KESEHATAN KERJA
LISTRIK
Dasar hukum :
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
PUIL 2000
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
Persyaratan Umum
Instalasi Listrik
Peluncuran perdana 24-10-2001
Ditetapkan
Sebagai Standar Wajib
Kep Menteri Energi & Sumber Daya Mineral
No. : 2046 K/40/MEN/2001
Tanggal 28 Agustus 2001
Batas waktu penyesuaian 3 tahun
ADA DUA JENIS RESIKO UTAMA :
a. Arus kejut listrik
b. Suhu berlebihan (kebakaran, luka bakar tau efek lain)
PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN
• PROTEKSI DARI ARUS KEJUT
a. Proteksi dari sentuh langsung
b. Proteksi dari sentuh tak langsung
• PROTEKSI DARI EFEK TERMAL
• PROTEKSI DARI ARUS LEBIH
a. pemutusan secara otomatis
b. pembatasan arus maksimum.
• PROTEKSI DARI ARUS GANGGUNGAN
gangguan bumi, arus bocoran, arus lebih akibat gangguan.
• PROTEKSI DARI TEGANGAN LEBIH
Bahaya kejut listrik
• Langsung
• Tidak langsung
1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman
(PP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bocor atau hubung singkat, arus akan tersalur ke
bumi yang akan menyebabkan meningkatnya arus sehingga
pengaman akan terputus secara otomatik
Fasa tunggal 2 kawat
Aktif
Nol/Netral
2. SSisiste
2. tem
m IT
ITatau
atau Hantaran
Hantaran pe
pengaman
ngaman
(HP) Tujuan
(HP) Tujuan pe
pembumian
mbumian ::
Bila te
Bila terjadi
rjadiarus
arus bac
bacor
oratau
atau hubung
hubung ssing
ing kat, arus
ingkat,
kat, arus akan
akan
teters
rsalur
alurke ke bumi
bumimelalui
melalui pe
penghantar
nghantarpe
pengaman
ngaman
sseehing
hinggaga arus
arus me
meningkat
ning katdan
dan pe
pengaman
ngaman akan
akan teterputus
rputus
sseecara
cara ooto
tomatik
matik
Fasa tunggal 3 kawat
Penghantar Aktif
Penghantar Nol/Netral
Hantaran pengaman
Nol &
Ground
dihubungkan