Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

TENAGA PENDAMPING KOPERASI MODERN


2023

Disusun Oleh :

Natanael Cahya Kristianto, S. Kom

Tema Pendampingan :
Digitalisasi

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

2023
LEMBAR VERIFIKASI
LAPORAN AKHIR
TENAGA PENDAMPING KOPERASI MODERN 2023

KOPERASI PRODUSEN CIPTA WASTRA SUNDARA

Gianyar, Bali

Natanael Cahya Kristianto, S.Kom

Tema Pendampingan :
Digitalisasi

Laporan ini disusun sesuai format yang telah ditentukan

10/10/2023

Yang menyusun Yang memverifikasi


Tenaga Pendamping Koperasi Ketua/Pengurus Koperasi

CIPTA WASTRA SUNDARA

(Natanael Cahya Kristianto, S.Kom) (I Gusti Made Karya)


BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara berdiri karena adanya keresahan para
produsen yang bekerja secara mandiri. Hal itu berdampak kurang efisiensinya
dalam akses pemasaran, susahnya mencukupi permintaan wastra dalam jumah
besar dan sulitnya mengakses pembiayaan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah
wadah untuk para pecinta wastra di Bali sehingga dapat bersatu untuk
mempertahankan wastra dan mencari solusi atas permasalahan para produsen.
Dengan adanya koperasi diharapkan dapat membantu para anggota dalam
penyediaan bahan baku, SDM, pemasaran, dan jaringan permodalan /
pembiayaan.

Saat ini koperasi sudah beranggotakan kurang lebih 63 orang, yang tersebar di 9
kabupaten di Bali. Namun demikian, anggota koperasi tidak hanya produsen saja,
melainkan terdapat beberapa pihak yang mampu memajukan koperasi secara
menyeluruh. Oleh sebab itu, saat ini koperasi sedang dalam proses perijinan
menjadi multi pihak. Mereka berharap dengan berubah menjadi multi pihak, akan
membuat koperasi menjadi lebih berkembang dan berdampak baik untuk anggota
maupun untuk keberlanjutan wastra Bali.

Permasalahan yang ada di koperasi ini antara lain terkait ketersediaan bahan baku
(benang), SDM (regenerasi tukang tenun) dan kendala digitalasasi yang dirasakan
oleh para produsen. Skala Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara adalah
provinsi, hal ini membuat koperasi membutuhkan sentuhan digitalisasi dalam
pendaftaran anggota, pencatatan keuangan dan komunikasi (meeting / RAT). Hal
itu seperti gayung bersambut dengan misi pendamping yang bertemakan
digitalisasi.

B. Tujuan
Program Tenaga Pendamping Koperasi Modern (TPKM) bertujuan untuk
membuat koperasi yang mendapat pendampingan bisa menjadi koperasi modern
dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di koperasi, khususnya
digitalisasi.
BAB II. ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
Dilihat dari aspek legalitas, Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara memiliki
hampir semua persyaratan legalitas, hanya saja tidak ada transaksi yang terjadi,
tidak adanya kantor yang beroperasi dan karyawan yang membantu pekerjaan di
koperasi. Hal ini menyebabkan peran koperasi kurang optimal, dikarenakan para
pengurus koperasi adalah produsen yang memiliki kesibukannya masing-masing.
Untuk aspek yang lain tergolong masih lemah, terutama untuk pasar, bisnis dan
digitalisasi. Padahal jika kita membicarakan mengenai peluang penjualan kain
tradisional di pulau Bali berpotensi sangat besar. Belum lagi, apabila kita melihat
data-data penjualan anggota-anggota koperasi di luar Bali.

Berdasarkan BMC yang dibuat, wanita berusia 27-55 tahun dan mempunyai hobi
berbelanja dan traveling masih menjadi potensial market untuk produk koperasi
ini. Hanya saja, koperasi belum maksimal mencapai market tersebut dikarenakan
belum adanya perekrutan staf, terlebih yang paham mengenai digital dan
pemasaran online. Staf administrasi juga diperlukan untuk membantu pekerjaan
koperasi untuk lebih optimal dalam hal melayani kebutuhan anggota dan penjualan
produk anggota.

Kenapa potensi produk kain tradisional Bali sangat besar, karena didukung oleh
beberapa stakeholder yang ada. Antara lain dari pemerintah daerah sudah
mewajibkan ASN menggunakan pakaian endek 2x dalam 1 minggu, dan anak-
anak sekolah 1x seminggu. Dinas Koperasi dan UMKM juga memberikan
pelatihan dan fasilitas untuk anggota2 koperasi (IKM tenun) naik kelas. Dan
Perguruan tinggi sebagai inkubator yang membantu anggota2 koperasi (IKM
tenun) dalam pembiayaan LPDB dan riset mengenai wastra di Bali.

B. Rencana Program
No Rencana Kerja Sasaran Kegiatan
1 Pembuatan BMC Koperasi dapat memahami model bisnis dan
marketnya.
2 Pembuatan Analisa SWOT Koperasi dapat memahami kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan.
3 Pembuatan Katalog Produk Koperasi dapat memiliki katalog untuk
mempromosikan produk-produknya.
4 Peta Stakeholder Koperasi dapat menentukan arah dan menganalisa
kebijakan-kebijakan untuk kemajuan koperasi.
5. Pembuatan Website Koperasi
• Koperasi mempunyai alat promosi online.
• Sebagai sarana pemasaran dan memperbesar
jaringan.
• Sebagai representasi usaha di dunia online.
6 Pembuatan Instagram
• Koperasi mempunyai katalog online
• Koperasi dapat menjangkau target market yang
menggunakan Instagram.
7 Pendaftaran Online Anggota koperasi dapat melakukan pendaftaran
secara mandiri dan efisien.
8 Pencatatan Keuangan Online Koperasi menjadi lembaga yang transparan,
sehingga akan menumbuhkan kepercayaan anggota
koperasi, serta menghindari kehilangan/kerusakan
data apabila dikerjakan secara manual.
9 Pembuatan Video Profile
• Koperasi memiliki sarana promosi berupa
video profil.
• Koperasi dapat menjangkau target market
youtube.
10 Pembuatan Whatsapp Bisnis
• Koperasi memiliki nomor resmi.
• Sebagai sarana promosi produk koperasi.
• Sebagai alat untuk melayani kebutuhan
anggota.

BAB III. PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL


A. Profil Koperasi

Susunan Pengurusan Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara. :


Ketua : I Gusti Made Karya
Wk Ketua I : Drs I Gusti Made Arsawan
Wk Ketua II : I Wayan Suartana
Wk Ketua III : I Ketut Rajin
Wk Ketua IV : I Made Suwebawa

Sekretaris : Drs I Nyoman Sudira, MM


Sekretaris I : I Wayan Idep
Sekretaris II : dr. Luh Wayan Sriadi

Bendahara : Drs.I Nyoman Bawa, BA


Bendahara I : I Nyoman Ludra
Bendahara II : Ida I Dewa A.A. Sukreni Anggreni
Badan Pengawas Koperasi Produsen Cipta Wastra Sundara :

Koordinator : I Wayan Karya, SH


Anggota : Ida Bagus Adnyana, Bsc
Anggota : Drs. A.A.Gde Raka Sanjaya
Anggota : A.A.Gede Agung Adnya Prasta
Anggota : I Gusti Ayu Suartini, SH
Anggota : I Gde Pustrawan
Anggota : I Gusti Kompyang Raka

Perijinan yang dimiliki :

• NIB : 1253000733008
• NIK : 5104020100116
• KBLI 13121 Industri Pertenunan
• KBLI 14131 Industri Perlengkapan Pakaian dari Tekstil
• KBLI 16299 Insdustri Barang dari Kayu, Rotan Gabus, lainnya YTDL
• KBLI 13122 Insdustri Kain Tenun Ikat
• KBLI 73021 Penelitian Pasar
• KBLI 64141 Koperasi Simpan Pinjam
• KBLI 85498 Pendidikan Kerajinan dan Industri
• KBLI 73021 Penelitian Pasar
• KBLI 46412 Perdagangan besar Pakaian
• KBLI 46414 Perdagangan Besar Barang lainnya dari Tekstil
• KBLI 46419 Perdagangan besar Tekstil , pakaian dan alas kaki lainnya
• KBLI 46599 Perdagangan besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan lainnya
• KBLI 46411 Perdagangan Besar Tekstil
• KBLI 46413 Perdagangan besar Alas kaki
• KBLI 28263 Insdustri Mesin Tektil

Alamat : Jl Ida Bagus Mantra 88B, Gianyar, Bali 80581

KEANGGOTAAN
Jumlah anggota : 63 orang
Berdasarkan jenis kelamin
Laki-laki : 40 orang
Perempuan : 23 orang

Nomor Rekening : 021.0202.32635-2 (BPD Bali)

KEMAMPUAN PRODUKSI

Kain endek katun 1.500 m / bulan


Kain endek Sutra 500 m / bulan
Kain songket 80 lbr / bulan
Baju kemeja 150 pcs / bulan
Udeng 1.000 pcs / bulan
Saput songket 100 pcs / bulan
Saput endek 500 pcs / bulan
Selendang songket 500 pcs / bulan

B. Pelaksanaan Pendampingan
Pendampingan yang dilakukan mulai dari pengamatan, penilaian awal,
perencanaan sampai evaluasi kegiatan sesuai dengan rencana program yang sudah
dibuat di awal. Hanya saja apabila hanya berfokus pada digitalisasi tanpa melihat
dari sisi bisnis dan pasarnya, maka setelah pendampingan tidak akan ada
keberlanjutan. Oleh sebab itu, capaian yang dijalani selain output khusus adalah
koperasi memiliki karyawan (berjumlah 2 orang untuk mengurus administrasi dan
digital marketing), serta mempunyai kantor yang beroperasi pada hari senin –
jumat pukul 09.00 – 16.00 WITA dengan WA bisnis yang selalu aktif pada jam
kerja. Di samping itu, pendampingan juga berfokus pada bisnis plan dan
marketing plan, serta bagaimana koperasi dapat menjalankan usahanya secara
efektif dan sistematis sehingga mengakibatkan koperasi mempunyai pendapatan
dan omzet bulanan.
C. Analisis Hasil

Dari table di atas bisa kita ketahui bahwa peningkatan signifikan berada pada
aspek digitalisasi, kemudian bisnis dan pasar menyusul setelahnya. Hal ini seturut
dengan rencana pendampingan yang ingin memperkuat sisi bisnis dan pasar selain
digitalisasi, agar terjadi keberlanjutan di koperasi dari sisi transaksi serta usaha
dan penerapan digitalisasi untuk koperasi.

BAB IV. PENUTUP


A. Usulan Tindak Lanjut, Saran, dan Rekomendasi
Sebagai penutup, saran dan rekomendasi sebagai upaya tindaklanjut untuk
koperasi adalah sebagai berikut :

• Adanya pendampingan berkelanjutan setelah program pendampingan ini,


sehingga apa yang sudah direncanakan dan dikerjakan selama ini tidak sia-
sia.

• Mengupgrade website menjadi e-commerce reseller, sehingga


memungkinkan koperasi dapat melakukan penjualan langsung dan
penggunaan referral (membuka lapangan kerja).

• Membuat aplikasi anggota koperasi untuk memudahkan semua kegiatan,


mulai dari pendaftaran anggota, mendapatkan info/pengumuman koperasi,
sampai permintaan pembelian bahan baku sehingga efisien dan efektif.

• Membuat aplikasi keuangan yang terintegrasi, sehingga setiap pengurus


dan pengawas dapat melihat cashflow, neraca keuangan dan laporan rugi
laba.

• Apabila ada pendampingan berkelanjutan, sebaiknya yang paham terkait


bisnis dan digital marketing.
BAB V. LAMPIRAN
A. Output Umum
A.1 Assessment Indikator Awal
A.2 Analisa SWOT
A.3 Business Model Canvas (BMC)

A.4 Peta Stakeholder


A.5 Katalog Produk
A.6 Profile in One Sheet (POS)
A.7 Assessment Indikator Akhir
B. Output Khusus

Website company profile

Instagram Official sebagai katalog produk, auto integrasi ke website


penyimpanan online berbasis cloud

meeting online melalui aplikasi


pendaftaran anggota via online (mandiri)

pencatatan keuangan online


video profil, brosur digital, QR code dan kartu nama
C. Dokumentasi Kegiatan

visit anggota-anggota koperasi di 9 kabupaten

Inclusive business ASEAN

photo & video shooting session


menerima kunjungan dari perwakilan kementrian dan studi banding dari Kop Gadjah Mada terkait koperasi modern

menjalin kerjasama dengan importir benang, untuk solusi dari permasalahan bahan baku

Anda mungkin juga menyukai