Covid-19 tanpa disadari telah menerapkan konsep ikigai. Responden dengan usia produktif, dapat menghadapi situasi yang dihadapinya sebagai mahasiswa dan sebagai mahasiswa yang baru lulus selama pandemi dengan baik. Terlihat dari analisis tersebut, bahwa filosofi dalam ikigai membuat orang Jepang lebih bersikap baik seperti berpikiran positif, tidak mengambil keputusan yang buruk terhadap sebuah masalah, dapat menghadapi tantangan yang ada, serta tetap melakukan kegiatan yang disenangi dan positif agar terus merasakan kebahagiaan dalam segala situasi