Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH BEBAN DAN KONDISI TANAH PADA GROUNDING

TERHADAP SISTEM PENGAMAN TEGANGAN SENTUH MENGGUNAKAN

EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB) (ELCB)

Oleh:

AKHISMANSYAH

1709075039

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2022

PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH BEBAN DAN KONDISI TANAH PADA GROUNDING

TERHADAP SISTEM PENGAMAN TEGANGAN SENTUH MENGGUNAKAN

EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)0

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Studi Strata 1 Teknik Elektro, Fakultas

Teknik, Universitas Mulawarman

Oleh:

AKHISMANSYAH

1709075039

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2022
a. Judul

ANALISIS PENGARUH BEBAN DAN KONDISI TANAH PADA GROUNDING


TERHADAP SISTEM PENGAMAN TEGANGAN SENTUH MENGGUNAKAN
EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB).

b. Latar Belakang Masalah

Dalam menyalurkan energi listrik, dibutuhkan peralatan yang digunakan sebagai


pengaman untuk mencegah hubung singkat, sambaran petir, dan tegangan sentuh yang
disebabkan oleh arus bocor. Tegangan sentuh merupakan salah satu akibat yang
dihasilkan dari arus bocor yang terjadi karena beda tegangan selama mengalirnya arus
pada system instalasi listrik. Efek yang dihasilkan tidak terlalu signifikan apabila nilai
tegangan tersebut sangat kecil, akan tetapi pada suatu nilai tegangan tertentu efeknya
sangat berbahaya bahkan dapat berujung pada kematian manusia. Untuk mencegah hal
itu maka pada sistem instalasi listrik sangatlah diperlukan alat pengaman instalasi listrik
yang digunakan sebagai pengaman dari bahaya tegangan sentuh.

Upaya dalam pengamanan tegangan sentuh pada instalasi listrik merupakan hal yang
sangat penting bagi keselamatan manusia. Hal yang perlu dicapai pada alat pengaman
instalasi listrik yang harus disediakan terhadap bahaya tegangan sentuh dapat mencegah
mengalirnya arus melalui badan manusia, membatasi besarnya nilai arus yang mengalir
pada tubuh ke nilai yang tidak berbahaya dan membatasi durasi arus yang mengalir
pada tubuh agar tidak menimbulkan bahaya. Alat pengaman instalasi listrik digunakan
untuk melindungi sistem instalasi listrik dan mencegah terjadinya arus bocor yang
mengalir diluar konduktor agar manusia terhindar dari tegangan sentuh. Bahaya tersebut
dapat terjadi karena turunnya kualitas pada saat melakukan instalasi listrik baik
disengaja maupun tidak disengaja dan hal lain yang disebabkan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang hal pengaman sistem instalasi listrik. Oleh karena itu pengaman
instalasi listrik yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi listrik dan mencegah
terjadinya arus bocor adalah Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Earth Leakage
Circuit Breaker (ELCB) adalah alat pengaman listrik dengan mendeteksi adanya arus
bocor yang mengalir ke grounding, dengan cara membandingkan nilai antara fasa dan
netral dari suatu sistem listrik. Dengan pengaplikasian ELCB dalam suatu sistem
instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh adanya tegangan sentuh dapat
dibatasi sehingga sistem aman bagi manusia. Berdasarkan PUIL 2000 pada bagian
3.15.1.2 pemilihan ELCB untuk proteksi tambahan dari sentuhan langsung dipilih
ELCB dengan arus operasi arus sisa pengenal atau sensitivitas 30 mA. Perlindungan
yang ideal untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman
terhadap beban lebih, hubung singkat dan arus bocor.

Tegangan sentuh dapat membahayakan tubuh manusia. Untuk itu diperlukan proteksi
yang dapat melindungi dari besarnya risiko yang ditimbulkan dari arus bocor atau
tegangan sentuh pada instalasi listrik dengan menggunakan sistem pembumian. Sistem
pembumian merupakan sistem yang mengamankan manusia terhadap tegangan sentuh,
baik sentuhan secara langsung maupun sentuhan tidak langsung. Sentuhan secara
langsung yaitu apabila kita menyentuh penghantar aktif secara langsung, sedangkan
sentuhan tidak langsung adalah peralatan yang menjadi bertegangan ketika kita
menyentuh bagian yang mengalami adanya arus bocor akibat kerusakan isolasi.

Adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Earth Leakage Circuit Breaker
(ELCB) agar mendapatkan nilai arus sisa pengenal atau sensitivitas 30 mA yaitu seperti
pengaruh besar atau kecil beban yang mengalis pada sistem instalasi dan juga nilai
resistansi pada grounding kondisi tanah pada grounding yang dapat berubah akibat
cuaca atau kondisi awal tanah tersebut

Penelitian ini menganalisis pengaruh beban dan kondisi grounding terhadap Earth
Leakage Circuit Breaker (ELCB) dimana dengan perangkat tersebut dapat ditunjukkan
fungsi ELCB yang digunakan untuk mengamankan manusia dari bahaya yang
diakibatkan arus bocor. Pemilihan ELCB fasa satu dalam rangkaian pengujian
didasarkan pada besarnya konsumen listrik rumah tangga yang hanya menggunakan
sumber fasa satu (Sarunggalo, 2008). Tubuh manusia dalam rangkaian digantikan oleh
suatu tahanan dengan nilai tertentu yang diambil dari hasil pengukuran tahanan tubuh
manusia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh
Beban Dan Kondisi Tanah Pada Grounding Terhadap Sistem Pengaman Tegangan
Sentuh Menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) (ELCB)”.

Kekurangan dari grounding

Data beban

Grounding dengan tahanan 10 (beban 0-100)

c. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh beban terhadap kecepatan trip pada sistem pengaman

Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) (ELCB)?

2. Bagaimanakah pengaruh kondisi tanah pada grounding terhadap besarnya

sensitivitas arus bocor pada sistem pengaman Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

(ELCB)?

d. Manfaat Penelitian

e. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, sebagai berikut :

1. Menganalisa dan mengetahui pengaruh beban terhadap kecepatan trip pada sistem

pengaman Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) (ELCB).

2. Menganalisa dan pengaruh kondisi tanah pada grounding terhadap besarnya

sensitivitas arus bocor pada sistem pengaman Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

(ELCB).

f. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut :

1 Pembahasan sistem pengaman mennggunakan Earth Leakage Circuit Breaker


(ELCB) (ELCB) dengan sensitivitas 30 mA.

2 Menganalisa pengaruh beban dan kondisi tanah pada grounding terhadap kecepatan

trip dan sensitivitas yang dihasilkan pada sistem pengaman Earth Leakage Circuit

Breaker (ELCB) (ELCB).

g. Tinjauan Pustaka

1. Tegangan Sentuh

Keselamatan Penggunaan Listrik Keselamatan manusia merupakan faktor terpenting


yang harus diperhatikan di dalam pemakaian energi listrik. Salah satu bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh pemakaian energi listrik adalah adanya tegangan sentuh yang
dapat mengancam jiwa manusia.

Pengertian tegangan sentuh adalah tegangan antara objek yang bertegangan dengan kaki
personel yang menyentuh objek bertegangan tersebut (IEC: 60050). Tegangan sentuh
dibagi 2 kategori :

1.1 Tegangan Sentuh Langsung

Disebut tegangan sentuh langsung, jika objek yang bertegangan tadi memang
bertegangan dalam kondisi normal seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1. Tegangan sentuh langsung

1.2 Tegangan Sentuh Tidak Langsung


Disebut tegangan sentuh tidak langsung, jika objek yang bersangkutan tidak
bertegangan pada kondisi normal. Objek tersebut menjadi bertegangan ketika terjadi
gangguan (fault), contoh body perlengkapan listrik.

Gambar 2. Tegangan sentuh tidak langsung

Faktor Penentu Keseriusan Akibat Sengatan Listrik Ada tiga faktor yang menentukan
keseriusan sengatan listrik pada tubuh manusia, yaitu (Sumardjati, 2008):
1. Besar arus listrik yang mengalir dalam tubuh ditentukan oleh tegangan dan tahanan
tubuh. Tegangan tergantung pada sistem tegangan yang digunakan, sedangkan
tahanan tubuh manusia bervariasi tergantung pada jenis, kelembaban kulit dan
faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh dan berat badan. Tahanan kontak kulit
bervariasi dari 1000 kΩ (kulit kering) sampai 100 Ω (kulit basah). Tahanan dalam
(internal) tubuh sendiri antara 100 – 500 Ω (Hutahuruk, 1991).
2. Lintasan arus listrik dalam tubuh juga sangat menentukan tingkat akibat sengatan
listrik Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung, dan pusat
saraf (otak).
3. Lama waktu sengatan listrik ternyata sangat menentukan kefatalan akibat sengatan
listrik. Penemuan faktor ini menjadi petunjuk yang sangat berharga bagi
pengembangan teknologi proteksi dan keselamatan listrik. Semakin lama waktu
tubuh dalam sengatan semakin fatal pengaruh yang diakibatkannya. Oleh karena
itu, yang menjadi ekspektasi dalam pengembangan teknologi adalah bagaimana
bisa membatasi sengatan agar dalam waktu sependek mungkin. Gambar 1
menunjukkan bagaimana pengaruh sengatan listrik terhadap tubuh, khususnya yang
terkait dengan dua faktor, yaitu besar dan lama arus listrik mengalir dalam tubuh
(Siswoyo, 2008).
Gambar 3. Tegangan sentuh dan rangkaian ekivalennya

Dari rangkaian ekivalennya ditemukan persamaan tegangan sentuh, yaitu :

(
E s= R k + )
Rf
2 k
I ………………………………………………………....………... (1)

Dimana:
Es = Tegangan Sentuh (v)
Rk = Tahanan badan manusia (Ω)
Rf = Tahanan kontak dari satu kaki pada tanah (3000 Ω)
Ik = Arus yang melalui tubuh (A)

2. Circuit Breaker

2.1 Earth Leakege Circuit Breaker

Earth Leakege Circuit Breaker (ELCB) adalah pemutus yang peka terhadap arus bocor,
yang dapat memutuskan sirkuit termasuk penghantar netralnya secara otomatis dalam
waktu tertentu. Alat ini dipergunakan sebagai pengaman bila terjadi arus bocor pada
salah satu penghantar yang melalui alat tersebut.

Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah perangkat yang digunakan untuk
mendeteksi arus bocor secara langsung dari instalasi ke grounding dan juga dapat
memutuskan aliran listrik. Awalnya ELCB merespon gelombang sinus. Seiring waktu,
ELCB juga digunakan untuk proteksi apabila terjadi arus singkat (short circuit). ELCB
yang merupakan salah satu jenis peralatan listrik yang digunakan sebagai perangkat
perlindungan. Tujuan utama dari jenis peralatan ini adalah untuk memutus aliran listrik
ketika ada masalah yang terjadi.

2.2 Prinsip Kerja Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

ELCB sendiri merupakan perangkat yang bukan secara otomatis dapat kembali dalam
kondisi normal. ELCB ini menggunakan sakelar mekanis yang harus dihidupkan secara
manual, setelah ELCB ditrip aliran listrik akan mati sampai pengguna menekan
saklarnya kembali ke kondisi on, meskipun masalah yang terjadi adalah kesalahan
sementara dan terjadi dalam satu milidetik.

Prinsip kerja ELCB sistem fasa tunggal ditunjukkan pada Gambar 4. Bila tidak ada arus
bocor (ke tanah atau tubuh manusia) maka jumlah arus yang mengalir dalam kedua
penghantar (N dan L1) sama dengan nol. Sehingga trafo arus (CT) tidak mengalami
induksi dan trigger elektromagnet tidak aktif. Namun sebaliknya bila ada arus bocor,
maka jumlah resultan arus tidak sama dengan nol, CT menginduksikan tegangan dan
mengaktifkan trigger sehingga alat pemutus daya ini bekerja memutuskan beban dari
sumber.

Gambar 4. Prinsip dari ELCB (Harten, 1978).


Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti transformator sama
dengan nol. Apabila ada arus bocor ke tanah, keadaan seimbang akan terganggu. Karena
itu dalam inti transformator timbul suatu medan magnetik yang membangkitkan
tegangan dalam kumparan sekunder. Apabila arus bocor tersebut mencapai pada suatu
harga tertentu maka relay pada ELCB bekerja melepaskan kontak-kontaknya.

3. Grounding (Pentanahan)

Tahanan Listrik Tubuh Manusia

Tahanan tubuh manusia tergantung pada sejumlah parameter. Parameter yang amat
penting adalah: kelembaban kulit, daerah sentuhan dan tegangan yang ada. Tahanan
tubuh manusia merupakan gabungan dari tahanan kulit dan tahanan internal tubuh
manusia. Tahanan kulit ada bermacam-macam antara beberapa ratus ohm untuk kulit
yang tipis, lembab atau kasar sampai beberapa juta ohm untuk kulit yang kering,
kemungkinan juga menebal karena pembengkakan, dan lain-lain. Penyelidikan dan
penelitian telah dilakukan oleh beberapa orang ahli untuk mendapatkan tahanan tubuh
manusia.

Tabel 1. Harga tahanan tubuh manusia (harten, 1978)

Peneliti Tahanan (Ohm) Keterangan


Dalziel 500 Dengan tegangan 60 cps
Dengan tegangan 21 volt
AIEE Committe 2330 Tangan ke tangan Ik = 9
mA
Report 1130 Tangan ke kaki
Tangan ke tangan dengan
1958 1680
arus searah
Tangan ke kaki dengan 50
800
cps
Laurent 3000
Arus Melalui Tubuh Manusia Kemampuan tubuh manusia terbatas terhadap besarnya
arus yang mengalir di dalamnya. Tetapi berapa besar dan lamanya arus yang masih
dapat ditahan oleh tubuh manusia sampai batas yang belum membahayakan sukar
ditetapkan (Hutahuruk, 1991). Batasan arus dan pengaruhnya pada manusia menurut
DR.Hans Prinz disusun dalam Tabel 2.

Tabel 2. Batasan Arus dan Pengaruhnya pada Manusia (Hutahuruk, 1991)

Besar Arus
Pengaruh pada tubuh manusia
(mA)
Belum dirasakan pengaruhnya, tidak menimbulkan reaksi apa-
0 – 0,9
apa
Baru terasa adanya arus listrik, tetapi tidak menimbulkan
0,9 – 1,2
akibat kejang, konstraksi atau kehilangan control
1,6 – 6,0 Mulai terasa seakan-akan ada yang merayap di dalam tangan
6,0 – 8,0 Tangan sampai kesiku merasa kesemutan
13 – 15 Tangan mulai kaku, rasa kesemutan makin bertambah
Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar masih dapat
15 – 20
dilepaskan dengan gaya yang besar sekali
20 – 50 Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar
50 – 100 Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia.

h. Metodelogi Penelitian

Tempat dan lokasi penelitian

Tempat lokasi penelitian bertempat di PT. Fath Jaya Lestari Jalan Yos

Sudarso IV Road 9, Swarga Bara, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur,

Kalimantan Timur

Tahapan penelitian

Tahapan peneliatan ini digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut:

Mulai
Identifikasi dan
Perumusan masalah

Pengambilan data

Data yang
diperoleh

Analisis data
Bahan dan Peralatan

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah data dari instalasi
Selesai
yang menggunakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Peralatan yag diguanakan

yang akan digunakan adalah tang ampere dan ELCB tester.

Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah besar arus, beban atau hambatan, dan

kondisi pada grounding

Anda mungkin juga menyukai