Anda di halaman 1dari 4

Iman adalah Sumber Rezeki

Salah satu kekuatan orang yang beriman adalah keyakinan bahwa rezeki tidak
akan salah sasaran dan tidak akan terambil orang lain. Juga meyakini rezeki
tidak akan berkurang atau kelebihan sebab telah ditetapkan Allah SWT.
Karena itu, tugas orang yang beriman hanyalah menjemputnya. Ulama Mesir,
Syekh Dr Yusuf Al Qaradhawi menyampaikan
"Kaitan antara rezeki dan kehidupan yang penuh keimanan, meliputi keimanan
pada takdir. Dan keimanan pada takdir adalah ketika seseorang beriman bahwa
segala sesuatu di alam semesta ini telah ditetapkan oleh Allah SWT Yang Maha
Perkasa dan Agung, dan tidak ada yang terjadi kecuali apa yang ditetapkan-
Nya."
Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya
di hadapanmu, ingatlah Allah dalam keadaan engkau lapang, niscaya Dia akan
mengingatmu dalam keadaan engkau sulit. Dan ketahuilah, bahwa segala
sesuatu yang Allah tetapkan luput darimu, niscaya tidak akan pernah
menimpamu. Dan segala sesuatu yang telah ditetapkan menimpamu, maka tidak
akan luput darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan itu bersama kesabaran dan
kelapangan itu bersama kesulitan dan bersama kesukaran itu ada kemudahan."
(HR Ahmad)
Keimanan itu meliputi banyak hal termasuk juga rezeki. Tidak ada yang bisa
menambah atau mengurangi rezeki seorang Muslim. Tidak ada yang bisa
menunda ajal atau memajukan waktu ajal. Keyakinan memberi kekuatan kepada
orang yang beriman.
Orang beriman tidak takut terhadap apapun kecuali Allah SWT. Termasuk
ketakutan seperti yang dialami banyak orang. Seperti ketakutan soal rezeki.
Mukmin sejati meyakini bahwa rezeki akan datang kepadanya, tentu dengan
berbagai faktor dan daya upaya. Dengan keyakinan ini, iman memberinya
kekuatan.
Hal itu pula yang membuat seorang Muslim di masa awal Islam, terlibat dalam
peperangan melawan musuh-musuh Allah. Mereka meyakini bahwa ketika
melaksanakan jihad seperti yang diperintahkan, maka anggota keluarganya,
anak maupun istrinya, sudah dijamin nafkahnya seperti yang telah dijanjikan
Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh malaikat Jibril telah membisikkan pada
hati saya bahwa sebuah jiwa tidak akan mati sampai ajalnya tiba dan
menyempurnakan rezekinya, maka bertakwalah, indahkanlah permohonanmu
kepada-Nya, dan janganlah salah seorang dari kalian memperlambat datangnya
rezeki dengan bermaksiat kepada Allah, karena apa yang dimiliki oleh Allah
tidaklah dapat diraih kecuali dengan taat kepada-Nya." (HR Ibnu Abi Syaibah
dan dan Thabrani)

8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an


1. Sumber Rezeki yang Telah Dijamin Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)." (Surah Hud: 6)

Pesan Rasulullah SAW , tugas kita dalam menerima rezeki dari Allah ialah
perkuat iman dan tingkatkan ketakwaan. Namun faktanya, yang taat diberi
rezeki, yang tidak taat juga diberi rezeki. Semua itu adalah bentuk kasih
sayang Allah 'Azza wa Jalla.

2. Rezeki yang Tidak Terduga.


Dalam Surah At-Thalaq, Allah berfirman: "Dan memberinya rezeki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
(At-Thalaq: 3)
Yang banyak mendapakan ini adalah hamba-hamba yang suka bersedekah.
Kapan dikembalikan itu semua rahasia Allah dan cara husnudzan kita
kepada Allaah adalah janganlah engkau bersedih ketika rezekimu masih
tertunda.

3. Rezeki karena Anak, Cucu dan Keluarga.


Allah Ta'ala berfirman: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu
karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada
mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu
dosa yang besar." (Al-Isra': 31)

4. Rezeki Berkat Istighfar.


Berikut firman Allah yang artinya: "Maka aku katakan kepada mereka :
'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu (istighfar), sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai." (Surah Nuh: 10-12)

Istighfar adalah salah satu cara kita agar mendapatkan kemudahan dari
sebuah kesulitan. Dalam konteks Surat Nuh ini adalah di saat ingin
memperoleh hujan, Allah turunkan berkat istighfar.

5. Rezeki karena Menikah.


Allah Ta'ala berfirman: "Dan kawinkanlah orang-orang yang masih
membujang di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan
karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui." (Surah An-Nur: 32)

6. Rezeki karena Bersyukur.


dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; "sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Surah Ibrahim: 7)

7. Rezeki karena Sedekah yang Dikeluarkan.


Allah memberi ganjaran yang banyak bagi mereka yang mengeluarkan
sedekah sebagaiman firman-Nya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman
kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),
maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat
ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki)
dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Surah Al-Baqarah: 245)

8. Rezeki karena Berusaha (Bekerja).


Terkait rezeki ini, sungguh Allah Maha Adil sebagaiman firman-Nya: "Dan
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling Sempurna." (Surah An-Najm: 39-41)

Kenapa rezeki ini disampaikan di akhir? Karena orang sering berpikir


bahwa rezeki yang dia peroleh adalah dari usahanya. Ini juga dimaksudkan
agar orang bisa merenungi bahwa semuanya datang dari Allah 'Azza wa
Jalla.

Maka Konsep dalam Rezeki adalah:


- Berusaha.
- Iman.
- Takwa.
- Tawakkal.
- Bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai