A. Perang Ahzab
Ahzab adalah bentuk jama’ dari Hizb, artinya beberapa partai atau
golongan atau sekutu. Perang ini disebut perang Ahzab atau beberapa golongan
atau sekutu karena dalam perang ini, orang-orang kafir Quraisy membentuk
tentara gabungan atau sekutu dengan sebagian besar kabilah Arab dan juga
ini terjadi pada bulan Syawwal tahun ke-5 H/627 H dan merupakan perang
Perang ini disebut juga Perang Khandaq atau Perang Parit. Parit karena
kaum Muslimin menggali parit di depan pintu masuk Madinah untuk menahan
pengendalian politik dalam negeri) yang diberikan Rasulullah saw. setelah perang
takut kepada
68 Islam.
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
69
Khalil, Atlas of the Qur'an, 283.
Maka, jadilah bangsa Arab ketika mendengar kaum muslim dengan atas
nama Rasul hendak menyerang mereka dan menjadikan mereka takut, maka
mereka spontan berpaling dan lari mengundurkan diri sebagaimana yang terjadi
Madinah lebih tenang dan stabil, membentuk sistem kehidupan mereka di atas
cahaya aturan baru yang menjadikan kaum Muhajirin memiliki banyak harta
berjihad. Jihad wajib ditegakkan hingga hari kiamat. Keadaan kehidupan mereka
para intelnya di seluruh penjuru Semenanjung Arab. Para spionase ini akhirnya
berhasil mengirimkan berita-berita kepada Nabi tentang bangsa Arab dan hasil-
Yahudi bani Qainuqa’ dan bani Nadhir dari Madinah, dan setelah memukul
kabilah-kabilah Arab, seperti bani Ghathfan, Hudzail, dan yang lainnya dengan
berita-berita bangsa Arab hingga menerima kabar tentang kafir Quraisy dan
Demikian itu karena bani Nadhir setelah diusir Nabi saw. dari Madinah, jiwa
mereka menyimpan pikiran busuk untuk menghimpun suku-suku Arab yang benci
Untuk melaksanakan rencana ini, beberapa orang dari bani Nadhir keluar
dengan rencananya. Di antara mereka adalah Huyyi bin Akhthab, Salam bin Abi
Ikut bergabung pula beberapa orang dari bani Wail Hudzah bin Qayis dan
dan kawan-kawannya.”
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
69
Mereka kemudian
Khalil, Atlas ganti283.
of the Qur'an, bertanya tentang bani Quraizhah, lalu dijawab,
“Mereka masih tinggal di Madinah dengan membuat makar menyerang
Allah. Apakah tidak mungkin menjadikannya di atas kebenaran? Karena itu, kafir
“Hai orang-orang Yahudi,” sapa mereka, “kalian adalah Ahlu Kitab yang
pertama dan mengetahui tentang apa yang membuat kami berselisih, antara kami
dan Muhammad. Apakah agama kami ataukah agamanya yang lebih baik?”
mengetahui bahwa agama Muhammad adalah benar. Akan tetapi, karena mereka
didorong oleh ambisi dan rasa dendam, maka mereka harus menghimpun bangsa
Arab dan memposisikan mereka dalam keadaan sulit dan kesalahan yang keji. Ini
bahwa para penyembah berhala lebih utama daripada para penyembah beragama
tauhid.
Bani Salim, Bani Sa’ad, Bani Asad, dan kepada siapa saja yang punya dendam
Madinah.
tentara, 300 pasukan kavaleri, dan 1500 pasukan penunggang unta. Bani Ghathfan
rombongan yang terdiri dari banyak kaum pria bersenjata lengkap dan seribu
pasukan unta.
Asyja’ keluar dengan 400 jago perang di bawah pimpinan Mas’ar bin
Rakhilah. Bani Murrah keluar juga dengan 400 ahli perang di bawah kendali al-
Harits bin ‘Auf. Salim dan para penguasa Bi’ru Ma’unah datang dengan
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
membawa
69
700Atlas
Khalil, laki-laki. Mereka
of the Qur'an, 283.berkumpul dan kemudian bani Sa’ad dan bani
Asad bergabung dengan mereka, maka jadilah jumlah keseluruhannya 10.000
pasukan.
Madinah.
sahabat lainnya) segera mulai membuat galian parit. Nabi saw. juga ikut bekerja
wanita dan anak-anak dibawa dan dikumpulkan dalam rumah-rumah yang dijaga.
sementara parit dijadikan batas pemisah antara pasukannya dan pasukan musuh.
terus bergerak ke arah Madinah, dan tiba-tiba mereka dikejutkan oleh parit-parit
kemah di luar Madinah di belakang parit. Abu Sufyan dan para pasukannya yakin
bahwa mereka akan tinggal lama di depan parit tanpa bisa melakukan apa-apa,
Pada waktu itu cuaca sangat dingin di tengah angin badai yang terus-
Matanya yang licik berputar-putar mencari akal. Otaknya penuh tipu muslihat
Kafir Quraisy dan Bani Ghathfan senang mendengar rencana itu. Maka,
Huyyi pun cepat-cepat pergi menemui Ka’ab bin Asad, pemimpin Bani
menutup pintu bentengnya dan Huyyi dibawa masuk ke dalam, kemudian pintu
“Celakalah kau, hai Ka’ab!” kata Huyyi marah. “Aku datang kepadamu
dengan kemenangan abadi dan lautan kekayaan yang melimpah.” Matanya merah
dan konsekwensi Muhammad dalam memenuhi janji. Tiba-tiba hatinya takut akan
akibat ajakan Huyyi. Akan tetapi, Huyyi tidak putus asa. Dia terus-menerus
ini pun akhirnya sampai kepada Rasul dan kaum muslimin. Mereka goncang dan
mengutus Sa’ad bin Mu’adz, pemimpin bani Aus dan Sa’ad bin ‘Ubadah,
Kedua tokoh ini ditemani ‘Abdullah bin Ruwahah dan Khawat bin Jabir
masyarakat.
apa yang mereka lakukan merupakan perbuatan paling kotor. Ketika mereka
rumah mereka. Sementara Sa’ad bin Mu’adz, dia adalah sekutu Bani Quraizhah,
tempur.
datang dari atas tebing lembah. Kesatuan tempur kedua di bawah pimpinan
‘Uyayyinah bin Hashan menyerang dari sisi samping. Sementara Abu Sufyan
optimis. Dan tidak lama kemudian, mereka segera menghambur dan mencebur ke
dalam parit. Sebagian jago penunggang kuda kafir Quraisy terpacu untuk segera
menyerang. Di antara mereka terdapat ‘Amru bin ‘Abdu Wud, ‘Ikrimah bin Abu
Jahal, dan Dharar bin al-Khaththab. Mata mereka memandang tajam ke barisan
pasukan Islam. Mereka melihat sebuah celah yang mungkin bisa dipakai untuk
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
melintas
69
dan membedah
Khalil, pertahanan
Atlas of the Qur'an, 283. kaum muslimin.
Mereka pun menggebrak kuda-kuda mereka agar melintasi celah itu.
Kuda-kuda itu berkeliling di antara lorong-lorong dan parit. ‘Ali bin Abi Thalib
ra. yang melihatnya segera keluar dari barisan kaum muslimin. Mereka memang
duel. Ketika ‘Ali bin Abi Thalib menyambut ajakan duelnya dan turun ke
mengapa harus kamu yang turun?! Demi Allah, aku tidak ingin membunuhmu!”
“Tetapi, demi Allah, aku sangat suka membunuhmu,” tukas ‘Ali keras.
mencebur parit kemudian mundur ke induk pasukan. Akan tetapi, demikian itu
Mereka belum tahu bahwa Nu’aim sebenarnya sudah memeluk Islam. Mereka
hanya mengenal bahwa Nu’aim adalah teman lama mereka dalam kejahilian.
Nu’aim mengingatkan mereka tentang hubungan kasih sayang yang sudah lama
Quraisy dan Ghathfan untuk menyerang Muhammad. Sangat mungkin sekali dua
kelompok pasukan itu (Quraisy dan Ghathfan) tidak akan lama menduduki
posisinya dan mereka akan segera pergi pulang. Mereka hanya mengkhayalkan
bersama kaum Quraisy hingga mereka memperoleh jaminan dari mereka dengan
apa-apa yang berada di tangan mereka dan hingga kaum Quraisy dan Ghathfan
tidak tersingkir dari mereka. Bani Quraizhah akhirnya puas dan yakin tentang apa
mereka secara rahasia bahwa Bani Quraizhah menyesali perbuatan mereka yang
kepada mereka untuk mencari jaminan dari kaum laki-laki mereka supaya tidak
kaum Quraisy.
Keraguan merayap dalam jiwa orang-orang Arab dan Yahudi. Abu Sufyan
mengirim surat kepada Ka’ab dan mengabarkan: “Sudah lama pendudukan dan
pengepungan kami pada laki-laki ini (Muhammad). Saya lihat kalian bersandar
menjawab, “Besok hari Sabtu dan kami tidak dapat berperang dan melakukan
itu untuk menemui Quraizhah dan mengatakan kepada mereka, “Jadikanlah hari
Sabtu [besok] menempati tempat hari Sabtu ini. Besok harus memerangi
Muhammad. Jika kami keluar untuk memerangi Muhammad dan kalian tidak
bersama kami, maka kami lepas dari persekutuan kalian dan kami pasti memulai
menegaskan tekadnya bahwa mereka tidak bisa melanggar hari Sabtu. Kemudian
mereka memberi isyarat tentang pemberian jaminan sehingga mereka bisa tenang
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
akan kepastian
69
tempat
Khalil, Atlas of the kembali mereka (akibat akhir). Abu Sufyan mendengar
Qur'an, 283.
jawaban demikian, di hadapannya tidak satupun keraguan yang tersisa dalam
cerita Nu’aim.
Malamnya dia berpikir apa yang harus dilakukan. Abu Sufyan akhirnya
bercampur gelegar petir dan hujan yang sangat lebat. Kemah-kemah mereka
kalian dengan keburukan! Karena itu, selamatkan! Selamatkan!” Abu Sufyan juga
(tidak perlu bertanggung jawab atas kesatuan pasukannya) atas beban yang harus
tidak satupun dari mereka yang tersisa. Ketika Rasul melihat demikian, beliau dan
ketenangan) dari ancaman serangan kafir Quraisy dan Allah telah memenangkan
Quraizhah.
Mereka telah merusak perjanjian yang mereka bentuk dengan Rasul dan
Rasul kepada manusia: “Barangsiapa mendengar dan taat, maka mereka tidak
Dengan benderanya, ‘Ali bin Abi Thalib ra. segera berangkat perang
mereka mengutus utusan kepada Rasul, lalu berunding dengan beliau, kemudian
memerangi, membagi harta benda mereka, dan menawan anak-cucu dan wanita-
wanita mereka.
kota yang suci dan bersih dari kabilah-kabilah tersebut.Dengan kehancuran tentara
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
Ahzab69 (gabungan),
Khalil, Atlas ofmaka upaya283.
the Qur'an, perlawanan akhir yang dilakukan kafir Quraisy
untuk menghadapi dan memerangi Rasul berakhir.
(qadha’) tiga kabilah Yahudi yang bercokol di sekitar Madinah dan mereka telah
Rasul dan kaum muslimin di Madinah dan sekitarnya menjadi stabil. Hal itu
Sejarah Perang Ahzab di salin dan diterjemahkan dari buku al-Daulah al-
ribu orang pergi ke Quraizhah. Pasukan berkuda berjumlah tiga puluh orang.
dalam kondisi seperti itu pemimpin mereka yaitu Ka‟ab bin Asad menawarkan
a. Mereka masuk Islam dan masuk agama Nabi Muhammad. Dengan begitu
wanita
Syalabi,mereka.
68 Dalam
Sejarah dan hal ini
Kebudayaan Islandia berkata
1, 119- 122. kepada mereka, “Demi Allah,
69
Khalil, Atlas of the Qur'an, 283.
kalian sudah tahu sendiri bahwa memang dia adalah nabi yang diutus. Dia
pula yang namanya kalian baca di dalam kitab kalian.”56 Orang Yahudi
untuk selamanya.”
terhunus hingga meraih kemenangan atau biar saja mereka terbunuh semua
dan tidak ada seorang pun yang tersisa. Orang Yahudi menjawab, “Apakah
larangan berperang pada hari Sabtu. Hari suci mereka, karena menurut
perhitungan hari itu kaum Muslimin akan lengah karena mengira kaum
Yahudi tidak akan melakukan serangan pada hari itu. Hingga pilihan yang
Kaum Yahudi menolak semua tawaran dari Ka‟ab, hingga Ka‟ab marah
kepada mereka dan berkata, “Apa yang menjadikan kalian semua keras kepala
setelah dilahirkan ibu kalian!.” Kaum Yahudi pasrah dengan semua ini kepada
Lubabah agar menemuinya dan ia akan meminta pendapat darinya. Abu lubabah
bin „Abdul-Mundzir adalah salah seorang sahabat Rasulullah saw yang menjadi
mereka sendiri. Dan sikap ini sangat tercela karena sama artinya dengan
meremehkan pemimpin sendiri. Namun hal itu sudah menjadi karakter bangsa
Yahudi, jangankan terhadap pemimpin mereka yaitu Ka‟ab bin Asad yang hanya
manusia biasa, para Rasul juga mereka hina dan dustakan, bahkan banyak yang
mereka bunuh.
di tiang Masjid. Dia bersumpah tidak akan melepaskan ikatan itu kecuali
Lubabah, dan Rasulullah segera melepaskan tali ikatannya dengan tangan beliau.
laki-laki Bani Quraizhah dan menjadikan tawanan untuk anak-anak dan wanita
serta harta benda mereka dibagi rata. Keputusan Sa‟ad adalah keputusan yang
tepat dan adil. Karena selain melakukan penghianatan yang keji, kaum Quraizhah
sudah menyiapkan 1500 pedang, 2000 tombak, 300 baju besi, dan 500 perisai
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
untuk 69 menghancurkan kaum 283.
Khalil, Atlas of the Qur'an, Muslimin. Rasulullah menginstruksikan untuk
mengeksekusi setiap laki-laki yang telah tumbuh bulu kemaluanya, sedangkan
Madinah. Balasanya kaum Muslimin mereka perangi, dan hampir saja Islam
fakta ini tidak lah layak penghianatan Bani Quraizhah dimaafkan begitu
saja.
2. Dosa Bani Nadzir memanglah besar. Kalau tidak pertolongan Tuhan telah
68
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islan 1, 119- 122.
69
Khalil, Atlas of the Qur'an, 283.