Anda di halaman 1dari 27

BAHAN BELAJAR

UJIAN SEKOLAH PPKN 2024

No. KISI-KISI PENJELASAN

1. Kewenangan lembaga
negara menurut
undang-undang (bagan,
yang dilingkari
kewenangannya apa)
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
A. Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945).
B. Anggota MPR berjumlah sebanyak 550 anggota dan DPD berjumlah sebanyak 4x jumlah provinsi anggota DPD
(UU Nomor 22 tahun 2003).
C. MPR adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, bukan lembaga tertinggi negara.
D. Tugas dan wewenang MPR adalah berwenang mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden dan/atau Wakil
Presiden dan hanya dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD NRI
Tahun 1945 sesuai Pasal 3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3).
E. MPR juga memiliki hak dan kewajiban seperti diatur dalam UU Nomor 22 tahun 2003 tentang Susunan dan
Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD.

2. Presiden
A. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu pasangan calon (Pasal 6 A ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945).
B. Syarat menjadi presiden diatur lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 6 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
C. Kekuasaan presiden menurut UUD NRI Tahun 1945.
1. Membuat Undang-Undang bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
2. Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 (2))
3. Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal 10)
4. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain atas persetujuan DPR (Pasal
11)
5. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
6. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13)
7. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 ayat (1))
8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat (2))
9. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
10. Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasihat kepada presiden
(Pasal 16)
11. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (Pasal 17)
12. Mengajukan RUU APBN (Pasal 23)

3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


A. Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
B. Fungsi DPR adalah fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan (Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945).
C. Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat (Pasal 20 A ayat (2) UUD NRI
Tahun 1945).
D. Hak anggota DPR, hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan usul/ pendapat dan hak imunitas (Pasal 20 A
ayat (3) UUD NRI Tahun 1945).

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


A. BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara (Pasal 23E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
B. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD (Pasal 23E ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).

5. Mahkamah Agung (MA)


A. MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di
Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
B. MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
C. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum
dan keadilan (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).

6. Mahkamah Konstitusi (MK)


A. Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan:
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD NRI Tahun 1945
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD NRI Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C ayat (1) UUD NRI Tahun 1945)
5. Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
UUD (Pasal 24C ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
A. Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan orang, 3 anggota diajukan MA, 3 anggota diajukan DPR dan tiga
anggota diajukan Presiden.

7. Komisi Yudisial (KY)


A. KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas persetujuan DPR (Pasal 24B ayat (3) UUD NRI Tahun
1945).
B. KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, dan perilaku hakim (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).

8. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


A. DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui Pemilu dari setiap provinsi.
B. DPD merupakan wakil-wakil provinsi.
C. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, selama bersidang bertempat tinggal di ibukota negara RI (UU
Nomor 22 tahun 2003).
D. DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan yang berkaitan
dengan daerah.

2. Peran lembaga Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK)


pemerintah/non 1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
kementerian (misal ada Reformasi Birokrasi. Lembaga ini bertugas di bidang kearsipan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
ilustrasi cerita tentang yang berlaku;
fenomena alam, 2. Badan Informasi Geospasial (BIG). BIG menjalankan fungsi dalam perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di
lembaga tsb benar atau bidang informasi geospasial;
tidak kerjanya?) 3. Badan Intelijen Negara (BIN). Tugas BIN menjalankan tugas pemerntahan di bidang intelijen;
4. Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. BKN melakukan tugas pemerintahan bidang manajemen kepegawaian negara.
5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di bawah koordinasi Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. BKKBN menjalankan tugas pemerintahan bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera;
6. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Tugas BKPM mengurusi bidang penanaman modal;
7. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi.
Bakosurtanal menjalankan tugas di bidang survei dan pemetaan;
8. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG menjalankan tugas di bidang meterologi,
klimatologi, dan geofisika;
9. Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN memiliki tugas dalam bidang pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan narkotika;
10. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB menjalankan tugas di bidang penanggulangan bencana,
bukan meneliti, mengkaji suatu bencana;
11. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT menjalankan tugas di bidang pencegahan tindak
terorisme;
12. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). BNP2TKI menjalankan tugas
di bidang penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia;
13. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di bawah koordinasi MenteriKesehatan. BPOM melakukan
pengawasan obat dan makanan;
14. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi. Tugas Bapeten
melakukan pengawasan tenaga nuklir;
15. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tugas BPKP adalah menjalankan bidang pengawasan
keuangan;
16. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal), di bawah koordinasi Menteri Lingkungan Hidup. Bapedal
menangani tugas pengendalian dampak lingkungan;
17. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi. BPPT
melakukan pengkajian dan penerapan teknologi;
18. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),di bawah koordinas Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian. Bappenas menjalakan tugas pemerintahan bidang perencanaan pembangunan nasional;
19. Badan Pertanahan Nasional (BPN), di bawah koordinasi Menteri Dalam Negeri. BPN menjalankan tugas
pemerintahan bidang pertanahan;
20. Badan Pusat Statistik (BPS), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tugasnya menangani
bidang kegiatan statistik;
21. Badan SAR Nasional (Basarnas). Basarnas menjalankan tugas pemerintahan dalam bidang pencarian dan
pertolongan;
22. Badan Standardisasi Nasional (BSN), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi. Tugas BSN yaitu
menjalankan bidang standardisasi nasional;
23. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi. Tugas BATAN
menangani bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir;
24. Badan Urusan Logistik (Bulog), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. BULOG
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang majemen logistik;
25. Lembaga Administrasi Negara (LAN), di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan pada urusan administrasi negara;
26. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di bawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi. LIPI menjalankan
tugas pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan;
27. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Tugas Lemhanas adalah melakukan pengkajian dan pendidikan
strategik ketahanan nasional;
28. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP);
29. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di bawah koordinasiMenteri Riset dan Teknologi. Lapas
memiliki tugas dalam bidang penelitian, serta pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya;
30. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan,
Keamanan. LSN memiliki tugas dalam bidang persandian;
31. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), di bawah koordinasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Perpusnas melakukan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan.

3. Landasan atau nilai Nilai-Nilai tersebut ialah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
pancasila sebagai Pancasila sebagai Landasan Idiil.
landasan dalam praktek Pancasila sebagai pandangan atau falsafah pemerintah bernegara.
penyelenggaraan
pemerintahan.

4. Wilayah Ekstratorial Wilayah ekstrateritorial ini merupakan wilayah negara kita yang dalam kenyataannya terdapat di wilayah negara lain.
Keberadaan wilayah ini diakui oleh hukum internasional. Perwujudan dari wilayah ini adalah kantor-kantor perwakilan
diplomatik Republik Indonesia di negara lain. Sebagai contohnya adalah kantor kedutaan besar satu negara yang
keberadaanya terletak pada negara asing serta kapal yang berlayar di laut bebas dengan menggunakan bendera dari suatu
negara.
5. Syarat menjadi warga Orang dari bangsa asing untuk menjadi warga negara harus mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia. Proses
negara menurut uu no permohonan itu dinamakan dengan pewarganegaraan atau naturalisasi. Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan
12 thn 2006 (pil. menjadi dua sebagai berikut.
kompleks)
A. Naturalisasi Biasa
Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan kewarganegaraan dengan cara naturalisasi biasa, harus
memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006, sebagai berikut.
1. Berusia 18 tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat
lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman pidana penjara satu tahun lebih.
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8. Membayar uang kewarganegaraan ke kas negara

B. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan
alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi
istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda.

6. Contoh kemerdekaan Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia dijamin oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
beragama dan Pasal 28 E ayat (1) dan (2) sebagai berikut.
berkepercayaan (pil. 1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
kompleks) pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak
kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
nuraninya.
Di samping itu, dalam Pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat (2) disebutkan, bahwa “negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.”

Contoh:
● Memperbolehkan teman atau individu lain beribadah sesuai dengan agama mereka.
● Tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan.
● Tidak melakukan diskriminasi terutama pada agama minoritas.
● Tidak mengganggu proses ibadah orang lain.
● Tidak mencela dan merendahkan agama orang lain.
● Tidak menjadikan agama orang lain sebagai bahan gurauan.
● Tidak menjadi provokator ketika agama lain tengah merayakan hari besarnya.
● Berteman dengan semua orang, tanpa memandang apa latar belakang agama mereka.
● Menghormati adanya perayaan hari besar keagamaan dari umat lain.

7. Penguatan sistem Pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut.
pertahanan dan 1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
keamanan nasional 2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh
(baca pasal 30, pg Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat
biasa) sebagai kekuatan pendukung.
3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

8. Infrastruktur politik Infrastruktur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan politik dalam masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif.
dan suprastruktur Kelompok-kelompok tersebut dapat berperan menjadi pelaku politik tidak formal untuk turut serta dalam membentuk
politik kebijaksanaan negara.
1. Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga Negara Indonesia secara sukarela atas
Infrastruktur : dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan
tokoh politik, media negara melalui pemilihan umum.
komunikasi 2. Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik
negara. Contoh dari kelompok kepentingan adalah elite politik, pembayar pajak, serikat dagang, Lembaga Swadaya
Suprastruktur : Masyarakat (LSM), serikat buruh dan sebagainya.
MPR DPR MK KY 3. Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan
(pilgan biasa) keputusan politik yang berupa undang-undang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan
kepentingan dan keinginan kelompok mereka. Misal: demonstrasi, aksi mogok dsb
4. Media komunikasi politik, yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan
pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.

Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
4. Presiden/Wakil Presiden
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah Konstitusi
7. Komisi Yudisial
8. Badan Pemeriksa Kekuangan

9. Hubungan antara KY dengan MA


lembaga2 negara KY atau Komisi Yudisial yaitu salah satu lembaga negara yang mandiri dan memiliki wewenang untuk mengusulkan
menceritakan koran pengangkatan hakim agung dan memiliki wewenang lain untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, serta
2022 mengenai KY (pg perilaku hakim.
biasa)

10. Prinsip-prinsip UNDP Good governance adalah konsep pendekatan yang berorientasi pada pembangunan sektor publik oleh pemerintahan yang
(pg biasa) baik. Berikut prinsip-prinsip good governance menurut UNDP:
1. Partisipasi: Masyarakat memiliki hak suara yang sama.
2. Aturan hukum: Berkeadilan, ditegakkan, dan dipatuhi secara utuh.
3. Transparansi: Proses kelembagaan dan informasi dapat diakses secara bebas.
4. Daya Tanggap: Setiap institusi diarahkan pada upaya melayani pihak berkepentingan.
5. Berorientasi Konsensus: Bertindak sebagai penengah dalam kepentingan berbeda.
6. Berkeadilan: Kesempatan yang sama baik terhadap perempuan maupun laki-laki.
7. Efektivitas dan Efisiensi: Hasil kegiataan kelembagaan harus sesuai kebutuhan.
8. Akuntabilitas: Pemimpin memiliki pertanggungjawaban (akuntabilitas) kepada publik.
9. Bervisi Strategis: Sudut pandang yang luas dan berkelanjutan.

11. Partisipasi politik Contoh partisipasi politik warga negara


warga negara (tebak
gambar) Lingkungan Sekolah Lingkungan Kelurga Lingkungan Masyarakat

● Pemilihan pengurus OSIS dan ● Penentuan anggaran ● Pemilihan ketua RT, RW, hingga
pemilihan pengurus organisasi dasar keluarga yang Kepala Desa.
ekstrakurikuler. diputuskan ● Musyawarah mufakat untuk
● Pemilihan pengurus kelas. bersama-sama. menyelesaikan masalah di
● Penyusunan anggaran kelas atau ● Penyelesaian masalah masyarakat.
anggaran sekolah yang berkaitan keluarga dengan ● Menyampaikan pendapat dengan
dengan tujuan atau kegiatan demokratis dan baik dan santun serta tidak
tertentu. kekeluargaan. memaksakan pendapat.
● Rapat atau musyawarah berkaitan ● Musyawarah mufakat ● Ikut dalam kegiatan Pemilihan
dengan isu sekolah dan kegiatan antarkeluarga. Umum bagi yang sudah cukup
sekolah. ● Diskusi politik usia.
● Pelaksanaan studi banding dua antaranggota keluarga. ● Menyelesaikan masalah secara
sekolah ● Pembagian tugas secara demokratis sesuai hukum negara
● Pembentukan perhimpunan pelajar adil di rumah. yang berlandaskan
dan pemilihan pengurus Undang-Undang Dasar 1945 dan
perhimpunan antarpelajar. Pancasila.

12. Kelebihan otonomi 1. Pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota dapat melihat kebutuhan yang mendasar pada daerah kekuasaannya untuk
daerah (pil. kompleks) menjadi prioritas pembangunan.
2. Pelaksanaan otonomi daerah telah berhasil membuat pembangunan di daerah menjadi lebih maju, lebih cepat berkembang
dalam pembangunan daerah, pembangunannya tepat sasaran, peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Daerah dapat mengatur tata kelola pemerintahan daerahnya secara mandiri melalui Peraturan Daerah, dengan catatan
Peraturan Daerah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang dibuat pemerintah pusat.
4. Pemerintah daerah bersama masyarakat derah dapat saling bekerja sama dalam membangun wilayahnya menjadi lebih
maju.

13. Kewenangan pem. Kewenangan pemerintah Pusat menjadi urusan Pemerintahan yang meliputi:
pusat 1) Politik luar negeri;
2) Pertahanan;
3) Keamanan;
4) Yustisi;
5) Moneter dan fiskal nasional;
6) Agama.

14. Perbedaan Desentralisasi bermakna bentuk penyerahan sebagian wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau organ
desentralisasi dan yang lebih bawah, sedangkan dekonsentrasi sebagai bentuk pelimpahan sebagian wewenang antarlembaga pemerintah
dekonsentrasi (pg
biasa) DESENTRALISASI DEKONSENTRASI

Kedudukan Kekuasaan menciptakan daerah otonom menciptakan perangkat pusat di berbagai


wilayah.

Batas Wilayah memiliki batas-batas wilayah yuridiksi membuat batas wilayah kerja, jabatan, atau
daerah otonom. administrasi.

Penyerahan Wewenang mencakup penyerahan wewenang pelimpahan wewenang pemerintahan


pemerintahan di bidang politik dan hanya di bidang administrasi.
administrasi.

Penerima Wewenang hal yang diserahi wewenang politik adalah hal yang diberi limpahan wewenang adalah
daerah otonom. perangkat atau pejabat pusat.

Kewenangan yang Wewenang yang diserahkan dalam wewenang yang diserahkan adalah
Diserahkan desentralisasi terbatas pada wewenang wewenang pemerintah umum, koordinasi,
pemerintahan yaitu wewenang yang pengawasan, trantib, pembinaan bangsa,
dimiliki presiden dan wakil presiden. dan bidang pemerintahan khusus dari
menteri-menteri teknis.
Pembiayaan menerima pembiayaan dari APBD menerima pembiayaan dari APBN

15. Wewenang pemerintah - Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan.
daerah (pg kompleks - Menyelenggarakan ketertiban umum
- Menjaga ketentraman masyarakat

16. Untuk apa pentingnya ● Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di masyarakat dan mampu menumbuhkan rasa
perilaku menghargai nasionalisme dalam diri tiap individu.
kemerdekaan (soal ● Bhineka Tunggal Ika menciptakan kehidupan yang harmonis, saling menghargai, toleransi, dan menghormati di
cerita, pg biasa) / tengah-tengah perbedaan.
Pentingnya
Kebhinekaan

17. Soal cerita integrasi Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
nasional, makna yg terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional bangsa indonesia merupakan hasrat dan kesadaran
terkandung (pg biasa) untuk bersatu sebagai suatu bangsa yang kuat dan bermartabat Pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia adalah
adalam rangka menjaga persatuan dan kesatan bangsa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

18. Upaya utk menyikapi 1) Menyaring budaya asing


tantangan terhadap 2) Memahami nilai kebangsaan dan pancasila
globalisasi (pg biasa) 3) Mempelajari kebudayaan bangsa
19. Gambar kira2 ancaman 1) Ancaman di Bidang Ideologi
negara terhadap bidang Adanya paham komunisme dan liberalisme (menyebabkan gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas,
apa (pg biasa) dan sebagainya)
2) Ancaman di Bidang Politik
● Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik
terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer
berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
● Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan
dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa.
● Ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri. Sebagai
bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata.
3) Ancaman di Bidang Ekonomi
● Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri seiring dengan adanya perdagangan bebas yang
tidak mengenal adanya batasbatas negara.
● Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin
mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
● Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam.
● Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit
berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka
pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan.
● Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
4) Ancaman di Bidang Sosial Budaya
● Munculnya gaya hidup konsumtif
● Munculnya sifat hedonisme
● Adanya sikap individualisme
● Munculnya gejala westernisasi,
● Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
● Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat
5) Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
● Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase,
spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara.
● Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata
yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah suatu negara.

20. Cara mengatasi 1) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
ancaman nomer 19 (pg ● Mengembangkan demokrasi politik.
biasa) ● Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
● Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan
benar.
● Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
● Menegakkan supremasi hukum.
● Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
2) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
● Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga
dapat memperkuat perekonomian rakyat.
● Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai
petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor
dari luar negeri.
● Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup
orang banyak harus terjangkau oleh daya beli masyarakat.
● Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.
● Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama menghadapi kepentingan
negara-negara maju.
3) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi
bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.
4) Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia
dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

21. Cara sebagai warga Peran warga dalam implementasi Wawasan Nusantara:
negara yg baik utk 1) Mendukung persatuan bangsa.
mewujudkan wawasan 2) Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
nusantara (pg biasa) 3) Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
4) Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5) Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
6) Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta
tanah air. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7) Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan
bernegara.
8) Mewujudkan kepentingan nasional.
9) Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
10) Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
11) Menciptakan kerukunan umat beragama.
12) Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
13) Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
14) Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
15) Mengubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
16) Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik. Memelihara nilai-nilai positif (hidup
rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.

22. Fungsi wawasan Fungsi wawasan nusantara


nusantara (cerita, 1) Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam
fungsi yg mana, pg pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
biasa) 2) Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi,
kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3) Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia
dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan
negara.
4) Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara,agar tidak terjadi
sengketa dengan negara tetangga

23. Aspek alamiah Aspek Trigarta


wawasan nusantara (pg 1. Letak dan bentuk geografis
biasa) 2. Keadaan dan kemampuan penduduk
3. Keadaan dan kekayaan alam
Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik berikut.
1. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-pulau besar dan kecil.
2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.
3. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.
4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan dan pulau yang satu
dengan yang lainnya.

24. Ada cerita, 1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
mengimplementasikan A. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah,
wawasan nusantara ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
dibidang apa? (Pg b) B. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan
meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa
yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
C. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air,
serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
D. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi, membimbing dan
mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
E. Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
F. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu hukum yang
mengabdi kepada kepentingan nasional.
G. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk
kepentingan nasional.

2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi


A. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa,
keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
B. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas
yang dimiliki oleh daerahdaerah dalam mengembangkan ekonominya.
C. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
A. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan
tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai
dengan kemajuan bangsa.
B. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan
budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat
dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan


A. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara.
B. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara.

25. Ilustrasi tentang hak Hubungan antara hak dan kewajiban asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut.
asasi manusia, A. Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan
keterkaitan dgn sila kewajiban untuk menghormati perbedaan agama.
pancasila nomer B. Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam
berapa? hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
C. Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan semangat gotong
royong, saling membantu, saling menghormati, rela berkorban, dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip hak asasi manusia bahwa hendaknya sesama
manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dicerminkan dalam
kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara
untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, atau pun intervensi yang
membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
E. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh
negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.

Sila Pancasila Sikap yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia
Ketuhanan Yang Maha Esa ● Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga
terbina kerukunan hidup
● Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya
● Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

Kemanusiaan Yang Adil dan ● Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia
Beradab ● Saling mencintai sesama manusia
● Tenggang rasa kepada orang lain
● Tidak semena-mena kepada orang lain
● Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
● Berani membela kebenaran dan keadilan
● Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

Persatuan Indonesia ● Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
● Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
● Cinta tanah air dan bangsa
● Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
● Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika

Kerakyatan yang Dipimpin ● Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat


oleh hikmat Kebijaksanaan ● Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Dalam Permusyawaratan/ ● Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
Perwakilan bersama
● Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah
● Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa

Keadilan Sosial bagi Seluruh ● Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Rakyat Indonesia ● Menghormati hak-hak orang lain
● Suka memberi pertolongan kepada orang lain
● Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
● Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
● Rela bekerja keras
● Menghargai hasil karya orang lain

26. HAM di sila ke-3 Persatuan Indonesia


● Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan
● Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
● Cinta tanah air dan bangsa
● Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
● Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika

27. Ilustrasi, pentingnya Karena selain HAM sebagai hak-hak dasar yang mutlak harus dimiliki manusia. Penegakan HAM juga mampu membawa
perlindungan dan kita untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia. Dimana tujuan itu dapat tercapai jikalau nilai-nilai kemanusiaan ini juga dapat
penegakan HAM dijunjung tinggi dan mendapatkan perhatian yang memadai.

28. Hakikat demokrasi, 1. KBBI


cerita, analisis, hakikat Demokrasi merupakan istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat.
demokrasi mana??
2. Abraham Lincoln
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Artinya, rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk
aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun, karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk
kepentingan bersama. Dengan demikian, sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata sistem
pemerintahan negara yang terus berproses ke arah yang lebih baik.

29. Pem/demokrasi Pada periode pemerintahan ini bentuk negara kembali berubah menjadi negara kesatuan dan sistem pemerintahan menganut
parlementer, kapan sistem parlementer. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada periode 1949 sampai dengan 1959, negara kita
terjadinya? menganut demokrasi parlementer.
30. Cerita, pentingnya dari A. Persamaan kedudukan di muka hukum: hukum harus dijalankan secara adil dan benar.
pd demokrasi di dalam B. Partisipasi dalam pembuatan keputusan: Kebijakan yang dikeluarkan harus dapat mewakili berbagai keinginan
cerita tsb? masyarakat yang beragam. Sebagai contoh, ketika rakyat berkeinginan kuat untuk menyampaikan pendapat di muka
umum maka pemerintah dan DPR menetapkan undang-undang yang mengatur penyampaian pendapat di muka
umum.
C. Distribusi pendapatan secara adil: dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan berdasarkan prinsip
keadilan termasuk di dalam bidang ekonomi.
D. Kebebasan yang bertanggung jawab: dalam sebuah negara yang demokratis, terdapat empat kebebasan yang
sangat penting, yaitu kebebasan beragama, kebebasan pers, kebebasan mengeluarkan pendapat, dan kebebasan
berkumpul. Empat kebebasan ini merupakan hak asasi manusia yang harus dijamin keberadaannya oleh negara. yang
dimiliki orang lain.

31. Klasifikasi hukum Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :
berdasarkan tempat 1. Hukum Nasional
berlakunya (pgb) Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah negara tertentu. Hukum nasional harus
dilaksanakan oleh warga negara tersebut.
2. Hukum Internasional
Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur hubungan hukum antar negara di dalam
hubungan internasional. Hukum internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat berlaku secara
keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan diri dalam perjanjian internasional tertentu.
3. Hukum Asing
Yakni hukum yang berlakunya di dalam wilayah negara lain

32. Ada cerita, peran Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan menyelesaikan perkara pidana dan
pengadilan negeri perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2 Tahun 1986).
untuk apa? (cerita)

33. Peran Indonesia dlm 1. PBB


perdamaian dunia Indonesia mengirimkan 559 personel infanteri sebagai bagian dari United Nations Emergency Force (UNEF) di
Sinai. Pengiriman tersebut diikuti dengan kontribusi 1.074 personel infanteri (1960) dan 3.457 personal infantri
(1962), sebagai bagian dari United Nations Operation in the Congo (ONUC) di Republik Kongo.
2. Misi Garuda
3. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Konferensi Asia-Afrika di Bandung berlangsung pada tanggal 18–24 April 1955 dan menghasilkan DASASILA
BANDUNG
4. Deklarasi Djuanda
Dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja pada tanggal 13 Desember 1957.
5. ASEAN
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di
kawasan Asia Tenggara ini terlihat saat Indonesia membantu mewujudkan perdamaian konflik di Kamboja dan
Vietnam.
6. Gerakan Non Blok (GNB)
Tujuan dari GNB juga tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, yaitu untuk menjamin kemerdekaan,
kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara non-blok dalam perjuangan mereka menentang
imperialisme, kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk intervensi.
7. Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Organisasi ini berdiri pada tanggal 25 September 1969 di Rabat, Maroko, setelah para pemimpin sejumlah negara
Islam mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam. Organisasi Konferensi Islam ini kemudian berubah
nama menjadi Organisasi Kerjasama Islam pada 28 Juni 2011.
8. Jakarta Informal Meeting (JIM)
Jakarta Informal Meeting (JIM) merupakan upaya peran Indonesia dalam perdamaian dunia, terutama di kawasan
Asia Tenggara. Pemrakarsa JIM yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas. JIM merupakan upaya untuk
menyelesaikan konflik Kamboja. Melalui JIM, masalah Kamboja dapat diselesaikan berdasarkan Perjanjian Paris
pada tanggal 23 Oktober 1991.

34. Bagaimana upaya yg


dilakukan pemerintah
utk mengatasi masalah
yg diceritakan

35. Pasal 18 ayat 1 UUD Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan, “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
1945 dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”.
36. Nilai Praksis Pancasila
37. Upaya menangani Upaya menangani kasus pelanggaran hak dan kewajiban
kasus pelanggaran hak 1) Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang dalam penegakan hak dan
dan kewajiban kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia,
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi
Bentuk-bentuk Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
pelanggaran dan 2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak dan
kewajibam warga pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.
negara 3) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap upaya penegakan hak dan
kewajiban warga negara.
4) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan
formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
5) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
6) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat agar mampu saling
memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing.
7) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan

Bentuk-bentuk pelanggaran dan kewajiban warga negara


1) Membuang sampah sembarangan
2) Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi tidak mempunyai Surat Izin
Mengemudi, tidak mematuhi ramburambu lalu lintas, berkendara tetapi tidak membawa Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK), dan sebagainya.
3) Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak jaringan telepon.
4) Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, retribusi parkir
dan sebaganya.
5) Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya mangkir dari kegiatan siskamling

38. Pentingnya 1. Tujuan perlindungan dan penegakan hukum yaitu untuk memastikan subjek hukum memperoleh setiap haknya,
perlindungan dan apabila terdapat pelanggaran akan hak-hak tersebut.
penegakan hukum oleh 2. Tegaknya supremasi hukum, tegaknya keadilan, dan mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat
penegak hukum

39. Pengaruh positif iptek Pengaruh positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita ambil di antaranya:
dibidang ekonomi ● Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita.
● Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
● Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
● Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.
● Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
● Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

40. Upaya menjaga


keutuhan NKRI
melalui bentuk
pendidikan
kewarganegaraan

41. Syarat menjadi WNI Berdasarkan ketentuan UU No. 12 tahun 2006 Pasal 9 UU Kewarganegaraan, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
menurut UU No 12 memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah sebagai berikut:
tahun 2006 (B/S) 1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat
5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun
atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara

42. Faktor pendorong dan Faktor Pendorong:


penghambat persatuan 1. Pancasila
dan kesatuan bangsa 2. Sumpah Pemuda
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Semangat Nasionalisme

Faktor Penghambat:
1. Keberagaman masyarakat Indonesia
2. Kondisi geografis
3. Etnosentrisme
4. Individualis
5. Ketidakpuasan pada ketimpangan ekonomi dan tidak meratanya pembangunan

43. Cerita, penerapan hak


warga negara dimana

44. Upaya dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia


mencegah terjadinya 1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan.
pelanggaran hak dan 2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
pengingkaran 3. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
kewajiban 4. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat e. Meningkatkan kerja sama yang harmonis
antarkelompok atau golongan dalam masyarakat
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dilakukan dengan cara menyeimbangkan hak dan kewajiban asasi kita,
menekan faktor pendorong, baik internal dan eksternal, yang dapat menjadi pemicu dan pemacu terjadinya pelanggaran
HAM itu sendiri.
45 Sikap selektif dlm Contoh sikap selektif:
perkembangan iptek 1) Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2) Berpegang pada nilai budaya dan norma yang berlaku di masyarakat
3) Tidak meniru budaya asing yang bertentangan dengan ajaran agama dan kemanusiaan.
4) Bersikap kritis terhadap perubahan iptek yang terjadi
5) Mengamalkan nilai-nilai agama dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai filter atau penyaring.
6) Disiplin pada hukum yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
7) Menghilangkan sikap individualisme yang dibawa budaya asing.

Anda mungkin juga menyukai