Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN OPSI

Alat Filter Udara Sistem Monitoring IoT menggunakan Biosilika Sekam


Padi dan Umbi Talas Guna Menurunkan Kadar Amonia, CO, dan CO2

Nama Tim Peneliti :


Faizah Azzahra
Fidiana Aprillia Salsabila

Bidang Kompetsi Penelitian :


FTR

MAN 1 LAMONGAN

LAMONGAN, JAWA TIMUR

TAHUN 2024
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Polusi udara menjadi salah satu permasalahan lingkungan global yang menjadi pengamatan di
dunia (Mulyadi, 2015). Berdasarkan Tinjauan yang dilakukan oleh World Health Organization -
WHO (2002) di 1.600 kota yang tersebar di 91 negara di dunia menyatakan bahwa hampir 90%
orang-orang di sentral perkotaan menghirup udara yang buruk. WHO juga mengatakan bahwa
setengah dari penduduk dunia terkena polusi setidaknya dua setengah kali lebih tinggi dari baku
kualitas udara yang ditentukan. Fenomena tersebut sangat dirasakan oleh negara-negara berkembang
terutama di Indonesia sebagai dampak negatif dari pembangunan yang beradaptasi pada
perkembangan ekonomi (Basri, 2014).
Saat ini Indonesia adalah negara dengan kualitas udara terburuk. Berlandaskan hasil
pengukuran udara (IQ AIR) pada tahun 2021 Indonesia menduduki urutan ke-17 dengan kualitas
udara terburuk di dunia. Hal ini diakibatkan meningkatnya populasi kendaraan bermotor,
perkembangan industri, dan juga kebakaran hutan. Bidang transportasi adalah penyumbang 80%
polusi udara di kawasan perkotaan di Indonesia.
Polusi yang diakibatkan dari kendaraan bermotor terutama di negara-negara besar ini
berkembang sangat pesat dengan seiring adanya peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang
semakin tinggi. Kendaraan bermotor yang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) berisi timah hitam
(Lead) yang berfungsi sebagai penunjang polusi terhadap kualitas udara dan juga kesehatan saluran
pernafasan. Polusi udara yang merupakan dampak dari emisi kendaraan bermotor telah mencapai
yang memprihatinkan khususnya di kota-kota besar, hingga saat ini jumlah kendaraan bermotor di
seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai lebih dari 20 juta yang 60% merupakan sepeda motor
sedangkan pertambahan populasi untuk mobil berkisar 3-4% dan sepeda motor lebih dari 4% per
tahun.
Polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor bisa menghasilkan bahan-bahan yang
bersifat logam seperti timah dan besi. Bahan-bahan tersebut bersumber dari gesekan-gesekan mesin
karatan yang ada di kendaraan dan gas buang kendaraan dari dampak pembakaran yang tidak
sempurna. Setelah itu bahan-bahan tersebut terbang dengan udara, sehingga mengakibatkan polusi
udara serta mengendap di gedung-gedung vegetasi dan permukaan tanah (top soil).
Salah satu penanganan dari masalah tersebut yaitu dengan penerapan air purifier. Air purifier
adalah suatu alat berteknologi yang mempunyai keunggulan untuk menjernihkan atau membersihkan
udara. Akan tetapi, harga air purifier bisa dikatakan cukup mahal dengan harga mencapai jutaan
rupiah. Sampai saat ini air purifier di pasaran belum bisa memeriksa kualitas udara. Agar dapat
mengetahui seluruh parameter kualitas udara diperlukan alat yang bisa membaca indikator-indikator
untuk memahami kualitas udara. Selain itu Air Purifier juga merupakan perangkat yang dapat
menghilangkan partikel penyebab polusi udara seperti debu yang akan meningkatkan kualitas udara.
Dikarenakan silika gel yang berada di pasaran terbilang sangat mahal sehingga biaya
operasional di laboratorium atau di industri yang menyertakan penggunaan silika gel menjadi lebih
tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu ditemukan metode pembuatan silika gel yang
lebih sederhana dari bahan baku yang cukup terjangkau dan mudah ditemukan.
Produksi padi yang melimpah bisa melahirkan limbah yang melimpah juga. Hampir seluruh
sekam padi yang di produksi di negara ASEAN dibuang atau terbuang sia-sia (Utomo & Yunita,
2014). Sekam padi sebagai limbah yang melimpah terutama di negara agraris, adalah salah satu
sumber silika terbesar. Sekam padi memiliki kandungan silika sebesar 87%-97% berat kering sesudah
melewati proses pembakaran yang sempurna. Besarnya kandungan silika (SiO2) yang ada di dalam
abu sekam padi berpotensi sebagai bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan material

1
berbasis silika seperti silika gel. Selain dikarenakan jumlah nya yang sangat melimpah, silika sekam
padi bisa didapatkan dengan cukup mudah dan biaya yang relatif terjangkau, yaitu dengan cara
ekstraksi alkalis (Kalapathy et. al, 2000). Proses ekstraksi dilandaskan pada tingginya kelarutan silika
amorf pada larutan alkalis seperti KOH, Na2, CO3, atau NaOH serta pengendapan silika terlarut
memanfaatkan asam, seperti asam klorida, asam sitrat, asam asetat, dan asam oksalat.
Berdasarkan persoalan tersebut, solusi alternatif yang diajukan oleh peneliti adalah dengan
membuat Alat Filter Udara Sistem Monitoring IoT menggunakan susunan Biosilika dari bahan alami
(Sekam padi dan Umbi talas) dan batu zeolit. Bahan-bahan itu mampu meresap polutan yang ada di
udara, membasmi bau tidak enak dan juga dapat membunuh bakteri serta mengurangi limbah sekam
padi yang ada di masyarakat. Diperlukan perangkat yang bisa memperlihatkan hasil sensor secara
realtime dan juga terintegrasi untuk dijadikan sebagai sistem IoT sehingga pertumbuhannya dapat
dianalisis, perangkat yang kerap ditemui dan mudah untuk digunakan yaitu microconyroller ESP32
dan sensor MQ-135. Microcontroller ESP32 adalah salat satu mikrokontoller yang harganya
terjangkau dan hemat energi dengan menggunakan wi-fi dan dual-mode bluetooth yang terintregasi.
Sementara itu, MQ-135 adalah jenis sensor kimia yang sensitif terhadap senyawa Alkohol, asap (CO),
CO2, Bensol, Nox, NH3, dan lain-lain. Hasil dari monitor akan diperlihatkan kepada pengguna
melalui smartphone lalu disimpan. Alat Filter Udara ini diharapkan sanggup berfungsi secara 2 in 1
daripada air purifier yang ada di pasaran. Alat Filter Udara ini bisa digunakan sebagai pemfilter udara
dan juga memonitor kualitas udara yang buruk.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah penelitian kami adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat Silika Gel berbahan alami dari Sekam padi dan Umbi Talas sebagai
susunan bahan untuk membuat Alat Filter Udara berbasis IoT?
2. Bagaimana cara membuat Alat Filter Udara berbasis IoT sebagai pemfilter dan monitoring
udara?
3. Bagaimana efektivitas Alat Filter Udara berbasis IoT sebagai pemfilter dan monitor Udara?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian kami adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui cara membuat Biosilika berbahan alami dari Sekam Padi dan Umbi Talas
sebagai
susunan bahan untuk membuat Alat Filter Udara berbasis IoT
2. Mengetahui cara membuat Alat Filter Udara berbasis IoT sebagai pemfilter Udara dan
monitoring udara.
3. Mengetahui efektivitas Alat Filter Udara berbasis IoT sebagai pemfilter dan monitor udara.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


1.4.1 Manfaat Teoritis
a) Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk membuat Biosilika berbahan alami.
b) Penelitian ini juga diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
tentang cara pembuatan Alat Filter Udara berbasis IoT
c) Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat
tentang
pengolahan limbah abu sekam padi untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat.
1.4.2 Manfaat Praktis

2
a) Output dari penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produk Biosilika dalam sektor
industri
dengan bahan yang lebih alami.
b) Output dari penilitian ini dapat dikembangkan menjadi produk air purifier dalam sektor
industri dengan harga relatif lebih murah.
c) Output dari penilitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat dalam pengolahan limbah abu sekam padi.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN TERDAHULU


1.1 Penelitian sebelumnya yaitu “Perancangan Alat Filter Udara Pada Cerobong Asap Boiler
Bahan Bakar Batu Bara”. Hasil dari penelitian yang dilakukan Moh. Rizal Ar Rasyid dkk
(2023) adalah merancang alat Filter Udara Pada Cerobong Asap Boiler Bahan Bakar Batu
Bara
untuk mengurangi kandungan berbahaya yang terkandung pada saat proses pembakaran batu
bara pada Boiler belangsung dan simulasi monitoring kadar CO dan SO dengan menggunakan
sensor gas pada software proteus. Persamaan penelitian ini adalah merancang alat Filter
Udara,
sedangkan perbedaan pada penelitian ini yaitu penilitian ini bertujuan untuk mengurangi
kandungan berbahaya yang terkandung pada saat proses pembakaran batu bara pada Boiler
Belerang berlangsung.
1.2 Penelitian yang lain yaitu “Pengaruh Filter Udara Berbahan Zeolit dan Fly ash
Teraktivitasi HCL-Fisik terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor 4 Langkah”.
Hasil penelitian yang dilakukan Herry Wardono dkk (2019) adalah Semakin tinggi
Temperature aktivitas yang diberikan (tanpa melebihi batas suhu aktivitas maksimum
Zeolite dan Fly ash), maka semakin baik juga kemampuan zeolite dan Fly ash sebagai
Adsorben. Persamaan penelitian ini adalah Filter Udara berbasis Zeolit, sedangkan
Perbedaan pada penelitian ini yaitu Pengaruh filter udara teraktivitasi HCL-Fisik terhadap
Prestasi mesin Sepeda motor.
1.3 Penelitian yang lain yaitu "Prototype of Eco-Friendly Indoor Air Purifier to Reduce
Concentrations of CO2, SO2 and NO2". Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sainsatosh
Vamshi Harsha Madiraju dkk (2020) adalah Perubahan ukuran adsorben secara tidak
langsung yang berarti perubahan dari luas permukaan. Pola yang diamati adalah permukaan
area untuk meningkatkan laju adsorpsi sehingga efisiensi maksimum dapat tercapai. Partikel
dengan ukuran kurang dari 1,18 mm yang memiliki efisiensi lebih besar dibandingkan
partikel
dengan ukuran lebih besar dari 4,75 mm terlepas dari penyerap yang digunakan dalam
penilitian
ini. Persamaan penelitian ini adalah membuat pembersih udara ramah lingkungan untuk
mengurangi konsentrasi CO2, perbedaan dari penelitian ini yaitu tujuan dari penelitian ini
yang
digunakan untuk mengurangi konsentrasi CO2, SO2 dan NO2

2.2 AIR PURIFIER

3
Air purifier merupakan alat penjernih udara yang bermanfaat untuk menjaga supaya
udara yang ada di dalam ruangan bisa tetap bersih. Air purifier atau penjernih udara yang
bagus berfungsi dengan cara meresap udara yang berada di sekitar lalu menyalurkan lagi
udara itu dengan melewati filter yang berguna untuk menangkap bakteri dan virus yang ada
di udara. Akibatnya udara yang keluar dari air purifier dapat menjadi jauh lebih bersih dan
sehat.

2.3 SILIKA GEL


Silika gel merupakan salah satu bentuk dari silika yang dibentuk melalui penggumpalan
sol natrium silikat (NaSiO2). Sol yang menyerupai agar-agar ini bisa didehidrasi sehingga
dapat berubah menjadi butiran yang mirip dengan kaca dan bersifat tidak elastis. Sifat inilah
yang membuat silika gel dimanfaatkan sebagai zat penyerap, pengering, dan penopang
katalis. Silika gel juga merupakan produk yang aman dimanfaatkan untuk memelihara
kelembaban makanan, bahan sensitif, elektronik, obat-obatan bahkan film. Produk anti
lembab ini mampu menyerap lembab tanpa merubah zat nya. Sekalipun butiran-butiran silika
gel ini dipegang, maka butiran ini tetap kering.

2.4 SEKAM PADI


Sekam padi adalah limbah hasil pertanian yang masih kurang termanfaatkan. Sekam padi
bisa didapatkan dengan cukup mudah dan biaya yang relatif terjangkau, yaitu dengan cara
ekstraksi alkalis (Kalapathy et. al, 2000). Sekam padi mengandung silika sebanyak 87%-97%
berat kering sesudah melewati proses pembakaran yang sempurna.Besarnya kandungan silika
(SiO2) yang ada di dalam abu sekam padi berpotensi sebagai bahan baku yang dapat
digunakan untuk pembuatan material berbasis silika seperti silika gel.

2.5 UMBI TALAS


Tanaman talas adalah tanaman herba yang termasuk ke dalam jenis talas-talasan
(Araceae). Tanaman talas juga diperkirakan mempunyai kandungan senyawa kimia di
antaranya flavonoid dan saponin (Wijaya, Citraningtyas, dan Wehantouw, 2014). Kandungan
gizi yang ada di dalam umbi talas cukup tinggi. Kandungan yang ada di dalam umbi talas
contohnya ada pati (18.02%), gula (1.42%), mineral berupa kalsium sebesar (0,028%) serta
fosfor (0.061%).

2.6 ZEOLIT
Zeolit merupakan kristal aluminium silika yang menggunakan struktur kerangka tiga
dimensi yang dapat membentuk dimensi molekuler pori-pori dengan ukuran yang sama.
Zeolit mempunyai karakteristik kimia yang sangat penting, contohnya sebagai resin penukar
ion, adsorben yang selektif, dan juga katalis dengan aktivitas katalik yang tinggi.

2.7 SISTEM IOT


Internet of Things (IoT) merupakan jaringan komunikasi yang alat-alat dan sensor nya saling
berkaitan antara yaang satu dengan yang lain atau bisa juga dengan sistem yang lebih besar. Jaringan
IoT menyatukan miliaran data dari perangkat yang berbeda yang digunakan dalam kehidupan sehari-

4
hari. IoT merupakan realitas baru yang seluruhnya mengubah kehidupan kita sehari-hari. Akibat
teknologi IoT, informasi dari berbagai perangkat pintar bisa dihubungkan dari manapun.

2.8 MICROCONTROLLER ESP32


MIKROKONTROLLER ESP32 merupakan mikrokontroler SoC (System on Chip) yang kuat
dengan Wi-Fi 802.11 b/g/n terintregasi, versi Bluetooth mode ganda 4.2 dan beragam periferal. Alat
ini merupakan penerus canggih dari chip 8266 khususnya menerapkan dua coretan jam inti dalam
versi yang berbeda hingga 240 MHz. Daripada pendahulunya, selain fitur ini, jumlah GPIO juga
bertambah pin dari 17 sampai 36, jumlah saluran PWM per 16 serta dilengkapi dengan memori flash
4MB. Papan ESP32 diproduksi dalam desain prototipe yang bisa dipakai dalam aplikasi rumah pintar,
otomatisasi, perangkat yang dapat digunakan, aplikasi audio, aplikasi IoT berbasis clous, dan masih
banyak lagi. Diharapkan untuk memilih kita pengembangan tertentu atau merancang sistem khusus
yang berada di atas mikrokontroler ESP32.

Gambar 2.2 Microcontroller ESP32

2.9 SENSOR GAS MQ-135


Sensor Gas MQ135 merupakan sensor yang lengkap untuk mendeteksi amonia, alkohol, benzena,
asap, CO2 dan juga segudang gas lainnya. Sensor MQ135 sensor gas serbaguna terbaik yang tersedia
di pasaran. MQ135 terhubung ke papan Arduino Uno, serta outputnya didapatkan dari dalam AQI
(indeks kualitas udara). Data yang didapat dari Gas Sensor (dalam AQI) diamati, apabila melintasi
lebih dari 150 derajat, bel akan berbunyi. API Papan Hal cloud menyimpan seluruh data yang
didapatkan dari mikrokontroler melalui modul Wi-Fi yang menyimpan data itu lalu diperbarui melalui
Internet dan ditransfer ke halaman web yang dibuat.

Gambar 2.1 Sensor Gas MQ-135

3.0 PARAMETER AMONIA, CO DAN CO2


Bertambahnya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia sangat
berkontribusi terhadap meningkatnya suhu permukaan bumi yang bisa memperkuat dampak dari
pemanasan global. Salah satu akibat dari konsentrasi polutan di udara yaitu faktor meteorologi atau
yang biasa disebut dengan temperatur dan kecepatan angina. Keadaan tersebut juga sesuai dengan

5
Ivana kecepatan angin 2 yang berbanding terbalik dengan konsentrasi CO, sementara konsentrasi CO
berkolerasi lemah terhadap temperatur.
Tabel 3.1 Parameter Kualitas Udara CO2
No Kualitas Udara Keterangan
1. 400 ppm Tingkat udara luar ruangan rata-rata
2 400-1.000 ppm Tingkat tipikal yang ditemukan di ruang yang ditempati
denan pertukaran udara yang baik
3 1.000-2.000 ppm Tingkat yang terkait dengan keluhan kantuk dan udara
yang buruk
4 2.000-5.000 ppm Tingkat yang terkait dengan sakit kepala, kantuk, dan
udara yang stagnan, pengap. Konsentrasi yang buruk,
kehilangan perhatian, peningkatan denyut jantung dan
sedikit mual juga dapat terjadi
5 >5.000 ppm Menunjukkan kondisi udara yang tidak biasa di mana
tingkat tinggi gas lain juga bisa hadir. Toksisitas atau
kekurangan oksigen dapat terjadi. Ini adalah batas
paparan yang diizinkan untuk paparan di tempat kerja
seharihari
6 >40.000 ppm Tingkat ini langsung berbahaya karena kekurangan
oksigen

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Berikut ini adalah rencana waktu dan tempat penelitian ini:
Tabel 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
No. Uraian Kegiatan Tempat Waktu
1 Menentukan Judul dan Topik MAN 1 Lamongan 04-06 Januari 2024
Penelitian
2 Pengumpulan Jurnal sebagai bahan MAN 1 Lamongan 15-19 Januari 2024
referensi
3 Pembuatan Proposal dan Rancangan MAN 1 Lamongan 25 Jan-16 Feb 2024
Percobaan Penelitian
4 Revisi Proposal MAN 1 Lamongan 22-29 Februari 2024
5 Observasi Limbah Sekam Padi Dsn. Panggung Ds. 02-05 Maret 2024
Simbatan Kec. Sarirejo
Kab. Lamongan
6 Persiapan Alat dan Bahan MAN 1 Lamongan 18-24 April 2024
7 Pembuatan Silika Gel MAN 1 Lamongan 29 April-10 Mei 2024
8 Pembuatan Produk Bahan MAN 1 Lamongan 13-15 Mei 2024
9 Merevisi Review Juri MAN 1 Lamongan 10-14 Juli 2024
10 Pembuatan Alat MAN 1 Lamongan 12-16 Agustus 2024
11 Pengujian Alat MAN 1 Lamongan 19-20 Agustus 2024
12 Pengujian Ulang MAN 1 Lamongan 22-24 Agustus 2024
13 Pembuatan Aplikasi MAN 1 Lamongan 27-30 Agustus 2024
14 Analisis Data MAN 1 Lamongan 02-04 September 2024
15 Pembuatan Laporan MAN 1 Lamongan 01-10 Oktober 2024

6
3.2 ALAT DAN BAHAN
3.2.1 Alat yang digunakan Antara lain : Labu Erlenmeyer 500 ml, Oven. Furnace, Gelas Beaker 500
ml, Kertas Saring Whatman no 41, Saringan, Pompa Vakum, Biuret, Penjepit dan Klem, Ph
meter/
kertas ph, Timbangan, Cawan, Batang Pengaduk, Pengaduk Magnetik, Pisau, Microcontroller
ESP32, Sensor Gas MQ-135, Kaca Kotak Persegi Panjang,
3.2.2 Bahan yang digunakan yaitu : Sekam Padi, Umbi Talas, HCl Pekat, NaOH 1M, Air Distilat/
Demineralisasi, Zeolit, Natrium Hidroksida, Larutan Alkali

3.3 RANCANGAN DAN PROSEDUR PENELITIAN


3.3.1 Metode Pemerolehan Data
1. Eksperimen atau percobaan dengan pembuatan Silika gel dari bahan alami (Sekam padi & Umbi
Talas). Lalu dilanjutkan dengan perancangan Alat Filter Udara berbasis IoT. Langkah
selanjutnya
yaitu pembuatan Alat Filter Udara berbasis IoT dari Silika gel dari berbahan alami dan juga Batu
zeolit. Selanjutnya dilakukan observasi uji Alat Filter Udara untuk menurunkan kadar Amonia,
CO dan CO2 serta perancangan aplikasi monitoring melalui smartphone.
2. Studi Literatur dilakukan dengan cara memecahkan permasalahan dengan mencari jurnal-jurnal
yang pernah dibuat sebelumnya yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam penelitian.
Studi literatur dapat ditemukan dari berbagai sumber, diantaranya adalah jurnal, internet,
pustakaan, dan juga buku dokumentasi.

3.3.2 Prosedur Penelitian


1. Pembuatan Silika Gel Dari Sekam Padi dan Umbi Talas
a) Pembuatan Larutan Natrium Silikat dari Sekam Padi dan Umbi Talas
Natrium silikat diperoleh dengan mereaksikan sekam padi dan umbi talas dengan larutan alkali
Yaitu natrium Hidroksida. Pembuatan larutan natium silikat dilakukan dengan mengekstraksi 10
gram sekam padi dan umbi talas dengan larutan 60 mL NaOH 1 N pada suhu 800 C selama 60
menit. Kemudian campuran disaring dan residu dicuci dengan 100 mL air panas. Larutan natrium
silikat yang dihasilkan berwarna putih bening. Pembentukan silika gel dilakukan dengan
menambahkan larutan asam ke dalam larutan natrium silikat. Larutan asam yang digunakan
adalah
asam asetat p.a dan larutan HCl 1 N. Sebelum penambahan asam, larutan natrium silikat terlebih
dahulu diukur pHnya sebaggai pH awal kemudian ditambahkan larutan asam hingga pH 7.
Proses pebentukan gel terjadi melalui reaksi pembentukan ikatan siloksan –Si-O-Si- dari silikat,
sebagaimana reaksi berikut ini
NaSiO3 +xH2 O+2H+ SiO2 .(x+1)H2 O+2Na+
Setelah penambahan asam, terbentuk hidrogel yang berwarna putih seperti kaca. Gel yang
tebentuk selanjutnya didiamkan selama 18 jam untuk pematangan gel, kemudian dikeringkan
pada suhu 800 C hingga beratnya konstan. Pengeringan dilakukan untuk menghilangkan
kandungan air dalam bahan dengan menguapkan air dari permukaan bahan. Hasil dari proses
pengeringaan adalah silika gel kering yang disebut xerogel. Xerogel merupakan silika gel kering
yang dihasilkan dengan mengeringkan fasa cair dalam pori-pori melalui proses evaporasi, Silika
Gel yang dihasilkan bewarna putih. Pada percobaan ini silika gel yang dihasilkan dengan
penambahan HCl adalah 9,1593 g dengan yield sebesar 91,593%. Sedangkan dengan
penambahan
CH3 COOH menghasilkan 9,4754 g silika gel dengan yield sebesar 94,754%. Yield silika gel

7
dengan penambahan CH3 COOH yang dihasilkan lebih besar daripada penambahan HCl
(Prima Astuti Handayani dkk 2015).

2. Desain Alat Filter Udara Monitoring IoT


Filter udara Monitoring IoT merukapan sebuah alat yang mampu memfilter udara dapat
memonitor Kualitas udara yang benar-benar bersih dan sehat. Filter udara menggunakan susunan
Zeolit dan Silika Gel (Sekam Padi dan Umbi Talas).Bahan-bahan tersebut mampu menyerap
polutan
Di udara, menghilangkan bau tak sedap, dan membunuh bakteri serta dapat mengurangi limbah
Sekam padi di Lingkungan sekitar.Untuk monitor pencemaran udara digunakan Microcontroller
ESP-32 dan Sensor Gas mq-135 menggunakan Handphone disambungkan melalui Bluetooth.

3. Konsep Alur Kerja Filter Udara


Mulai

Baca Data Sensor Keluar Notif Tampilkan di


Sensor Batas Indikator? APK Handphone

Selesai

3.3.3 Variabel Penelitian


 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat dengan sengaja dibuat
Berbeda. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah Sekam Padi dan Umbi Talas.

Tabel 3.1 Rancangan Percobaan Dalam Penelitian Sebagaiberikut :


Sampel I Sampel II Sampel III Sampel IV
(x : y) (x : y) (x : y) (x : y)

8
Sekam Umbi Hydrogel Xerogel
Padi Talas

10% 80% 10% 35%

30% 70% 15% 30%

50% 50% 20% 25%

70% 30% 25% 20%

90% 10% 30% 15%

 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Pada penilitian ini
variabel terikatnya adalah uji parameter standart pencemaran udara yakni CO2. Parameter
kualitas udara dibutuhkan alat yang dapat membaca indikator yakni sensor.
 Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan. Pada
Penelitian ini variabel kontrolnya adalah hydrogel dan xerogel
3.4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
1. Eksperimen
Awalnya kegiatan eksperimen dilakukan dengan membuat Silika gel dari bahan alami (Sekam
padi dan Umbi talas). Selanjutnya yaitu pembuatan Alat Filter Udara berbasis IoT dengan Bahan
Silika gel dari bahan alami dan juga Batu zeolit. Pengujian Alat Filter Udara ini dilakukan dengan uji
Kadar Amonia, CO dan CO2. Saat gas CO2 naik ke atmosfer serta menghalangi pemancaran panas
dari bumi sehingga panas dipantulkan ke bumi. Akibatnya, bumi menjadi sangat panas dan
menimbulkan efek rumah kaca (global warming).
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara memecahkan permasalahan dengan mencari jurnal-jurnal
yang pernah dibuat sebelumnya yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam penelitian.
Studi literatur ini dapat ditemukan dari berbagai sumber, diantaranya adalah jurnal, internet, pustaka
dan juga buku dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Apsari, S. (2017). Desain Air Purifier Dengan Konsep Eco-Friendly dan Penambahan Fitur Self-
Watering. 01-126.

Aziz, A. (2018). Pengaruh Filter Udara Berbahan Zeolit dan Fly Ash (Batubara) Teraktivitas HCl-Fisik
Terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor 4 Langkah. 01-65.

9
Doko Mursinto, Deni Kusumawardani (2016). ETIMASI DAMPAK EKONOMI DARI PENCEMARAN
UDARA TERHADAP KESEHATAN DI INDONESIA, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 163-172

Herry Wardono, A. A. (2019). Pengaruh Filter Udara Berbahan Zeolit dan Fly Ash Teraktivitasi HCl-
Fisik Terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor 4 Langkah. Jurnal Program Studi Teknik Mesin
UM Metro, 64-68.

Hery Suryantoro, M. (2023). Sistem Monitoring Partikel (PM2.5) Air Purifier untuk Mengetahui
Kualitas Udara Berbasis Sensor PMS5003 dan Arduino. INDONESIA JOURNAL OF
LABORATORY, 88-96.

Ismiati Solikha , L. D. (2010). Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel Dari Limbah Abu Sekam Padi (Oryza
Sativa) dengan Variasi Konsentrasi Pengasaman. 01-13.

Ismiyati , D. D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal
Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLogi), 247.

Kurnia Ramadani, S. S. (2023). Pemanfaatan Zeolit Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate (Zeolit-SDBS)
Dari Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb). ALCHEMY : JOURNAL OF
CHEMISTRY, 50-55.

Mardliyyatul Aula, A. (2022). BEAUTY (Bagasse Air Purifier Monitoring System) : Filter Udara
Kombinasi Ampas Tebu, Silica Gel, dan Zeolit dengan sistem Monitoring Berbasis IoT
Implementasi Esp32 dan MQ-135. Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, 2o.

Marek Babiuch, P. P. (2019). Using the ESP32 Microcontroller for Data Processing. 01-07.

Moh. Rizal Ar Rasyid, M. Z. (2023). Perancangan Alat Filter Udara Pada Cerobong Asap Boiler Bahan
Bakar Batu Bara. Jurnal Inovasi Mesin, 01-10.

Mudhofar, M. A. (2023). ANALISIS KUALITAS UDARA AMBIEN PARAMETER CO DAN CO2 DI TERMINAL
JOMBOR D.I. YOGYAKARTA. 01-83.

Noptin Harpawi, W. Y. (2022). Monitoring Kualitas Udara dan Kontrol Air Purifier Honeywell HHT-080
Berbasis IoT. Jurnal Politeknik Caltex Riau, 10.

Prima Astuti Handayani, E. W. (2015). Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Silika Gel. Jurnal
Bahan Alam Terbarukan, 55-59.

RI, P. K. (2023). Polusi Udara. 01-16.

RI, P. K. (2023). Polusi Udara. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia , 16.

Rum Hastuti, G. (2006). Amobilisasi Biomassa Chrlorella Sp pada Silika Gel Sebagai Adsorben
Tembaga. 40-44.

Saisantosh Vamshi Marsha Mudiraju, P. K. (2020). Prototype of Eco-Friendly Indoor Air Purifier to
Reduce Concentrations of CO2,SO2 and NO2. An International Quarterly Scientific Journal,
748-752.

Shola Usha Rani, J. R. (2020). Real-Time Air Quality Monitoring System Using MQ135 and
Thingsboard. Journal of Critical Reviews, 4107-4115.

10
Soyoung Baek, K. J. (2023). Development of an Filter to Remove Fine Dust from Indoor Air Using a
Traditional Korean Paper,Hanji. Sustainability, 01-13.

W., E. M. (2005). Pembuatan Asam Oksolat Dari Sekam Padi. 13-17.

Wedara Yuliatri, M. F. (2013). Penentuan Tingkat Polusi Udara Akibat Kendaraan Bermotor
Menggunakan Metoda Suseptibilitas Magnetik di Kota Padang. 127.

Wildan Nur Fadlila, K. L. (2015). Identifikasi Senyawa Aktif Antibakteri dengan Metode Bioautografi
Klt terhadap Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia Esculenta(L.) Schott). Prosiding
Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi), 583-590.

Zaenal Arifin, D. A. (2023). Penggunaan Limbah Sekam Sebagai Media Persemaian Padi (Oriza Sativa)
di Desa Batur Kecamatan Gading Kabupaten Probolingo. Jurnal Penyuluhan, 01-10.

11
PERNYATAAN PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Faizah Azzahra
Tempat/Tanggal Lahir : Lamongan, 07 Juni 2007
NIS : 0072797933
Asal Sekolah : MAN 1 Lamongan

dengan ini menyatakan sejujurnya bahwa proposal penelitian saya dengan judul
“Alat Filter Udara Sistem Monitoring IoT menggunakan Biosilika Sekam Padi dan Umbi
Talas Guna Menurunkan Kadar Amino, CO, dan CO2”

bersifat orisinal/bukan plagiasi/belum pernah dikompetisikan dan/atau pernah


dikompetisikan tetapi belum mendapat juara/penghargaan di tingkat
Nasional/Internasional

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, saya bersedia
menerima konsekuensi sesuai aturan OPSI.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di MAN 1 Lamongan


Pada tanggal 15 Maret 2024

Mengetahui, Yang membuat pernyataan

(METERAI
Rp.10.000)

Siti Aminah. S.Pd,MM Faizah Azzahra


NIP 197307131999032001 NIS 0072797933

12
i
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Jika diperlukan saja misal menampilkan tampilan desain awal aplikasi, daftar pertanyaan
wawancara, rencana pernyataan kuisioner yang akan disebarkan, konsep cerita atau desain media
pembelajaran, dll

13

Anda mungkin juga menyukai