Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS INTERNASIONAL

• Dimasa lalu bisnis internasional tidak berkembang dengan pesat dikarenakan alasan-
alasan berikut :
• PD II hanya dikenal sebagai era kehancuran dan peperangan, sehingga memungkinkan
terjadinya integrasi ekonomi serta kerjasama ekonomi antar negara.
• Pada masa tahun 1914-1950, periode ini perdagangan internasional didominasi oleh
perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
• Meningkatnya kegiatan bisnis internasional dimulai sejak berakhirnya PD II
(kolonialisme) dengan semakin berkembangnya usaha-usaha pembangunan ekonomi
Negara-negara yang baru merdeka.
• Terlebih lagi dengan dianutnya politik ekonomi terbuka yang dipelopori oleh AS dan
negara-negara industri barat lainnya.
• Selanjutnya Pang Lay Kim, dalam bukunya “bisnis internasional dalam lingkungan
yang sedang berubah”, mengatakan bahwa meningkatnya kegiatan bisnis internasional
setelah PD II sampai awal 1960, telah memberikan kesempatan kepada semua
perusahaan modern untuk memasuki pasar internasional dan menempatkan diri dalam
deretan MNC.
• Disamping meningkatnya perdagangan internasional dalam arti kegiatan ekspor-impor,
investasi antar Negara juga mulai berkembang dengan pesat.
• Pada akhir 1960-an, banyak perusahaan baik negara maupun swasta, secara pesat telah
melanggar batas-batas nasional dan sering mengabaikan hambatan-hambatan politik
dan ekonomi tradisional.
• Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain berusaha memanfaatkan peluang pasar
bebas untuk tetap mempertahankan produksi skala masal, sehingga perusahaan-
perusahaan tersebut harus mencari pasar-pasar baru dan memperluas pasar-pasar yang
ada. Dengan investasi, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
• Kegiatan perusahaan-perusahaan tersebut dimungkinkan oleh strategi nasional suatu
negara. Dalam hal ini contoh yang menarik adalah usaha kerjasama antara negara Eropa
untuk melakukan integrasi ekonomi dalam wujud Uni Eropa.
• Adanya hambatan tarif baru di Uni Eropa bagi barang-barang AS dan ditambah dengan
keuntungan potensial pasar baru telah memicu investasi langsung Amerika di Eropa
• Perkembangan investasi luarnegeri juga, menggambarkan adanya pergeseran dalam
kegiatan perdagangan internasional.
• Dengan mendahulukan kegiatan investasi langsung di luar perdagangan ekspor-impor
dan investasi portofolio, dimana perusahaan asing langsung terlibat dalam masalah-
masalah internal negara yang dimasukinya.
• Perkembangan bisnis internasional tidak lepas dari perkembangan ekonomi dan
perdagangan internasional.
• Dalam perdagangan internasional tejadi perkembangan dari konsep absolute advantage
kepada konsep comparative advantage, adanya pergeseran strategi dari bentuk kegiatan
perdagangan ekspor-impor ke bentuk penanaman modal langsung maupun tidak
langsung.
• Perluasan kegiatan bisnis internasional semakin memberi peluang bagi usaha
pengembangan ekonomi dengan mengembangkan bisnis internasional, perusahaan-
perusahaan nasional akan bisa memperluas pemasarannya dari pasar lokal ke pasar
dunia.
Alasan yang melatarbelakangi pengembangan bisnis internasional, adalah:
• Dari segi pertumbuhan ekspor, produsen nasional menghadapi peluang pasar dalam
negeri yang semakin terbatas. Terobosan melalui ekspor memperluas kemungkinan
peluang bagi produk-produk mereka di Negara lain
• Terdorong oleh melemahnya kesempatan pemasaran di dalam Negara.
• Perusahaan-perusahaan AS melakukan perdagangan internasional karena terbukanya
peluang bagi produk-produk mereka di Negara lainnya.
• Adanya peralihan dari dua aktor menjadi multiaktor, inti dari peralihan ini adalah
semakin banyaknya pelaku bisnis internasional, yang semula didominasi oleh
perusahaan-perusahaan AS, kemudian ditambah dengan perusahaan-perusahaan Eropa,
Jepang dan dari dunia ketiga.
• Selain itu Negara-negara berkembang berhasil menyatakan diri kedalam kelompok 77
dialog utara selatan dan munculnya badan-badan internasional seperti IMF, bank dunia.
PBB terhadap perusahaan-perusahaan multinasional.
• Perkembangan bisnis internasional dari bentuk klasik yakni strategi ekspor-impor ke
bentuk penanaman modal asing secara langsung. Strategi perusahaan semacam ini
menjadi salah satu faktor peningkatan bisnis internasional.
• Karena dalam bentuk/strategi seperti ini dimana perusahaan-perusahaan tidak
mengekspor produknya, tetapi mengekspor manajemennya. Ini berarti ada pengaruh
manajerial langsung ke negara tuan rumah.
RUANG LINGKUP BISNIS INTERNASIONAL
• Bisnis internasional bersifat luas dan multidimensional, maka pelaku bisnis/
perusahaan perlu memiliki kawasan yang luas dalam menjalankan kegiatannya.
• Seperti yang dikatakan Pang Lay Kim, bahwa bisnis internasional merupakan arena
bagi hampir semua unsur seperti politik, ekonomi dan diplomasi. Hubungan
internasional secara nyata ikut berperan, mempengaruhi dan bersaing serta bekerja
sama dalam bisnis internasional.
• Sebagaimana dinyatakan oleh Moyer, bidang bisnis internasional meninjau beberapa
disiplin akademis, termasuk ekonomi internasional, antropologi budaya dan ilmu
politik
Oleh karena itu, studi bisnis internasional biasanya meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Operasi perusahaan dalam negeri di luar negeri (investasi).
• Perdagangan ekspor dan impor, bidang studi ini telah sejak lama menarik para ekonom,
karena arus perdagangan internasional memiliki dampak besar bagi pembangunan dan
kegiatan ekonomi lokal.
• Manajemen perbandingan membandingkan perusahaan dalam negeri dan luar negeri .
• Perbandingan sistem ekonomi.
• Analisis bisnis fungsional yang meliputi pemasaran internasional, keuangan
internasional, manajemen internasional.
• Kegiatan perusahaan multinasional di negara-negara lain, tidak berbeda jauh dari
kegiatan pemasaran internasional sebagai sub fungsi dari bisnis internasional.
Philips Kotler, membedakan stRategi-strategi perusahaan dalam pemasaran internasional,
sebagai berikut:
1. Kegitan ekspor, yang terdiri atas ekspor langsung dan tidak langsung.
2. Kegiatan usaha patungan yang terdiri, atas
• Lisensi, hak untuk menggunakan proses manufakturing yang mengandung royalty atau
pembayaran
• Kontrak, pabrik local untuk menghasilkan produksi
• Kontrak manajerial,
• Usaha patungan pemilikan penanaman modal asing bergabung dengan penanaman
modal dalam negeri.
3. Investasi langsung, dalam bentuk investasi perakitan atau fasilitas manufacturing asing.
KEDAULATAN NASIONAL
• Kehidupan nasional suatu Negara jelas berbeda dengan kehidupan Negara-negara lain
di dunia. Kehidupan nasional yang meliputi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik
serta hukum secara unik berkembang atas dasar kedaulatan dalam batas wilayah
nasional suatu Negara, meskipun tidak tertutup kemungkinan terjadinya lintas sosial
budaya, politik, ekonomi antar Negara.
• Seperti apa yang dikemukan oleh Farmer dan Richman, “suatu Negara bangsa secara
khas memiliki sistem moneternya sendiri dan dikelola dengan cara apapun yang dinilai
sesuai.
• Oleh karena itu, untuk memasuki wilayah pemasaran Negara lain, kemampuan untuk
memahami serta beradaptasi dengan lingkungan kehidupan setempat perlu dimilki oleh
perusahaan asing. Sebab, analisis aspek kehidupan Negara sangat diperlukan dalam
perumusan strategi perusahaan.
Perjalanan POLITIK-bisnis/PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• AWAL KEBERADAAN PASAR BEB
• Sistem perdagangan bebas pertama kali dipelopori oleh Inggris atas anjuran pemikir
liberal klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo yang selalu menekankan pada
pentingnya mekanisme pasar yang tidak diintervensi oleh negara.
• Sistem perdagangan bebas ini bertahan satu abad lamanya dari sejak akhir 1700-an
sampai akhir 1800-an.
• Namun pada masa Perang Dunia I sampai berakhirnya Perang Dunia II pada akhir tahun
1940-an, banyak negara Eropa yang memberlakukan politik isolasi dengan kebijakan
proteksionismenya.
• PROTEKSIONISME
• Poteksionisme merupakan kebijakan ekonomi yang diwarnai dari sistem merkantilisme
yang berkembang sejak abad pertengahan.
• Bagi kaum merkantilis, ekonomi tidak dapat dipisahkan dari konteks politik. Mereka
bahkan beranggapan bahwa ekonomi merupakan sarana untuk meningkatkan kekuatan
negara.
• Tokoh yang dapat dikatakan paling berpengaruh dalam mencanangkan ide
proteksionisme adalah Alexander Hamilton (1755-1804), seorang ekonom dan anggota
kongres di AS.
• TANTANGAN LIBERALISASI EKONOMI DUNIA
• Topik yang menarik, yang menimbulkan perbedaan pandangan adalah : bagaimana
mengurangi subsidi pertanian di negara maju yang selama ini telah menjadi hambatan
terbesar bagi negara berkembang menjual komoditas pertanian ke negara maju.
• Upaya untuk menggerakkan kembali liberalisme dicoba dilakukan oleh para anggota
utama WTO yaitu: AS(Kepala Perwakilan Dagang AS, Susan Schwab), Uni
Eropa(Ketua Komisi Perdagangan UE, Peter Mandelson) dan Jepang/mewakili negara
maju dan India (Menteri Perdagangan, Kamal Nath) serta Brasil(Menkeu, Celso
Amorim)/mewakili negara berkembang, bertempat di Paris dan Brussels, pada Mei
2007.
• Kepala Perundingan Sektor Pertanian WTO Crawford Falconer pada April 2007
mencoba mengusulkan terobosan. Ia mengusulkan agar AS mengurangi bantuan
tersembunyi senilai 19 milliar dollar AS per-tahun pada pertanian serta meminta pada
UE untuk mengurangi tarif impor komoditas pertanian sebesar 65 hingga 85 persen.
Usulan ini disebut Inisiatif Falconer.
PERANG DAGANG
— Perang merujuk pada terjadinya permusuhan ataupun ketegangan antar kedua belah
pihak. Perang ini tidak melulu harus menggunakan senjata, perang juga bisa terjadi
dalam upaya mempertahankan dan menjaga stabilitas ekonomi di suatu negara.
— Untuk itu, perang dagang adalah suatu ketegangan ekonomi yang terjadi antar dua
negara yang sebelumnya sudah saling bekerjasama dan terikat dalam hubungan dagang.
— Dalam kamus ekonomi dijelaskan bahwa perang dagang adalah suatu konflik ekonomi
yang dilakukan dengan memberlakukan kebijakan pembatasan impor pada dua negara
yang terlibat.
— Pembatasan impor ini mencakup meningkatkan harga bea masuk barang, melarang
barang tertentu untuk dapat diimpor, membuat standar barang yang masuk menjadi
sangat tinggi, barang yang sudah masuk harus dilakukan pengujian ulang serta
memperoleh sertifikasi tambahan, dan masih banyak lagi.
TUJUAN PERANG DAGANG
— Tujuan dari dilakukannya perang dagang adalah demi merugikan perdagangan negara
yang satu dengan yang lainnya.
— Sebagai contoh beberapa tahun terakhir tengah terjadi antara perang dagang Amerika
Serikat dengan China. Presiden Amerika kala itu (Donald Trump) menerapkan
kebijakan ekonomi yang sangat kontroversial. Trump meningkatkan tarif bea masuk
impor pada lebih dari 1.300 produk yang berasal dari China sampai 25%.
— Kebijakan ini ditempuh demi memangkas defisit neraca perdagangan AS pada China
yang mempunyai kesenjangan sampai US$ 300 miliar dari tahun 2014.
— Selain itu, kebijakan ini juga sebagai upaya balas dendam AS yang menganggap China
sudah melakukan pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual milik perusahaan AS
yang sedang berekspansi di China.
Lantas, China pun tidak diam saja dengan kebijakan ekonomi yang ditetapkan AS. China
membalasnya dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi yang juga sama, yaitu dengan
meningkatkan bea tarif impor terhadap lebih dari 106 produk asal AS dari 15 – 25%.
Kebijakan yang ditempuh oleh kedua negara inilah yang memicu adanya perang dagang
— Perang dagang yang dilakukan antara AS dan China ini malah menyandera
perdagangan kedua negara. Selain merugikan negara lawannya, pembatasan impor ini
juga merugikan perekonomian di dalam negeri.
— Karena dengan meningkatnya tarif masuk bea impor aluminium dan baja dari China,
maka jumlah impor atas kedua produk ini pasti akan berkurang. Selain itu, kedua jenis
produk ini menjadi lebih sulit ditemukan di pasar AS.
— Hal tersebut tentunya menghambat proses produksi berbagai perusahaan di AS yang
menggunakan bahan baku alumunium dan juga baja. Walaupun ada, harganya pasti
sangat mahal. Meningkatnya harga bahan baku tersebut jelas akan mempengaruhi harga
produk akhir yang siap jual. Jadi, konsumen yang memerlukan produk tersebut juga
harus rela terkena dampaknya, yaitu harus membayar mahal pada produk yang
diperlukannya tersebut.
— Pun sama halnya dengan China, pembatasan impor untuk berbagai produk dari AS
khusus minuman anggur, kedelai, buah, mobil, pesawat, dll, akan berdampak pada
perekonomian dalam negeri China.
— Tingkat perkembangan ekonomi dan laju inflasi yang lambat pun harus rela dialami
oleh berbagai negara yang terlibat di dalam perang dagang.

Anda mungkin juga menyukai