Anda di halaman 1dari 64

Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem ekonomi adalah: strategi suatu negara mengatur


kehidupan dalam rangka mencapai kemakmuran.

Tiga persoalan Pokok Ekonomi: (1) apa. Jenis dan jumlah barang
dan jasa yang harus diproduksi (2) bagaimana. Cara sistem
ekonomi menghasilkan barang. (3)untuk siapa . Cara distribusi
barang dan jasa.
3 Sistem Ekonomi Utama

• Sistem ekonomi Pasar adalah: pengaturan kehidupan


ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar.
• Sistem ekonomi Perencanaan sentral adalah:
pengaturan kehidupan sistem ekonomi dikelola
langsung oleh negara.
• Sistem ekonomi campuran adalah pengaturan
kehidupan ekonomi dikelola bersama pemerintah
dan swasta.
• Ciri-ciri kapitalisme: (a) sebagian besar sarana produksi dan
distribusi dimiliki oleh individu dan swasta (b) barang dan jasa
diperdagangkan dipasar bebas © modal kapital (baik uang
maupun kekayaan lain diinvestasikan kedalam berbagai usaha
untuk menghasilakan laba.
• Liberalisme adalah: sebuah idiologi, pandangan filsafat, dan
tradisi politik berdasarkan pada pemahaman kebebasan
adalah nilai politik yang utama.
• Neolibralisme dikenal sebagai paham ekonomi neolibral
menggacu pada filosofi politik yang mengurangi atau menolak
campur tangan pemerintah dalam ekonomi domistik. Paham
ini memfokuskan pasar bebas.
• Monopoli adalah: yunani monos dan polien (satu dan
menjual) suatu bentuk pasar yang didalamnya hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Ciri-ciri monopoli (1)
adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan
jumlah pembeli yang sangat banyak. (2) tidak terdapatnya
barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk
monopolis. (3) adanya hambatan besar untuk masuk kedalam
pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha mensulitkan
pendatang baru yang ingin masuk kepasar tersebut (a)
dengan menetapkan harga serendah mungkin. (b) dengan
menetapkan hak paten atau hak cipta atau hak cipta eksklusif
pada suatu barang.
• Oligopoli adalah suatu pasar yang menawarkan satu jenis
barang yang dikuasai oleh beberapa perusahaan umumnya
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga
dilakukan dengan tujuan menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka. UU No. 5 tahun 1999 oligopoli dikelompokkan
kedalam katagori perjanjian yang dilarang.
• Monopsoni adalah: suatu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan jasa dalam suatu pasar komodititas, sering terjadi
pada niaga perkebunan dan industri hewan potong (ayam)
sehingga tawar menawar bagi petani tidak berjalan baik.
Contoh penjualan perangkat kereta api di indonesia jadi
semua produknya di kuasai oleh KAI.
• Oligopsoni adalah; keadaan yang dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas.
Peluang usaha menengah UKM
• Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998
Pengertian usaha kecil adalah: kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah persaingan usaha yang tidak sehat.
• Kriteria usaha kecil meneurut UU No. 9 tahun 1995 sebagai
berikut:
• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000 ,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
• Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp.1000.000.000
• Milik warga Indonesia.
• Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, berafiliasi
baik langsung atau tidak langsung. Dengan usaha menengah
atau usaha besar.
• Berbentuk badan usaha orang atau perseorangan, badan
usaha tidak berbadan hukum, termasuk koperasi .
• Ada beberapa jenis usaha yang dapat didirikan antara lain;
• Usaha Manufaktur (manufacturing business) yaitu; yang
mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual
kepada konsumen. Contohnya; konveksi, menghasilkan
pakaian, pengrajin menghasilakan souvenir,
• Usaha dagang (merchendising) yaitu; usaha menjual
produk kepada konsumen. Contoh pasar jajanan
tradisional, toko kelontong,

• Usaha jasa ( service business) yaitu ; usaha yang


menghasilkan jasa bukan menghasilkan produk, jasa
keamanan, jasa pengiriman,
II. Indikator Perkembangan Ekonomi
indonesia.
• Profesor Amri Amir. GB FE Univ. Jambi menyatakan: bahwa
pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu yang sangat
penting dalam menilai kinerja pembangunan perekonomian
terutama untuk melakukan analisis tentang hasil
pembangunan yang telah dii lakukan oleh negara atau daerah.
Di indonesia mengacu pada trilogi pembangunan yaitu:
(i)Stabilitas Ekonomi. (ii) pertumbuhan Ekonomi (iii)
Pemerataan hasil Pembangunan.
• Lincolin Arsyad menjabarkan dlm Ekonomi pembangunan.
Dua indikator moneter Pendapatan perkapita dan indikator
kesejahteran dan nonmoneter.mencakup. Sosial dan indeks
kualitas hidup serta indeks pembangunan manusia
Perbedaan pola produksi primitif dan
modern
• Pola produksi yang primitif
• Kepemilikan bersifat Individual
• Produksi bersifat individual
• Penjualan bersifat individual.
• Pembagian keuntungan bersifat individual.
• Kepemilikan bersifat individual.
• Pola produksi yang Modern.
• Kepemilikan bersifat individu
• Produksi bersifat Kolektif
• Penjualan bersifat kolektif
• Pembagian keuntungan bersifat Individual
• The law of capital acummulations; Menurut Max persaingan
bebas perusahaan yang besar akan senantiasa ‘memakan”
perusahaan yang kecil. Jumlah majikann semakin sedikit dan
buruh semakin banyak. Maka akan terjadi hukum berlaku
upah besi (the iron wages law) hukum ini menyebabkan nasib
buruh semakin tertindas dan para kapitalis makin ganas dan
serakah.
• TRANSFORMASI STRUKTUR PEREKONOMI INDONESIA:
pembangunan ekonomi jangka panjang memiliki 4 dimensi
pokok (i) pertumbuhan (ii) penanggulangan kemiskinan
(iii)perubahan (transformasi Ekonomi) (iv) keberlanjutan
pembangunan masyarakat agraris menjadi masyarakat
Industri.
Teori Arthur Lewis
• Perekonomian suatu negara terbagi menjadi 2; (1)
perekonomian tradisional pedesan sektor pertanian dan
peternakan dipedesaan pertumbuhan penduduk tinggi
sehingga kelebihan tenaga kerja sehingga upah menjadi
rendah.
• (2) dan perekonomian Modern di perkotaan dengan industri
sebagai sektor utama ,diperkotaan sektor Industri mengalami
kekuarangan tenaga kerja, hal ini menarik para tenaga kerja
pindah kesektor industri. Sehingga terjadi migrasi atau
urbanisasi
Teori Holins Chenery
• Teori ini fokus pada Struktur dalam proses perubahan
ekonomi disuatu negara yang mengalami trasformasi dari
pertanian tradisional sebagai mesin utama pertumbuhan
ekonomi;
• Faktor-faktor penyebab transisi ekonomi sebagai berikut:
• Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri misalnya
awal pembangunan ekonomi sudah memiliki industri-industri
yang relatif kuat akanmengalami proses industri yang semakin
pesat.
• Besarnya pasar dalam negeri merupakan salah satu faktor
insentif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi termasuk
Industri karena menjadi adanya skala ekonomis dan efisiensi
proses produksi
• Pola distribusi pendapatan .
• Karakter Industrialisasi mencakup cara pelaksanaan
atau strategi pembangunan Industri yang diterapkan,
jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan
industri dan insentif yang diberikan.
• Kebijakan perdagangan luar negeri, negara yang
mengalami kebijakan tertutup ( inward looking policy
) , pola hasil industrialisasinya akan berkembang
tidak efisien dibanding negara-negara yang
menerapkan outward looking policy.
Proses transformasi perekonomian di Indonesia
• Ada 4 Klasifikasi dilkukan oleh pemerintahan Orde Baru (1)
menciptakan iklim yang baik untuk meningkatkan
pertumbuhan Ekonomi yang cepat untuk memberi kesempatan
bagi Investasi Asing dan Domistik. booming harga minyak Bumi
1973-1981, pemerintah membangun industri besar seperti
Penyulingan minyak, gas alam, pupuk, petrokimia dan semen.
• Fase ke (2) 1981-1985 harga minyak dunia terus menurun
sehingga pemerintah harus mengkaji kebijakan industri. Fase ke
(3) kebijakan pemerintah yang memacu industri yang kemudian
membawa indonesia pada pembayaran Internasional tahun
1985. fase (4) pemerintah mengubah Investasi pemerintah,
campur tangan pemerintah dan industri Substitusi impor
menjadi Invetasi swasta yang berorientasi pasar dan bersifat
promosi impor
Tujuan pembangunan pertanian
• Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani melalui
pengembangan sistem agrobisnis dan usaha agro bisnis.
• Mengembangkan aktivitas ekonomi pedesaan melalui
pengembangan sistem agrobisnis dan perusahaan-
perusahaan agrobisnis yang berdaya saing, berkerakyatan,
dan terdesantralisasi;
• Mewujudkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada
keragaman sumber daya bahan pangan, kelembagaan, dan
budaya pangan lokal disetiap daerah;
• Meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
secara adil melalui pengembangan sistem argobisnis;
Tuntutan pembangunan pertanian
pedesaan
• Menurut RANIS contoh keseimbangan ideal, yaitu taiwan dan
NICs (newly Industrial Countrys) Asia Timur sepanjang
rangkaian pembangunan mereka pasca tahun 1945
melakukan dua sisi, (i) sisi pertumbuhan keseimbangan
produksi padat tenaga kerja yang dipicu oleh pertumbuahan
infrastruktur didaerah pedesaan dan (ii) sisi lain penyebaran
teknologi padat tenaga kerja yang cepat untuk memproduksi
output yang berorientasi pada pasar eksternal.
• RANIS menyimpulkan dalam pembagunan pertanian (a)
Investasi dapat dilakukan dalam proyek-proyek padat karya di
daerah pedesaan pada awal pembangunan (b) Investasi tidak
terbatas pada sektor pertanian, tetapi juga melingkupi sektor
Industri skala Pedesaan.
Implikasi kebijakan dalam mengatasi ketimpangan
ekonomi yang terjadi karena transformasi struktural

• (i) Upaya mengatasi penumpukan tenaga kerja


disektor pertanian yang pada umumnya beada di
daerah pedesaan dapat dilakukan melalui
pengembangan industri berbasis pedesaan (ii)
pengembangan teknologi pertanian, terutama
didaerah yang kelebihan tenaga kerja. (iii) perlu
restrukturisasi industri di indonesia yang mengarah
pada kesesuaian dengan kualitas dan kualifikasi
tenaga kerja yang ada sekarang.
3.Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
• Monetary Policy adalah: suatu usaha dalam mengendalikan
keadaan ekonomi makro agar berjalan sesuai dengan yang di
inginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian. Usaha tersebut agar terjadi kestabilan harga
dan inflasi serta terjadinya output kesimbangan .
• Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :(1)
kebijakan moneter ekspansif suatu kebijakan dalam rangka
menambah mata uang yang beredar (2) kebijakan moneter
kontraktif yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi
jumlah uang yang beredar disebut uang ketat.
Instrumen Kebijakan moneter
• Operasi Pasar terbuka (open Market operasion) adalah cara
mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau
membeli surat berharga pemerintah (government
sekurities). Jika ingin menambah jumlah uang yang beredar
pemerintah membeli surat harga pemerintah, surat harga
pemerintah antara lain (SBI) sertifikat Bank Indonesia SBPU
(surat Berharga Pasar Uang)
• Fasilitas diskonto (discount rate) adalah: pengaturan jumlah
uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank
sentral atau bank umum terkadang mengalami
kekuarangan uang sehingga harus meminjam ke Bank
sentral. untuk membuat jumlah uang bertambah
pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral. Dan
sebaliknya
• Ratio cadangan wajib adalah: mengatur jumlah
uang yang beredar dengan memainkan jumlah
dana cadangan perbankan yang harus disimpan
pada pemerintah.
• Imbauan Moral adalah kebijakan moneter untuk
mengatur jumlah uang yang beredar dengan jalan
memberi imbuan kepada pelaku ekonomi,
contohnya;mengimbau perbankan agar
pemberian kredit agar berhati-hati dalam
mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah
uang yang beredar dan mengimbau agar bank
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk
memperbanyak jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian,
• Kebijakan Fiskal adalah; kebijakan
ekonomi untuk mengarahkan kondisi
perekonomian agar menjadi lebih baik
dengan mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah, kebijakan fiscal
lebih menekankan pada pengaturan
pendapatan dan pengeluaran
Kebijakan politik Anggaran
1. Anggaran Devisit(defisit budget)
kebijakan fiskal Ekspansif adalah: kebijakan
pemerintah untuk membuat pengeluaran
lebih besar dari pemasukan negara guna
memberi stimulus pada perekonomian,
sangat baik digunakan jika keadaan
ekonomi sedang resesif
2. Anggaran surplus (surplus budget)
kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan
pemerintah untuk membuat
pemasukannya lebih besar dari pada
pengeluarannya.
3. Anggaran berimbang (balanced budget)
terjadi ketika pemerintah menetapkan
pengeluaran sama besar dengan
pemasukan.
UU BI menetapkan dan melaksanakan kebijakan Moneter
• Pasal 10
• Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
• a. menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan
laju inflasi yang di tetapkan
• b. melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara
yang termasuk tetapi tidak terbatas pada
• 1), operasi pasar terbuka dipasar uang baik rupiah atau valuta asing
• 2). Penetapkan tingkat disconto
• 3). Penetapan cadangan wajib minimum
• 4). Pengaturan kredit dan pembayaran
• Pasal 11
• (1). Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau Pembiayaan
berdasarkan prinsip syaiah untuk jangka waktu paling lama 90 hari
pada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank
yang bersangkutan.
• (2). pelaksanaan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah sebagaimana dimaksud ayat (1), wajib dijamin oleh
bank penerima sebagai agunan yang berkualitas tinggi dan mudah
dicairkan yang nilainya sebesar jumlah kredit atau pembiayaan
yangg diterima
• (3). pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) ditetapkan dengan peraturan pemerintah
• Pasal 12
• Bank Indonesia melaksanakan kebijakan nilai tugas
berdasarkan berdasarkan sistem nilai tukar yang telah di
tetapkan
• Pasal 13
• (1) Bank Indonesia mengelola cadangan devisa
• (2) dalam pengelolaan cadangan devisa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Bank Indonesia melaksanakan
berbagai melaksanakan berbagai transaksi devisa
• (3) Dalam rangka pengelolaan cadangan devisa
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Bank Indonesia
Bank Indonesia dapat menerima Pinjaman luar negeri
• Pasal 13
• (1) Bank Indonesia mengelola Cadangan
Devisa
• (2) Dalam pengelolaan cadangan Devisa
sebagaimana dimaksud ayat
(1), Bank Indonesia melaksanakan
berbagai jenis transaksi devisa
• (3) dalam rangka pengelolaan cadangan
devisa sebagaimana dimaksud ayat (1)
bank Indonesia dapat menerima Pinjaman
Luar negeri
• Pasal 14
• (2) pelaksanaan Survei sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)
dapat dilakukan oleh pihak-pihak lain berdasarkan dari bank
Indonesia
• (3) dalam penyelenggaraan Survei sebagaimana dimaksud
dalam ayat(1) setiap badan wajib memberikan keterangan dan
data yang diperlukan oleh bank Indonesia
• (4) Bank Indonesia atau pihak lain sebagaimana dimaksud
ayat (2) wajib merahasiakan sumber dan data individu
sebagaimana dimaksud ayat (3) kecuali yang secara tegas
dinyatakan lain dalam Undang-Undang
• (5)pelaksanan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud
ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bank
Indonesia
• Kenaikan BBM menyebabkan inflasi
• Masalah meningkatnya harga minyak dunia
• Menguatnya mata uang dolar Amerika
• Tujuan investasi memaksimalkan kemakmuran
melalalui maksimasi keuntungan,
• investor selalu berusaha menanamkan dana
investasi portopolio yang efisien dan relatif
aman.
• Turunnya daya beli masyarakat mengakibatkan
tidak terserapnya hasil produksi perusahaan
sehingga secara keseluruhan akan
menurunkan penjualan pada akhirnya akan
menurunkan laba perusahaan.
• Kenaikan harga BBM berpotensi menambah
dan memperpanjang penderitaan rakyat,
• Kenaikan suku bunga pinjaman membuat
dunia usaha semakin kalang kabut, kenaikan
suku bunga dapat diredam asalkan pergerakan
nilai tuka rupiah bisa fleksibel. Hal ini karena
sangat sulit mencapai target suku bunga
rendah dan rupiah kuat bersamaan.
Dampak kenaikan BBM pada masyarakat
kecil
• Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
masyarakat terjadi ketika issu kenaikan harga
BBM seperti premium, solar, minyak tanah dan
juga gas mulai terdengar. Efek menjalar
(contagion effect) akibatnya biaya produksi dan
operasional seluruh jenis barang yang
menggunakan BBM sebagai penggeraknya.
• Efeknya beban biaya produksi dialihkan keharga
produk yang dihasilkannya, begitupula pada
tingkat distribusi pedagang besar dan pedagang
eceran,
Peran kebijakan moneter dan perbankan
mengatasi krisis
• Ada 4 kebijakan umum yang diambil selama priode
sebelum krisis yaitu;
• (i)Menerapkan kebijakan fiskal/anggaran berimbang
untuk menghindari pengguna utang domestik dalam
pembiayaan pengeluaran pemerintah.(ii) Menerapkan
kebijakan moneter yang berhati-hati dan menjaga agar
pertumbuhan likuiditas sesuai dengan pertumbuhan
permintaan Real.(iii) menjaga agar nilai tukar rupiah
berada pada posisi yang realistis.(iv)mempertahankan
lalulintas modal(devisa)sejak tahun 1971.
Lima Faktor yang mengakibatkan kondisi makro
perbankan nasional menjadi rentan terhadap gejolak
ekonomi
• (i) Adanya jaminan (implicit guarantee) dari bank
sentral atas kelangsungan hidup suatu bank untuk
mencegah kegagalan sistemik dalam industri
perbankan.jaminan yang ada praktis menggeser risiko
terhadap perbankan ke bank sentral. (ii) sistem
pengawasan oleh bank sentral kurang efektif karena
belum sepenuhnya mengimbangi pesat dan
kompleksnya kegiatan operasional perbankan.(iii)
besarnya pemberian kredit dan jaminan, baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada
individu/kelompok usaha yang terkait dengan
bank.telah mendorong tingginya risiko kemacetan
kredit yang dihadapi bank
• (iv) relatif lemahnya kemampuan manajerial bank
mengakibatkan penurunan kualitas aset produktif
dan peningkatan risiko yang dihadapi bank.
lemahnya pengawasan dan sistem infomasi
internal dalam memantau, mendeteksi, dan
menyelesaikan kredit bermasalah dan posisi
risiko yang berlebihan.(v) kurang transparan
informasi mengenai kondisi perbankan telah
mengakibatkan kesulitan dalam melakukan
analisis secara akurat tentang kondisi keuangan
suatu bank.
Ada dua hal yang mendorong Investasi berlebihn
• Dinamisme perekonomian Indonesia yang semakin telah
menimbulkan keyakinan yang berlebihan pada diri investor
Asing sehingga mengurangi kehati-hatian mereka dalam
memberi pinjaman kepda dunia usaha di Indonesia.
• Dunia usaha dalam negeri memanfaatkan perbedaan suku
bunga dalam dan luar negeri yang cukup besar sehingga
arus modal masuk dari luar negeri, terutama dalam bentuk
pinjaman swasta jangka pendek terus mengalir, saat
bersamaan nilai tukar rupiah relatif stabil
Langkah-langkah kebijakan untuk mengatasi
krisis Ekonomi
• A. Dibidang moneter, ditempuh kebijakan moneter ketat untuk
mengurangi laju inflasi dan penurunanatau depresiasi nilai
mata uang lokal secara berlebihan
• B. dibidang fiskal, ditempuh kebijakan yang lebih terfokus
pada upaya relokasi pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan tidak
produktif pada kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat
mengurangi sosial cost yang ditimbulkan oleh krisis Ekonomi.
Salah satunya dengan jaring pengaman sosial.
• C. dibidang pengelolaan (governance), ditempuh kebijakan
untuk memperbaiki kemampuan pengelolaan, baik sektor
publik maupun swasta, termasuk mengurangi intervensi
pemerintah, monopoli dan kegiatan-kegiatan yang kurang
produktif
• (D) dibidang perbankan ditempuh kebijakan yang akan
memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem perbankan
berupa program restrukturisasi perbankan yang bertujuan
mencapai 2 hal yaitu mengatasi; dampak krisis, dan
menghindari krisis serupa pada masa mendatang.
Upaya pemberdayaan perbankan dapat dikelompokan
kedalam 4 aspek.
• a. Rekapitalisasi Bank-Bank Pemerintah dan BPD(Bank
Pembangunan Daerah)
• b. Restrukturisasi kredit diprakarsai oleh Bank Indonesia,
aspek ini sangat menentukan keberhasilan program
Rekapitalisasi perbankan dan program penyehatan
ekonomi secara keseluruhan.
• c. Pengembangan Infrastkuktur Perbankan untuk
meningkatkan daya tahan Bank-Bank dalam
menghadapi berbagai gejolak. Dibentuknya LPS (lembaga
Penjamin Simpanan januari 2000)
• d. fungsi pengawasan, yaitu lebih mengutamakan
penegakan hukum dengan meningkatkan frekwansi
pemeriksaan bank yang difokuskan pada risiko yang
dihadapi oleh setiap bank
• Restrukturisasi sisi operasional perbankan dan perbaikan
ekonomi makro secara umum ada 5 Syarat;
• 1. kondisi ekonomi makro yang stabil
• 2. dukungan dari program Restukturisasi dunia usaha.
• 3.pembaharuan sistem Hukum
• 4.penciptaan pasar yang efisien
• 5. tenaga-tenaga terlatih
4. Perdagangan luar Negeri

• Perdagangan Internasional adalah;


perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain
atas dasar kesepakatan bersama.menurut
pengamat ekonomi Amir, MS, pelaksanaan
perdagangan internasional sangat rumit dan
kompeleks,adanya perbedaan budaya,bahasa,
mata uang, taksiran dan timbangan dan
hukum perdagangan.
Kebijakan-kebijakan perdagangan
internasional.
• Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan
atas barang yang di impor. (spesifik
tariffs) dikenakan sebagai beban tetap
atas barang yang diimpor misalnya. $6
untuk setiap barel minyak.
• Tarifold valorem(od vallorem
tarrifs)adalah: pajak yang dikenakan
berdasarkan persentase tertentu dari nilai
barang yang diimpor misalnya,tarif 25%
pengiriman mobil yang diimpor, dampak
tarif akan meningkatkan biaya pengiriman
barang kesuatu negara
• Subsidi ekspor adalah; pembayaran sejumlah
tertentu oleh negara kepada perusahaan atau
perorangan yang menjual barang keluar
negeri.seperti tarif subsidi ekspor. Jika pemerintah
memberikan subsidi ekspor, pengirim akan
mengekspor barang sampai dengan batas yang
selisih harga domestik dan harga luar negeri sama
dengan nilai subsidi.
• Pembatasan impor (import quota) merupakan
pembatasan langsung atas jumah barang yang boleh
di impor. pembatasan ini umumnya dilakukan dengan
memberikan lisensi kepada kelompok individu atau
perusahaan, misalnya Amerika Serikat membatasi
impor keju hanya perusahaan-perusahaan dagang
tertentu yang diizinkan mengimpor keju, dan
masing-masing diberikan jatah sejumlah tertentu
setiap tahun tidak boleh melebihi jumlah maksimal
• Bentuk lain dari pembatasan impor adalah:
pengekangan sukarela (voluntary eksport
restraint) VER adalah: suatu pembatasan
kuota atas perdagangan yang dikenakan
oleh pihak negara pengekspor, yang
dikenal dengan kesepakatan pengendalian
sukarela (voluntary retraint agreement).
• Persyaratan kandungan lokal; merupakan
pengaturan yang mensyaratkan bahwa
bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik,
seperti kuota impor minyak,
• Subsidi kredit ekpor ini semacam subsidi ekspor
hanya wujudnya berupa pinjaman yang subsidi
kepada pembeli. Amerika Serikat seperti juga
kebanyakan negara memiliki lembaga pemerintah,
eksport-import bank yang diarahkan untuk
memberikan pinjaman-pinjaman yang disubsidi
untuk membantu ekspor.
• Pengendalian pemerintah Pembelian oleh
pemerintah atau perusahaan yang diatur secara
ketat dapat diarahkan barang-barang yang dipoduksi
didalam negeri meskipun barang-barang terebut
lebih mahal dari pada diimpor.
• Hambatan-hambatan birokrasi kadang pemerintah
ingin membatasi impor tanpa melakukannya secara
formal.
• Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi
global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal
batas teritori, kewilayahan, antara daerah satu
dengan daerah lain. Dunia dianggap satu kesatuan
yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat
dan mudah.
• Sisi perdagangan dan inventaris kearah libralisme
kapitalisme sehingga semua orang dapat berusaha
dimana saja dan kapan saja didunia ini.
• Globalisasi perekonomian merupakan proses
kegiatan ekonomi dan perdagangan bahwa negara
diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi, tanpa rintangan batas suatu
negara.
• Dampak globalisasi terhadap perdagangan
internasional;positif (i) meningkatkan produksi
global (ii) meningkatkan kemakmuan masyarakat
dalam suatu negara (iii) meluaskan pasar untuk
produk dalam negeri (iv) memperoleh lebih banyak
modal dan teknologi yang lebih baik (v)
menyediakan dana tambahan untuk membangun
ekonomi.
• Dampak negatif:
(i) sistem perdagangan luar negeri yang menjadi
lebih bebas dapat menghambat pertumbuhan
sektor industri (ii) memperburuk neraca
pembayaran (iii) sektor keuangan semakin tidak
stabil. (iv) memperburuk proses pertumbuhan
ekonomi jangka panjang.
• ( Sadono Sukirman) Manfaat perdagangan
Internasional;
• 1.memperoleh barang yang tidak diproduksi di negeri
sendiri.
• 2. memperoleh keuntungan dari spesialisasi,
• 3. memperluas Pasar dan menambah keuntungan,
• 4. transfer teknologi Modern.
• Faktor2 yang mendorong terjadinya perdagangan
Internasional;a. memenuhi Barang dan Jasa dalam
Negeri,b. keinginan memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan negara, c. adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam mengelola sumber daya ekonomi.
Faktor-faktor yang mendorong
terjadinya perdagangan Internasional;
• a. memenuhi Barang dan Jasa dalam Negeri,
• b. keinginan memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan negara,
• c. adanya perbedaan kemampuan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengelola sumber daya ekonomi.
adanya kelebihan produk dalam negeri
sehingga,
• d. adanya kelebihan produk dalam negeri,
sehingg perlu pasar baru.
• e. adanya perbedaan keadaan seperti
sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang
menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi
• f. adanya kesamaan selera terhadap suatu
barang,
• g. keinginan membuka kerjasama, hubungan
politik, dan dukungan dari negara lain,
• h. terjadinya era globlisasi sehingga tidak
satu negarapun didunia dapat hidup sendiri.
• Pendapatan nasional (PDB) Produk Domistik Bruto (GDB) Gross
Domistik Bruto dapat menggambarkan beberapa hal penting dalam
perekonomian. (a) besarnya output nasional merupakan gambaran
awal tentang seberapa Efisien sumber daya yang ada dalam
perekonomian (tenga kerja, barang modal, uang, dan kemampuan
kewirausahaan)
• (b) besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang
produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
• ©. Besarnya output nasional merupakan
gambaran awal tentang masalah struktural
(mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian,
• Kebijakan substitusi impor (substitusi policy)
adalah; kebijakan memproduksi dalam negeri
terhadap barang-barang yang sebelumnya di
impor.
• Manfaat substitusi impor,
• 1. mengurangi ketergantungan pada impor
• 2. memperkuat sektor Industri,
• 3. memperluas kesempatan kerja,
• 4. menghemat devisa
• A.Kebijakan promosi ekspor (ekspor
Promotion policy), ada 4 indikator yang dapat
menjelaskan bahwa kebijakan PE
dibandingkan Substitusi Impor yaitu;
• 1.Kaitan sektor pertanian dengan sektor
industri, misalnya agro industri yang
berkembang karena berorientasi pada bahan
baku pertanian.
• 2.Skala ekonomi dapat dicapai karena
permintaan ekspor yang skalanya cukup
besar sehingga dapat diproduksi secara
massal.
• 3.meningkatkan persaingan atas prestasi
• Kebijakan proteksi (Proteksi Policy) alasan
proteksi adalah perlindungan sementara industri-
industri yang masih tahap awal perkembangan
dengan.
• Hub Ekspor Impor dg permintaan dan penawaran
Nilai tukar (kurs) valuta asing adalah; harga mata
uang asing dalam satuan, dalam satuan mata
uang domestik.
• Pasar valuta asing adalah; tempat
berlangsungnya perdagangan barbagai mata
uang negara yang berbeda didalamnya
ditentukan nilai tukar.
• Struktur/perincian neraca pembayaran
sebagai berikut;
• Transaksi berjalan(curren Account) a. neraca
perdagangan ( neraca ekspor import adalah:
perbedaan antara ekspor import pada priode
tertentu. b. neraca modal (arus keluar modal)
capital out flow dari arus masuknya modal
(capital account) c. neraca nonbalas jasa
• ( transfer payment) digunakan untuk transaksi
yang bukan merupakan balas jasa contoh jika
indonesia memberikan atau menerima hibbah
Teori modern dalam perdagangan
Internasional
• Hechsker ohlin mengemukakan konsepnya yang
dapat disimpulkan sebagai berikut; perdagangan
internasional/antar negara tidak berbeda dan
hanya merupakan kelanjutan dari perdagangan
antar daerah.
• Barang-barang yang diperdagangkan
antarnegara tidak didasarkan atas keuntungan
alamiah atau keuntungan yang diperkembangkan,
tetapi atas dasar proporsi serta intensitas faktor-
faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang-barang tersebut.
Kesimpulan teori heckscher ohlin
• Suatu negara akan menghasilkan barang-
barang yang menggunakan faktor-produksi
yang relatif banyak ( harga relatif faktor
produksi itu murah ) sehingga harga barang-
barang itu murah karena ongkos produksinya
relatif murah
• 4.Dampak kekuarangan devisa atas
pertumbuhan ekonomi dapat diatasi.
• Pariwisata sebagai mesin ekonomi penghasil
devisa, pembangunan kepariwisata ditujukan
sebagai berikut; 1. persatuan dan kesatuan
bangsa, 2. penghapusan kemiskinan 3.
pembangunan berkesinambungan, 4.
pelestarian budaya.5. pemenuhan kebutuhan
hidup dan hak azasi manusia. 6. peningkatan
ekonomi dan industri, 7. pengembangan
Teknologi
• World travel and tourism Counsil (WTTC) tahun
2003 menerbitkan suatu dokumen yang
menggambarkan arahan perubahan hubungan
antara pelaku kepriwisataan.pengembangan
kepariwisataan memerlukan; 1. kemitraan yang
bersangkut paut antara pelaku kepariwisatan-
masyarakat, usaha swasta, dan pemerintah, 2.
penyampaian produk wisata yang secara
komersial menguntungkan tetapi tetap
memberikn jaminan manfaat bagi setiap pihak
yang terlibat.3. berfokus pada manfaat, bagi para
wisatawan dan bagi masyarakat, lingkungan
alam, sosial budaya setempat.
• Karekteristik kunci dari lapangan kerja dibidang
pariwisata, yaitu sebagai berikut; 1. tingginya
mobilitas tenaga kerja dan putaran pekerja,2.
penekanan pada pekerjaan kasual dan
musiman;3. sektor tenaga kerja intensif dengan
keterampilan dengan keterampilan yang
beragam,4. dominasi oleh usaha kecil.5.proporsi
yang tinggi pada tenaga muda yang tidak
terampil,6. upah rendah atau pembayaran yang
tidak mencukupi apabila dibandingkan sektor
ekonomi lain.7. waktu kerja yang panjang dan
tidak ramah.8. kurangnya pengembangan karier
dengan rendahnya penekanan pada pelatihan.
• Responden dari Survai opini UNWTO
Melaksanakan bagi indonesia menyimpulkan
poin-poin inti berikut: 1. Fluktuasi Permintaan
Pariwisata di negeri ini. 2. Upah rendah dan
kondisi yang tidak di sukai , khususnya sektor
informal telah melemahkan sektor pariwisata 3.
terdapat sebuah kebutuhan untuk standardisasi,
dan peningkatan kapasitas dalam sistem
pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
permintaan tenaga kerja terampil 4. permintaan
atas kerja terlatih dalam industri pariwisata jauh
melampaui penawaran dn dapat menghalangi
pertumbuhan kedepan.
gambaran umum ekonomi
Internasional
• Ekonomi Internasional membahas hal sebagai
berikut: 1. teori murni perdagangan teori ini
membahas dasar terjadinya perdagangan dan
keuntungan dari perdagang

Anda mungkin juga menyukai