Anda di halaman 1dari 9

BAB 12

BISNIS INTERNASIOANAL

PENDAHULUAN

Bisnis internasional bukanlah fenomena ekonomi baru, Bangsa-bangsa di dunia ini


telah melakukan perdagangan antar bangsa selama berabad-abad. Misalnya, jaman Rasulullah
Muhammad SAW telah melakukan perdagangan antar bangsa atau negara dari Mekkah di
Jazirah Arab ke negeri Syam (Syiria). Kolonialisme bangsa Eropa ke belahan bumi Afrika,
Asia, dan Amerika diawali oleh perdagangan. Sejak ditemukan alat dan fasilitas transportasi
yang lebih baik, volume aktivitas bisnis internasional telah meningkat secara signifikan.
Perusahaan-perusahaan dari Eropa. Jepang, dan Amerika Utara (AS dan Kanada) telah
memainkan peran penting dalam bisnis internasional.
Selama dua dekade (duapuluh tahun) setelah Perang Dunia II, produk-produk yang
dibuat oleh perusahaan-perusahaan dari wilayah Asia-Pasifik telah mampu mengejar dan
bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan- perusahaan dari negara-
negara barat. Bahkan dalam industri- industri atau produk-produk tertentu, perusahaan-
perusahaan dari Asia-Pasifik telah menguasai atau mendominasi pasar. Misalnya, mobil,
perangkat TV dan Radio, sepeda motor dibuat. oleh Jepang dijual ke banyak negara di dunia.
Kemudian. produk-produk dari Korea, Taiwan, Cina, dan bahkan Indonesia juga mengikuti
langkah Jepang.
Bank-bank dari Jepang telah mendominas daftar puncak bank-bank tingkat dunia
Nama seperti Dal-Ichi Kangy Sumitomo, Fuji, dan Sanwa telah menggeser nama-nama bark
skala besar dunia seperti Bank of America, City Bank, dan Chase Manhattan dari Amerika
dalam daftar panek 20 bar bank tingkat dunia.

KECENDERUNGAN BISNIS INTERNASIONAL


a) Dari Etnosentris ke Geosentris
Binis internasional telah bergeser dari pandangan etnosentris ke geosentris. Pada
mulanya, suatu perusahaan "Internasional melakukan operasi di dalam negerinya. Hal ini
dapat dilihat dari kantor pusat sumber modal patar, pengelolaan personalia, dan prosedur
legalnya masih berada di dalam negeri asal perusahaan tersebut Pandangan ini disebut
etnosentris. perusahaan-perusahaan internasional lebih banyak memiliki pandangan pada
geosentris.
Perusahaan- perusahaan telah menerapkan suatu pendekatan global dan telah
menyesuaikan praktek-praktek manejerialnya sesuat dengan perbedaan budaya dan
lingkungan negara-negara yang menjadi tuan rumah.

b) Perubahan asal Investor


Pada tahun 1950-an sampai dengan awal tahun 1970-an, negara-negara industri barat
merupakan investor utama di banyak negara belahan dunia ini. Kebanyakan perusahaan-
perusahaan multi-nasional (MNCs) berasal dari negara-negara barat seperti Amerika Serikat.
Inggris, Perancis, dan Jerman.
Pada akhir tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, terdapat suatu
kecenderungan investasi asing dilakukan oleh negara-negara Asia, khususnya Jepang, Korea
Selatan, dan Taiwan Perusahaan-perusahaan Jepang melakukan investasi tidak hanya di Asia,
tetapi juga ke Amerika Serikat. Penanaman modal atau investasi perusahaan-perusahaan dari
Korea Selatan dan Taiwan kebanyakan dilakukan di wilayah Asia-Pasifik
Barang-barang atau produk-produk yang dibuat di negara- negara Asia dijual ke
banyak negara, Honda, Sony, Mitsubishi, Goldstar, Samsung, Acer telah menjadi nama-nama
yang akrab di seantero dunia. Di lain pihak, beberapa produk dengan merek dari negara-
negara barat dijual di Asia dengan sistem Franchise.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Tugas dan tanggungjawab erang manajer internasional tebch kompleks dari orang
manajer perusahaan domestik Manajer perusahaan internasional harus berhubungan dengan
lingkungan internasional dimana bases lingkungannya sangat berbeda beita de schap negua
Lingkungan bisnis internasional masalnya mencakup lingkungan ekonom. Angkungan politik
dan hukum, lingkungan budaya dan agama.
Lingkungan Ekonomi mencakup tingkat pembangunan ekonomi negara terbelakang,
sedang berkembang, dan kembang (underdevelop developing, and develop countries) jumlah
penduduk Produk Nasional Bruto (GNP) pendapatan perkapita tingkat buta huruf:
sumberdaya alam, keanggotaan dalam kerjasama blok-blok ekonomi (ASEAN Masyarakat
Ekonomi Eropa, APEC, dsb); kebijaksanaan luar negeri suatu negara: kebijaksanaan fiskal
dan moneter: nilai tukar mata aang tingkat inflasi sistem perpajakan tingkat bunga dan tingkat
upah.
Lingkungan Politik dan Hukum mencakup hukum bisnis perlakuan terhadap
bangsa-bangsa asing patent, merek dagang bentuk pemerintahan (parlementer, presidensiil
kerajaan); ideologi politik stabilitas pemerintahan pengarah partai politik dan kelompok
oposisi sikap pemerintah hadap perusahaan-perusahaan asing.
Lingkungan Budaya dan agama mencakup adat-istiadat norma-norma, nilai-nilai
keyakinan, bahasa lembaga-lembaga sosial; simbol-simbol status, agama.

DASAR-DASAR BISNIS INTERNASIONAL


Supaya memahami dasar-dasar binis Internasional, mak perlu di pahami konsep-
konsep tentang neraca perdagangan (balance of trade),neraca pembayaran (balance of
payment), dan nilai tukar mata uang asing (foreign exchange rate).
a. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan suatu negara merupakan suatu catatan arus barang dan jasa ke
dan dari luar negeri, atau catatan tentang ekspor dan impor suatu negara. Neraca perdagangan
akan mengalami surplus atau menguntungkan apabila ekspor lebih besar dari pada impor.
Sebaliknya, Neraca perdagangan akan mengalami defisit atau tidak menguntungkan apabila
impor lebih besar dari pada ekspor.
b. Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran adalah suatu catatan arus uang masuk atau keluar suatu negara.
Selain dari hasil Neraca Perdagangan (Ekspor-Impor), Neraca Pembayaran meliputi faktor-
faktor lain seperti pinjaman luar negeri, bantuan luar negeri, penerimaan laba atau dividen
dari investasi internasional. Suatu negara yang mengalami defisit Neraca Pembayaran
biasanya mencoba dan berusaha mengurangi impornya atau meningkatkan ekspornya, atau
berusaha menarik investasi dari luar negeri. Untuk mengurangi defisit Nerac pembayaran.

c. Nilai Tukar Mata uang


Nilai tukar mata uang adalah nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
asing, Nilai tukar mata uang memiliki dampak yang sangat besar terhadap perdagangan
internasional. Karena nila tukar mata uang akan berdampak pada suatu keunggulan
kompetitif dalam hubungannya dengan harga barang-barang di pasar internasional.
Faktor yang menentukan nilai tukar mata uang suatu negara dapat berasal dari
kebijaksanaa devaluasi dan nilai tukar mengambang. Devaluasi adalah menurunkan dengan
nilai tukar mata uang sendiri terhadap mata uang asing. Devaluasi mata uang biasanya
dilakukan oleh suatu negara yang menganut sistem nilai tukar tetap (fixed rate exchange).
Sedang nilai tukar mengambang (floating exchange rate) adalah nilai tukar suatu mata
uang terhadap mata uang asing yang ditentukan oleh kekuatan pasar (penawaran dan
permintaan) dalam pasar keuangan internasional.

DAMPAK PERSAINGAN INTERNASIONAL


Dalam industri makanan cepat saji McDonald's, Burger King, Kentucky Fried
Chicken, Pizza Hut telah menjadi nama yang terkenal di berbagai kota di Indonesia,
Malaysia. Thailand dan sebagainya. Fenomena ini telah mendorong munculnya produk-
produk lokal seperti Ayam Goreng mBok Berek, Ayam Goreng Suharti. Ayam Goreng
Prambanan, Ayam Goreng Wong Solo dan sebagainya.
Dalam bidang perdagangan eceran, departemen- departemen stores dari luar negeri
seperti Sogo, Daimaru dan lainnya telah menjadi tempat yang populer bagi para pembelang di
banyak negara. Kehadiran departemen-departemen stores dan luar negen tersebut telah
menciptakan persaingan bagi para pengecer-pengecer lokal seperti Matahari Ramavana dan
sebagainya. Agar dapat berhasil, departmen-departemen stores local tersebut harus
mempertahankan standar yang sama dengan departemen-departemen stores dari luar negeri.

TANTANGAN BISNIS INTERNASIONAL


Banyaknya Perusahaan Multinasional (MNCs)
Berbeda dengan bisnis di dalam negeri, menjalankan bisnis yang melintasi batas-batas
negara penuh dengan tantangan dan lebih kompleks. Pada tahun 1950-an sampai dengan awal
tahun 1970-an, negara-negara industri barat merupakan investor utama di banyak negara
belahan dunia ini.
Pada akhir tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an dengan tingginya
pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia menciptakan persaingan baru dalam pasar
Sehingga terjadi kecenderungan investasi asing dilakukan oleh negara- negara Asia,
khususnya Jepang. Korea Selatan, dan Taiwan.
HAMBATAN-HAMBATAN BISNIS INTERNASIONAL
A. Perbedaan Budaya dan Praktek Manajemen
Pada akhir tahun 1970-an, saat Cina (RRC) membuka pintunya ke dunia luar, daya
tarik penduduknya yang satu milyar sebagai konsumen mendorong banyak perusahaan-
perusahaan asing melakukan kerjasama modal (joint venture) untuk membangun pabrik
industri dan hotel di Cina. Beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut telah mampu
mengatasi persoalan-persoalan yang muncul dari gaya dan ekspektasi manajerial yang
berbeda.
Beberapa pengusaha telah menemukan bahwa suatu encana bisnis yang baik
(sebagaimana yang diterapkan dalam praktek-praktek manajemen di negara Qaral) ternyata
tidak dapat berjalan baik dengan partner bisnisnya di negeri Cins Karena orang Cina
memiliki pengharapan dan cara yang berbeda dalam menjalankan bisnis.

 Tidak adanya Informasi Pasar


Di negara-negara Barat, informasi pasar selalu tersedia dengan baik. Di negara-negara
sedang berkembang (developing countries), informasi pasar biasanya juga masih sulit
didapat, atau kalaupun didapat informasi tersebut biasanya kurang handal atau telah
kedaluarsa. Kesenjangan dan kelangkaan informasi pasar tersebut biasanya menjadi
penghambat atau hambatan untuk menjalankan bisnis di negara-negara tertentu.

 Kestabilan Politik
Politik di negara-negara barat seperti Amerika Serikat. Kanada, nagara-negara Eropa
Barat hapir pasti selalu stabil Kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi mungkin mengalami
perubahan apabila terjadi pemerintahan baru setelah pemilihan umum, tetapi aktivitas-
aktivitas bisnis akan berlanjut terus Di banyak negara sedang berkembang, pemerintahan
dapat dijatuhkan melalui suatu kudeta (baik oleh sipil maupun militer).

 Infrastuktur Ekonomi
Infrastruktur ekonomu sangat berbeda antara negara saha dengan negara lainnya, Di
negara-negara maju, fasilitas stem transportas darat, laut dan udara biasanya tersedia
dengan baik dan sangat membantu dalam diatribusi barang-barang dan jasa Ketersediaan
fasilitas telekomunikasi yang efisien akan sangat membantu aktivitas bisnis.

 Nilai Tukar
Para pebisnis asing akan merasa keuntungannya berkurang apabila mata uang suatu
negara terdevaluasi sebagai akibat tingginya inflasi.

B. Tariff dan Restriksi Perdagangan


Perdagangan internasional dipengaruhi oleh tariff dan pembatasan-pembatasan
(restrictions) perdagangan lain yang detapkan oleh negara-negara pengimpor. Tariff adalah
pajak atas barang-barang impor. Terdapat dua jenis tariff, yaitu tariff pendapatan (revenue
tariff), dan tard protektif (protectionist tariff). Tarif pendapatan merupakan tariff untuk
meningkatkan pendapatan pemerintah. Sedang, tariff protektif dirancang untuk menaikkan
harga akhir suatu produk impor.
Sebelum masa perang dunia II negara-negara sedang (developing countries) biasanya
mengekspor bahan mentah ke negara-negara berkembang (develop countries) atau negara
maju. Namun setelah perang dunia II negara-negara sedang berkembang mulai mengekspor
produk-produk manufaktur dan bersaing langsung dengan negara-negara berkembang yang
mengekspor produk-produk yang sama.
Subsidi adalah pembayaran pemerintah untuk membantu bisnis dalam negeri
(domestics) yang bersaing dengan perusahaan asing. Subsidi merupakan tariff tidak
langsung. Subsidi lebih ditujukan untuk menurunkan harga barang-barang dalam negeri,
bukan menaikkan harga barang- barang dari luar negeri.

C. Kuota Impor
Kuota adalah pembatasan dalam jumlah produk dari suatu jenis tertentu (misal Tekstil
dan Produk Tekstil TPT) yang dapat diimpor ke dalam suatu negara. Tujuan utamanya adalah
untuk melindungi kategori produk tertentu yang juga diproduksi oleh perusahaan dalam
negeri.
Kasus yang sangat ekstrim dari pembatasan kuota adalah embargo yang ditetapkan
oleh suatu negara terhadap negara lain. Embargo adalah instruksi pemerintah yang melarang
ekspor dan atau impor suatu produk tertentu atau seluruh produk dari negara tertentu.

PERKEMBANGAN BISNIS INTERNASIONAL


Walaupun terdapat banyak hambatan-hambatan bisnis internasional. beberapa negara
merancang usaha-usaha untuk mendorong investasi dan perdagangan internasional. Usaha
usaha tersebut meliputi penetapan zona perdagangan bebas dan zona ekonomu khusus dan
pemberian insentif-insentif investasi.

 Zona Perdagangan Bebas


Zona perdagangan bebas (Free Trade Zone - FTZ) adalah suatu area atau wilayah di
dalam suatu negara dimana barang- barang dari luar negeri dapat diimpor tanpa harus
membayar bea atau bebas bea.

 Zona Ekonomi Khusus


Cina yang dulunya disebut sebagai negara tirai bambu sekarang ini telah membuka
beberapa zona ekonomi khusus di sepanjang wilayah pantainya untuk menarik investasi
asing. Pemerintah memberikan konsesi khusus pada penggunaan tanah, mendapatkan
insentif pajak, pengecualian bea impor untuk bahan-bahan baku dan mesin-mesin,
membebaskan membawa pulang keuntungan ke negeri asal investor, dan rencana-rencana
(schemes) lain juga telah dikenalkan untuk menarik investor-investor membangun pabrik-
pabrik dan menjalankan bisnisnya di wilayah zona ekonomi khusus (Special Economic
Zone - SEZ) tersebut. Institusi-institusi Keuangan Internasional
Di beberapa negara, terdapat bank-bank ekspor-impor yang secara khusus melayani
perdagangan internasional dan menyediakan pembiayaan (financing) untuk aktivitas-
aktivitas ekspor-impor. Sedang pada kasus lainnya, badan-badan promosi Juga telah
dibentuk untuk mendorong perdagangan dan Investasi internasional.
Dalam area internasional kita mengenal salah sans Bader dari Perserikatan Bangsa-
Bangsa (788) yaitu Dana Monde Internasional (International Monetary Fund IMF) yang
dapa membantu negara-negara anggotanya untuk mentabil nilai tukar mata uangnya. Bank
Dunia (the World Bank biasanya juga disebut Internationd Bank for Reconstr and
Development 18RD) "membantu pembangunan ekonomi kepada negara-negara sedang
berkembang.

MASYARAKAT EKONOMI INTERNASIONAL


Setelah perang dunia 2 beberapa negara mulai membentuk kelompok-kelompok
ekonomi untuk mengembangkan kerjasama yang erat dan saling menguntungkan tujuannya
untuk mendorong perdagangan tanpa pembatasan pembatasan perdagangan.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)


ASEAN dibentuk pada tahun 1967 tujuan utama pembentukan ASEAN adalah untuk
mengembangkan kerjasama ekonomi yang erat di antara para anggotanya negara yang
menjadi anggota ASEAN terdiri dari Indonesia Brunei Malaysia Filipina Singapura Thailand
Kamboja Vietnam Laos dan Myanmar.

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)


Masyarakat Ekonomi Eropa (EC) kadang juga disebut Pasar Bersama Eropa didirikan
pada tahun 1958. Tujuan MEE adalah memajukan stabilitas dan pertumbuhan Eropa melalui
kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi bersama diantara negara- negara yang menjadi
anggota. Anggota MEE telah mengurangi bea masuk pada barang-barang industri dan telah
menetapkan bea masuk bersama atas barang-barang impor dari negara- negara bukan
anggota. Pada tahun 1992, MEE telah menghapus semua tariff (bea masuk) diantara negara-
negara anggota dan menjadi pasar tunggal Eropa.
Keunggulan dari masyarakat ekonomi (misal ASEAN dan MEE) terhadap dunia
usaha adalah pasar yang sangat besar (the huge market) tanpa ada tariff dan pembatasan-
pembatasan lainnya.

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Beberapa negara sedang berkembang mengundang perusahaan-perusahaan
multinasional karena perusahaan-perusahaan tersebut datang dengan membawa modal
keahlian manajemen akses terhadap pasar internasional dan memberikan lapangan kerja bagi
tenaga kerja di dalam negeri.Kelebihan dan kekurangan perusahaan multinasional :
Kelebihan :
1. Pasar internasional kebanyakan perusahaan multinasional mempunyai jaringan pasar
internasional yang sangat luas untuk menjual produk-produk dari dalam negeri ke
beberapa negara di luar negeri.
2. Transfer teknologi kebanyakan MNC memiliki keunggulan teknologi mereka
mungkin bersedia mentransfer atau memindahkan teknologinya ke negara yang
menjadi tuan rumah apabila terdapat cukup teknisi lokal yang dapat dilatih
menggunakan teknologi.
3. Penciptaan kesempatan kerja operasi bisnis yang dijalankan oleh MNC dapat
memberikan kesempatan kerja kepada tenaga kerja lokal atau dalam negeri khususnya
bagi MNC yang bergerak pada industri padat karya.
4. Mendorong bisnis dalam negeri kehadiran MNC akan mendorong atau merangsang
lebih banyak usaha-usaha dalam negeri yang akan membatik bahan baku komponen-
komponen lokal dan jasa-jasa kepada MNC tersebut.

Keahlian manajemen umumnya MNC membawa serta keahlian manajemen dan gaya
khasnya dalam menjalankan suatu bisnis MNC diharapkan bersedia melatih orang-orang di
negara tuan rumah untuk menjadi bagian dalam tim manajemennya.
Kelemahan MMC :
1. Mengendalikan ekonomi negara operasi bisnis suatu MNC diarahkan pada kebutuhan
dan kepentingannya sendiri yang bertentangan dengan kebutuhan dan kepentingan
negara tuan rumah.
2. Kedaulatan negara terancam pemerintah negara tuan rumah mungkin takut kehilangan
kedaulatan nasionalnya karena banyak MNC hanya mementingkan kepentingan
negaranya sendiri.
3. Pelarian nilai tukar ke luar negeri apabila para MNC mengimpor bahan baku dan
mesin-mesin atau mengirim pulang keuntungan yang diperolehnya maka para MNC
tersebut akan mempengaruhi posisi nilai tukar negara tuan rumah.
4. Ketergantungan pada teknologi asing negara tuan rumah mungkin menjadi sangat
bergantung pada impor teknologi apabila tidak mampu mengadaptasi teknologi
tersebut untuk digunakan oleh industri industri lokal atau memulai aktivitas penelitian
dan pengembangan di dalam negeri.
5. Eksploitasi walaupun upaya yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan multinasional
mungkin lebih tinggi dibanding dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri namun
jumlah yang diterima oleh negara kerja lokal biasanya lebih rendah dari yang diterima
oleh tenaga kerja asing pada level yang sama yang bekerja pada MNC tersebut.
6. Industri-industri yang tidak diharapkan banyak perusahaan-perusahaan multinasional
memindahkan operasinya ke luar negeri Karena membahayakan lingkungan dan tidak
dapat diterima oleh negaranya sendiri.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional merupakan suatu konsep yang lebih sempit dari bisnis
internasional, atau dengan kata lain perdagangan internasional merupakan bagian dari bisnis
internasional. Perdagangan internasional berhubungan dengan pembelian dan penjualan
barang-barang diantara negara-negara
Perdagangan internasional merupakan bagian dari bisnis internasional yang mencakup
aktivitas-aktivitas yang sangat luas yang meliputi antara lain turisme, transportasi
elekomunikasi, perbankan dan investasi.
Ekspor dan impor langsung
Suatu perusahaan mengimpor barang-barang secara langsung dari pemasok di luar
negeri atau mengekspor barang-barangnya ke pembeli pembeli di luar negeri tanpa melalui
perantara atau agen ekspor impor ekspor dilakukan oleh para importir yaitu perusahaan-
perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk-produk kepada satu atau lebih negara
asing sedang impor dilakukan oleh importir yaitu perusahaan yang membeli produk-produk
dalam pasar asing dan kemudian mengimpornya untuk dijual kembali di negara asalnya
ekspor dan importir memiliki tingkat keterlibatan yang paling rendah dan operasi
internasional dan merupakan cara yang paling Cemerlang untuk mempelajari aspek-aspek
bisnis global.

Imbal Dagang
Terdapat beberapa bentuk imbal dagang yaitu barter switch trading imbal beli dan buy
back.
Barter adalah sistem perdagangan atau transaksi barang dengan barang dalam perdagangan
barter kedua belah pihak yang melakukan transaksi menerima barang-barang sebagai alat
pembayaran sistem barter digunakan apabila suatu pihak memiliki kesulitan mendapatkan
uang untuk membayar pembeliannya.
Switch trading melibatkan tiga atau lebih negara misalnya negara A setuju menjual suatu
produk misalnya pesawat terbang kepada negara B dengan alat perantaranya komoditi kopi
pada sisi lain negara A tidak membutuhkan kopi pedagang penghubung penjual kopi negara
B ke negara C negara A menerima uang setelah dikurangi pembayaran komisi kepada
pedagang penghubung tadi.
Dalam Imbal Beli negara A mengekspor ke negara B kemudian Negara A berjanji untuk
membelanjakan uangnya untuk mengimpor barang-barang dari negara B

JENIS-JENIS BISNIS INTERNASIONAL


Salah satu cara yang dilakukan suatu perusahaan untuk go International adalah
mendirikan cabang atau anak cabang di negara lain. Namun cara ini tidak mungkin terjadi di
suatu negara apabila pemerintah negara tersebut membatasi adanya perusahaan-perusahaan
asing. Alternatif bentuk-bentuk bisnis internasional adalah joint venture, lisensi, investasi
langsung dan turnkey project.

Joint-Venture
Jent-venture atau usaha patungan atau kadang-kadang disebut aliansi strategis adalah
suatu perjanjian antara dua perusahaan dari negara yang berbeda untuk membuat atau
memasarkan suatu produk. Melalui perjanjian dengan partner lokal, perusahaan asing dapat
go international tanpa harus memulai dari awal.Dalam usaha patungan, suatu perusahaan
menemukan madi tegara tempat perusahaan (negara tuan rumah) tersebut akan menjalankan
bisnis

Pemberian Lisensi
Pemberian lisensi adalah perjanjian dengan memberikan hak eksklusif kepada
individu-individu atau perusahaan- perusahaan di luar negeri untuk memproduksi atau
memasarkan produk-produk mereka di negara lain. Dalam perjanjian lisensi lisensor
(perusahaan yang memberi lisensi) mengijinkan pemegang lisensi dari negara asing untuk
menggunakan hak paten, merek dagang, proses produksi, atau metode pelayanan.
Royalti adalah pembyaran yang dilakukan oleh pemegang lisensi kepada pemberi
lisensi atas hak-hak memasarkan produk- produk pemberi lisensi.

Investasi Langsung
Investasi langsung (direct investment) adalah perjanjian dengan suatu perusahaan
untuk membeli atau mendirikan aset berwujud (tangible assets) seperti pabrik-pabrik di
negara lain. Dalam banyak hal, investasi langsung membuat suatu perusahaan sebagai
"penduduk korporasi" dari suatu negara asing. Karena mereka menjadi anggota komunitas
bisnis lokal, maka perusahaan-perusahaan yang telah melakukan investasi langsung akan
mendapat akses terhadap sumberdaya yang tidak tersedia bari para eksportir maupun
perusahaan- Perusahaan multinasional.

Turnkey Projects
Dalam Turnkry Projects, suatu perusahaan internasional merancang dan membangun
keseluruhan operasi perusahaan. Apabila telah selesai, proyek tersebut ditangani oleh
manajemen lokal (manajemen dari negara tuan rumah) yang telah dilatih sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai