Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sesi 12 ̶ Sabar dan Ikhlas

Character Building (PSI 132)


Dosen: Arbania Fitriani, S.Psi, M.Si (7728)
Mahasiswa : Tasya Siwi Ramadhanti
NIM : 20180701021

Soal
Tuliskan hal-hal yang Sdr alami dalam pandemi corona saat ini yang terkait sabar dan ikhlas
Jawab
Coronavirus disease 2019 atau yang lebih akrab disebut Covid-19 masih menjadi
pembahasan yang sangat marak dibicarakan hingga saat ini, pasalnya virus berbahaya ini
masih saja memunculkan kehadirannya di dunia tak terkecuali di Indonesia. Dampak yang
dirasakan pun bukan hanya sebagian orang saja, namun hampir seluruh warga negara
mengalami dampak dari pandemi ini. Banyaknya karyawan yang di PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja), toko-toko bangkrut, hingga larangan untuk mengadakan sistem
pembelajaran secara offline. Tidak sedikit warga yang merasakan ketidaknyamanan dari
dampak pandemi ini, begitupun juga yang saya rasakan.
Selama hampir satu tahun pandemi ini terjadi, banyak kejadian-kejadian yang
membuat saya pribadi menjadi tidak nyaman namun ada pula kejadian-kejadian berharga
yang telah saya rasakan. Menjalani sistem perkuliahan secara online menjadi salah satu
ketidaknyamanan yang saya rasakan atau mungkin sebagian mahasiswa lain atau bahkan
sebagian dosen pun merasakan hal yang serupa. Banyaknya mata kuliah yang mengharuskan
bertatap muka secara offline namun menjadi lebih terbatas hanya dengan sebatas bertatap
muka secara online yang sudah pasti memiliki banyak kelemahan, salah satunya koneksi
jaringan internet. Namun dengan ketidaknyamanan tersebut, apakah membuat diri saya harus
mengeluh? Tentu saja tidak, apa yang saya rasakan pun telah dirasakan pula oleh orang lain
atau bahkan yang orang lain rasakan jauh lebih buruk dibandingkan dengan apa yang telah
saya rasakan.
Kunci terpenting dalam menjalani kehidupan selama pandemi ini yaitu sabar dan
ikhlas, mengapa demikian dan apakah bersikap sabar dan ikhlas selama pandemi dapat
membuat kita menjalani kehidupan dengan baik? Jawabanya tentu saja ya. Sabar dan ikhlas
menjadi kunci dari segalanya bukan hanya pada masa pandemi saja. Seseorang yang sabar
dan ikhlas akan dapat melakukan adaptasi dengan lingkungan secara baik, sebagai contohnya
pada awal masa pandemi ini saya merasakan kejenuhan karena akses yang terbatas untuk
bertemu teman-teman, tempat rekreasi pun terbatas, hingga sistem perkuliahan menjadi
sistem online atau daring, namun sabar dan ikhlas menjadi kuncinya. Saya mencoba untuk
memahami kebijakan pemerintah untuk melakukan social distancing dengan cara membatasi
bertemu orang lain, meminimalkan berpergian keluar rumah, dsb. Sabar dan ikhlas pun saya
lakukan karena memang saat ini hal tersebut yang menjadikan diri kita kuat dalam
beradaptasi di saat pandemi ini. Menahan amarah, berusaha bersikap tenang dalam kesulitan
bahkan menerima kenyataan pun sudah saya lakukan di masa pandemi ini, saya pun
mengakui bahwa meluapkan emosi saat ini sudah tidak berguna lagi, yang harus tetap kita
lakukan yaitu sabar dan ikhlas. Mungkin untuk sebagian orang melakukan sabar dan ikhlas di
saat pandemi ini cukup sulit namun mengingat bukan hanya kita yang terkena dampak dari
pandemi ini, maka cobalah untuk bersikap sewajarnya dengan sabar dan ikhlas. Dampak
positif dari sabar dan ikhlas bukan hanya akan dirasakan oleh diri sendiri namun juga dapat
berdampak bagi seluruh warga. Jika saja semua warga mengetahui dampak positif dari
bersikap sabar dan ikhlas, mungkin saja saat ini kita semua dapat melakukan adaptasi dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai