Anda di halaman 1dari 20

PENGENALAN BAHAYA-BAHAYA LISTRIK

I. Tujuan

“ Electrical Safety “ diberikan dengan tujuan agar para


mahasiswa memahami fenomena dasar tenaga listrik
seperti, tegangan, tahapan, arus dan daya. Manfaat dari
penggunaan tenaga listrik, mahasiswa juga diharapkan
mengetahui bahaya-bahaya yg ditimbulkan akibat
pemakaian listrik yg tidak aman. Dengan demikian
mahasiswa diharapkan mampu mengambil langkah-
langkah pencegahan timbulnya kecelakaan kerja akibat
bahaya listrik.
II. DIFINISI

Arus Listrik ( Electric Current )

Istilah yg digunakan mendifinisikan banyak sedikitnya


aliran listrik tidak hanya tergantung dari “ gaya
electromotive “ juga dipengaruhi besar kecinya
penampang pengantar. Semakin besar penampang
penghantar akan semakin besar arus listrik bisa dialirkan,
satuan arus listrik yg dipakai “ ampere “. Untuk
mudahnya, besarnya arus listrik yg mengalir pada suatu
penghantar bisa dianalogikan dengan banyaknya air
mengalir pada pipa.
Hambatan ( Resistence )

Sesuatu yg menahan / menghambat jalanya arus listrik.


Satuan yg dipakai ohm. Besar kecil hambatan dipengaruhi
jenis dan penampang penghantar. Semakin besar penampang
semakin kecil hambatanya.

Tegangan ( Voltage )

Sesuatu yg menggerakkan elektron. Besarnya tegangan


merupakan hasil kali dari besarnya arus dan hambatan.
Satuan yg dipakai volt
Grounding ( Penahanan )

Penghubung peralatan listrik / suatu sistem kelistrikan


dengan tanah ( bumi ). Grounding sangat berguna
memperkecil bahaya sengatan listrik. Selain grounding juga
dipakai untuk instalasi penagkal petir pada sistem kelistrikan.

Bonding

Menyatukan / menghubungkan 2 peralatan dengan suatu


penghantar. Bonding berguna menghilangkan tegangan atau
beda potensial anatara 2 peralatan tersebut.
Konduktor

Bahan / benda yang struktur atomnya dapat menghantarkan


arus listrik. Misnyanya : Logam

Isolator

Bahan / benda yang karena struktur ataomnya tidak dapat


menghantar arus listrik. Misalnya : plastik, karet
III. Pengertian Dasar Tentang Listrik

1. Listrik arus bolak balik

Salah satu bentuk tenaga listrik yang banyak


dipakai pada industri dan perumahan. Listrik jenis
ini dihasilkan pada konduktor berputar didalam
medan magnet.Besar dan arah arus listrik yg
dihasilkan tergantung posisi kumparan terhadap
arah medan magnet. Apabila kumparan berputar
dalam satu putaran, arus listrik diindukasikan ke
kumparan meningkat dari nol menuju maksimum
positif lalu menuju maksimum negatif untuk
akhirnya kembali ke nol. Jika digambarakan secara
visual arus listrik yg dihasilkan sinusoidal. (lihat
gambar )
Gambar 1. Listrik arus bolak balik berbentuk sinusoidal.
2. Listrik arus searah

Listrik arus bolak-balik memiliki harga max positif


dan max negatif, maka listrik arus searah memiliki
harga konstan positif dan mengalir hanya dalam
satu arah, misalnya Accumulator ( aki ), Batu
Battery, arus searah juga bisa dihasilkan dari arus
bolak-balik, yakni dengan melewatkan listrik arus
bolak-balik pada suatu penyearah ( rectifier ). Listrik
arus searah digunakan untuk keperluan khusus
misalnya sistim kontrol.Meskipun akibat dari listrik
arus searah tidak sebahaya listrik arus bolak-balik,
keduanya merupakan langkah bijaksana dalam
mencegah kecelakaan akibat kerja
3. Dasar rangkaian Listrik

Tenaga listrik dimanfaatkan untuk keperluan


manusia sebagai penerangan, pemanas atau sumber
tenaga. Listrik yg duhasilkan dari sumbernya
melewati suatu penghantar menuju beban dan
mengalir kembali ke sumber.
Sistim rangkaian listrik terdiri dari :

• Sumber Tenaga ( power soure )


• Penghantar ( electric wire )
• Beban ( electric load )
• Saklar On / Of ( switch )
• Peralatan Pengaman ( safety device )

Kelima komponen berhubungan satu sama lain


membentuk rangkaian listrik ( electric circuit )
IV. Bahaya-Bahaya Listrik

Tenaga listrik memiliki kelebihan dibandingkan bentuk


energi lain, tenaga listrik salah satu bentuk energi yang
paling banyak dipakai.

Kecelakaan akibat bahaya listrik adalah :

• Bahaya sengatan listrik


• Bahaya api / kebakaran
• Bahaya Sengatan Listrik
1. Menyentuh kabel telanjang berarus listrik
2. Menyusun kabel berarus yg isolasinya rusak
3. Kegagalan peralatan
4. Terkena muatan listrik statis
5. Disambar petir

Tingkat keparahan akibat langsung maupun tidak


langsung dari sengatan listrik dipengaruhi beberapa
faktor :

• Ukuran fisik bidang kontak


• Kondisi umum dan hambatan tubuh
• Jumlah miliampere
• Bagian tubuh yang dialiri arus
• Lamanya arus mengalir
• Tempat terjadinya basah / kering
V. Peralatan Pengaman

• Sekring dan Circuit Breaker

Adalah logam yg ditempatkan pada rangkaian


listrik, bilamana dialiri melebihi kapasitasnya akan
panas. Putusnya logam bermanfaat menghentikan
arus, sehingga bahaya bisa dapat dihindari.

• Gound Fault Circuit Interupter ( GFCI )

Adalah salah satu alat pemutus arus yang sangat


peka dan bekerja sangat cepat.
• Grounding dan Bounding

Yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan


Grounding dan Bonding anatara lain :

 Usahakan permanent
 Usahakan pasang penghantar berkapasitas besar
untuk meneruskan aliran arus sebesar mungkin
 Usahakan tahanan sekecil mungkin
 Pengikatnya harus kuat
 Usahakan bahan yang dipakai tahan karat
VI. Petunjuk Praktis Mencegah Sengatan Listrik

Untuk menghindari adanya sengatan listrik, cara-cara


yang bisa dilakukan antara lain :

 Jangan membetulkan peralatan listrik dalam


kondisi basah ( berkeringat ).
 Pakailah sandal / sepatu atau sarung tangan yang
kering pada saat memperbaiki peralatan listrik.
 Apabila sekring putus, gantilah dengan sekring yg
memiliki “ ranting “ sama, jangan lebih besar atau
kecil.
 Pastikan bahwa sudah “ of “ sebelum memperbaiki
peralatan listrik.
“ Efek Besarnya Arus Listrik Pada Tubuh “

Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi


0,5 mA • Tidak ada efek apa-apa

1 mA • Terjadi reflek yg menyebabkan


timbulnya gerak tak terkendali,
sehingga menggangu
keseimbangan badan, orang yg
tersengat dapat jatuh. Akibat yg
berbahaya bukan langsung dari
sengatan arus listrik tapi akibat
ketidak seimbangan tubuh.
• Arus listrik tdk mencedarai
• Fungsi jantung, pernapasan tak
terganggu
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi
2 – 8 mA • Sistim saraf tertanggu
• Sengatan terasa sakit sekali,
namun belum membahayakan
• 6 mA adalah arus lepas aman.
8 – 20 mA • Sistim saraf terganggu
• 9 mA arus lepas aman bagi
laki-laki
• Korban mungkin tdk dapat
melepas diri dari jaringan
listrik yg mengenainya
• Kontraksi otot tidak terkendali
• Bila korban “ membeku “
dijaringan listrik yang
mengenainya,tahanan tubuh
akan menurun, sengatan
listrik masuk tubuh menjadi
semakin besar dan akan
mencapai harga arus
sengatan yg berakibat fatal
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi

20 – 75 mA • Sistim saraf terganggu


• Sangat sakit
• Pada 25 mA otot akan
berkontraksi sangat hebat,
karena hebatnya kontraksi
dapat memungkinkan korban
terlepas dengan sendirinya
dari jaringan. Namun hal
tersebut amat sulit terjadi dan
hanya sebagai nasib baik saja
• Otot kerongkongan dipaksa
juga berkontraksi sehingga
paru-paru terisi udara secara
tidak normal.
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi
• Akan timbul pengotoran pada
sistim peredaran darah yg
disel-sel otak tersebut tidak
dapat diperbaiki.
• Kontak yg lebih lama akan
mengakibatkan pingsan dan
kematian akan menyusul
karena kelumpuhan otot
pernapasan yg menimbulkan
asphyxia. Umunya kematian
terjadi bila kelumpuhan
pernafasan selama 3 menit

50 – 1000 mA • Sistim saraf terganggu


• Pada besar arus ini dalam
0,1 detik dapat timbul
fatal karena adanya
fibrilasi ventrikuler
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi
• Sengatan selama 1 detik
fibrilasi ventikuler hampir
selalu terjadi. Dan korban
dapat meninggal.
• Timbulnya pengotoran
peredaran darah seperti
arus sengatan 20 – 75
mA.

2,5 Ampere ke atas • Jantung akan langsung


( terutama mulai 6 Amp ) berhenti begitu sengatan
mengenai tubuh.
• Pingsan.
• Tekanan darah jatuh dan
peredaran darah terhenti.
Besarnya Arus Sengatan Efek Yang Terjadi

• Bila aliran arus


segeraterputus, pemijatan
jantung yg segera diberikan
biasanya dapat memperbaiki
peredaran darah.
• Pada tegangan yg tinggi akan
timbul kelumpuhan
pernapasan.
• Kulit dan jaringan bagian
dalam terbakar serius.
• Kulit yang terbakar akan
semakin parah rusaknya
• Mungkin akan timbul panas
berlebihan dlm tubuh dan
organ-organ bagian dalam
terbakar
• Pengumpulan myoglobin pada
jaringan.

Anda mungkin juga menyukai