Anda di halaman 1dari 21

Menuju

Pentas Dunia
Hunayn, Thaif, Tabuk & Delegasi Arab

Oleh: Asep Sobari, Lc


Sirah Community Indonesia (SCI)
Pokok Bahasan
• Perang Hunayn

• Perang Thaif

• Ghanimah Ji`ranah

• Perang Tabuk

• Duta Kabilah-kabilah Arab


Menghadap Madinah
Perang Hunayn & Thaif
‫لقد نصركم اهلل في مواطن كثيرة ويوم حنني إذ أعجبتكم‬
‫كثرتكم فلم تغن عنكم من اهلل شيئا وضاقت عليكم األرض بما‬
‫رحبت ثم وليتم مدبرين‬

“Allah telah menolong kalian di banyak medan pertempuran


dan pada perang Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi angkuh
karena jumlahmu yang banyak, maka jumlah yang banyak itu
tidak memeri manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang
luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke
belakang dengan bercerai-berai.”

(QS. at-Taubah: 25)


Sebab

Langkah antisipasi Rasulullah Saw untuk


mengamankan kemenangan di Mekah
dan mencegah rongrongan Tsaqif &
Hawazin.
Kekuatan & Target
• Kaum Muslimin

✴ Kekuatan: 12.000 pasukan; 2000 di antaranya pasukan


Quraisy yang baru masuk Islam.

✴ Target: Melumpuhkan aliansi kabilah-kabilah Tsaqif - Hawazin


sebelum menguat dan membahayakan Islam di Mekah.

• Tsaqif & Hawazin

✦ Kekuatan: Hampir seluruh kabilah Tsaqif dan Hawazin


dipimpin Malik bin `Auf an-Nashri

✦ Mengalahkan pasukan Muslim


Bertolak ke Hunain
• Intelijen: Rasulullah Saw menyerap informasi yang cukup
lengkap tentang persiapan serangan Tsaqif & Hawazin
melalui Abdullah bin Abu Hadrad al-Aslami.

• Rasulullah Saw meminjam 100 baju besi lengkap dari


Shafwan bin Umayyah, tokoh Quraisy.

• Pasukan Muslim tiba di lembah Hunain pada waktu subuh.

• Jumlah pasukan Muslim yang sangat besar membuat


sebagian orang lengah, “Kita tidak mungkin kalah karena
faktor jumlah.”
Kekalahan
• Pasukan Tsaqif & Hawazin menjebak pasukan Muslim di lembah,
jalan menurun dan sempit (diapit bukit). Mereka menghujani
pasukan Muslim dengan panah dari celah-celah bukit yang
tersembunyi.

• Bagian depan pasukan Muslim tidak berhasil menjalankan fungsi


sebagai pengumpul informasi.

• Serangan mendadak Tsaqif & Hawazin membuat pasukan depan


Muslim berbalik cepat dan menimbulkan kekacauan formasi
pasukan.

• Rasulullah Saw bertahan bersama 10 orang saja sambil berusaha


mengumpulkan kekuatan inti pasukan Muslim (Muhajirin dan
Anshar) melalui panggilan Abbas bin Abdul Muththalib.
Kemenangan
• Rasulullah Saw berhasil mengumpulkan 100 orang
pasukan inti untuk bertahan dan menghalau
pasukan Tsaqif & Hawazin.

• Secara perlahan semakin banyak pasukan Muslim


yang bergabung dan mendesak Tsaqif & Hawazin
mundur dan melarikan diri.

• Pasukan Muslim berhasil melumpuhkan pasukan


Hawazin di Authas dan Nakhlah.
Perang Thaif
• Rasulullah Saw mengepung Tsaqif yang berlindung di balik benteng-
benteng Thaif selama satu bulan.

• Pasukan Muslim menggunakan senjata baru, yaitu Manjaniq (pelontar


panah) dan Dabbabah (kendaraan pelindung) atas petunjuk Salman
al-Farisi. Tapi Tsaqif berhasil menghadapinya dengan baik.

• Rasulullah Saw mengumpulkan informasi kekuataan Thaif dengan


cerdas, yaitu menjamin setiap budak Thaif yang membelot ke
pasukan Muslim akan dimerdekakan.

• Rasulullah Saw memutuskan meninggalkan Thaif karena persediaan


logistik mereka sangat banyak, tapi mereka juga tidak punya ruang
gerak yang leluasa, terutama setelah banyak tokohnya yang masuk
Islam.
Ghanimah Ji`ranah
• Kesalahan strategi Malik bin Auf berdampak pada besarnya jumlah
rampasan perang yang dikuasai kaum Muslimin: 24.000 unta,
40.000 domba, 4000 uqiyah perak, & 6000 orang (wanita & anak).

• Rasulullah Saw mengumpulkan seluruh ghanimah di Ji`ranah dan


menyimpannya beberapa lama di bawah pengawasan terpadu.

• Rasulullah Saw mendahulukan pembagian ghanimah kepada


golonga mu’allaf dan memberi tokoh-tokoh mereka dalam jumlah
yang sangat besar.

• Rasulullah Saw mengembalikan tawanan wanita dan anak-anak


setelah diminta Hawazin.

• Seluruh anggota pasukan mendapatkan ghanimah, kecuali Anshar.


Perang Tabuk
Latar Belakang
• Setelah penaklukan Khaibar tahun 7 H, Mekah tahun 8 H
yang disusul dengan Tsaqif & Hawazin memeluk Islam,
tidak ada lagi kekuatan penentang Islam di Jazirah Arab.

• Beberapa kabilah Arab di utara yang berbatasan dengan


Romawi mulai menerima Islam atau cenderung pro
Madinah.

• Romawi melakukan tindakan represif terhadap kabilah-


kabilah Arab di perbatasan wilayahnya. Heraclius
membunuh Farwah bin `Amr, mantan loyalis Romawi dan
tokoh suku Judzam, yang memeluk Islam.
Sebab Perang Tabuk
• Pembunuhan Farwah bin `Amr al-Judzami oleh penguasa Romawi.

• Heralius mengerahkan pasukan di perbatasan selatan untuk menyerang


kabilah-kabilah Arab yang memeluk Islam.

• Rencana Heraclius menyerang Madinah.

• Melindungi kebebasan penyebaran Islam keluar Jazirah Arab.

• Menguatkan otoritas dan dukungan Madinah kepada kabilah-kabilah Arab


di perbatasan Syam yang telah memeluk Islam.

• Menguatkan kepercayaan diri pasukan Muslim setelah perang Mu’tah.

• Menghimpun data kekuatan militer Romawi dan sekutunya untuk


kepentingan penaklukannya di masa mendatang.
Target Perang
Kaum Muslimin:

• Melindungi kebebasan dakwah Islam di Syam, sebagai jalur


utama penyebaran Islam keluar Jazirah Arab sekaligus salah
satu pusat perekonomian dunia.

Romawi:

• Memenangkan persaingan dengan kaum Muslimin untuk


berkuasa atas kabilah-kabilah Arab di perbatasan.

• Menghentikan penyebaran dakwah Islam di Syam.

• Menghabisi kekuatan agama Islam di pusatnya (Madinah).


Strategi Romawi
• Menghimpun kekuatan besar gabungan pasukan
Romawi dengan kabilah-kabilah Arab yaitu: Lakhm,
Judzam, `Amilah, & Ghassan.

• Heraclius membayar gaji pasukan Romawi selama


setahun dibayar dimuka.

• Memanfaatkan para pedagang Anbath (Nasrani) yang


memiliki hubungan dagang dengan Madinah untuk
menyerap informasi perkembangan Madinah.

• Heraclius mengerahkan pasukannya ke Tabuk.


Strategi Nabi Saw
• Mengerahkan pasukan sebesar mungkin, hingga
mencapai 30.000 tentara (10.000 diantaranya
adalah pasukan berkuda)

• Mengumumkan rencana perang secara terbuka


karena tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

• Menutup kekurangan dana perang dengan


kesalehan sosial dan tanggung jawab kolektif
(pengorbanan dan sedekah).
Gambaran al-Qur’an
• Gambaran Perang Tabuk dalam Surah at-Taubah:

1. Terjadi di puncak musim panas (Ayat 81).

2. Medan sangat berat dan jarak yang begitu jauh (Ayat 42).

3. Kesulitan ekonomi kaum Muslimin (Ayat 79).

4. Penggembosan kaum Munafiq (Ayat 49, 79, & 81).

5. Pembongkaran identitas Munafiq

6. Penerimaan taubat 3 tokoh Muslim yang tidak ikut perang (Ayat 118).

7. Perang Tabuk adalah perang dengan kesulitan sangat tinggi, Sa`at


al-`Usrah (Ayat 117).
Jihad Harta

‫ يقاتلون في‬،‫إن اهلل اشترى من املؤمنني أنفسهم وأموالهم بإن لهم الجنة‬
‫سبيل اهلل فيَقتلون ويُقتلون‬

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin diri


ataupun harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga
membunuh atau terbunuh.” (QS at-Taubah: 111)
Sepenggal Kisah Taubat

• 3 tokoh Muslim yang tidak ikut perang bertaubat


kepada Allah. Mereka adalah Ka`ab bin Malik,
Mararah bin Rabi`, dan Hilal bin Rabi`.

• Allah menerima taubat mereka setelah menjalani


masa hukuman isolasi (hajr) selama 50 hari).
Akhir Kisah Tabuk
• Pasukan Romawi meninggalkan Tabuk setelah
mengetahui kedatangan pasukan Muslim.

• Nabi Saw bertahan selama 20 hari di Tabuk


menunggu pasukan Romawi.

• Aktivitas di Tabuk: melakukan perjanjian dengan


kabilah-kabilah dan kota di perbatasan Syam,
seperti: Ailah, Jarba’, Adzruh, dan Daumat al-
Jandal.

Anda mungkin juga menyukai