Anda di halaman 1dari 34

BAHAYA-BAHAYA

LISTRIK

KESELAMATAN LISTRIK
UNIBA BALIKPAPAN

Muhammad Saleh )
PENGENALAN BAHAYA-BAHAYA
LISTRIK
I. Tujuan
“ Electrical Safety “ diberikan dengan tujuan
agar para mahasiswa memahami fenomena
dasar tenaga listrik seperti, tegangan, tahapan,
arus dan daya.

Manfaat dari penggunaan tenaga listrik,


mahasiswa juga diharapkan mengetahui bahaya-
bahaya yg ditimbulkan akibat pemakaian listrik
yg tidak aman.

Dengan demikian mahasiswa diharapkan


mampu mengambil langkah-langkah pencegahan
timbulnya kecelakaan kerja akibat bahaya listrik.
II. DIFINISI

Arus Listrik ( Electric Current )

Istilah yg digunakan mendifinisikan banyak


sedikitnya aliran listrik tidak hanya tergantung dari
“ gaya electromotive “ juga dipengaruhi besar
kecinya penampang pengantar.

Semakin besar penampang penghantar akan


semakin besar arus listrik bisa dialirkan, satuan
arus listrik yg dipakai “ ampere “. Untuk mudahnya,
besarnya arus listrik yg mengalir pada suatu
penghantar bisa dianalogikan dengan banyaknya
air mengalir pada pipa.
Hambatan ( Resistence )
Sesuatu yg menahan / menghambat jalanya
arus listrik. Satuan yg dipakai ohm. Besar
kecil hambatan dipengaruhi jenis dan
penampang penghantar. Semakin besar
penampang semakin kecil hambatanya.

Tegangan ( Voltage )

Sesuatu yg menggerakkan elektron. Besarnya


tegangan merupakan hasil kali dari besarnya
arus dan hambatan. Satuan yg dipakai volt
• Grounding dan Bonding

Bonding adalah gabungan abadi dari potongan logam


untuk membentuk jalur konduksi yang menjamin
kelancaran listrik yang aman.

Bonding umumnya dilakukan sebagai proteksi dari


sengatan listrik. Setiap koneksi yang disengaja atau
tidak disengaja antara sirkuit listrik atau instrumen dan
bumi dikenal sebagai Grounding.

Grounding memastikan bahwa semua bagian logam


dari sirkuit listrik yang kontak seseorang terhubung ke
bumi, sehingga memastikan voltase nol.
Grounding ( Penahanan )

Penghubung peralatan listrik / suatu sistem kelistrikan


dengan tanah ( bumi ). Grounding sangat berguna
memperkecil bahaya sengatan listrik. Selain grounding
juga dipakai untuk instalasi penagkal petir pada sistem
kelistrikan.

Bonding
Menyatukan / menghubungkan 2 peralatan dengan
suatu penghantar. Bonding berguna menghilangkan
tegangan atau beda potensial anatara 2 peralatan
tersebut.
Konduktor

Konduktor adalah benda


atau bahan yang dapat
menghantarkan listrik
atau panas dengan baik.
Contohnya, tembaga,
besi, baja, emas, dan
perak.

Isolator

Isolator adalah
bahan/benda yang sulit
atau bahkan tidak dapat
menghantarkan arus
listrik, contohnya karet ,
plastik , kertas , kaca,
dan kayu kering.
III. Pengertian Dasar Tentang Listrik
1. Listrik arus bolak balik

Salah satu bentuk tenaga listrik yang banyak


dipakai pada industri dan perumahan.

Listrik jenis ini dihasilkan pada konduktor berputar


didalam medan magnet.Besar dan arah arus listrik
yg dihasilkan tergantung posisi kumparan terhadap
arah medan magnet.

Apabila kumparan berputar dalam satu putaran,


arus listrik diindukasikan ke kumparan meningkat
dari nol menuju maksimum positif lalu menuju
maksimum negatif untuk akhirnya kembali ke nol.

Jika digambarakan secara visual arus listrik yg


dihasilkan sinusoidal.
Listrik arus bolak
balik
2. Listrik arus searah
Listrik arus bolak-balik memiliki harga max
positif dan max negatif, maka listrik arus
searah memiliki harga konstan positif dan
mengalir hanya dalam satu arah, misalnya
Accumulator ( aki ), Batu Battery, arus searah
juga bisa dihasilkan dari arus bolak-balik,
yakni dengan melewatkan listrik arus bolak-
balik pada suatu penyearah ( rectifier ).

Listrik arus searah digunakan untuk keperluan


khusus misalnya sistim kontrol.Meskipun
akibat dari listrik arus searah tidak sebahaya
listrik arus bolak-balik, keduanya merupakan
langkah bijaksana dalam mencegah kecelakaan
akibat kerja
Listrik arus searah
3. Dasar rangkaian Listrik

Tenaga listrik dimanfaatkan untuk


keperluan manusia sebagai penerangan,
pemanas atau sumber tenaga. Listrik yg
duhasilkan dari sumbernya melewati
suatu penghantar menuju beban dan
mengalir kembali ke sumber.
Sistim rangkaian listrik terdiri dari :

• Sumber Tenaga ( power soure )


• Penghantar ( electric wire )
• Beban ( electric load )
• Saklar On / Of ( switch )
• Peralatan Pengaman ( safety device )

Kelima komponen berhubungan satu sama


lain membentuk rangkaian listrik ( electric
circuit )
IV. Bahaya-Bahaya Listrik

Tenaga listrik memiliki kelebihan


dibandingkan bentuk energi lain, tenaga
listrik salah satu bentuk energi yang paling
banyak dipakai.

Kecelakaan akibat bahaya listrik adalah :

• Bahaya sengatan listrik


• Bahaya api / kebakaran
• Bahaya Sengatan Listrik
1. Menyentuh kabel telanjang berarus listrik
2. Menyusun kabel berarus yang isolasinya rusak
3. Kegagalan peralatan
4. Terkena muatan listrik statis
5. Disambar petir

Tingkat keparahan akibat langsung maupun tidak


langsung dari sengatan listrik dipengaruhi
beberapa faktor :

• Ukuran fisik bidang kontak


• Kondisi umum dan hambatan tubuh
• Jumlah miliampere
• Bagian tubuh yang dialiri arus
• Lamanya arus mengalir
• Tempat terjadinya basah / kering
Menyentuh kabel
telanjang berarus listrik
LISTRIK
STATIS
KEBOCORAN ISOLASI
KEGAGALAN PERALATAN
PERLENGKAPAN TIDAK STANDAR
BAHAYA SAMBARAN PETIR
 SAMBARAN LANGSUNG
 SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG

KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
V. Peralatan Pengaman

• Sekring dan Circuit Breaker

Adalah logam yg ditempatkan pada


rangkaian listrik, bilamana dialiri
melebihi kapasitasnya akan panas.
Putusnya logam bermanfaat
menghentikan arus, sehingga bahaya
bisa dapat dihindari.

• Gound Fault Circuit Interupter ( GFCI )

Adalah salah satu alat pemutus arus


yang sangat peka dan bekerja sangat
cepat.
Sekring
Circuit Breaker
Prinsip kerja MCB (Miniature
Circuit Breaker) Pada kondisi
Normal, MCB berfungsi sebagai
sakelar manual yang dapat
menghubungkan (ON) dan
memutuskan (OFF) arus listrik.

Pada saat terjadi Kelebihan


Beban (Overload) ataupun Hubung
Singkat Rangkaian (Short
Circuit), MCB akan beroperasi
secara otomatis dengan
memutuskan arus listrik yang
melewatinya
Gound Fault Circuit
Interupter ( GFCI )
Gound Fault Circuit
Interupter ( GFCI )
• Grounding dan Bonding

Yang perlu dipertimbangkan dalam


pelaksanaan Grounding dan Bonding
anatara lain :

Usahakan permanent
Usahakan pasang penghantar
berkapasitas besar untuk meneruskan
aliran arus sebesar mungkin
Usahakan tahanan sekecil mungkin
Pengikatnya harus kuat
Usahakan bahan yang dipakai tahan
karat
Bonding

1. Bonding adalah gabungan abadi dari potongan logam


untuk membentuk jalur konduksi sementara grounding
adalah koneksi yang disengaja atau tidak disengaja
antara sirkuit listrik atau instrumen dan bumi

2. Bonding memastikan kontinuitas listrik yang aman


sementara grounding memastikan bahwa semua
bagian logam dari rangkaian listrik yang kontak
seseorang terhubung ke bumi, sehingga memastikan
voltase nol.

3. Bonding dicapai dengan menggunakan kawat


sementara grounding dicapai dengan menggunakan
rod.
4. Bonding memberikan keamanan saat terjadi kesalahan
dan grounding ke bumi tidak berdampak nyata pada
kerja sistem kelistrikan.
VI. Petunjuk Praktis Mencegah Sengatan Listrik

Untuk menghindari adanya sengatan listrik, cara-


cara yang bisa dilakukan antara lain :

 Jangan membetulkan peralatan listrik dalam


kondisi basah ( berkeringat ).
 Pakailah sandal / sepatu atau sarung tangan
yang kering pada saat memperbaiki peralatan
listrik.
 Apabila sekring putus, gantilah dengan
sekring yg memiliki “ ranting “ sama, jangan
lebih besar atau kecil.
 Pastikan bahwa sudah “ of “ sebelum
memperbaiki peralatan listrik.
“ Efek Besarnya Arus Listrik Pada Tubuh “

Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi


0,5 mA • Tidak ada efek apa-apa

1 mA • Terjadi reflek yg
menyebabkan timbulnya
gerak tak terkendali,
sehingga menggangu
keseimbangan badan, orang
yg tersengat dapat jatuh.
Akibat yg berbahaya bukan
langsung dari sengatan arus
listrik tapi akibat ketidak
seimbangan tubuh.
• Arus listrik tdk mencedarai
• Fungsi jantung, pernapasan
tak terganggu
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi

2 – 8 mA • Sistim saraf tertanggu


• Sengatan terasa sakit
sekali, namun belum
membahayakan
• 6 mA adalah arus lepas
aman.
8 – 20 mA • Sistim saraf terganggu
• 9 mA arus lepas aman bagi
laki-laki
• Korban mungkin tdk dapat
melepas diri dari jaringan
listrik yg mengenainya
• Kontraksi otot tidak
terkendali
• Bila korban “ membeku “
dijaringan listrik yang
mengenainya,tahanan
tubuh akan menurun,
sengatan listrik masuk
tubuh menjadi semakin
besar dan akan mencapai
harga arus sengatan yg
berakibat fatal
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi

20 – 75 mA • Sistim saraf terganggu


• Sangat sakit
• Pada 25 mA otot akan
berkontraksi sangat hebat,
karena hebatnya kontraksi
dapat memungkinkan
korban terlepas dengan
sendirinya dari jaringan.
Namun hal tersebut amat
sulit terjadi dan hanya
sebagai nasib baik saja
• Otot kerongkongan
dipaksa juga berkontraksi
sehingga paru-paru terisi
udara secara tidak normal.
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi
• Akan timbul pengotoran
pada sistim peredaran
darah yg disel-sel otak
tersebut tidak dapat
diperbaiki.
• Kontak yg lebih lama akan
mengakibatkan pingsan
dan kematian akan
menyusul karena
kelumpuhan otot
pernapasan yg
menimbulkan asphyxia.
Umunya kematian terjadi
bila kelumpuhan
pernafasan selama 3 menit

50 – 1000 mA • Sistim saraf terganggu


• Pada besar arus ini
dalam 0,1 detik dapat
timbul fatal karena
adanya fibrilasi
ventrikuler
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi
• Sengatan selama 1
detik fibrilasi ventikuler
hampir selalu terjadi.
Dan korban dapat
meninggal.
• Timbulnya pengotoran
peredaran darah seperti
arus sengatan 20 – 75
mA.
2,5 Ampere ke atas • Jantung akan langsung
( terutama mulai 6 Amp ) berhenti begitu
sengatan mengenai
tubuh.
• Pingsan.
• Tekanan darah jatuh
dan peredaran darah
terhenti.
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi

• Bila aliran arus


segeraterputus, pemijatan
jantung yg segera
diberikan biasanya dapat
memperbaiki peredaran
darah.
• Pada tegangan yg tinggi
akan timbul kelumpuhan
pernapasan.
• Kulit dan jaringan bagian
dalam terbakar serius.
• Kulit yang terbakar akan
semakin parah rusaknya
• Mungkin akan timbul
panas berlebihan dlm
tubuh dan organ-organ
bagian dalam terbakar
• Pengumpulan myoglobin
pada jaringan.

Anda mungkin juga menyukai