Anda di halaman 1dari 47

Khalifah Rasyidah

Abu Bakar & Umar bin Khattab


SKI Kelas 4 TMI Semester 2 (Part 1)
Abu Bakar ash-Shiddiq
(11-13 H/632-634 M)

Foto hanya Illustrasi


Pasca Wafatnya Rasulullah SAW
• Nabi Muhammad saw. wafat Sementara itu, sebagian bangsa
pada hari Senin, 12 Rabiul Awal Arab jauh di perbatasan,
tahun 11 H “menyambut” wafatnya Rasulullah
• Namun, masalah siapa yang SAW dengan:
akan menjadi penggantinya, • Murtad Massal
masih menjadi perdebatan di • Tak mau menyerahkan zakat
kalangan para sahabat, sebab
tak ada pesan apa pun dari • Mengikuti nabi-nabi palsu
beliau perihal siapa yang akan ✓ Musailamah
dijadikan sebagai khalifah ✓ Sajjah binti al-Harits at-Tamimiyah
✓ Thulaihah al-Asadi
✓ Aswad al-’Ansiy
Ka’ab

Murah

Tamim Kilab

Sa’ad Qushay
Amr Abd Manaf

Amr Hasyim

Abi Quhafah Abd Muthalib

Abu Bakar Abdullah

Muhammad SAW
Proses Pemilihan Abu Bakar As-Siddiq
• Ketika mendapat kabar Rasulullah • Mendengar berita tentang musyawarah di
Balai Bani Saidah, kaum Muhajirin
saw. wafat, kaum Anshar langsung bersepakat mengutus tiga orang
mengadakan musyawarah di Balai perwakilannya, yaitu:
✓ Abu Bakar As-Siddiq
Bani Saidah, yaitu, tempat sidang dan ✓ Umar bin Khattab, dan
musyawarah yang biasa digunakan ✓ Abu Ubaidah bin Jarrah
oleh keluarga besar Suku Khazraj. • Basyir bin Sa'ad dan Abu Ubaidah bin Jarrah
memilih Abu Bakar sebagai Khalifah
• Musyawarah dipimpin langsung oleh dengan alasan;
tokoh Anshar, yaitu Sa'ad bin ✓ Abu Bakar dianggap tokoh paling mulia dalam
kaum Muhajirin.
Ubadah. ✓ Abu Bakar adalah orang kedua dari dua orang
(tsani al-istnaian) yang berada di Gua Tsur.
• Sementara itu, kaum Muhajirin ✓ Abu bakar adalah pengganti Nabi
berkumpul di rumah Aisyah dan di Muhammad saw. untuk menjadi imam salat
(salat adalah sendi agama yang paling utama).
sekitar Masjid Nabawi, sedang
mempersiapkan acara pemakaman
Nabi Muhammad saw.
Kebijakan Dan Prestasi
Khalifah Abu Bakar As-Siddiq
Sebagai seorang khalifah, Abu Bakar Perang Riddah
mengambil langkah dan kebijakan
strategis bagi kelangsungan
kehidupan umat Islam; Perang Riddah (Arab: ‫ )حروب الردة‬juga
disebut Perang Melawan Kemurtadan,
1. Memerangi Kaum Riddah adalah serangkaian kampanye militer
2. Melanjutkan Pengiriman melawan pemberontakan beberapa suku
Pasukan Usamah bin Zaid Arab. Perang ini dilancarkan oleh
3. Menghadapi Imperium Persia Khalifah Abu Bakar selama tahun 632
dan 633 M, setelah kematian nabi Islam,
4. Menghadapi Imperium Romawi
Muhammad.
5. Mengumpulkan Lembaran Ayat-
ayat Suci Al-Qur'an
1. Memerangi Kaum Riddah
Ujian pertama yang harus dihadapi Abu Bakar Langkah dan kebijakan yang pertama kali
adalah banyaknya kabilah-kabilah Arab yang lari diambil Abu Bakar adalah menyiapkan 11
dan membelot dari ajaran agama Islam (sebelas) pasukan.
sepeninggalan Nabi Muhammad saw. Setiap kelompok pasukan;
Mereka umumnya berasal dari daerah-daerah
yang jauh dari Madinah, seperti Yaman, Oman, • Dipimpin oleh seorang panglima
Hadhramaut, Bahrain, dan Mahra. • Masing-masing panglima diserahi panji
Secara umum, mereka dapat dikelompokkan pasukan (al-liwa’)
menjadi tiga, yaitu: • Selembar surat janji (al-'ahd), Surat janji itu
• Orang-orang yang murtad berisi amanat perang yang mengatur tata
tertib dan disiplin ketentaraan
• Orang-orang yang tidak mau membayar zakat
• Orang-orang yang mengaku sebagai nabi (nabi
palsu)
1. Memerangi Kaum Riddah
1) Pasukan Khalid bin Walid 2) Pasukan Ikrimah bin Amr (Abu Jahal)
• Pasukan Khalid bin Walid bertugas • Ikrimah bertugas menghadapi Musailamah
menghadapi Thulaihah bin Khuwailid Al-Kadzdzab di wilayah Bani Hanifah
(sebelum memeluk Islam, Thulaihah adalah (Yamamah).
seorang tukang sihir), dan Malik bin • Musailamah adalah tokoh cendekiawan dan
Nuwairah di Wilayah Al-Battah. terpandang di lingkungan Bani Hanifah
• Pasukan musuh berhasil dikalahkan. (Yamamah). Sepeninggal Rasulullah saw., dia
Thulaihah dan istrinya berhasil memproklamirkan diri sebagai nabi dan
menyelamatkan diri ke Syria. Dan dikabarkan rasul.
bahwa dia akhirnya kembali memeluk
agama Islam. • Untuk memperkuat pengaruhnya, dia
menikahi Sajjah binti Al-Harits bin Suwaid bin
• Demikian juga dengan orang-orang Ghatafan, Aqfan yang juga mengaku sebagai nabi.
Murra, dan Fezara, mereka akhirnya kembali Hasilnya, dia mempunyai pasukan hingga
memeluk Islam mencapai 40.000 tantara
• Musailamah sendiri tewas di tangan Wahsyi.
Setelah peristiwa itu, Bani Hanifah kembali
membai'at Abu Bakar sebagai khalifah
1. Memerangi Kaum Riddah
3) Pasukan Muhajir bin Abi Umayyah 4) Pasukan Khalid bin Said
• Muhajir bertugas menghadapi sisa • Khalid bin Said bertugas menghadapi
pasukan Aswad Al-Insa, membantu kaum suku-suku besar Arab di wilayah tengah
Al-Abnak (peranakan) menghadapi Kais bagian utara hingga perbatasan Syria dan
bin Maksyuh Irak
• Aswad Al-Insa adalah nabi palsu yang
tewas pada masa Nabi Muhammad saw.
masih hidup. Adapun sisa-sisa
pasukannya dipimpin oleh Kais bin Abdi 5) Pasukan Amr bin Ash
Yaguts. Dialah yang memimpin gerakan
riddah di Yaman sepeninggal Rasulullah • Amr bin Ash yang bertugas
• Pertempuran tidak berlangsung lama, menghadapi dua suku besar di
Kais bin Abdi Yaguts menyerahkan diri.
Kais diserahkan kepada Khalifah Abu wilayah utara bagian barat laut,
Bakar yaitu Qudla'ah dan Wadi'ah
1. Memerangi Kaum Riddah
6) Pasukan Huzaifah bin Muhsin Al-
Ghalfani 8) Pasukan Surahbil bin Hasanah

• Huzaifah bin Muhsin Al-Ghalfani • Pasukan Surahbil bin Hasanah


bertugas menghadapi penduduk di bertugas sebagai pasukan
wilayah Daba (pesisir tenggara cadangan Ikrimah bin Hisyam di
Arabia). wilayah Yamamah

7) Pasukan Arfajah bin Hartsamah 9) Pasukan Maan bin Hijaz

• Pasukan Arfajah bin Hartsamah • Pasukan Maan bin Hijaz yang


bertugas menghadapi gerakan bertugas menghadapi suku besar di
sekitar wilayah Thaif, yaitu Salim
Riddah di Wilayah Mahra dan dan Hawazin
Oman (pesisir selatan Arabia).
1. Memerangi Kaum Riddah
10) Pasukan Suwaid bin Muqarram

• Pasukan Suwaid bin Muqarram


bertugas menghadapi kaum
Riddah di wilayah Tihamah
(sepanjang pesisir Laut Merah)

11) Pasukan Allak bin Muqarram

• Pasukan Allak bin Muqarram


bertugas menghadapi kaum
riddah di Wilayah Bahrain
2. Melanjutkan Pengiriman Pasukan Usamah
• Untuk mengkader generasi muda Islam sebagai • Rabu sore, 14 Rabiul Awwal 11 H, pasukan
calon pemimpin, Rasulullah SAW Usamah diberangkatkan ke Jurfa. Saat itu, Usamah
memberangkatkan Pasukan yang di pimpin oleh duduk di atas kudanya, sementara Abu Bakar
Usamah bin Zaid, yang baru berusia 20 tahun, berjalan kaki di sisinya. Sesampainya di Jurfa, Abu
berangkat ke Syria Bakar memberikan amanat perang
• Tujuan pengiriman pasukan adalah Kerajaan • Selesai mendengarkan amanat perang, pasukan
Ghassan yang berpusat di Damaskus, meminta Usamah berangkat ke medan pertempuran.
pertanggungjawaban sang raja atas kesewenang- Sementara Abu Bakar dan Umar bin Khattab
wenangannya ketika membunuh utusan yang kembali ke Madinah.
dikirim Nabi Muhammad saw.
• Mu'tah, itulah tempat yang pertama dituju oleh
• Namun, ketika sedang beristirahat di Jurfa, pasukan Usamah, sebuah tempat yang pernah
terdengar kabar bahwa Nabi Muhammad saw. menjadi medan pertempuran antara kaum
sakit. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali muslimin di bawah pimpinan Zaid bin Harisah
lagi ke Madinah. Akhirnya, Nabi Muhammad saw. (ayah Usamah) dengan pasukan Romawi yang
wafat. dipimpin oleh Heraclius.
• Masalah pemberangkatan pasukan Usamah • Sekitar 40 hari, pasukan Usamah berperang
kembali dibicarakan setelah pengangkatan Abu melawan pasukan kerajaan Ghassan dan berhasil
Bakar sebagai khalifah. Walau sebagian dari mengalahkan pihak lawan. Usamah pulang ke
mereka merasa keberatan, namun Abu Bakar tetap Madinah dengan membawa harta rampasan yang
teguh akan memberangkatkan pasukan Usamah cukup banyak.
3. Menghadapi Imperium Persia
• Wilayah kekuasaan Persia • Untuk memperluas Wilayah Islam,
mencakup sepanjang lembah kebijakan yang ditempuh Abu
Mesopotamia. Sayang, mereka Bakar adalah menghadapi
suka berbuat zalim. Di bawah kekejaman Imperium Persia
kekuasannya, penduduk dengan mengutus pasukannya yang
diharuskan membayar pajak yang terbagi dalam beberapa kelompok;
sangat tinggi dan pungutan yang 1. Pasukan yang dipimpin oleh
memberatkan Mutsanna bin Harisa Asy-Syaibani
dengan kekuatan 8.000 pasukan
• Dengan tentara yang terlatih dan 2. Pasukan yang dipimpin oleh Panglima
peralatan perang modern, Iyadh
Imperium Persia dikenal sebagai
kerajaan yang kuat dan tak
terkalahkan.
3. Menghadapi Imperium Persia
Pasukan Mutsanna bin Harisa Pasukan pimpinan Panglima Iyadh
• Mutsanna bin Harisa Asy-Syaibani • Panglima Iyadh ditugaskan untuk
dengan kekuatan 8.000 pasukan, merebut benteng Dumatil Jindal yang
bergerak ke arah utara sepanjang pesisir terletak di antara lembah Eufrat dan
Teluk Persia pada bulan Muharram 12 Teluk Akabah.
Hijriah • Menguasai benteng tersebut dinilai akan
• Mendapatkan perlawanan sengit ketika mempermudah untuk menguasai
akan memasuki wilayah Kuwait, Abu kerajaan Hira
Bakar segera mengirimkan pasukan • Setelah memperoleh bantuan dari
bantuan di bawah pimpinan Khalid bin pasukan Khalid bin Walid, benteng
Walid. Dengan kekuatan 10.000 pasukan Dumatil Jindal dapat dikuasai. Demikian
• Pelabuhan tua Ubulla yang dikuasai juga dengan kerajaan Hira.
pasukan Persia di bawah pimpinan • Setelah berhasil menguasai Kuwait dan
Harmaz yang dibantu oleh panglima Hira, pasukan muslim juga berhasil
Kavadh dan Anusjan berhasil dikuasai merebut pelabuhan Bashrah (Irak) dan
Yaman.
4. Menghadapi Imperium Romawi
Awal tahun 13 H, Abu Bakar membentuk empat • Kekuasaan muslim di wilayah Imperium
pasukan besar. Masing-masing pasukan, Romawi, diawali dengan dikuasainya wilayah;
dipimpin oleh seorang panglima: Palestina, Yordania, dan Syria.
1. Pasukan Amr bin Ash yang bertugas • Kaisar Romawi; Heraclius (yang berada di
menguasai Pelabuhan Aila di Teluk Kabah Yerusalem) sangat terkejut dengan
dan kemudian menuju Palestina. kemenangan pasukan muslim.
2. Pasukan Syurahbil bin Hasanah yang • Maka, Heraclius bergegas menyiapkan
bertugas merebut Benteng Tabuk dan kekuatannya hingga berjumlah 240.000
kemudian menuju Yordania. pasukan dan menunjuk saudaranya,
3. Pasukan Yazid bin Abi Sufyan yang Theodore, sebagai panglimanya
berangkat ke Damaskus dan kemudian • Sadar dengan kekuatan Heraclius yang sangat
menuju Syria Selatan besar, panglima Amr bin Ash mengusulkan
4. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah yang kepada Abu Ubaidah bin Jarrah untuk
bertugas merebut Benteng Homs dan menggabungkan seluruh pasukan, Abu Bakar
kemudian menuju Syria Utara dan Ibu Kota menerimanya.
Antiokia. • Abu bakar mengutus dan mengangkat
Khalidbin Walid sebagai panglima besar dari
seluruh pasukan muslim
4. Menghadapi Imperium Romawi
Pasukan Kaum Muslimin Pasukan Kaum Kafirin

Pasukan muslim berjumlah 39.000 • Pasukan Romawi


orang yang terdiri dari; berjumlah 240.000
• Pasukan Gabungan (keempat orang
pasukan) 24.000 orang,
• Pasukan Khalid 9.000 orang
• Pasukan Ikrimah 6.000 orang,
terdiri dari para sukarelawan yang
berasal dari Arabia Selatan dan
Tengah yang dibentuk sebagai
pasukan cadangan
4. Menghadapi Imperium Romawi
• Perang terjadi di Yarmuk, sebelum genderang • Pertempuran belum usai, pada bulan Jumadil
perang dibunyikan, disepakati untuk Akhir 13 H terdengar berita dari seorang
melakukan perang tanding terlebih dahulu. utusan Madinah, yang langsung menemui
Pasukan Romawi diwakili Panglima Gregorius Khalid bin Walid; bahwa Abu Bakar telah
Theodorus, sedang pasukan Muslim diwakili wafat dan Umar bin Khattab terpilih sebagai
panglima Khalid bin Walid penggantinya
• Selama perang tanding, keduanya berdialog. • Sang utusan juga menyerahkan sebuah surat
Banyak hal yang ditanyakan oleh Panglima dari Khalifah Umar kepada Khalid bin Walid.
Gergorius, dan pertanyaan tersebut berhasil Isinya adalah surat pemecatan dirinya
dijawab. Akhirnya, Gregorius pun masuk sebagai panglima besar dan sekaligus
Islam pengangkatan Abu Ubaidah sebagai
penggantinya
• Gregorius Theodorus ikut berjihad melawan
pasukan Romawi hingga dia pun akhirnya • Disepakati agar berita kematian Abu Bakar
menjemput Syahid. tidak diumumkan, karena khawatir akan
menurunkan semangat tempur pasukan.
Sedangkan masalah pergantian panglima, Abu
Ubaidah mengusulkan agar hal itu
diberlakukan setelah peperangan usai
5. Mengumpulkan Ayat Suci Al-Qur'an
• Umar bin Khattab adalah penggagas pertama • Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk
pengumpulan Al-Qur'an. Ia mengusulkan idenya mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an
tersebut kepada Khalifah Abu Bakar AsSiddiq. dengan alasan memang ia adalah penulis wahyu
ketika Nabi saw. masih hidup, di samping ia juga
• Ide Umar dilatarbelakangi oleh banyaknya sahabat sangat paham terhadap persoalan terkait Al-
penghafal Al-Qur'an yang gugur sebagai syahid Qur’an.
dalam peristiwa Perang Yamamah pada tahun 12
H. • Zaid bin Tsabit mengumpulkan Al-Qur'an dari
daun, pelepah kurma, batu, tanah keras, tulang
• Diperkirakan sahabat penghafal Al-Qur'an yang unta atau kambing dan juga dari hafalan-hafalan
gugur waktu itu sekitar 70 orang. Umar sangat para sahabat.
khawatir jika nantinya Al-Qur'an akan musnah
karena banyaknya qari' yang gugur. • Sekalipun ia hafal Al-Qur'an seluruhnya, Zaid
mencocokkan catatan dari hafalan sahabat-sahabat
• Pada mulanya Abu Bakar menolak usulan tersebut, yang lain dengan disaksikan oleh dua orang saksi.
karena Rasulullah saw. tidak pernah melakukan
hal tersebut pada waktu beliau masih hidup. • Al-Qur'an seluruhnya telah ditulis Zaid bin Tsabit
dalam lembaran-lembaran dan diikatnya dengan
• Tetapi setelah bermusyawarah dengan para benang yang tersusun menurut urutan ayat-
sahabat, maka akhirnya Khalifah Abu Bakar ayatnya sebagaimana telah ditetapkan oleh Nabi
menyetujui usul Umar tersebut Muhammad saw.
5. Mengumpulkan Ayat Suci Al-Qur'an
• Mushaf Al-Qur'an hasil Ali bin Abi Thalib memberi penilaian
pengumpulan Zaid tersebut atas dikumpulkannya Mushaf Al-
disimpan oleh Abu Bakar, Qur'an dengan perkataannya;
peristiwa tersebut terjadi pada • “Orang yang paling berjasa
tahun 12 H. terhadap Mushaf adalah Abu
• Setelah Abu Bakar wafat pada Bakar, semoga ia mendapat
tahun ke-13 hijrah, Mushaf rahmat Allah karena dialah yang
tersebut disimpan oleh khalifah pertama kali mengumpulkan Al-
Umar bin Khattab Qur'an, di samping itu beliau juga
• Setelah Umar wafat, Mushaf yang pertama kali menyebut Al-
tersebut disimpan oleh putrinya Qur'an sebagai Mushaf.”
yang sekaligus istri Rasulullah saw.;
Hafsah binti Umar ra
Keutamaan Abu Bakar Kesimpulan
• Menurut Jalaluddin As-Suyuti, Abu • Abu Bakar as-Shiddiq dilantik pada
Bakar adalah; tahun 11 Hijriyah atau 632 Masehi
✓ Orang yang pertama kali masuk Islam • Berkuasa hanya 2 Tahun 2 bulan 12
(as-sabiqun al-awwalun),
✓ Orang yang pertama kali menghimpun
hari saja
Al-Qur'an dalam satu mushaf, • Wafat tahun 13 Hijriyah atau tahun
✓ Orang yang pertama kali dipanggil 634 Masehi
khalifah, dan
✓ Orang yang pertama kali membentuk • Beliau wafat karena sakit, beberapa
baitul maal sumber menyebutkan karena efek
racun yang di deritanya
• Abu Bakar juga termasuk orang yang
rendah hati dan dekat dengan • Dia telah berhasil menghalau gerakan
masyarakat miskin riddah. Bahkan, dia juga berhasil
memperluas wilayah Islam hingga ke
• Selama masa pemerintahannya, luar jazirah Arab.
beliau telah berhasil memberikan
jasa-jasanya kepada perkembangan
dan perluasan ajaran agama Islam.
Wafatnya Abu Bakar ash-Shiddiq
Umar bin Khattab
(13-23 H/634-644 M)

Foto hanya Illustrasi


Ka’ab

Adi Murah

Rizah Kilab

Qurth Qushay

Abdullah Abd Manaf

Riyah Hasyim

Abdul Uzza Abd Muthalib

Nufail Abdullah

Khattab Muhammad SAW

Umar
Proses Pemilihan Umar bin Khattab ra
• Ketika Abu Bakar masih terbaring sakit, beliau • Abu bakar ra. berkata kepada mereka, “Saya
mengundang tokoh-tokoh terkemuka dari minta kalian semua untuk memberi pendapat
kalangan Anshar dan Muhajirin; tentang khalifah pengganti saya setelah saya
Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, dan meninggal nanti. Demi Allah, pilihanku ini
Thalhah bin Ubaidillah. bukan tanpa pertimbangan yang sungguh-
• Masing-masing dari mereka diminta sungguh dan bukan pula dari lingkungan
pendapatnya satu per satu perihal orang yang keluargaku. Ketahuilah bahwa aku memilih
akan menggantikan dirinya Umar bin Khattab sebagai penggantiku.
Sudilah kiranya kalian menerima dan
mematuhinya.”
• Mendengar perkataan sang khalifah, orang-
orang Islam yang hadir spontan menjawab,
“Kami mendengar dan kami akan
mematuhinya (sami'na wa atha'na).”
Kebijakan Dan Prestasi
Khalifah Umar bin Khattab
1. Mengangkat Abu Ubaidah sebagai
Panglima Perang
2. Melakukan Penaklukan-penaklukan;
a. Penaklukan Persia
b. Penaklukan Kota Damaskus
c. Penaklukan Syria Utara
d. Penaklukan Yerusalem
e. Penaklukan Mesir
3. Pembentukan Lembaga
Kekhalifahan
4. Membangun Kota-kota Baru;
a. Basrah
b. Kufah
c. Fustath Bekas Tempat Shalat Umar bin Khattab di
Yerussalem yang kini menjadi Masjid
Mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Perang

KHALID BIN WALID


• Alasan Umar mengangkat Abu Ubaidah • Perlu diketahui bahwa Khalid adalah seorang
sebagai pengganti Khalid bin Walid, panglima yang cerdas, gagah berani, dan
disebabkan kekhawatiran Khalifah Umar mempunyai siasat perang yang jitu. Sehingga,
akan terjadinya pengkultusan terhadap hampir setiap peperangan yang dipimpinnya,
kehebatan Khalid bin Walid. selalu dimenangkannya.
• Pada saat penyerahan kota Yerusalem, Umar • Rasulullah SAW berkata kepada Khalid: “Ya
berkata, “Aku mengganti dirimu bukan karena Khalid, engkau adalah sebuah pedang di
sanksi atas kemampuanmu, tetapi karena antara sekian banyak pedang Allah yang
orang mulai terpana dengan kemampuanmu, terhunus untuk menghadapi kaum
hingga aku khawatir mereka akan musyrikin!” Rasulullah SAW pun mendoakan
mengkultuskan atau mendewakanmu.” Khalid supaya tetap menang. Sebab itulah
Khalid dijuluki 'Pedang Allah'
• Khalid sendiri menerima keputusan ini
dengan lapang dada demi kepentingan Islam.
Khalid berkata, “Saya berjihad karena Allah
swt., bukan karena Umar.”
Mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Perang

ABU UBAIDAH BIN JARRAH


Buku Biografi
Melakukan
Penaklukan-penaklukan;
1) Penaklukan Persia
2) Penaklukan Kota Damaskus
3) Penaklukan Syria Utara
4) Penaklukan Yerusalem
5) Penaklukan Mesir
1). Penaklukan Persia
Penaklukan Persia merupakan kelanjutan dari • Panglima Mutsanna wafat karena luka yang
kebijakan Khalifah Abu Bakar ra dideritanya, ia meninggalkan 7.000 sisa
pasukannya yang berada di lembah Mesopotamia.
• Tahun 13 H, di bawah Panglima Mutsanna bin
Haris Asy-Syaibani, pasukan Muslimin berhasil • Selain itu, 30.000 pasukan bala bantuan dari
menguasai lembah Mesopotamia. Arabia Selatan di bawah pimpinan Emir Asy'as bin
Kais telah sampai di lembah Mesopotamia.
• Tahun 14 H, pihak Persia mempersiapkan 100.000
pasukan untuk merebut kembali lembah • Dengan demikian, seluruh pasukan Muslimin
Mesopotamia berjumlah 41.000 orang.
• Panglima Mutsanna meminta bantuan kepada • Pihak Persia juga melakukan persiapan yang sama.
khalifah. Akhirnya, 4.000 pasukan diberangkatkan Khosru Yesdegrib III meminta Panglima Kerajaan;
di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah Rustam, untuk langsung turun tangan memimpin
pasukannya.
• Pertempuran berlangsung di atas jembatan besar
Sungai Eufrat. Benteng Hira berhasil direbut • Panglima Rustam langsung mempersiapkan
pasukan Persia dan pasukan Muslimin pun 200.000 pasukan. Mereka terdiri dari; 30.000
terpaksa mundur pasukan reguler yang terlatih dan berpengalaman.
Sisanya adalah pasukan sukarela yang datang dari
• Tahun 15 H, sebanyak 4.000 pasukan Muslimin berbagai penjuru Imperium Persia.
berangkat dari Madinah. Di bawah pimpinan Sa'ad
bin Abi Waqash, mereka berangkat menuju medan
pertempuran
1). Penaklukan Persia
• Panglima Sa'ad mencoba untuk meminta • Pasukan Romawi berangkat menuju
bantuan kembali ke Madinah. Setelah tempat pertahanan pasukan Muslimin di
berunding dengan para penasihatnya, Kadesia. Sesampainya di sana, mereka
khalifah mengirim dua utusan, yaitu: mendirikan ribuan kemah pasukan.
• Pertama, utusan ke Syria untuk • Setelah itu, terjadi komunikasi melalui
memerintahkan Abu Ubaidah agar utusan di antara kedua belah pihak.
mengirimkan pasukannya ke Mesopotamia.
• Kedua, kirim utusan ke Mesopotamia guna
menyampaikan petunjuk tentang strategi
perang yang harus ditempuh
• Strategi itu pun segera diterapkan.
Sesampainya di dataran Kadesia,
panglima langsung membagi pasukannya
dalam beberapa lapis.
NEGOSIASI
Utusan Pertama: Zahrat bin Haubat Utusan kedua: Rub'a bin Amir
• Utusan pertama Muslim dipimpin • Utusan kedua dipimpin Rub'a bin Amir. Dengan
oleh Zahrat bin Haubat. Utusan ini mengenakan pedang dan tombak, dia langsung
mengendarai kudanya masuk ke kemah Panglima Rustam.
membawa tiga tawaran, yaitu:
• Di hadapan Panglima Rustam, dia membacakan tiga
a) Masuk agama Islam. tuntutan yang sama. Setelah itu, dia berkata, “Saya
b) Menyerah dengan damai dan menjadi jaminan sahabat-sahabatku jika Anda menerima
membayar jizyah pilihan pertama dan kedua.”
c) Bertempur dengan segala akibatnya. • Panglima Rustam; “Apakah Anda pemimpin mereka?”
• Ketiga tawaran ini ditolak dan Rub'a menjawab; “Bukan! Orang Islam bagaikan tubuh
yang satu. Tidak berbeda antara satu dengan lainnya,
Panglima Rustam meminta pihak baik atasan maupun bawahan.”
Muslim mengirimkan utusan • Terkesan dengan ucapan Rub'a, Panglima Rustam
lainnya. Sebelumnya, Rustam berpaling ke beberapa panglima besar bawahannya
mengira bahwa utusan itu akan seraya berkata, “Apakah kalian pernah mendengar
memohon perdamaian kepadanya. pembicaraan yang tegas dan jelas seperti ini?”
• Belum bisa menerima tawaran pihak Muslim, Rustam
kembali meminta utusan lainnya.
NEGOSIASI
Utusan Ketiga: Hudzaifah bin Muhsin Utusan Keempat: Mughirah
• Utusan ketiga yang dipimpin oleh Hudzaifah bin • Setibanya di kemah Rustam, Mughirah langsung
Muhsin datang dengan membawa tawaran yang duduk di ranjang empuk di sisi Rustam. Melihat itu,
sama. Penuh rasa heran, Rustam bertanya, bawahan Rustam marah dan segera menarik
“Kenapa semua tawaran kalian sama?” Mughirah hingga dia kembali dalam posisi berdiri.
• Hudzaifah menjawab, “Bagi kami, tidak ada • Mughirah berkata, “Jika seperti ini, aku tidak
tawaran lain selain salah satu dari ketiga hal itu. menyaksikan bangsa yang lebih berbahagia selain
Pemimpin kami telah menentukannya, dan Bangsa Arab. Di sana tidak ada lagi perbudakan. Aku
sekarang ini giliranku (untuk menyampaikannya).” kira kalian demikian adanya. Sungguh bagus tindakan
kalian tadi. Sebab, kalian langsung memberitahuku
• Rustam kembali menuntut utusan lainnya. bahwa perbedaan lapisan di dalam tubuh kalian
sangat kuat. Dan itulah tanda-tanda keruntuhan
kalian.”
• Selanjutnya Mughirah membacakan tawaran yang
sama dari pihak Muslim. Meski tidak ada satu pun
yang disetujui, namun hal itu telah menciutkan nyali
orang Persia.
1). Penaklukan Persia
• Terompet perang dibunyikan; • Pada saat yang bersamaan, 6.000 bantuan
1. Hari pertama diadakan perang tanding dari Syria tiba. Di bawah pimpinan Kinka
2. Hari kedua diadakan perang tanding. bin Amr At-Tamimi, Dharar bin Khattab,
3. hari ketiga, pertempuran antara kedua belah dan Abu Musa Al-Asy'ari, mereka langsung
pihak tidak terhindarkan. Sementara itu, bala terjun ke medan pertempuran sambil
bantuan dari Syria belum juga datang mengumandangkan takbir.
• Pasukan berkendaraan gajah berada pada • Dalam pertempuran, Rustam terbunuh,
posisi terdepan. Sayap terdepan pasukan Sementara Hormuz, salah seorang panglima
Muslimin pun awalnya kewalahan. terkemuka Persia, berhasil ditawan.
Sementara itu, Hilal bin Alkama beserta
• Lapisan kedua berhasil melukai gajah-gajah satu regu pasukan kecil berhasil menyusup
pasukan Persia, menjadikan hewan raksasa ke perkemahan Panglima Rustam
itu panik dan menjadi liar. Tidak bisa
dikendalikan, gajah itu menginjak-injak • Semangat pasukan Persia pun melemah.
pasukan Persia itu sendiri Pasukan Muslimin menang dan beritanya
segera disampaikan ke Madinah. Khalifah
Umar dan masyarakat Madinah
menyambut kemenangan itu dengan
menggemakan kalimat takbir.
2). Penaklukan Kota Damaskus
Setelah dikepung selama 70 hari, kota • Dengan strategi itu, Kaisar Heraclius yang
Damaskus yang menjadi tempat raja-raja mencoba memberikan bantuan, tidak
Ghassan berhasil ditaklukkan. Saat itu, berhasil menembus blokade pasukan
strategi yang digunakan adalah mengepung Muslimin.
Damaskus dari segala penjuru. • Pada akhirnya, gerbang kota Damaskus
1. Gerbang Paradise dikepung pasukan berhasil didobrak dan pertempuran pun
Amr bin Ash, berkecamuk.
2. Gerbang Thomas oleh pasukan • Melihat pasukannya semakin terjepit,
Surahbil bin Hassanah, Raja Ghassan; Jabala VI, mengibarkan
3. Gerbang Al-Furuj (busur panah) oleh bendera putih.
Pasukan Kais bin Hubbairt, • Tawaran perdamaian diterima panglima
4. Gerbang Aljabiat oleh Pasukan Abu Abu Ubaidah dan kota Damaskus
Ubaidah, dan diserahkan kepada pasukan Muslimin.
5. Gerbang Asy-Syarqi oleh pasukan • Kemenangan ini disambut oleh Khalifah
Khalid bin Walid. Umar dan masyarakat Madinah dengan
salat syukur di Masjid Nabawi.
3). Penaklukan Syria Utara
• Penaklukan wilayah Syria Utara • Berhasil dikuasai (15-16 H/636-637
merupakan kelanjutan dari M);
kebijakan Abu Bakar dalam 1. Pelabuhan Sidon,
menghadapi Imperium Romawi. 2. Kota Emessa,
• Perlu diketahui bahwa sebelumnya 3. Benteng Aleppo,
pasukan Muslimin telah berhasil 4. Pelabuhan Bairut,
menguasai dataran tinggi Syria 5. Tarabulus (Tripoli),
dan Palestina. 6. Banias,
• Dari situ, mereka terus bergerak ke 7. Jabli
wilayah Syria Utara. Tanpa banyak 8. Pelabuhan Latakia
perlawanan berarti, seluruh 9. Kota Antokia.
wilayah Syria Utara berhasil
ditaklukkan
3). Penaklukan Syria Utara
Penaklukan ini relatif lebih mudah • Pertama, berbeda dengan
disebabkan penduduk pada Romawi, Penguasa Muslim
masingmasing daerah umumnya menampilkan sikap yang
merasa senang dengan penguasa simpatik.
baru. Bahkan, tidak sedikit dari • Kedua, Penguasa Muslilm hanya
mereka yang akhirnya memeluk memberlakukan zakat bagi
Islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh mereka yang bersedia masuk
beberapa sebab sebagai berikut: Islam dan pembayar jizyah yang
jauh lebih ringan dari beban
pajak penguasa Romawi, bagi
mereka yang menyatakan
tunduk kepada kekuasaan Islam.
4). Penaklukan Yerusalem
• Tahun 16 H/685 M, Khalifah Umar memerintahkan
Panglima Besar Abu Ubaidah, Khalid bin Walid, dan
Muawiyah menuju ke Kota Yerusalem. Berita kedatangan Khalifah Umar bin Khattab ke Yerusalem
• Kota yang saat itu dikuasai oleh Pasukan Romawi itu pun telah tersebar luas ke seluruh pelosok kota itu. Penduduk
dikepung. Mula-mula Arvaton, Panglima Romawi Timur, Yerusalem pun tumpah ruah di gerbang kota. Mereka bersiap
bertekad mempertahankannya. Namun, Uskup menanti kedatangan Khalifah Umar yang terkenal karena
Sophronius dan hampir semua penduduk Yerusalem keadilan dan kesederhanaannya. Namun di ujung sana mereka
memilih damai. hanya melihat dua orang yang sederhana bersama seekor unta
• Terlebih lagi, saat itu penduduk merasa tertekan berada yang kelelahan
di bawah kekuasaan Romawi. Tak kuasa menahan
kepungan pasukan Muslimin, Avarton menyerah dan mau Masyarakat Yerusalem mengira bahwa khalifah pastilah yang
menyerahkan Yerusalem dengan dua syarat berikut: duduk di punggung unta, segera mereka berlarian
1. Pertama, dilakukan gencatan senjata. menyongsong dan menyalami sang penunggang unta untuk
2. Kedua, Yerusalem akan diserahkan kepada pimpinan menyambutnya, tapi ternyata yang duduk di punggung unta
tertinggi umat Islam (Khalifah Umar bin Khattab). adalah pengawal khalifah
3. Ketiga, sisa pasukan Romawi diizinkan pergi ke Mesir.
Sebab selama dalam perjalanan jauh dari Damaskus ke
• Panglima Abu Ubaidah menerima ketiga syarat tersebut. Yerusalem, Umar menghargai pengawalnya dengan bergantian
Kemudian ia mengundang Khalifah Umar ke Yerusalem menaiki unta mereka. Dan pada saat menjelang tiba di gerbang
untuk menerima penyerahan kota tersebut. kota, merupakan giliran Umar yang berjalan menuntun unta.
Semua orang takjub dengan pribadi pemimpin besar Islam itu.
4). Penaklukan Yerusalem
• Khalifah Umar diajak Uskup Sophronius berkeliling • Kemudian Khalifah Umar keluar dari gereja,
ke tempat-tempat suci di sepanjang kota. Ketika meminta ditunjukkan tempat reruntuhan Kuil
tiba waktu zuhur, uskup membukakan Gereja Sulaiman. Uskup Sophronius menunjukkan tempat
Makam Suci, lalu ia mempersilahkan Khalifah Umar itu yang ternyata kotor dan tertimbun sampah.
untuk melaksanakan salat di dalam gereja. Tawaran Umar di bantu sahabat lainnya membersihkan
kehormatan itu disambut baik oleh Umar. Namun, tempat tersebut lalu menggariskan sebuah tapak
beliau menolak untuk salat di gereja Makam Suci, untuk dijadikan tempat salat.
lalu berkata;
• Penaklukan Yerusalem menandai selesainya
• “Jika saya melaksanakan salat di gereja ini, saya serangkaian penaklukan Islam atas seluruh
khawatir para pengikut saya yang tidak mengerti Wilayah Suriah, Palestina, Yordania dan Pesisir
dan orang-orang yang datang ke sini pada masa Levantina. Penaklukan tersebut mengakhiri
yang akan datang akan mengambil alih bangunan kekuasaan Yunani-Romawi yang telah berkuasa di
ini kemudian mengubahnya menjadi masjid, Wilayah tersebut selama beberapa abad.
hanya karena saya pernah salat di dalamnya.
Mereka akan menghancurkan tempat ibadah • Sejak saat itu pula, seluruh Wilayah tersebut
kalian. Untuk menghindari kesulitan ini dan supaya berada di bawah naungan kekuasaan Islam.
gereja kalian tetap sebagaimana adanya, maka Yerusalem kemudian dijadikan sebagai ibu kota
saya salat di luar.” Palestina dan Panglima Amr bin Ash ditunjuk
sebagai penguasanya.
5). Penaklukan Mesir
• Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu syarat yang diajukan • Perundingan gagal, peperangan pun dilanjutkan. Pada bulan
pasukan Romawi dalam perjanjian penyerahan kota Rabiul Awwal 21 H, benteng Babilon diserbu. Zubair bin
Yerusalem adalah diperkenankannya sisa pasukan Romawi Awwam menjadi tokoh pertama penyerbuan tersebut.
pergi ke Mesir. Saat itu, Mesir memang termasuk wilayah Dengan semangat jihad, dia maju ke depan, menyusuri
kekuasaan Romawi, dengan rajanya yang bernama Mokaukis. terowongan yang luas dan dalam, dan diikuti oleh pasukan
Sejalan dengan itu, setelah menjadi penguasa Palestina, Amr Muslimin lainnya, akhirnya Benteng Babilon dapat direbut.
bin Ash meminta izin kepada Umar untuk menaklukkan Mesir 12.300 pasukan Romawi tewas, dan Raja Patrick Theodorus
melarikan diri.
• Pasukan Amr bin Ash berangkat. Pada bulan Muharram
tahun 19 H, pelabuhan Pelusium berhasil direbut. • Berhasil menguasai benteng Babilonia, pasukan Muslimin
Selanjutnya kota Heliopolis dan kemudian mengepung bergerak menuju pelabuhan Iskandaria. Yaitu pelabuhan
benteng Babilon. Raja Mokaukis pun panik. Setelah yang paling ramai di kota Mesir. Berjalan selama 41 hari,
berunding dengan Penguasa Romawi, Patrick, disepakati pasukan Muslimin pun sampai di pelabuhan dan langsung
untuk mengadakan perundingan dengan pasukan Muslimin. mengadakan pengepungan. Akhirnya, penguasa Romawi di
Sepuluh utusan pasukan Muslimin pun datang. Di bawah Mesir menyerah.
pimpinan Ubadah bin Shamit, mereka mengajukan tiga
ketentuan:
• Memeluk agama Islam sehingga nyawa, hak milik, dan
persamaan derajatnya akan terlindungi.
• Menyerah dengan damai dan mau membayar jizyah (pajak)
sehingga nyawa dan hak miliknya akan terlindungi.
• Berperang dengan segala akibatnya.
5). Penaklukan Mesir
Pelabuhan diserahkan dengan beberapa 5. Pasukan Romawi di Iskandaria harus
kesepakatan gencatan senjata sebagai berikut: menghentikan berbagai upaya yang
1. Kewajiban membayar jizyah (pajak) sebesar mengarah pada perebutan kekuasaan.
dua dinar per tahun. 6. Pihak Islam tidak akan menggangu rumah-
rumah Nasrani dan tidak mencampuri
2. Gencatan senjata berakhir 28 September 624 urusan mereka.
H.
3. Selama gencatan senjata, pihak Muslim tetap 7. Pihak Yahudi diperkenankan menetap di
berada di markas ketentaraannya, dan tidak Iskandaria.
boleh melakukan kegiatan kemiliteran 8. 150 orang perwira dan 50 pembesar Romawi
terhadap Iskandaria. Sedang pihak Romawi dijadikan sandera bagi pelaksanaan
diharuskan menghentikan permusuhan. gencatan senjata.
4. Pasukan Romawi yang pergi dari Iskandaria
diperkenankan membawa harta benda dan
hak miliknya. Demikian juga yang masih
berada di wilayah Mesir.
Pembentukan Lembaga Kekhalifahan
Mengingat Wilayah kekuasaan Islam 2. Bidang Pemerintahan
yang semakin meluas. Maka, khalifah • Membuat lembaga departemen, seperti;
mengambil kebijakan untuk membentuk pendidikan, kehakiman, keuangan dan
lembaga-lembaga kekhalifahan, di pajak, dsb.
antaranya; • Menetapkan kalender Islam (Hijriah).
• Membentuk sekretaris di setiap
1. Bidang Ekonomi departemen
• Membentuk Baitul Mal. • Mendirikan penjara.
• Mendirikan Departemen Pajak Tanah • Membentuk angkatan perang yang tetap
(diwan al-kharaj). dan teratur.
• Mendirikan Departemen Keuangan dan • Membentuk Badan Pengawas Keuangan
Pajak (diwan al-jund). Negara, tertib kebersihan, perdagangan,
• Menetapkan anggaran penerimaan dan dan lainnya.
pengeluaran negara. • Membagi wilayah kekuasaan Islam ke
dalam delapan propinsi. Masing-masing
propinsi dipimpin oleh seorang
gubernur; Propinsi Mekah, Madinah,
Syria, Jazirah, Bashrah, Kufah, Palestina,
dan Mesir.
Membangun Kota-kota Baru
Khalifah Umar bin Khattab
membangun kota-kota baru yang
ditaklukkan antara lain:
1. Basrah; dibangun tahun 14-15 H,
arsiteknya Utbah ibn Ghazawah,
dibangun dengan 800 pekerja,
letaknya 10 mil dari Sungai Tigris.
2. Kufah; dibangun tahun 17 H,
arsiteknya Salman Al-Farisi,
letaknya 2 mil dari Sungai Eufrat.
3. Fustath; dibangun tahun 21 H
dibangun di sebelah timur Sungai Di sekitar kota-kota baru tersebut juga dibangun masjid, pusat
Nil. militer, perkantoran, perumahan, pemandian umum, saluran
bak penampung air dan pasar umum. Material bangunan masa
itu masih sangat sederhana, terdiri atas batu bata, tanah liat dan
jerami.
Meneladani Khalifah Umar Bin Khattab
• Kisah Aslam (pelayan Umar) tentang Sifat-sifat Umar bin Khattab yang sangat
kepdulian Umar kepada rakyatnya luar biasa yang bisa di teladani
yang cukup terkenal, yaitu saat Umar diantaranya adalah;
bin Khattab memikul gandum sendiri 1. Pemberani
dan mengantarkannya kepada musafir
yang sedang kelaparan (kisah seorang 2. Sederhana
ibu merebus batu), Kemudian Umar 3. Adil
memasakkannya dan menyuapi anak-
anaknya. 4. Tegas
• Kisah teladan lainnya adalah saat 5. Loyalitas Tinggi
Umar beserta istrinya Ummu Kulsum 6. Tanggung Jawab
binti Ali menolong persalinan seorang
wanita yang akan melahirkan dan
membawakan makanan serta
keperluan bayi.
Wafatnya Umar bin Khattab

Anda mungkin juga menyukai