Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Mata Kuliah Ekonomi Politik Internasional

Jurusan : Hubungan Internasional

Kelompok X :

1. Nur Halimah ( 090910101015)

2. Riska Oktavina (090910101052)

3. Dyah Ayu W.N.M.N. (090910101060)

Review Ekonomi Politik Internasional

Pengertian Ekonomi Politik Ekonomi Internasional.

Ekonomi Politik Internasional merupakan studi mengenai bagaimana kepentingan


ekonomi dan politik saling memengaruhi satu sama lain dalam membentuk suatu kebijakan
pemerintah. Misalnya dalam kasus tarif baja impor pada masa pemerintahan Bush tahun 2002
lalu. Pemerintahan Bush menaikkan tarif baja impor atas tuntutan para pemilik perusahaa
baja di Amerika dan Serikat Buruh Baja Amerika karena mereka meng-klaim bahwa baja
impor tersebut mengambil sebagian besar pasar Amerika yang mengakibatkan perusahaan-
perusahaan tersebut harus menutup usahanya atau memberhentikan operasi perusahaannya
untuk sementara. Terdapat 34 pabrik pengolahan baja yang tercatat bangkrut antara tahun
1997 dan 2002. Hal tersebut menyebabkan sekitar 18.000 buruh kehilangan pekerjaan.
Mereka menganggap bahwa kenaikan tariff tersebut dapat melindungi mereka dari persaingan
dengan produsen baja asing, sehingga dapat mengurangi jumlah pabrik baja yang mengalami
bahaya serta mengurangi jumlah buruh yang kehilangan pekerjaan. Namun, kenaikan tarif
baja ini memiliki dampak yang negative bagi sejumlah kelompok masyarakat dan oleh
karenanya dampak tersebut menyulut tekanan politik terhadap pemerintah untuk menarik
kembali kebijakan tersebut. Tarif yang tinggi tersebut merugikan pihak industry-industri
Amerika yang menggunakan baja untuk memroduksi barang-barang, misalnya pabrik mobil,
karena perusahaan tersebut membayar lebih mahal untuk baja yang mereka gunakan. Harga-
harga tersebut mendorong Consuming Industries Trade Action Coalition (CITAC), yaitu
1
asosiasi bisnis yang mewakili bisnis dari perusahaan-perusahaan ynag menggunakan baja
(dan barang impor lainnya) utuk memroduksi barang-barang lain, menekan pemerintahan
Bush dan Kongres AS untuk menurunkan tariff baja. Tarif tersebut juga merugikan produsen
baja asing, yang harus menjual lebih sedikit baja di pasar Amerika daripada sebelum tarif
dinaikkan. Perusahaan-perusahaan asing tersebut menekan pemerintah negaranya masing-
masing untuk mengambil langkah memaksa Amerika untuk menarik kembali keputusan
kenaikan tariff baja impor tersebut. Sebagai respon, pemerintah Uni Eropa dan Jepang telah
mengancam untuk membalas menaikkan tariff pada barang-barang yang diekspor oleh
Amerika ke pasar mereka, dan juga telah mengajukan investigasi kepada WTO. Maka nasib
akhir dari tariff baja Amerika tergantung pada hasil dari proses politik yang tengah
berlangsung tersebut. Ulasan tentang permasalahan ini menggambarkan fokus utama
mengenai ekonomi politik internasional sebagai suatu bidang studi, yakni bagaimana
hubungan kepentingan ekonomi dan politik terhadap pengambilan kebijakan pemerintah.

Dari kasus tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa untuk memahami kebijakan
politik yag dibuat oleh pemerintah mengenai tatanan ekonomi maka kita perlu memiliki
pengetahuan tentang teori ekonomi dan mengetahui sistem dan bagaimana proses politik di
suatu negara mengubah kepentingan ekonominya menjadi suatu kebijakan dalam
perdagangan dan bagaimana keputusan politik yang dibuat tersebut memengaruhi bisnis dan
pekerja yang berada di Negara lain serta mengetahui bagaimana pemerintah di Negara-negara
yang menerima dampak dari kebijakan yang dibuat tersebut menanggapi hal tersebut. Untuk
kita perlu mengetahui bagaimana suatu aturan ekonomi yang dibuat oleh sebuah organisasi
ekonomi internasional seperti World Trade Organization (WTO) berperan dalam kebijakan
ekonomi luar negeri suatu Negara.

Ekonomi Politik Internasioal menuntun kita untuk memahami perkembangan


ekonomi global dengan jalan mengungkap politk domestik suatu Negara, menguji dinamika
dari interaksi politik antar pemerintah dan mengenalkan pada organisasi ekonomi
internasional.

Untuk memelajari studi mengenai ekonomi global, maka dapat dilakukan dengan cara
membaginya ke dalam berbagai wilayah isu, antara lain terdapat 4 bahasan, yaitu:

1. Sistem perdagangan internasional

2. Sistem moneter internasional

2
3. Multinational Corporation (MNCs)

4. Pembangunan ekonomi

Wilayah-wilayah isu Ekonomi Global.

1. Sistem perdagangan internasional

Sistem ini dipusatkan pada institusi internasional yang disebut World Trade
Organization (WTO) dimana ke 144 anggotanya dapat mewujudkan perdagangan
internasioal yang non-diskriminatif. Dalam system perdagangan internasional, tiap-
tiap Negara mendapatkan akses ke pasar tiap-tiap negar anggotanya dengan ketentuan
yang berlaku adalah sama. Badan ekonomi internasional ini juga memberlakukan
aturan kepada Negara anggotanya untuk menghapus hambatan tari dan hambatan
lainnya secara bertahap terhadap roduk mereka.

Meskipun WTO telah berhasil mewujudkan sistem perdagangan yang tumbuh secara
terus-menerus, namu badan ini mendapat tantangan dengan munculnya berbagai
kerjasama regional.

Di sini, kita perlu memelajari bagaimana organisasi ekonomi internasional dibentuk,


operasional dari organisasi tersebut, peran dan pengaruhnya terhadap kebijakan
ekonomi luar negeri suatu Negara dan reaksi terhadap munculnya organisasi
perdagangan regional.

2. Sistem Moneter Internasional

Sistem ini memungkinkan manusia sebagai subjek ekonomi yang tinggal berlainan
Negara untuk saling melakukan transaksi perdagangan dan finansial.

Misalnya, seseorang yang tinggal di Amerika Serikat ingin membeli barang yang
diproduksi di Jepang, maka ia harus dpat menentukan barang seperti apa yang ingin ia
beli dan dan berapa yen harganya dalam dolar. Pembayaran internasional ini tidak
hanya melibatkan transfer isik tapi juga pertukaran nilai mata uang dari satu Negara
dengan Negara lain. Pelaku-pelaku ekonomi tersebut tidak akan terhubung oleh satu
transaksi jika fungsi-fungsi terseut tidak berjalan dengan baik. Dalam hal ini, system
moneter internasional lah yang menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
3
Sistem ini telah mengalami perubahan selama 50 tahun terakhir pasca Perang Dunia
II. Perubahan tersebut terjadi melalui dua cara:

a. 20 tahun pertama setelah Perang Dunia II, pemerintah Negara-negara berusaha


untuk menjaga nilai kursnya agar relai stail atau merubahnya sesuai ketentuan.
Namun, pada 1970-an, pemerintah meninggalkan system ini dan sejak mengijinkn
nilai mata uang mereka ditentukan oleh financial, maka keterlibatan pemerintah
dalam kegiatan hanya sesekli saja.

b. Selama pasca Perang Dunia, pemerintah membatasi aliran modal uang (financial
capital) ked an dari system ekonomi nasional mereka. Sejak akhir 1970-an banyak
Negara-negara yang menghapus batasan-batasan tersebut dan membiarkan modal
uang mengalir melewati batas Negara sehingga modal internasional yang
mengalir telah meningkat tajam.

3. Multinational Corporation (MNCs)

Merupakan perusahaan yang mengendalikan/mengontrol fasilitas produksi pada


paling sedikitnya 2 negara. Contoh dari MNC yang besar dan dikenal luas adalah Ford
Motor Company, General Electric, dan General Motors.

MNC dianggap sebagai perusahaan yang kontroversial karena besarnya bentuk


perusahaan ini. Perusahaan ini mampu memperluas kontrol manajerialnya melewati
batas Negara. Artinya corporate manager yang berada di suatu Negara dapat membuat
kebijakan yang akan memengaruhi kondisi ekonomi di Negara lain yang berada di
bawah manajemen MNC induk.

4. Pembangunan Ekonomi

Pasca perang dunia, pemerintah Negara-negara berkembang merumuskan dan


melaksanakan strategi pembangunan yang mereka percayai akan dapat meningkatkan
pendapatan Negara dengan cara mengembangkan industrialisasi. Strategi yang
diambil dapat menentukan potensi keberhasilan suatu Negara untuk mewujudkan
kemakmuran yang ingin dicapai.

Misalnya, Negara-negara yang tergabung dalam Newly Industrializing Countries


(NICs) of East Asia, yang terdiri dari Taiwan, Korea Selatan, Singapura dan Hong
Kong, telah berhasil dalam mengembangkan industrialisasi dan meningkatkan
4
perdapatan perkapitanya. Sedangkan hal demikian belum tentu terjadi di Negara-
negara yang lain. Contohnya, Negara-negara di kawasan sub-saharan Afrika dan
sebagian Negara di Amerika Latin kurang berhasil dalam menerapka strateginya
untuk membangun ekonomi negaranya, oleh karena pendapatan perkapitanya pun
lebih kecil dari Negara-negara NICs. Negara-negara tersebut mengadopsi strategi
yang berbeda dengan NICs.

Untuk memelajari pembangunan ekonomi di Negara-negara di dunia maka kita perlu


focus pada strategi seperti apa yang diterapkan oleh suatu Negara berkembang dan
berusaha untuk menjelaskan mengapa Negara-negara tersebut memiliki strategi yang
berbeda-beda dan menganalsis strategi seperti apa yang relatif berhasil
diimplementasikan (dan mengapa) dan mengenai apakah partisipasi dalam ekonomi
itu memudahkan atau malah menghalangi usaha Negara berkembang untuk
melaksanakan industrialisasinya.

Dalam memelajari ekonomi global melalui sudut pandang ekonomi politik


internasional dan menjelaskan mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah dan peristiwa-
perisstiwa terkait dengan 4 wilayah isu tadi serta membuat pernyataan umum bagaimana
politik dapat membentuk suatu kebijakan luar negeri suatu pemerintah dan bagaimana
dampak-dampak dari kebijakan tersebut, maka kita dapat memelajari bagaimana politik dapat
membentuk suatu keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang tersedia dan dampak-
dampak seperti apa yang mungkin muncul dari keputusan yang telah diambil tersebut.

Ekonomi Politik Internasional juga memelajari bagaimana mengalokasikan sumber


daya yang dimiliki oleh suatu masyarakat, misalnya ketersediaan buruh/pekerja dan modal
untuk proses produksi yang hendak dilakukan dan kebijakan/keputusan semacam apa yang
akan dibuat untuk pengelolaan sumber daya tersebut. Salah satu tujuan penting dari Ekonomi
Politik Internasional sebagai suatu bidang studi adalah untuk meneliti bagaimana persaingan
antar tuntutan masyarakat dalam mengelola sumber daya itu dikumpulkan, diredam dn diubah
menjadi suatu kebijakan ekonomi luar negeri suatu pemerintahan.

Terdapat dua konsekuensi dari pengambilan kebijakan dalam mengalokasikan sumber


daya. Pertama, kebijakan yang diambil itu membawa kemakmuran bagi masyarakat yang
nantinya akan mementukan tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut. Kedua, bahwa
kebijakan tersebut tidak membawa kesejahteraan yang diharapkan.

5
Dua pertanyaan mengenai bagaimana politik dapat membentuk suatu keputusan
mengenai penggunaan sumber daya yang tersedia dan dampak-dampak seperti apa yang
mungkin muncul dari keputusan yang telah diambil tersebut memberikan dua tradisi/model
penelitian yang berbeda dalam Ekonomi Politik Internasional. Satu model, berfokus apada
Penjelasan/Eksplanasi, dan yang lainnya berfokus pada Evaluasi.

Studi Eksplanatori yang berhubungan dengan pertanyaan pertama tadi, diorienatsikan


terhadap penjelasan mengenai pemilihan kebijakan ekonomi luar negeri seperti apa yang
ingin dibuat oleh pemerintah. Studi-studi semacam itu ditujukan untuk menjawab “why”
questions. Misalnya, mengapa pemerintah memilih untuk menurunkan tarif dan membuka
ekonominya terhadap perdangangan sementara pemerintah yang lain tetap memproteksi pasar
domestik terhadap impor? Mengapa pemerintah membentuk WTO dan beagai pertanyaan
yang mungkin muncul dalam kasus ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meminta kita untuk
menjelaskan kebijakan ekonomi seperti apa yang dipilih oleh pemerintah atau pola pemilihan
kebijakan seperti apa yang diambil. Dalam menjawab pertanyaan semacam itu, kita
difokuskan untuk menjelaskan pilihan kebijakan yang pemerintah buat dan sedikit
memerhatikan konsekuensi kesejahteraan dari kebijakan tersebut.

Sedangkan Studi Evaluasi, yang lebih cenderung berkaitan dengan pertanyaan kedua,
diorientasikan untuk menilai hasil dari kebijakan-kebijakan ekonomi tersebut yang berpokok
pada standar ekonomi dan mengandalkan teori-teori ekonomi, membuat pertimbangan-
pertimbangan atas kebijakan tersebut dan mengemukakan alternatif-alternatif ketika
pertimbangan tersebut yang dibuat memiliki sisi negatif. Sebuah penilaian
kesejahteraan/kemakmuran utamanya menyatakan apakah suatu kebijakan itu meningkatkan
atau justru menurunkan kemakmuran masyarakat. Eksplanasi dan Evaluasi keduanya
memainkan peran penting dalam Ekonomi Politik Internasional.

Anda mungkin juga menyukai