Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peradaban islam masa Bani Umayyah adalah masa kekhalifahan pertama
sesudah masa Khulafaurrasyidin. Nama dinasti ini merujuk pada kakek buyut
dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Masa
kekhalifahan bani Umayyah berumur 90 tahun. Banyak prestasi yang mereka
peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan Dunia ke dalam kemajuan.
Dalam sejarahnya, Spanyol tercatat dapat menyaingi Baghdad yang ada di
Timur, banyak orang-orang Eropa Kristen menimba ilmu dan belajar di
Universitas-universitas islam di sana. Bahkan, Islam menjadi pusat peradaban
yang menarik perhatian para sejarawan. Namun, setelah berakhirnya periode
klasik islam, ketika islam mulai memasuki masa kemunduran. Eropa bangkit
dari keterbelakangan. Kebangkitan Eropa meliputi semua aspek peradaban,
terutama dalam bidang politik yakni dengan mengalahkan kerajaan-kerajaan
islam dan kemajuan lainnya dibidang sain dan teknologi.1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masuknya Islam ke Spanyol?
2. Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol?
3. Bagaimana kemajuan peradaban Islam di Spanyol?
4. Bagaimana pengaruh peradaban Spanyol Islam di Eropa?
5. Apa saja sebab-sebab kemunduran Islam di Spanyol?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Spanyol.
2. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Spanyol.
3. Untuk mengetahui kemajuan peradaban Islam di Spanyol.
4. Untuk mengetahui pengaruh Islam di Eropa.
5. Untuk mengetahui sebab-sebab kemunduran Islam.

BAB II
1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jilid 2, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 87.

1
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
PEMBAHASAN

A. Masuknya Islam ke Spanyol


Spanyol diduduki umat islam pada pemerintahan Khalifah Al-Walid
(salah satu Khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus). Sebelum
penaklukan Spanyol, umat islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayyah, yang
memakan waktu 53 tahun dari kekhalifahan Muawiyah bin Abu Sufyan sampai
masa kekhalifahan Al-Walid. Sebelum dikalahkan dan kemudian di kuasai oleh
umat Islam, di kawasan ini terdapat kantung-kantung yang merupakan basis
kekuatan kerajaan Romawi, yaitu kerajaan Ghotik.2 Kerajaan ini sering
menghasut penduduknya agar membuat kerusuhan dan menentang kekuasaan
Islam. Akan tetapi, setelah wilayah Afrika Utara ini benar-benar sudah di kuasai
oleh umat Islam, para penduduknya benar-benar mematuhi segala peraturan
yang dibuat oleh pemimpin-peminpin Islam pada saat itu dan mereka tidak
memberontak untuk kedua kalinya.3
Dalam proses penaklukkan Spanyol, terdapat tiga pahlawan islam yang
dapat dikatakan paling berjasa dalam proses ekspansi wilayah Islam,
diantaranya: Tharif ibn Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa ibn Nushair. 4
Sebelum itu, wilayah Spanyol diduduki oleh bangsa Romawi pada tahun 133 M.
Pada saat pemerintahan Romawi masuk pula sejumlah besar bangsa Yahudi, lalu
pada abad kelima datang bangsa Vandal menyerang dan berhasil melumpuhkan
kerajaan bangsa Romawi. Akan tetapi, pada permulaan abad keenam bangsa
Gothik menyerang wilayah bangsa Vandal. Lalu khalifah memerintahkan Tarif
ibn Malik pada tahun 91 H/710 M dengan pasukan sebanyak 500 orang, yang
terdiri dari tentara berkuda dan berjalan kaki, dengan menumpang empat buah
kapal. Penyerbuan itu merupakan usaha merintis dan menyelidik, kemudian
Tarif kembali ke Afrika dan mendapatkan kemenangan serta membawa harta
rampasan perang yang tidak sedikit jumlahnya. 5 Setelah melihat keberhasilan
2
Ibid., hal. 88.
3
A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid 2, (Jakarta: Pustaka Alhusna Zikra,1995), hal. 156.
4
Badri Yatim, op. Cit., hal. 88.
5
Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005), hal. 110.

2
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Tarif, lalu pada tahun 92 H Musa ibn Nushair mengirimkan 7.000 pasukan yang
terdiri dari bangsa Barbar di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad, mereka
menyebrangi selat dengan kapal-kapal. Lalu Thariq ibn Ziyad beserta
pasukannya mendarat dan menempati suatu gunung yang sampai saat ini masih
menggunakan namanya, yaitu Jabal Thariq. Dengan di kuasainya daerah ini,
maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki dan menyerbu semenanjung
yang luas wilayah Spanyol.6
Menurut riwayat, Thariq ibn Ziyad membakar kapal-kapal nya guna
melenyapkan harapan anggota pasukannya untuk kembali atau melarikan diri ke
pantai Afrika, dan sesudah itu dia memberikan pidato yang sangat terkenal,
yakni “Saudara-saudaraku sekalian ! kemanakah hendak saudara melarikan
diri? Lautan di belakangmu dan musuh di hadapanmu. Demi Allah, kamu
haruslah tabah dan sabar...”7 Dalam sebuah wilayah yang bernama Bakkah,
yang rajanya keturunan bangsa Gothick, mengetahui penyerbuan umat muslimin
ke negrinya, lalu ia menyiapkan pasukan yang amat besar yang berjumlah
100.000 orang di bawah pimpinannya sendiri. Mengetahui hal tersebut, Thariq
ibn Ziyad mengirimkan surat kepada Musa ibn Nushair untuk meminta bantuan.
Lalu musa ibn Nushair mengirimkan pasukan sebanyak 5000 orang, sehingga
pasukan Thariq seluruhnya berjumlah 12.000 orang.8
Akhirnya, Thariq ibn Ziyad memenangkan medan perang melawan raja
Roderick. Dari sinlah Thariq dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota
penting, seperti Cordova, Granada, Sidonia, Meridia, dan Toledo (ibukota
kerajaan Gothick pada saat itu).9 Kemenangan yang di peroleh oleh Thariq,
membuat Musa ibn Nushair merasa perlu melibatkan diri dalam pertempuran
dalam rangka membantu Thariq. Lalu ia berangkat memimpin satu pasukan
yang sangat besar jumlahnya menuju kota yang bernama Karmona. Lalu dia
berhasil menaklukkannya. Kemudian menaklukan Seville, dan bertemu Thariq
di Toledo, mereka pun bergabung dan bekerja sama dalam menaklukkan negeri-

6
A. Syalabi, op. Cit., hal. 159.
7
Ibid., hal. 159.
8
Ibid., hal. 160.
9
Badri Yatim, op. Cit., hal. 91.

3
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
negeri yang masih tertinggal, hingga akhirnya mereka mencapai kemenangan
yang sempurna. Mereka berhasil menaklukkan kota Saragossa, Barcelona,
Arragon, Castilla, dan Navarre.10
Sampai pada akhirnya, islam berkembang sangat pesat di Spanyol,
karena para pemimpin yang terlibat dalam ekspansi ke wilayah Spanyol adalah
pemimpin-pemimpin yang kuat, kompak, bersatu dan penuh percaya diri.
Mereka pun cakap, berani, dan tabah dalam menghadapi setiap persoalan. Dan
yang paling utama adalah, sikap toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat
dalam pribadi kaum muslimin itu menyebabkan penduduk Spanyol menyambut
kehadiran Islam disana. Karena sebelumnya mereka di pimpin oleh Raja yang
sangat zalim dan tidak berperikemanusiaan, rakyat ditindas, perekonomian
lumpuh total, kesejahteraan rakyat menurun. Setelah islam datang menyebarkan
agama disana, membawa negara Spanyol tumbuh dengan sejahtera.11

B. Perkembangan Islam di Spanyol


Sejak pertama kali islam menginjakkan kakinya di bumi Spanyol, Islam
memainkan peranan yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan
kemasyarakatan, baik dalam pemerintahan, kultur budaya, dll. Perkembangan
Islam di Spanyol seniri dapat dikategorisasikan dalam enam periode, yakni:
1. Periode pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol di bawah pemerintahan para wali yang
diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada
periode ini, stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna,
gangguan-gangguan masih terjadi, seperti perselisihan diantara penguasa
terutama akibat perbedaan etnis dan golongan, terutama bangsa Barbar asal
Afrika Utara dengan bangsa Arab sendiri. Sedangkan gangguan dari luar datang
dari sisa-sisa musuh Islam yang bertempat di daerah-daerah pegunungan.12
2. Periode kedua (755-912 M)

10
Ibid., hal. 90.
11
Ibid., hal. 93.
12
Ibid., hal. 93.

4
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Pada periode ini Spanyol dipimpin oleh seorang yang bergelar Amir
(Panglima atau Gubernur). Amir pertama adalah Abdurahman I dan diberi gelar
Ad-Dhakil (yang masuk ke Spanyol). Dia adlah keturunan Bani Umayyah yang
berhasil lolos dari kejaran Bani Abbasiyah ketika berhasil menggulingkan Bani
Umayyah di Damaskus. Pada periode ini, umat Islam Spanyol memperoleh
kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam peradaban.
Abdurahman I mendirikan masjid Cordova, dan sekolah-sekolah di kota-kota
besar Spanyol. Penegakkan hukum Islam dijalankan, pembaharuan dalam
bidang militer, kebebasan beragama, pemikiran filsafat berkembang pada
periode ini. Akan tetapi, pada pertengahan abad ke-9 muncul kaum fanatik
Kristen yang mengganggu stabilitas negara, dan adanya pemberontak dari umat
Islam di Toledo pada tahun 852 M, dan perselisihan anatara bangsa Barbar dan
bangsa Arab masih berlangsung.13
3. Periode ketiga (912-1013 M)
Periode ini berlangsung dari pemerintahan Abd. Al- Rahman III (912-
961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M). Pada periode ini
umat Islam di Spanyol mencapai puncak kejayaan menyaingi daulah Abbasiyah
di baghdad. Pembangunan Universitas Cordova dan pepustakaannya memiliki
koleksi ratusan ribu buku. Masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan
kemakmuran. Pembangunan kota belangsung cepat. Akan tetapi, pada tahun
1008 M, negara yang tadinya makmur menjadi kacau dan stabilitas negara
terombang ambing, semua ini dikarenakan kepemimpinan Khalifah yang tidak
bisa mengatur negaranya. Dan pada akhirnya, Spanyol terpecah dalam negara-
negara kecil yang banyak sekali.14

4. Periode keempat (1013-1086 M)


Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi 30 negara kecil di bawah
pemerintahan masing-masing golongan. Banyak terjadi perang saudara,

13
Ibid., hal. 94.
14
Ibid., hal. 97.

5
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
akibatnya orang-orang Kristen mengambil inisiatif penyerangan. Meskipun
begitu, kehidupan intelektual para sarjana dan sasterawan terus berkembang.15
5. Periode kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini, tentara Kristen berhasil memperoleh kemenangan besar.
Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh pada
tahun 1248 M. Seluruh wilayah Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuasaan
Islam.16
6. Periode keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, Islam hanya berada di daerah Granada di bawah dinasti
Bani Ahmar (1232-1492 M). Kekuasaan Islam yang terakhir ini berakhir ketika
orang-orang istana memperebutkan kekuasaan, yakni Abu Abdullah yang tidak
terima karena ayahnya menunjuk anaknya yang lain, bukannya menunjuk
dirinya sebagai pengganti berikutnya. Abu Abdullah pun meminta bantuan
kepada dua penguasa Kristen (Ferdinand dan Isabella). Akhirnya, kekuasaan
yang sah pun dapat tergulingkan atas bantuan dua penguasa Kristen tersebut,
dan Abu Abdullah pun naik tahta. Akan tetapi, dua penguasa kristen tersebut
ingin merebut kekuasaan terakhir umat islam, dan Abu Abdullah tidak bisa
mempertahankan kekuasaannya dan dia melarikan diri ke Afrika Utara. Dengan
demikian, pada tahun 1492 M berakhirlah kekuasaan umat Islam di Spanyol.
Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat islam di daerah ini.17

C. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol


Bagaimanapun, islam telah mencapai kejayaan di Spanyol. Banyak
sekali prestasi yang diraih oleh umat Islam, baik dalam bidang politik maupun
aspek intelektualnya, diantaranya:

1. Aspek Intelektual
a. Perkembangan Filsafat

15
Ibid., hal. 98.
16
Ibid., hal. 99.
17
Ibid., hal. 100.

6
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai berkembang pada
abad ke-9 M selama pemerintahan Bani Umayyah. Sehingga Cordova
dengan perpustakannnya mampu menyaingi Baghdad dan melahirkan
filosof-filosof besar. Seperti Abu Al-Qasim Maslamah, Al-farabi, Ibnu
Sina.18
b. Perkembangan Sains dan Ilmu Eksakta
Perkembangan filsafat mendorong berkembangnya ilmu sains dan
eksakta, yakni ilmu-ilmu kedokteran, matematika, astronomi, kimia dan
lainnya yang berkembang sangat baik. Ibrahim ibn Yahya yang terkenal
dalam ilmu astronomi, Ia dapat menentukan waktu gerhana matahari dan
menentukan berapa lama waktunya.19 Ulama-ulama Arab menciptakan ilmu
tumbuh-tumbuhan untuk kepentingan pengobatan sehingga melahirkan ilmu
apoteker dan farmasi.20
c. Perkembangan Ilmu Fikih
Madzhab yang berkembang di Cordova adalah Maliki, yang
diperkenalkan oleh Ziyad ibn Abd. Al-Rahman. Karena beliau adlah murid
langsung dari Imam Malik ibn Anas di madinah.21
d. Perkembangan Musik dan Kesenian
Perkembangan sastra dan syair berkembang sangat pesat dan
pertumbuhan musik dan seni suara tumbuh di Spanyol. Hasan ibn Nafi
(dikenal juga dengan nam Ziryab). Keahliannya dibidang musik membekas
hingga sekarang dan Ia dianggap sebagai peletak dasar musik Spanyol
modern. Bahkan, menurut penelitian bahwa ulama Arab lah yang
memperkenalkan not lagu do-re-mi-fa-so-la-si, Not itu diambil dari bunyi-
bunyi huruf Arab.22

e. Perkembangan Bahasa dan Sastra

18
Jaih Mubarok, op. Cit., hal. 114.
19
Badri Yatim, op. Cit., hal. 102.
20
Jaih Mubarok, op. Cit., hal. 114.
21
Ibid., hal. 113.
22
Ibid., hal. 112.

7
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Bahasa Arab telah menjadi bahasa pemerintahan resmi di Spanyol, hal itu
dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non Islam. Bahkan penduduk asli
Spanyol menomor duakan bahasa asli mereka dan sebagian penduduk yang
beragama Kristen, lebih fasih berbahasa Arab daripada orang Arab sendiri.
Mereka juga banyak yang mahir dalam keterampilan berbicara maupun
menulis. Oleh karena itu, seorang pendeta dari Sevilla menerjemahkan
Taurat ke dalam bahasa Arab, karena hanya bahasa Arab lah yang
dimengerti oleh murid-muridnya.23 Mereka itu adalah: ibn Sayyidih, ibn
Malik pengarang kitab Alfiyah, ibn Khuruf, ibn Al-Hajj, Abu Ali al-Isybili,
dll.24

2. Aspek Pembangunan Fisik


Kemajuan dinasti Bani Umayyah di Spanyol, ditandai dengan bangunan-
bangunan fisik yang sangat megah dan kaya akan artistik, diantaranya :
a. Al-Qashar al-Kabir, yaitu kota satelit yang di dalamnya terdapat
gedung-gedung istana yang megah.25
b. Masjid Jami’ Cordova, di bangun pada tahun 786 M/170 H dan sampai
sekarang masih berdiri kokoh.26
c. Terrdapat 900 pemandian di Cordova.27
d. Istana al-Hamra, istana al-Zahra, istana al-Gazar, istana Makmun dan
istana Ja’fariyah.28
e. Menara Girilda.29
f. Tembok Toledo.30
g. Pabrik senjata dan pabrik perhiasan.31
D. Pengaruh Peradaban Islam Spanyol Terhadap Eropa

23
Ibid., hal. 111.
24
Badri Yatim, op. Cit., hal. 103.
25
Jaih Mubarok, op. Cit., hal. 111.
26
Ibid., hal. 111.
27
Badri Yatim, op. Cit., hal. 104.
28
Ibid., hal. 104.
29
Ibid., hal. 104.
30
Ibid., hal. 105.
31
Ibid., hal. 105.

8
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa dalam
menyerap ilmu pengetahuan tentang peradaban Islam, baik dalam bidang sosial,
ekonomi, politik maupun mempelajari hubungan ketatanegaraan. Pengaruh
peradaban Islam ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pemuda-pemuda non
Islam yang belajar dan menggali ilmu di Universitas-universitas Islam di
Spanyol, seperti: Universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan
Salamanca. Ketika mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan
Universitas-universitas, seperti Universitas Paris yang berdiri pertama kali pada
tahun 1231. Kemudian pertengahan abad, muncul 18 Universitas. Mereka
mengajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh ketika belajar di Universitas-
universitas Islam di Spanyol, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, ilmu sains dan
ilmu pemikiran filsafat.32
Berdasarkan hal tersebut, dengan jelas Islam mempelopori setiap
perkembangan yang terjadi di Eropa. Sekali lagi, Islam telah mempengaruhi
pemikir-pemikir Eropa.33

E. Sebab-sebab Kemunduran Islam di Spanyol


1. Konflik Islam dengan Kristen dan Yahudi
Adanya pemberontakan dari orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam
rangka menggulingkan kekuasaan Islam di Spanyol.34
2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Salah satu kekurangan orang-orang Arab yang menetap di Spanyol
adalah ketika para muallaf tidak dianggap sederajat dengan mereka. Bahkan,
orang-orang Arab tersebut memberi julukan kepada par muallaf dengan
sebutan yang berari merendahkan mereka.35

3. Kesulitan Ekonomi

32
Badri Yatim, op. Cit., hal. 109.
33
A. Syalabi, op. Cit., hal. 165.
34
Badri Yatim, op. Cit., hal. 107.
35
Ibid., hal. 107.

9
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
Karena penguasa Islam pada saat itu, terlalu berkonsentrasi terhadap
perkembangan ilmu dan pembangunan kota. Mereka lalai dalam mengurus
roda perekonomian, akibatnya timbul kesulitan ekonomi dan mempengaruhi
kondisi plitik dan militer.36
4. Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
Sistem pemerintahan yang kurang jelas dan adanya perebutan kekuasaan
diantara keturunan-keturunan para penguasa, membuat Islam dengan mudah
di gulingkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani yang memang dari dulu ingin
Islam mengalami kemunduran. Selain itu, sikap para penguasa yang
menjalin kerjasama dan meminta bantuan kepada kerajaan-kerajaan non
Islam, secara tidak langsung memberikan sinyal bahwa kerajaan Islam dan
stabilitas sistem pemerintahan terganggu. Akibatnya, wilayah Spanyol
kembali di tangan Non Islam.37

BAB III
36
Ibid., hal. 108.
37
Ibid., hal. 108.

10
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Islam merupakan pusat peradaban dan pencetus ilmu pengetahuan.
Banyak sekali bukti-bukti keberhasilan Islam dalam menyebarkan dan
memperkuat identitas keislaman. Salah satu buktinya adalah sejarah mencatat
bagaimana Islam berkembang di Spanyol dan menguasai lamanya peradaban.
Sampai saat ini, pengaruh dan jejak-jejak peradaban Islam masih sangat dapat
dikenali di Spanyol. Ilmu-ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang di pelopori
oleh pemikir-pemikir Islam yang berjuang dengan keras dalam memajukan ilmu,
sains, dan teknologi.

B. Kritik dan Saran


Penyusun berharap, para pembaca dapat memberikan kritik serta saran
kepada kami. Agar dapat menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah
berikutnya. Penyusun juga sadar bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata
sempurna. Menyadari hal itu, penyusun akan menerima segala kritik dan saran
dari pembaca. InsyaAllah.

DAFTAR PUSTAKA

11
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II
A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jilid 2, Jakarta: PT. Alhusna Zikra, 1982.

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005.

12
Sejarah Peradaban Islam: Masuknya Islam Di Spanyol_PBI-D/II

Anda mungkin juga menyukai