Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERCOBAAN 1

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI


KEAMANAN KELISTRIKAN

Dibuat Oleh :
Arya Damar Waluyo Jati

2121600014
2 D4 Teknik Elektronika A

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2022
PERCOBAAN I
KEAMANAN KELISTRIKAN

1.1 TUJUAN
 Dapat mengetahui cara menghindari adanya gangguan listrik di
tempat kerja
 Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan adanya
gangguan listrik
 Dapat membuat langkah-langkah pengamanan pada saat bekerja
dengan meng-gunakan peralatan listrik
 Dapat menjelaskan maksud dan tujuan serta cara-cara yang
dilakukan dalam pentanahan sistem listrik

1.2 DASAR TOERI


a. KEJUTAN LISTRIK
Kejutan listrik dapat terjadi apabila badan seseorang menjadi bagian dari
rangkaian listrik. Ada tiga faktor yang menyebabkan adanya kejutan listrik
yaitu : tahanan, tegangan dan arus listrik.
Tahanan listrik berlawanan dengan aliran arus listrik dalam rangkaian dan
diukur dalam satuan ohm. Badan yang mempunyai tahanan listrik yang lebih
rendah maka akan potensi terhadap gangguan kejutan listrik yang lebih
besar. Tahanan badan dibagi menjadi dua, yaitu bagian luar (tahanan kulit)
dan bagian dalam (tahanan dalam aliran darah). Kulit yang kering
merupakan isolator yang baik dan intensitas gangguan kejutan listrik ini
akan bertambah apabila tangan/badan kita basah. Ada beberapa tingkatan
tahanan badan, yaitu seperti pada tabel 1.1, besarnya tahanan dan arus
listrik yang lewat tubuh manusia seperti pada gambar 1.1. Tegangan listrik
dapat menyebabkan aliran arus listrik dan sangat berbahaya tehadap
kehidupan karena tiap-tiap orang mempunyai tahanan badan dan kondisi
hati (hepar) yang berbeda- beda. Umumnya tegangan diatas 30 volt sudah
dapat dikatakan berbahaya.

Tabel 1.1. Tahanan Nilai tahanan


Kondisi kulit atau
listrik badan
 Kulit kering 100.000–600.000Ω
 Kulit basah 1000 Ω
 Badan bagian
400 – 600 Ω
dalam-tangan-kaki
 Telinga-telinga sekitar 100 Ω
Gambar 1.2 Keadaan lintasan aliran arus yang lewat badan manusia.

Lintasan aliran arus yang ke badan manusia dapat mempengaruhi


besarnya gangguan kejutan listrik pada manusia. Contoh, misalnya arus yang
lewat dari tangan ke kaki, dimana arus ini melalui bagian yang vital yaitu
melewati hati dan pusat sistem. Beberapa contoh bentuk gangguan ini
seperti pada gambar 1.2.

Kejutan listrik terjadi dalam tiga cara :


 Kontak dengan kedua konduktor
 Kontak dengan satu konduktor dan tanah
 Dengan tool: kontak dengan "panas" bagian logam dan tanah (1), (2) & (3)

Gambar 1.3 Terjadinya


kejutan listrik (Masonry
Electrical Safety)

a. PENTANAHAN (GROUNDED).
Aliran arus listrik sama seperti air yang mengalir dari pegunungan mengalir
sampai ke laut, sehingga listrik ini juga mencari jalan sampai ke tanah. Oleh
karena itu jika manusia ini merupakan bagian dari rangkaian listrik maka
aliran listrik juga melalui badan manusia dan hal ini akan dapat membakar
atau bahkan dapat membunuh manusia. Bahaya pengapian ini
Gambar 1.1Area terjadinya
kejutan listrik pada badan
manusia

Arus listrik adalah aliran elektron dalam suatu rangkaian dan jumlah arus
listrik yang lewat melalui seseorang tergantung pada tegangan dan
tahanan. Besarnya arus yang lewat ke badan manusia (Ib) dapat dihitung
sebagai berikut :

Ib = Tegangan yang masuk ke badan


Tahanan badan

Besarnya intensitas gangguan ditentukan oleh dua hal yaitu : besarnya arus
yang lewat ke badan manusia dan lamanya arus yang lewat. Tetapiarus yang
besar saja mungkin saja tidak menyebabkan gangguan yang fatal. Arus 1
mili-amper mungkin saja dapat meniadakan gangguan yang fatal. Arus 10
mili-amper akan dapat membuat gangguan untuk mengontrol kerja dari
pada otot. Tetapi arus 100 miliamper yang lewat ke badan manusia dalam
waktu satu detik atau lebig dapat menyebabkan gangguan yang fatal.
Umumnya arus diatas 5 miliamper sudah dipertimbangkan dapat
menyebabkan bahaya manusia. Lampu strobo dapat mengalirkan arus yang
cukup besar sehingga dapat membunuh manusia, oleh karena itu hal ini
perlu mendapat perhatian. Tahanan pada kulit manusia cukup kecil,
sehingga pada tegang rendah hal ini tidak membahayakan bagi manusia,
tetapi untuk tegangan yang besar akan menyebabkan arus yang cukup besar
sehingga menyebabkan kejutan listrik pada manusia dan ini lebih berbahaya
apabila terjadi kenaikan tegangan.
terjadi apabila ada arus bocor dari kabel aliran arus yang putus atau
hubungan dan mencapai suatu titik tegangan nol melalui lintasan lain ke
lintasan normal. Seperti, lintasan dengan tahanan yang sangat tinggi
sehingga arus akan membangkitkan panas dan dapat menimbulkan
pengapian.
Bahaya gangguan ini umumnya timbul apabila ada sedikit atau tidak ada
arus bocor, tetapi tegangan pada arus yang abnormal sudah ada. Contoh,
misalnya ada kabel yang bertegangan (live) menyentuh pada frame logam
peralatan tanpa adanya grounding, jika anda meyentuh frame logam ini
maka badan anda akan dilalui oleh lintasan arus dan anda akanmengalami
gangguan yang serius.

(a) (b)
Gambar 1.4 Pentanahan untuk proteksi.

Gambar 1.4 menunjukkan pentanahan untuk suatu proteksi. Sistem


proteksinya yaitu sistem pada konduktor yang dialiri oleh arus listrik dan
rangkaian hardware (termasuk bagian logamnya) harus diberikan
pentanahan (di grounded). Semestinya di dalam sistem grounded,
hubungan pendek yang ke ground makan akan menyebabkan sentakan arus
yang tinggi dan arus ini akan menyebabkan sekering atau kontak MCB akan
membuka dengan segera.
Gambar 1.5 PeralatanGFCI
(Ground Fault Circuit
Interrupter)

a. Pengamanan Umum Kelistrikan


Apabila anda bekerja dalam lingkungan kelistrikan maka untuk menghindari
adanya gangguan kelistrikan beberapa hal yang perlu diperhatikan,
sebagai berikut :
 Jaga jarak penempatan material atau peralatan sekurang-kurangnya 10
feet dari sumber tegangan tinggi.
 Jangan menutup jaringan switching kecuali anda memang orang yang
familiar/ kompeten dengan bidang kontrol atau and harus memberikan
alasan yang jelas tentang ini.
 Hindari sedapat mungkin anda bekerja pada sistem rangkaian yang
sedang bekerja (live circuit) dan apabila anda bekerja dalam rangkaian
yang demikian maka tegangan kerja tidak melebihi 30 volt dan
bekerjalah dengan satu tangan.
 Apabila pemasangan mesin baru, pastikan bahwa semua frame
mesintelah terhubung pentanahan dengan baik.
 Hindari menyentuh kabel pentanahan apabila peralatan listrik sedang
bekerja.
 Jangan anda mendekati peralatan seba-gai sumber energi yang sedang
diope-rasikan, khususnya untuk rangkaian tegangan tinggi.
 Untuk kapasitor yang sedang terisi tegangan (khususnya kapasitor
dengan tegangan tinggi) jangan menghubung-kan masing-masing
terminal kapasitor dengan salah satu bagian badan anda, tetapi gunakan
rangkaian penghubung yang terisolasi.

1.1 Alat-alat yang digunakan


1) Tang Meter (a)
2) Earth Tester (b)
3) Voltmeter dan Amper meter (c)
(a) (b) (c)

1.1 Langkah-langkah Percobaan Sistem Grounded


1) Lakukan Uji peralatan Earth Tester untuk melihat apakah Earth
Tester sudah siap digunakan atau tidak
2) Lakukan pengetesan grounded dengan rangkaian seperti dibawah ini
untuk melihat besarnya tahanan grounding dengan menggunakan
peralatan Earth Tester
3) Catat hasil pengukuran, dan ulangi di tempat yang berbeda untuk
melihat konduktifitas kandungan tanah yang lainnya. Dan hasilnya
dicatat pada tabel dibawah ini.

Merah

Voltmeter
P Kuning
V
Hijauh
C(Arus) E
P (Potensial) C

EARTH TESTER

Anda mungkin juga menyukai