Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 11 No 2 (2017) 267-280

ISSN (Print) : 1858-4985


http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT ( IQ ) , PERHATIAN


ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR IPS
( Study di SDN Jatimulyo 3 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang )

Sri Mulyati
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana
Universitas Kanjuruhan Malang
Email: smulyati686@yahoo.com

Abstrak
Penelitian “ Pengaruh Intelligence Quotient ( Iq ) , Perhatian Orang Tua Dan Kedisiplinan Siswa
Terhadap Prestasi Belajar IPS” yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisa bagaimana pengaruh IQ, Perhatian Orang Tua, dan kedisiplinan siswa terhadap prestasi
belajar IPS siswa – siswi kelas 5 dan 6 SDN Jatimulyo 3 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Tahun
Pelajaran 2016 – 2017, baik secara Parsial atau Simultan. Penelitian ini dilatar belakangi nilai IPS
semester 2 lebih rendah dari pada nilai PPKN. Rendahnya nilai – nilai tersebut bisa disebabkan dari
dalam diri siswa ( faktor intern ) dan faktor dari luar ( ektern ). Selain dari rendahnya nilai IPS juga
dilatar belakangi beberapa pendapat dari para ahli bahwa IQ, Perhatian orang tua dan kedisiplinan
siswa dapat mempengaruhi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa – siswi kelas 5 dan 6 SDN Jatimulyo 3 tahun pelajaran 2016 – 2017 dengan jumlah 68
siswa terdiri dari kelas 5 ada 31 siswa dan kelas 6 ada 37 siswa. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampel jenuh. Instrumen dalam penelitian ini adalah dokumen dan angket.
Dokumen untuk mencari data tentang IQ dan prestasi belajar siswa. Angket atau kuesioner untuk
mencari data tentang perhatian orang tua dan kedisplinan siswa. Angket dibuat dengan skala likert
Jumlah soal variabel perhatian orang tua ada 12 soal dan variabel kedisiplinan siswa ada 13 soal.
Hasil dalam penelitian berdasarkan uji F (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dalam uji t ( Parsial ) yaitu pengaruh variabel IQ
terhadap prestasi belajar adalah nilai signifikan atau p value 0.039 < 0,005 dan t hitung 2,105 > t
tabel 1,998 maka H0 ditolak dan H1 diterima. IQ berpengaruh terhadap prestasi belajar. Pengaruh
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar adalah signifikan atau p value 0.039 < 0,005 dan t
hitung 2,105 > t tabel 1,998 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Perhatian orang tua berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar adalah nilai
signifikan atau p value 0.031 < 0,005 dan t hitung 2,205 > t tabel 1,998 maka H0 ditolak dan H1
diterima. Kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hasil output SPSS koefisien
korelasi sebesar 0,820 hal ini menunjukkan hubungan antara variabel – variabel sangat kuat. Nilai
diterminasi 0,673 atau 67,3% hal ini memberikan arti bahwa iq, perhatian orang tua dan kedisiplinan
siswa mempengaruhi prestasi belajar sebesar 67,3% dan sisanya 32,7% dipengaruhi oleh variabel
lain.

Kata Kunci :Intelligence Quotient ( Iq ) , Perhatian Orang Tua , Kedisiplinan Siswa dan Prestasi
Belajar

PENDAHULUAN sengaja, teratur dan berencana dengan


Pendidikan merupakan suatu usaha maksud mengubah atau
atau kegiatan yang dijalankan dengan mengembangkan perilaku yang sesuai.

267
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

Dalam pendidikan formal, belajar , perhatian orang tua dan kedisiplinan


menunjukkan adanya perubahan yang siswa terhadap prestasi belajar.
sifatnya positif sehingga pada tahap Menurut Jeanne Ellis Ormrod
akhir akan didapat keterampilan, (2008: 218) menjelaskan bahwa
kecakapan dan pengetahuan baru. kecerdasan intelektual berpengaruh
Prestasi siswa dipengerahui dari dalam terhadap prestasi belajar siswa dimana
( faktor intern ) dan dari luar ( faktor anak – anak yang berkecerdasan
ekstern). Faktor intern misalnya IQ, intelektual tinggi akan mampu dengan
kesehatan, emosional, kondisi fisik, baik mengerjakan tes terstandarisasi
kedisiplinan siswa. Faktor dari luar ( dan mengikuti pendidikan lebih lama.
ekternal ) misalnya orang tua, sarana Dengan demikian kecerdasan
prasarana di sekolah , guru, metode berpengaruh terhadap prestasi belajar.
pembelajaran , media pembelajaran, Faktor lain yang
suasana di sekolah dan lain – lain. mempengaruhi prestasi belajar adalah
Berdasarkan pengamatan dukungan orang tua karena
peneliti, prestasi belajar siswa keberhasilan pendidikan tidak hanya
khususnya muatan pelajaran IPS ditentukan oleh peran guru, akan tetapi
khususnya di kelas 5 dan 6 sangatlah peran orang tua juga sangat diperlukan
rendah di banding muatan pelajaran agar pendidikan dan perkembangan
PPKn. Rata – rata nilai UKK kelas 5 anaknya terlaksana dengan baik.
untuk muatan pelajaran IPS pada tahun Perhatian orang tua dapat diwujutkan
pelajaran 2015 – 2016 semester 2 seperti menyediakan sarana belajar,
adalah 74 dan kelas 6 adalah 72. pemberian motivasi, pemberian
Keberhasilan atau kurangnya prestasi bimbingan, mengingatkan anak – anak
belajar yang ada di SDN Jatimulyo 3 tentang tugas – tugasnya dan
juga dipengaruhi oleh faktor dari diri sebagainya.
siswa dan faktor dari luar. Dalam Kedisiplinan siswa juga
penelitian ini, peneliti mencoba berperan penting dalam menentukan
meneliti dan menganallisa pengaruhIQ prestasi belajar. Bentuk – bentuk
kedisiplinan siswa anatara lain datang

268
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

ke sekolah tepat waktu, mengerjakan Intelegensi Quotient (IQ), perhatian


tugas, mentaati peraturan sekolah dan orang tua dan kedisiplin siswa
lain – lain. terhadap prestasi belajar IPS , untuk
Berdasarkan latar belakang mengetahui dan menganalisa pengaruh
yang telah dijelaskan diatas, bahwa intellegence quotient ( IQ ) terhadap
setiap individu adalah unik artinya prestasi belajar IPS , untuk mengetahui
memiliki perbedaan antara yang satu dan menganalisa pengaruh perhatian
dengan yang lain, dalam tingkat orang tua terhadap prestasi belajar IPS
kecerdasan, perhatian orang tua dan dan untuk mengetahui dan
disiplin pada masing – masing siswa menganalisa pengaruh kedisiplin siswa
maka peneliti melaksanakan penelitian terhadap prestasi belajar IPS di SDN
dengan judul “Pengaruh Intelligence Jatimulyo 3 tahun pelajaran 2016 –
Quotient ( Iq ) , Perhatian Orang Tua 2017.
dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Manfaat penelitian ini secara
Prestasi Belajar IPS .” teoritik adalah dapat memberi
Rumusan masalahnya adalah kontribusi bagi pengembangan ilmu,
bagaimana pengaruh antara Intelegensi terutama terkait dengan pengaruh
Quotient (IQ), perhatian orang tua dan kecerdasan intelektual, perhatian orang
kedisiplin siswa terhadap prestasi tua dan kedisiplin siswa terhadap
belajar IPS , bagaimana pengaruh prestasi belajar IPS sebagai dasar
intellegence quotient ( IQ ) terhadap untuk kegiatan penelitian selanjutnya
prestasi belajar IPS , bagaimana yang sejenis sedangkan manfaat
pengaruh perhatian orang tua terhadap praktis bagi lembaga sekolah adalah
prestasi belajar IPS dan bagaimana lembaga sekolah melakukan tes IQ
pengaruh kedisiplin siswa terhadap pada siswanya agar dapat mengetahui
prestasi belajar IPS di SDN Jatimulyo kemampuan siswa – siswinya dalam
3 tahun pelajaran 2016 – 2017. belajar, selain itu dukungan orang tua
Tujuan dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk mencapai
adalah untuk mengetahui dan prestasi belajar secara maksimal dan
menganalisa pengaruh antara

269
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

juga sekolah menerapkan kedisiplinan orang tua dan kedisiplinan dengan


yang tinggi pada semua warga sekolah. teknik angket. Instrumen penelitian
untuk IQ adalah data / dokumentasi IQ
METODE PENELITIAN siswa kelas 5 dan 6 pada tahun 2016,
Penelitian ini pada dasarnya instrumen prestasi belajar adalah nilai
adalah untuk menjelaskan pengaruh PAS IPS semester 1 tahun pelajaran
sejumlah variabel bebas yakni tentang 2016 – 2017, instrumen untuk
IQ, perhatian orang tua dan perhatian orang tua dan kedisiplinan
kedisiplinan siswa , terhadap variabel adalah angket / kuesioner dengan
bebas yaitu prestasi belajar siswa, menggunakan skala likert.
penelitian yang digunakan adalah No Gradasi Skor
penelitian kuantitatif . Dilihat dari 1. Selalu 5

hubungan antara variabel yang akan 2. Sering 4

diteliti ( paradigma penelitian ) maka 3. Kadang - kadang 3


4. Hampir tidak pernah 2
dalam penelitian ini adalah paradigma
5. Tidak pernah 1
sederhana berurutan yaitu terdapat
lebih dari dua variabel tetapi hubungan
Variabel-variabel
masih sederhana ( Sugiono : 2015 : 6 )
penelitian agar tidak menimbulkan
Populasi dalam penelitian ini
salah tafsir , dapat dijelaskan dan
adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN
diukur sebagai berikut :
Jatimulyo 3 tahun pelajaran 2016 –
1) Variabel X1 yaitu Kecerdasan
2017 dengan jumlah 68 siswa. Sampel
Intelektual ( IQ )
dalam penelitian ini adalah sampel
Intelligence quotien ( IQ ) dalam
jenuh karena respondennya hanya
variabel penelitian ini adalah skor hasil
berjumlah 68 siswa yang terdiri dari 31
tes kecerdasan peserta didik SDN
siswa kelas 5 dan 37 siswa kelas 6.
Jatimulyo 3 kelas V dan VI . Tes IQ
Teknik pengumpulan data
dilakukan kerjasama sekolah dengan
dengan menggunakan dokumen untuk
pihak ketiga yaitu Surya Pustaka
mengambil data IQ dan prestasi
belajar, sedangkan data perhatian

270
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

sebuah lembaga pengembangan indikator nilai PASIPS kelas 5 dan 6


sumber daya manusia. semester 1 pada tahun pelajaran 2016
– 2017.
2) Variabel X2 yaitu perhatian orang Penjabaran variabel
tua. Var Sub Indi Tek S B
Indikator dalam variabel perhatian iab Variabel kat nik u u

orang tua anatara lain : el or pen m ti


gum be r
1. Memberi bimbingan belajar.
pula r s
2. Memberi nasehat.
n da o
3. Memberikan motivasi dan
data ta al
penghargaan.
IQ - Tin Dok sis -
4. Memenuhi kebutuhan anak.
Bin gkat ume w
5. Pengawasan terhadap anak. net kec n a
3) Variabel X3 yaitu Kedisiplinan erda hasil
siswa. Jea san tes
Tentang kedisiplinan siswa (X3) nne IQ
dilakukan dengan proses angket (

kepada siswa tentang kedisiplinan 200

mereka di sekolah. Adapun indikator 9)


Per Memberibi Me Ang Si 1
dalam kedisiplinan siswa adalah :
hati mbinganbel nda ket s
1. Ketaatan terhadap tata tertib
an ajar. mpi w
sekolah.
ora ngi a
2. Ketaatan pada kegiatan belajar di
ng bela
sekolah. tua jar
3. Ketaatan dalam mengerjakan Me Ang Si 2,
tugas – tugas pelajaran. Su mbi ket s 3
ma mbi w
4 ) Prestasi Belajar ( Y )
di ng a
Prestasi belajar ( Y ) dengan Sur bela
menggunakan dokumentasi, dengan yab jar

271
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

rata Memberina Me Ang Si 4 rum


( sehat nase ket s ah
200 hati w Ked Ketaatanter Me Ang Si 1
8) a isip hadaptatater mak ket s
Memberika Me Ang Si 5 lina tibsekolah. ai w
nmotivasida mbe ket s n sera a
npengharga ri w sis gam
an mot a wa sek
ivas olah
i Ab den
Me Ang Si 6 dur gan
mbe ket s , ah leng
ri w 7 mat kap
pen a Fat Tert Ang Si 2,
ghar hon ib ket s 3,
gaa i w 4,
n ( a 5,
Memenuhik Me Ang Si 8 200 6
ebutuhanan ncu ket s , 6) Ketaatanpa Me Ang Si 7.
ak. kupi w 9, dakegiatanb naat ket s 8.
keb a 1 elajar di i w 9,
utuh 0 sekolah pera a 1
an tura 0,
ana n
k saat
Pengawasa Pen Ang Si 1 kegi
nterhadapan gaw ket s 1, atan
ak asan w ,1 pem
bela a 2. bela
jar jara
ana n
k di Ketaatandal Tep Ang Si 1

272
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

ammengerj at ket s 1, 201


akantugas – wak w 1 7
tugaspelajar tu a 2,
an. dala 1 Analisis data adalah
m 3. 1. Uji validitas dan reliabilitas
men
a. Uji validitas.
gerj
Validitas yang digunakan
aka
adalah validitas konstrak yang
n
merupakan tipe validitas yang
tuga
s– mempertanyakan apakah

tuga konstrak atau karakteristik


s dapat diukur secara akurat oleh
dari indikator-indikatornya.
sek Validitas konstrak diukur
olah dengan koefisien korelasi
Pre - - Dok Si antara skor masing-masing
stas ume s
indikator/item pertanyaan (Xj)
i n w
dengan skor totalnya/faktor
bela nilai a
(X). Koefisien validitas diukur
jar PAS
dari korelasi product
sem
ester
momentkasar[3] atau korelasi

1 Pearson yang dirumuskan


IPS sebagai berikut.
tahu
n
pela
jara
Item pertanyaan (indikator)
n
secara empiris dikatakan valid
201
6– jika koefisien korelasi (r) >
0,50

273
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

b. Uji reliabilitas populasi normal. Berdasarkan


Reliabilitas adalah suatu pengalaman empiris beberapa
tingkatan yang mengukur pakar statistik, data yang
konsistensi hasil jika dilakukan banyaknya lebih dari 30 angka
pengukuran berulang pada (n > 30), maka sudah dapat
suatu karakteristik. Pengujian diasumsikan berdistribusi
reliabilitas dapat dihitung normal
dengan menggunakan formula 2). Multikolinieritas.
Cronbach’s alpha yang
Uji multikolinearitas
dirumuskansebagai berikut.
bertujuan untuk menguji bahwa
pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel
independen. Untuk mendeteksi
ada tidak nyamutikolinearitas
Secara empiris, diberikan dalam
ketentuan bahwa α< 0,6 modelregresidapatdilihatdarinil
mengindikasikan Reliabilitas aitolerancedan variance
konsistensi internal yang tidak inflation factor(VIF). Nilai
memuaskan. Dengan kata lain, cutoff yang umum digunakan
Reliabilitas konsistensi internal adalah nilai tolerance > 0,10
dapat diterima jika α ≥ 0,6 atau nilai VIF < 10 (Ghozali,
2006:105).
2. Uji persyaratan analisis 3). Heteroskedastisitas.
a. Uji asumsi klasik regresi
berganda Analisisujiasumsiheterosked

1). Uji normalitas astisitashasil output SPSS

Uji normalitas berguna untuk melaluigrafik scatterplot

menentukan data yang telah antar Z prediction (ZPRED)

dikumpulkan berdistribusi untuk variable bebas (sumbu

normal atau diambil dari X=Y hasilprediksi)

274
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

dannilairesidualnya  Tidakterjadiautokorelas
(SRESID) merupakan ipositifjika DW berada di
variable terikat (sumbu Y=Y antara -2 dan + atau -2< DW
prediksi – Y riil). +2
Sebaran data b. Teknik regresi berganda
untukSctterplottidakadapola 1). Regresi linier berganda.
yang jelassertatitik- Regresi berganda digunakan
titikmenyebar di atasdan di untuk mengetahui hubungan
bawahangka 0 padasumbu keseluruhan variabel bebas
Y, bersama-sama dengan
makatidakterjadiheteroskeda variable terikat , (Arikunto,
stisitas (Santoso, 2000:210). 1998 : 293) dengan
4). Autokorelasi. menggunakan persamaan : .
Y = a+ + + b2x 2
Persamaanregresi yang
Y = Prestasi
baikadalahtidakmemilikimas
belajar siswa
alahautokorelasi.
a = konstanta
Jikaterjadiautokorelasimaka
= IQ
persamaantersebutmenjaditi
= Perhatian Orang Tua
dakbaikatautidaklayakdipak
X3 = Kedisiplinan
aiprediksi.
siswa
Ukurandalammenentukanad
= Koefisien regresi
atidaknyamasalahautokorela
parsial
sidenganujiDurbin-Watson
(DW),
2). Uji F
denganketentuansebagaiberi
kut: Merupakanujihipotesisuntuk
 Terjadiautokorelasiposit mengetahuiapakah variable
ifjika DW dibawah -2 (DW X berpengaruhterhadap
< -2). variable Y.

275
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

c. Uji hipotesis

3). Uji T Ujihipotesisdilakukanuntukmenganalis


adanmenarikkesimpulanterhadapperma
PengujianRegresiParsial
salahan yang teliti.Data hasil survey
(individu)
akandianalisisdenganmenggunakanana
diadakandenganmelakukanu
lisisregresiberganda, asumsiklasik
ji t hitung, mencaribesarnya
.Disampingituuntukmelihatperbedaana
t hitung yang
ntaradua variable jugadigunakanuji t
akandibandingkandengan t
danuji F (ANOVA),
table. Pengujian t
untukmemudahkanpelaksanaananalisa,
hitungdigunakanuntukmeng
digunakanbantuan SPSS versi 18.0.
etahuikualitaskeberartianreg
resiantaratiap-tiap variable HASIL DAN PEMBAHASAN
bebas (X) Hasil penelitian
terdapatpengaruhatautidakte 1. Variabel X1 ( IQ )
rhadap variable terikat StatistikDeskriptifKecerdasanIntelektu
(Y).Untukmengujiapakahhip al (IQ) (X1)
otesis yang
diajukanditerimatauditolakdi
gunakan statistic t
(ujisatusisi).
Berdasarkan hasil data diatas diketahui
KriteriaPengujian : bahwa rata-rata Kecerdasan Intelektual
(IQ) dari 68 siswa kelas V dan VI adalah
Jika-ttabel < thitung<
103,94 dengan Kecerdasan Intelektual
ttabelmaka Ho diterimadan (IQ) minimum 93 dan Kecerdasan
Ha ditolak. Intelektual (IQ) maksimum 116,
sedangkan standar
Jikathitung > ttabelatau thitung
< -ttabelmaka Ho
ditolakdan Ha diterima

276
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

2. Variabel X2 ( Perhatian orang tua ) 4. Variabel hasil belajar ( Y )


Dari 11 soal yang diberikan kepada StatistikDeskriptifHasilBelajar
siswa, jawaban yang terpilih (Y)

tidakpernah ada 43 kali atau 4,9%. Descriptive Statistics


Jawaban hamper tidakpernah ada
29 kali atau 3,3%, jawaban kadang- N Minimu Maximum Mean Std. Deviation
kadang ada 159 kali atau 18,0% m
jawaban sering ada 268 kali atau Prestasi 82,607
68 72,20 99,55 8,15579
30,3% dan jawaban selalu ada 247 Belajar 1
kali atau 27,9%.Sehinggare Valid N
68
sponden cenderung menjawab (listwise)

sering untuk variabel Perhatian


Orang Tua (X2). Berdasarkan hasil data diatas diketahui
3. Variabel X3 ( kedisiplinan siswa ) bahwa rata-rata hasil belajar pelajaran
Dari 13 soal yang diberikan kepada IPS dari 68 siswa kelas V dan VI
siswa, jawaban yang terpilih adalah 82,61, dengan nilai minimum
tidakpernah ada 61 kali atau 6,9%. 72,20 dan maksimum 99,55,
Jawaban hampir tidak pernah ada sedangkan standar deviasinya 8,16.
23 kali atau 2,6%, jawaban kadang- Pembahasan
kadang ada 165 kali atau 18,7% 1. Pengaruh Kecerdasan
jawaban sering ada 310 kali atau Intelektual ( IQ ), Perhatian
35,1% dan jawaban selalu ada 325 Orang Tua , dan Kedisiplinan
kali atau 36,8%. Sehingga Siswa terhadap Prestasi Belajar
responden cenderung menjawab Siswa .Berdasrkan tabel 4.15
selalu untuk variabel Kedisiplinan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
Siswa (X3). maka H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa Kecerdasan Intelektual
(IQ)(X1), Perhatian Orang Tua
(X2), dan Kedisiplinan Siswa

277
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

(X3) secara simultan atau 3. Pengaruh Perhatian Orang Tua


bersama sama berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Siswa
terhadap Hasil Belajar Siswa .Berdasarkan tabel 4.16
(Y). dketahui bahwa nilai
2. Pengaruh Kecerdasan signifikansi atau p value 0,007
Intelektual ( IQ terhadap < 0,05 dan t hitung 2,785 > t
Prestasi Belajar Siswa tabel 1,998, maka H0 ditolak
.Berdasarkan tabel 4.16 dan H1 diterima. Hal ini
diketahui bahwa nilai menunjukkan bahwa secara
signifikansi atau p value 0,039 parsial variabel Perhatian
< 0,05 dan t hitung 2,105 > t Orang Tua(X2) berpengaruh
tabel 1,998, maka H0 ditolak terhadap Hasil Belajar Siswa
dan H1 diterima. Hal ini (Y). Pengaruh kedua variabel
menunjukkan bahwa secara tersebut karena arahnya positif,
parsial variabel Kecerdasan memiliki arti bahwa semakin
Intelektual (IQ) (X1) meningkat Perhatian Orang
berpengaruh terhadap Hasil Tua , maka semakin meningkat
Belajar Siswa (Y). Pengaruh pula prestasi belajar siswa,
kedua variabel tersebut karena demikian pula sebaliknya
arahnya positif, memiliki arti semakin menurun Perhatian
bahwa semakin meningkat Orang Tua maka semakin
Kecerdasan Intelektual ( IQ ) , menurun pula prestasi belajar
maka semakin meningkat pula siswa. Dengan koefisiensi
prestasi belajar siswa, demikian sebesar 0,506.
pula sebaliknya semakin 4. Pengaruh Kedisiplinan Siswa
menurun Kecerdasan terhadap Prestasi Belajar Siswa
Intelektual ( IQ ) , maka .Berdasarkan tabel 4.16
semakin menurun pula prestasi dketahui bahwa nilai
belajar siswa. Dengan signifikansi atau p value 0,031
koefisiensi sebesar 0,328. < 0,05 dan t hitung 2,205 > t

278
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

tabel 1,998, maka H0 ditolak Jatimulyo 3 tahun pelajaran


dan H1 diterima. Hal ini 2016 – 2017.
menunjukkan bahwa secara 2. Terdapat pengaruh yang
parsial variabel Kedisiplinan signifikan dan positif
Siswa (X3) berpengaruh intellegence quotient ( IQ )
terhadap Hasil Belajar Siswa terhadap prestasi belajar IPS di
(Y).Pengaruh kedua variabel SDN Jatimulyo 3 tahun
tersebut karena arahnya positif, pelajaran 2016 – 2017.
memiliki arti bahwa semakin 3. Terdapat pengaruh yang
meningkat Kedisiplinan siswa signifikan dan positif perhatian
maka semakin meningkat pula orang tua terhadap prestasi
prestasi belajar siswa, demikian belajar IPS di SDN Jatimulyo 3
pula sebaliknya semakin tahun pelajaran 2016 – 2017.
menurun Kedisiplinan Siswa 4. Terdapat pengaruh yang
maka semakin menurun pula signifikan dan positif kedisiplin
prestasi belajar siswa. Dengan siswa terhadap prestasi belajar
koefisiensi sebesar 0,337. IPS di SDN Jatimulyo 3 tahun
pelajaran 2016 – 2017.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian
DAFTAR PUSTAKA
penelitian dapat ditarik empat
Andi, 2010. Mudah belajar statistik
kesimpulan untuk menjawab rumusan
dengan SPSS 18. Semarang :
masalah sebagai berikut:
Wahana Komputer.
1. Terdapat pengaruh yang
signifikan dan positif antara Arikunto, Suharsimi,2013, Prosedur
Intelegensi Quotient (IQ), Penelitian Suatu Pendekatan
perhatian orang tua dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
kedisiplin siswa terhadap
Departemen Pendidikan dan
prestasi belajar IPS di SDN
Kebudayaan, 1975. Kamus Besar

279
JPPI Volume 11 No 2 (2017) 267-280

Bahasa Indonesia , Jakarta: Sunar, Dwi, 2010, Edisi Lengkap Tes


Balai Pustaka. IQ, EQ dan SQ .Jogjakarta :
Eprints.uny.ac.id/13292/ Flashbooks.

Fathoni, Abdurrahmat DV, 2006. Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi


Organisasi dan Manajemen Pendidikan. Jakarta; PT Raja
Sumber Daya Manusia,PT. GrafindoPersada
Rineka Cipta, Bandung
Tu’u, Tulus. 2004 Peran Disiplin pada
http://www.sekolahdasar.net/2009/10/ Perilaku dan Prestasi Siswa.
kecerdasan-intelektual-iq Jakarta; Genesindo
kecerdasan.html#ixzz4KwVf8m
Priyatno,Duwi, 2013. Analisis
M4
korelasi, regresi dan multivariate
Sugiyono,2015, Metode Penelitian dengan SPSS.Yogyakarta : Gava
Pendidikan Pendekatan Media.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Prawira, Purwa. Atmaja, 2012.
Bandung : Alfabeta.
Psikologi Pendidikan dalam
Neolaka. Amos, 2014. Metode Perspektif Baru. Jogjakarta : Ar-
Penelitian dan Statistik. Ruzz Media.
Jogjakarta. Remaja Rosdakarya

Ormrod, Jeanne.Ellis, 2008. Psikologi


Pendidikan Membantu Siswa
Tumbuh dan Berkembang.
Jakarta : Erlangga.

280

Anda mungkin juga menyukai