BAHAYA LISTRIK
DAFTAR ISI
Bahaya Listrik
Pengawasan
Keselamatan Kerja Listrik
Dasar Hukum
Listrik merupakan sumber energi yang berpotensi bahaya jika penggunaannya tidak tepat.
Oleh karena itu, pemerintah pun membuat dasar hukum sebagai panduan pengawasan
keselamatan kerja kelistrikan sehingga tepat guna.
Ada dua dasar hukum dalam pengawasan keselamatan kerja listrik, yaitu:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970: Keselamatan Kerja (Pasal 2 ayat (2) butir q
dan Pasal 3 Ayat (1) butir q)
2. Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan kerja listrik
di tempat kerja.
- Pasal 4
1. Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan
pelaksanaan persyaratan K3 yang meliputi:
a. perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan;
b. pemeriksaan dan pengujian.
2. Persyaratan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada kegiatan:
a. pembangkitan listrik;
b. transmisi listrik;
c. distribusi listrik; dan
d.pemanfaatan listrik;
yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 (lima puluh) volt arus bolak
balik atau 120 (seratus dua puluh) volt arus searah.
Selain itu, perlu diketahui pada Bab VII, Ketetuan Penutup, Pasal 15 dinyatakan “Pada saat
Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor KEP.75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan
Standar Nasional Indonesia Nomor SNI 04-0225 2000 mengenai Persyaratan Umum
Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.“
3
Bahaya Listrik
Sebab Kebakaran
Karena Listrik
• Pembebanan lebih
• Sambungan tidak sempurna
• Perlengkapan tidak standard
• Pembatas arus tidak sesuai
• Kebocoran isolasi
• Listrik statik
• Sambaran petir
4
Bahaya Listrik
Panas dan bunga api (percikan api) dapat menjadi sumber kebakaran dan biasanya
disebabkan oleh :
5
Bahaya Listrik
6
Bahaya Listrik
7
Bahaya Listrik
Bahaya Listrik
Bagi Manusia
8
Bahaya Listrik
Bahaya Listrik
Bagi Manusia
• Dan penyebab 12% dari semua kasus meningggal dunia umumnya terjadi pada
pekerja-pekerja yang masih muda.
9
Bahaya Listrik
Tersengat Listrik
(Electrical Shock)
Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor, yaitu:
1. Besarnya arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh. Makin besar arus listrik
semakin besar sengatan listrik.
10
Bahaya Listrik
Tersengat Listrik
(Electrical Shock)
Beratnya “shock” listrik tergantung dari beberapa faktor, yaitu:
5. Besar tahanan listrik dari tubuh yang terkena arus
11
Bahaya Listrik
12
Bahaya Listrik
Jatuh ‘Fall’
Tersengat listrik dapat menyebabkan luka yang tidak langsung. Pekerja yang bekerja di
ketinggian dapat mengalami tersengat listrik dan terjatuh. Hal ini dapat mengakibatkan
luka serius bahkan kematian.
13
Bahaya Listrik
Diskusi
Potensi Bahaya Kebakaran
Apa Penyebabnya?
Bagaimana Pengendaliannya?
Penyebab Kebakaran
Penyebab Kebakaran
Pengendalian!
14
Bahaya Listrik
15
Bahaya Listrik
Pencegahan Terhadap
Bahaya Listrik
1. Pasang tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya, misalnya di pagar;
2. Untuk pencegahan terhadap sentuhan langsung adalah:
• Usahakan melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan tidak bertegangan
• Setiap bagian yang harus ditutup/dilindungi atau diisolasi/disekat dan jika tidak
mungkin untuk ditutup dan diisolasi harus diberi tanda peringatan
• Pakailah alas kaki dari bahan isolasi atau gunakanlah peralatan kerja yang berisolasi
• Dilarang menggunakan penghantar yang isolasinya sudah mengering atau terkelupas
3. Untuk pencegahan terhadap sentuhan tidak langsung adalah:
• Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang cocok
• Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral
sistem listrik di sumbernya harus dibumikan
16
Bahaya Listrik
17
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY
Any use of this material without specific permission of PT Pertamina EP is strictly prohibited