Anda di halaman 1dari 30

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/360362504

Hukum Kebijakan Publik

Book · March 2022

CITATION READS

1 1,253

4 authors, including:

Ni LUH GEDE Astariyani Nyoman Mas Aryani


Udayana University Udayana University
28 PUBLICATIONS 68 CITATIONS 26 PUBLICATIONS 127 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Bagus Hermanto
Udayana University
101 PUBLICATIONS 333 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Bagus Hermanto on 04 May 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


HUKUM
KEBIJAKAN PUBLIK

Tim Penyusun :
Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, S.H., M.Hum.
Dr. Ni Luh Gede Astariyani, S.H., M.H.
Nyoman Mas Aryani, S.H., M.H.

Editor :
Bagus Hermanto, S.H., M.H.

PROGAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS UDAYANA
2022
HUKUM
KEBIJAKAN PUBLIK
Penyusun :
Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, S.H., M.Hum.
Dr. Ni Luh Gede Astariyani, S.H., M.H.
Nyoman Mas Aryani, S.H., M.H.

Editor:
Bagus Hermanto, S.H., M.H.

Perancang Sampul
Repro

Penata Letak
Swasta Nulus

Diterbitkan oleh
SWASTA NULUS
Jl. Tukad Batanghari VI.B No. 9 Denpasar-Bali
Telp. (0361) 241340 • Email: swastanulus@gmail.com
Bekerjasama dengan Progam Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Udayana

Cetakan Pertama, Januari 2022


xiii + 147 hlm, 18,2 x 25,7 cm

ISBN: 978-623-6371-42-8

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagaimana yang telah
diatur dan diubah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:
Kutipan Pasal 113
(1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran
hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf
g, untuk penggunaan secra komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk
pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

SAMBUTAN
Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah dan
karunia-Nya, Buku Ajar Hukum Kebijakan Publik telah dipublikasikan dan
diterbitkan. Buku ajar untuk mata kuliah Hukum Kebijakan Publik ini dimaksudkan
sebagai bahan rujukan dalam proses pembelajaran baik untuk mahasiswa, dosen,
para peneliti, maupun praktisi hukum yang menekuni Hukum dan Kebijakan
Publik.
Dengan terbitnya Buku Ajar Hukum Kebijakan Publik ini, maka
bertambah pula hasil karya buku yang disusun oleh para dosen dari Fakultas
Hukum Universitas Udayana, yang tentunya merupakan hal yang patut
diberikan apresiasi dan disambut dengan baik. Buku ini memuat kajian
komprehensif, meliputi Dasar-Dasar Hukum dan Kebijakan Publik, Hukum
sebagai Kerangka Kebijakan Publik, Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
Publik, Formulasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, Implementasi Kebijakan Publik sebagai
Pendekatan dalam Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan, Evaluasi
Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau Review
Peraturan Perundang-Undangan, Partisipasi dan Advokasi Kebijakan Publik,
serta Analisis dan Naskah Kebijakan Publik.
Akhirnya, terima kasih kepada para penulis buku ajar ini dan segenap
pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil hingga mewujudkan
kehadiran buku ajar ini dihadapan para pembaca. Besar harapan agar para
penulis terus berkarya dan menghasilkan karya cipta buku lain yang bermanfaat
serta menambah khasanah pustaka hukum.

Denpasar, … Januari 2022


Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum.


NIP. 19640915 199003 1 004

iii
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia-Nya,
Buku Ajar Hukum Kebijakan Publik berhasil diselesaikan. Buku Ajar ini
merupakan buku pedoman pelaksanaan proses pembelajaran, baik untuk
mahasiswa maupun bagi dosen dan tutor, sehingga diharapkan pelaksanaan
perkuliahan berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditentukan di
dalam Buku Ajar. Substansi buku ini memuat kajian komprehensif meliputi
Dasar-Dasar Hukum dan Kebijakan Publik, Hukum sebagai Kerangka
Kebijakan Publik, Hukum sebagai Instrumen Kebijakan Publik, Formulasi
Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, Implementasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan
dalam Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan, Evaluasi Kebijakan Publik
sebagai Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau Review Peraturan Perundang-
Undangan, Partisipasi dan Advokasi Kebijakan Publik, serta Analisis dan
Naskah Kebijakan Publik.
Keberadaan buku ajar ini diharapkan dapat menunjang keberhasilan
proses pembelajaran, bermanfaat bagi mahasiswa, para pengajar maupun
semua pihak yang memiliki perhatian terhadap perkembangan hukum kebijakan
publik baik teoritis maupun praktis sehingga dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan hukum khususnya hukum kebijakan publik. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Dekan beserta para Wakil Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana, serta Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum
Universitas Udayana dan seluruh pihak yang turut serta dalam penyelesaian
buku ini. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kelemahan pada buku ajar ini
dan diharapkan saran dan kritik dalam rangka penyempurnaannya.

Denpasar, … Januari 2022

Tim Penyusun

iv
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

DAFTAR ISI

SAMBUTAN Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana ....................... iii


PRAKATA ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xii

I. IDENTITAS MATA KULIAH ........................................................... 1


II. DESKRIPSI SUBSTANSI PERKULIAHAN ..................................... 1
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN ........................................................... 1
IV. MANFAAT MATA KULIAH ............................................................ 2
V. PERSYARATAN MENGIKUTI MATA KULIAH ........................... 2
VI. ORGANISASI MATERI .................................................................... 2
VII. METODE, STRATEGI, DAN PELAKSANAAN PROSES
PEMBELAJARAN ............................................................................. 4
VIII. TUGAS-TUGAS ................................................................................. 5
IX. UJIAN-UJIAN DAN PENILAIAN .................................................... 5

PERTEMUAN I KULIAH KESATU: DASAR-DASAR HUKUM DAN


KEBIJAKAN PUBLIK ................................................................................ 11
1.1. Pendahuluan ....................................................................................... 11
1.2. Konsep Kebijakan Publik ................................................................... 11
1.3. Jenis dan Bentuk Kebijakan Publik ................................................... 22
1.4. Sistem Kebijakan Publik dan Kaitannya dengan Sistem Hukum ....... 25
1.5. Domain Studi Kebijakan Publik dan Domain Studi Hukum .............. 28
1.6. Penegasan Titik Taut Hukum dan Kebijakan Publik .......................... 29
1.7. Penutup .............................................................................................. 32
1.8. Daftar Bacaan ..................................................................................... 32

v
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN II KULIAH KEDUA: HUKUM SEBAGAI KERANGKA


KEBIJAKAN PUBLIK ................................................................................ 34
2.1. Pendahuluan ....................................................................................... 34
2.2. Proses Kebijakan Publik sebagai Proses Hukum. .............................. 34
2.3. Hukum sebagai Sumber Kebijakan Publik ......................................... 36
2.4. Menerjemahkan Kebijakan Publik ke dalam Hukum ......................... 41
2.5. Hukum sebagai Bentuk Kebijakan Publik .......................................... 42
2.6. Strata Kebijakan Publik dan Kaitannya dengan Tata Urutan
Peraturan Perundang-Undangan ......................................................... 44
2.7. Penutup ............................................................................................... 48
2.8. Daftar Bacaan .................................................................................... 48

PERTEMUAN III TUTORIAL KESATU: DASAR-DASAR HUKUM


DAN KEBIJAKAN PUBLIK SERTA HUKUM SEBAGAI KERANGKA
KEBIJAKAN PUBLIK ................................................................................ 50
3.1. Pendahuluan ....................................................................................... 50
3.2. Tugas Study Task Kesatu .................................................................... 51
3.3. Tugas Discussion Task Kesatu .......................................................... 51
3.4. Tugas Study Task Kedua ................................................................... 51
3.5. Tugas Discussion Task Kedua ........................................................... 52
3.6. Penutup .............................................................................................. 52
3.7. Daftar Bacaan ..................................................................................... 52

PERTEMUAN IV KULIAH KETIGA: HUKUM SEBAGAI


INSTRUMEN KEBIJAKAN PUBLIK ....................................................... 53
4.1. Pendahuluan ....................................................................................... 53
4.2. Tujuan dan Instrumen Kebijakan Publik ............................................ 53
4.3. Fungsi Hukum Modern: Hukum Berkarakter Instrumentalis ............. 57
4.4. Peraturan Perundang-undangan sebagai Instrumen Kebijakan Publik 58
4.5. Putusan Pengadilan sebagai Instrumen Kebijakan Publik.................. 60
4.6. Kemampuan dan Keterbatasan Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
Publik .................................................................................................. 64
4.7. Penutup ............................................................................................... 66
4.8. Daftar Bacaan ..................................................................................... 67

vi
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN V TUTORIAL KEDUA: HUKUM SEBAGAI


INSTRUMEN KEBIJAKAN PUBLIK ........................................................ 68
5.1. Pendahuluan ........................................................................................ 68
5.2. Tugas Discussion Task-Study Task Ketiga ........................................ 68
5.3. Penutup .............................................................................................. 69
5.4. Daftar Bacaan ..................................................................................... 69

PERTEMUAN VI KULIAH KEEMPAT: FORMULASI KEBIJAKAN


PUBLIK PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN ..................................................................... 70
6.1. Pendahuluan ....................................................................................... 70
6.2. Pengertian Pembuatan Kebijakan Publik ............................................ 71
6.3. Penyusunan Agenda Kebijakan Publik dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan . ........................................................ 73
6.4. Perumusan Alternatif Kebijakan dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan . ........................................................................ 74
6.5. Adopsi Kebijakan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan ............................................................................................. 75
6.6. Perumusan Strategi Implementasi Kebijakan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan .......................................................... 77
6.7. Penutup .............................................................................................. 79
6.7. Daftar Bacaan ..................................................................................... 79

PERTEMUAN VII TUTORIAL KETIGA: FORMULASI KEBIJAKAN


PUBLIK PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN ..................................................................... 81
7.1. Pendahuluan ....................................................................................... 81
7.2. Tugas Study Task Keempat ................................................................ 81
7.3. Tugas Discussion Task Keempat ....................................................... 82
7.4. Penutup .............................................................................................. 82
7.5. Daftar Bacaan ..................................................................................... 82

PERTEMUAN VIII UJIAN TENGAH SEMESTER ................................ 83

vii
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN IX KULIAH KELIMA: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN


PUBLIK PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN ..................................................................... 84
9.1. Pendahuluan ..................................................................................... 84
9.2. Pengertian Implementasi Kebijakan Publik ..................................... 85
9.3. Tahapan Implementasi Kebijakan Publik dalam konteks
Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan. ................................... 88
9.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Publik
dalam konteks Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan............ 90
9.5. Kewenangan dan Diskresi dalam Implementasi Kebijakan Publik
dalam konteks Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan............ 91
9.6. Penutup ............................................................................................. 92
9.7. Daftar Bacaan .................................................................................... 93

PERTEMUAN X TUTORIAL KEEMPAT: IMPLEMENTASI


KEBIJAKAN PUBLIK PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ............................................ 95
10.1. Pendahuluan ...................................................................................... 95
10.2. Tugas Study Task Kelima ................................................................. 95
10.3. Tugas Discussion Task Kelima ........................................................ 96
10.4. Penutup.............................................................................................. 96
10.5. Daftar Bacaan .................................................................................... 96

PERTEMUAN XI PERKULIAHAN KEENAM: EVALUASI


KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PENDEKATAN DALAM
EVALUASI DAN/ATAU REVIEW PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN ............................................................................................... 97
11.1. Pendahuluan ..................................................................................... 97
11.2. Pengertian Evaluasi Kebijakan Publik ............................................. 98
11.3. Pengertian Evaluasi dan/atau Review Peraturan Perundang-
undangan ........................................................................................... 101
11.4. Metode dan Pendekatan Evaluasi Kebijakan Publik ........................ 102
11.5. Kendala dalam Evaluasi Kebijakan Publik ....................................... 107
11.6. Macam Evaluasi Kebijakan Publik dalam konteks Evaluasi
dan/atau Review Peraturan Perundang-undangan ............................. 108
11.7. Penutup .............................................................................................. 115
11.8. Daftar Bacaan .................................................................................... 115

viii
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN XII TUTORIAL KELIMA: EVALUASI KEBIJAKAN


PUBLIK SEBAGAI PENDEKATAN DALAM EVALUASI DAN/ATAU
REVIEW PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................... 117
12.1. Pendahuluan ....................................................................................... 117
12.2. Tugas Discussion Task-Study Task Kelima ........................................ 117
12.3. Penutup ............................................................................................... 118
12.4. Daftar Bacaan ..................................................................................... 118

PERTEMUAN XIII PERKULIAHAN KETUJUH PARTISIPASI DAN


ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK .......................................................... 119
13.1. Pendahuluan....................................................................................... 119
13.2. Pengertian dan Derajat Partisipasi Publik ......................................... 120
13.3. Bentuk dan Metode Partisipasi Publik dalam Kebijakan Publik ....... 125
13.4. Advokasi Kebijakan Publik sebagai Bentuk Partisipasi Publik:
Pengertian dan Karakter .................................................................... 128
13.5. Mengajukan Rancangan Tanding/Sanding Kebijakan Publik
(seperti Rancangan Undang-undang atau Rancangan Peraturan
Daerah) ............................................................................................. 130
13.6. Penutup ............................................................................................. 130
13.7. Daftar Bacaan ................................................................................... 132

PERTEMUAN XIV PERKULIAHAN KEDELAPAN ANALISIS DAN


NASKAH KEBIJAKAN PUBLIK .............................................................. 134
14.1. Pendahuluan ....................................................................................... 134
14.2. Pengertian, Tujuan serta Proses Analisis Kebijakan Publik .............. 134
14.3. Proses Analisis Kebijakan Publik ...................................................... 136
14.4. Naskah Kebijakan Sebagai Naskah Hasil Analisis Kebijakan Publik:
Pengertian dan Jenis, serta Struktur Naskah Kebijakan Publik ......... 137
14.5. Jenis dan Struktur Naskah Kebijakan Publik ..................................... 138
14.6. Memahami Naskah Kebijakan Publik Melalui Berbagai Contoh
Naskah Kebijakan .............................................................................. 142
14.7. Menyusun Naskah Kebijakan Publik ................................................. 142
14.8. Penutup .............................................................................................. 143
14.9. Daftar Bacaan ..................................................................................... 144

ix
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN XV TUTORIAL KEENAM PARTISIPASI DAN


ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK SERTA ANALISIS DAN
NASKAH KEBIJAKAN PUBLIK ............................................................. 145
15.1. Pendahuluan ...................................................................................... 145
15.2. Tugas Discussion Task-Study Task Keenam ...................................... 145
15.3. Penutup .............................................................................................. 146
15.4. Daftar Bacaan .................................................................................... 146

PERTEMUAN XVI UJIAN AKHIR SEMESTER .................................... 147

x
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Regulatory Impact Assessment ................................. 74


Gambar 2. Evaluasi Kebijakan dalam Kerangka Proses Kebijakan Publik ... 99
Gambar 3. Alur Pemikiran Evaluasi Kebijakan Publik .............................. 104
Gambar 4. Impact Assessment dalam Evaluasi Kebijakan Publik ............ 106
Gambar 5. Derajat Partisipasi Masyarakat menurut Sherry Arnstein
“Eight Rungs on a Ladder of Citizen Participation” ............ 123
Gambar 6. Roda Partisipasi Masyarakat Menurut Scott Davidson ........... 127
Gambar 7. Motivasi Advokasi ................................................................... 128
Gambar 8. Skema Sasaran Advokasi Kebijakan Publik ............................ 129
Gambar 9. Jaringan Advokasi ................................................................... 130

xi
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tipe Instrumen Kebijakan Publik ............................................... 57


Tabel 2. Kaitan Tahapan Formulasi Kebijakan Publik dan Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan .................................................. 75
Tabel 3. Penyebab Perilaku Bermasalah: Pendekatan ROCCIPI (PK4PI) 77
Tabel 4. Pendekatan Evaluasi Kebijakan Publik ...................................... 103
Tabel 5. The Eight Problems Approach to Public Policy Evaluation ...... 105
Tabel 6. Tangga Partisipasi Masyarakat menurut Sherry Arnstein ........... 124
Tabel 7. Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat menurut John Gaventa
dan Camilo Valderama ............................................................... 125
Tabel 8. Tahap-tahap Proses Analisis Kebijakan Publik oleh William N.
Dunn dengan Praktik di Amerika Serikat ................................... 136
Tabel 9. Jenis-jenis Naskah Kebijakan ..................................................... 139
Tabel 10. Elemen-elemen dalam Paper Isu ................................................ 143

xii
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Tahap-Tahap Kebijakan Publik ................................................... 19


Bagan 2. Tiga Elemen Sistem Kebijakan ................................................... 26
Bagan 3. Model Sistem Hukum ................................................................. 28
Bagan 4. Sepuluh Jenis Instrumen Kebijakan Publik ................................. 54
Bagan 5. Alur Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara: UU PTUN ...... 61
Bagan 6. Model Sistem Hukum ................................................................. 65
Bagan 7. Regulatory Impact Assessment .................................................... 74
Bagan 8. Implementasi Kebijakan: Proses Politik dan Administratif ........ 85
Bagan 9. General System Model of Public Policy ...................................... 105

xiii
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

xiv
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

I. IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah : Hukum Kebijakan Publik
Kode Mata KuIiah : PHU 6213
SKS : 2 SKS
Status Mata Kuliah : Pilihan
Tim Pengajar : Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, S.H., M.Hum.
Dr. Ni Luh Gede Astariyani, S.H., M.H.
Nyoman Mas Aryani, S.H., M.H.

II. DESKRIPSI SUBSTANSI PERKULIAHAN


Hukum Kebijakan Publik merupakan mata kuliah yang mengkaji aspek-
aspek kebijakan negara, selain itu pula substansi mata kuliah ini juga kajian
komprehensif meliputi Dasar-Dasar Hukum dan Kebijakan Publik, Hukum
sebagai Kerangka Kebijakan Publik, Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
Publik, Formulasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, Implementasi Kebijakan Publik sebagai
Pendekatan dalam Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan, Evaluasi
Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau Review
Peraturan Perundang-Undangan, Partisipasi dan Advokasi Kebijakan Publik,
serta Analisis dan Naskah Kebijakan Publik.

III. CAPAIAN PEMBELAJARAN


Melalui pemahaman terhadap mata kuliah Hukum Kebijakan Publik ini
diharapkan mahasiswa mampu memahami kajian komprehensif meliputi Dasar-
Dasar Hukum dan Kebijakan Publik, Hukum sebagai Kerangka Kebijakan
Publik, Hukum sebagai Instrumen Kebijakan Publik, Formulasi Kebijakan
Publik sebagai Pendekatan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, Implementasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam
Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan, Evaluasi Kebijakan Publik
sebagai Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau Review Peraturan Perundang-
Undangan, Partisipasi dan Advokasi Kebijakan Publik, serta Analisis dan
Naskah Kebijakan Publik.

1
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

IV. MANFAAT MATA KULIAH


Hukum Kebijakan Publik merupakan mata kuliah yang bersifat teoritis
dan praktis, sebagai pendalaman dari mata kuliah lain dalam kelompok mata
kuliah keahlian hukum, terutama Hukum Tata Negara, khususnya substansi
Hukum Kebijakan Publik. Karena itu, Hukum Kebijakan Publik selain
memberikan manfaat teoritis bagi mahasiswa, yakni mahasiswa dapat
memahami Dasar-Dasar Hukum Kebijakan Publik; mahasiswa juga
memperoleh manfaat praktis yaitu proses pembentukan, pelaksanaan dan
evaluasi peraturan perundang-undangan dan pengujian, serta melakukan
analisis dan membuat naskah kebijakan.

V. PERSYARATAN MENGIKUTI MATA KULIAH


Mata kuliah Hukum Kebijakan Publik merupakan mata kuliah pilihan
yang ditawarkan pada semester 6. Berdasarkan pada Keputusan Rektor
Universitas Udayana Nomor: 1949/UN14.2.4/HK/2020 tentang Pedoman
Akademik Fakultas Hukum Universitas Udayana, mata kuliah Hukum
Kebijakan Publik dipersyarati lulus mata kuliah Hukum Tata Negara.

VI. ORGANISASI MATERI


Materi kuliah terdiri dari beberapa pokok bahasan dan sub pokok
bahasan, yang dapat digambarkan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Dasar-dasar Hukum dan Kebijakan Publik.
a. Konsep Kebijakan Publik dan Konsep Hukum.
b. Jenis dan Bentuk Kebijakan Publik serta Tiga Jenis Putusan Hukum.
c. Sistem Hukum dan Sistem Kebijakan Publik.
d. Domain Studi Kebijakan Publik dan Domain Studi Hukum.
e. Penegasan Titik Taut Hukum dan Kebijakan Publik.
2. Hukum sebagai Kerangka Kebijakan Publik.
a. Proses Kebijakan Publik sebagai Proses Hukum.
b. Hukum sebagai Sumber Kebijakan Publik.
c. Menerjemahkan Kebijakan Publik ke dalam Hukum.
d. Hukum sebagai Bentuk Kebijakan Publik.
e. Strata Kebijakan Publik dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan.

2
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

3. Hukum sebagai Instrumen Kebijakan Publik.


a. Tujuan dan Instrumen Kebijakan Publik.
b. Fungsi Hukum Modern: Hukum berkarakter Instrumentalis.
c. Peraturan Perundang-undangan sebagai Instrumen Kebijakan Publik.
d. Putusan Pengadilan sebagai Instrumen Kebijakan Publik.
e. Kemampuan dan Keterbatasan Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
Publik.
4. Formulasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
a. Pengertian Pembuatan Kebijakan Publik.
b. Penyusunan Agenda Kebijakan Publik dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
c. Perumusan Alternatif Kebijakan dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
d. Adopsi Kebijakan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
e. Perumusan Strategi Implementasi Kebijakan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
5. Implementasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Pelaksanaan
Peraturan Perundang-undangan.
a. Pengertian Implementasi Kebijakan Publik.
b. Tahapan Implementasi Kebijakan Publik dalam konteks Pelaksanaan
Peraturan Perundang-undangan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Publik dalam
konteks Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan.
d. Kewenangan dan Diskresi dalam Implementasi Kebijakan Publik dalam
konteks Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan.
e. Implikasi Implementasi Kebijakan Publik dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
6. Evaluasi Kebijakan Publik sebagai Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau
Review Peraturan Perundang-undangan.
a. Pengertian Evaluasi Kebijakan Publik.
b. Pengertian Evaluasi dan/atau Review Peraturan Perundang-undangan.
c. Metode dan Pendekatan Evaluasi Kebijakan Publik.
d. Kendala Evaluasi Kebijakan Publik.

3
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

e. Macam Evaluasi Kebijakan Publik dalam konteks Evaluasi dan/atau


Review Peraturan Perundang-undangan.
7. Partisipasi dan Advokasi Kebijakan Publik.
a. Pengertian dan Derajat Partisipasi Publik.
b. Bentuk dan Metode Partisipasi Publik dalam Proses Kebijakan Publik.
c. Advokasi Kebiakan Publik sebagai Bentuk Partisipasi Publik: Pengertian
dan Karakter.
d. Strategi Advokasi Kebijakan Publik.
e. Mangajukan Rancangan Tanding/Sanding Kebijakan Publik (seperti
Rancangan Undang-Undang atau Rancangan Peraturan Daerah).
8. Analisis dan Naskah Kebijakan Publik.
a. Pengertian dan Tujuan serta Proses Analisis Kebijakan Publik.
b. Naskah Kebijakan sebagai Naskah Hasil Analisis Kebijakan Publik:
Pengertian dan Jenis serta Struktur Naskah Kebijakan Publik.
c. Teori dan Metode Analisis Kebijakan Publik.
d. Memahami Naskah Kebijakan Publik melalui Berbagai Contoh Naskah
Kebijakan Publik.
e. Berlatih Menyusun Naskah Kebijakan Publik.

VII. METODE, STRATEGI, DAN PELAKSANAAN PROSES


PEMBELAJARAN
Metode perkuliahan yang digunakan yaitu metode Problem Based
Learning. Mahasiswa belajar (learning) menggunakan masalah sebagai basis
pembelajaran. Dosen bukan mengajar (teaching), tetapi memfasilitasi
mahasiswa belajar.
Pelaksanaan perkuliahan dikombinasikan dengan tutorial. Perkuliahan
dilakukan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah sebanyak 8 (delapan)
kali, untuk memberikan orientasi materi perkuliahan per-pokok bahasan.
Sedangkan tutorial dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali. Untuk mengetahui
hasil belajar peserta didik, dilakukan dengan penilaian terhadap tugas-tugas,
ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS). Dengan
demikan, keseluruhan tatap muka pertemuan berjumlah 16 (enam belas) kali.
Pokok-pokok Bahasan dan sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan
alat bantu papan tulis, power point slide, dan penyiapan bahan bacaan tertentu
yang dipandang sulit diakses oleh mahasiswa. Mahasiswa sudah

4
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

mempersiapkan diri (self study) sebelum mengikuti perkuliahan dengan


mencari bahan materi, membaca, dan memahami pokok-pokok bahasan yang
akan dikuliahkan sesuai dengan arahan (guidance) dalam Buku Ajar.
Perkuliahan dilakukan dengan proses pembelajaran dua arah, yakni pemaparan
materi, tanya jawab, dan diskusi. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas, baik
discussion task, study task, maupun problem task sebagai bagian dari self study.
Tugas-tugas dikerjakan sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada setiap jenis
tugas-tugas, disertai dengan presentasi dan berdiskusi di kelas tutorial.

VIII. TUGAS-TUGAS
Mahasiswa diwajibkan untuk membahas, mengerjakan dan
mempersiapkan tugas-tugas yang ditentukan di dalam Buku Ajar. Tugas-tugas
terdiri dari tugas mandiri yang dikerjakan di luar perkuliahan, tugas yang harus
dikumpulkan, dan tugas yang harus dipresentasikan. Tugas-tugas dalam tutorial
terdiri dari study task, discussion task, dan problem task.

IX. UJIAN-UJIAN DAN PENILAIAN


9.1. Ujian-Ujian
Ujian-ujian terdiri dari ujian tertulis dalam bentuk essay dalam masa
tengah semester dan akhir semester. Ujian tengah semester (UTS) dapat
diberikan pada saat tutorial atas materi perkuliahan nomor 1, 2, 3 dan 4. UTS
dapat diganti dengan menggunakan nilai tutorial 1, 2, dan 3 dari perkuliahan
1 ,2, 3 dan 4. Sedangkan ujian akhir semester (UAS) dilakukan atas materi
perkuliahan 5, 6, 7 dan 8 dan tutorial 4, 5 dan 6 yang dilakukan pada
pertemuan ke-16. Ujian dapat dilakukan secara lisan jika memenuhi
persyaratan pelaksanaan ujian lisan yang ditentukan dalam Peraturan
Akademik Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penilaian meliputi aspek hard skills dan aspek soft skills. Penilaian
hard skill dilakukan melalui tugas-tugas (TT), UTS, dan UAS. Penilaian soft
skill meliputi penilaian atas kehadiran, keaktifan, kemampuan presentasi,
penguasaan materi, argumentasi, disiplin, etika dan moral berdasarkan pada
pengamatan dalam tatap muka selama perkuliahan dan tutorial. Nilai soft skill
ini merupakan nilai tutorial yang dijadikan sebagai nilai tugas. Nilai Akhir
Semester (NA) diperhitungkan menggunakan rumus seperti pada Buku

5
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

Pedoman Akademik Fakultas Hukum Universitas Udayana, yaitu dengan


bobot:

UTS = 20 %
UAS = 20 %
TT = 60 %

Sistem penilaian mempergunakan skala 0-4 dengan rincian dan


kesetaraan sebagai berikut:

Skala Nilai Penguasaan Keterangan dengan


Kompetensi skala nilai (Program
Sarjana)
Huruf Angka Gabungan 0-10 0-100
Mutu Kemampuan
A 4 Istimewa >8,0-10,0 >80-100
B+ 3,5 Sangat baik >7,1-7,9 >71-79
B 3 Baik >6,5-7,0 >65-70
C+ 2,5 Cukup baik >6,0-6,4 >60-64
C 2 Cukup >5,5-5,9 >55-59
D+ 1,5 Kurang Cukup >5,0-5,4 >50-54
D 1 Kurang >4,0-4,9 >40-49
E 0 Sangat Kurang 0-3,9 0-3,9

6
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

JADWAL PERKULIAHAN

NO PERTEMUAN KEGIATAN TOPIK


1 Pertemuan I Perkuliahan I 1. Dasar-dasar Hukum dan Kebijakan
Publik.
a. Konsep Kebijakan Publik dan
Konsep Hukum.
b. Jenis dan Bentuk Kebijakan
Publik serta Tiga Jenis Putusan
Hukum.
c. Sistem Hukum dan Sistem
Kebijakan Publik.
d. Domain Studi Kebijakan Publik
dan Domain Studi Hukum.
e. Penegasan Titik Taut Hukum dan
Kebijakan Publik.
2 Pertemuan II Perkuliahan 2. Hukum sebagai Kerangka Kebijakan
II Publik.
a. Proses Kebijakan Publik sebagai
Proses Hukum.
b. Hukum sebagai Sumber
Kebijakan Publik.
c. Menerjemahkan Kebijakan
Publik ke dalam Hukum.
d. Hukum sebagai Bentuk
Kebijakan Publik.
e. Strata Kebijakan Publik dalam
Sistem Peraturan
3 Pertemuan III Tutorial I 1. Dasar-dasar Hukum dan Kebijakan
Publik.
2. Hukum sebagai Kerangka Kebijakan
Publik.
4 Pertemuan IV Perkuliahan 3. Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
III Publik.
a. Tujuan dan Instrumen Kebijakan
Publik.
b. Fungsi Hukum Modern: Hukum
berkarakter Instrumentalis.
c. Peraturan Perundang-undangan
sebagai Instrumen Kebijakan

7
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

Publik.
d. Putusan Pengadilan sebagai
Instrumen Kebijakan Publik.
e. Kemampuan dan Keterbatasan
Hukum sebagai Instrumen
Kebijakan Publik.
5 Pertemuan V Tutorial II Hukum sebagai Instrumen Kebijakan
Publik.
6 Pertemuan VI Perkuliahan 4. Formulasi Kebijakan Publik sebagai
IV Pendekatan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
a. Pengertian Pembuatan Kebijakan
Publik.
b. Penyusunan Agenda Kebijakan
Publik dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
c. Perumusan Alternatif Kebijakan
dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
d. Adopsi Kebijakan dalam
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
e. Perumusan Strategi Implementasi
Kebijakan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
7 Pertemuan VII Tutorial III Formulasi Kebijakan Publik sebagai
Pendekatan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
8 Pertemuan VIII UTS Substansi Perkuliahan I- IV
9 Pertemuan IX Perkuliahan 5. Implementasi Kebijakan Publik
V sebagai Pendekatan dalam
Pelaksanaan Peraturan Perundang-
undangan.
a. Pengertian Implementasi
Kebijakan Publik.
b. Tahapan Implementasi Kebijakan
Publik dalam konteks
Pelaksanaan Peraturan
Perundang-undangan.
c. Faktor-faktor yang

8
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

mempengaruhi Implementasi
Kebijakan Publik dalam konteks
Pelaksanaan Peraturan
Perundang-undangan.
d. Kewenangan dan Diskresi dalam
Implementasi Kebijakan Publik
dalam konteks Pelaksanaan
Peraturan Perundang-undangan.
e. Implikasi Implementasi
Kebijakan Publik dalam
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
10 Pertemuan X Tutorial IV Implementasi Kebijakan Publik sebagai
Pendekatan dalam Pelaksanaan
Peraturan Perundang-undangan.
11 Pertemuan XI Perkuliahan 6. Evaluasi Kebijakan Publik sebagai
VI Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau
Review Peraturan Perundang-
undangan.
a. Pengertian Evaluasi Kebijakan
Publik.
b. Pengertian Evaluasi dan/atau
Review Peraturan Perundang-
undangan.
c. Metode dan Pendekatan Evaluasi
Kebijakan Publik.
d. Kendala Evaluasi Kebijakan
Publik.
e. Macam Evaluasi Kebijakan
Publik dalam konteks Evaluasi
dan/atau Review Peraturan
Perundang-undangan.
12 Pertemuan XII Tutorial V Evaluasi Kebijakan Publik sebagai
Pendekatan dalam Evaluasi dan/atau
Review Peraturan Perundang-undangan.
13 Pertemuan XIII Perkuliahan 7. Partisipasi dan Advokasi Kebijakan
VII Publik.
a. Pengertian dan Derajat
Partisipasi Publik.
b. Bentuk dan Metode Partisipasi

9
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

Publik dalam Proses Kebijakan


Publik.
c. Advokasi Kebiakan Publik
sebagai Bentuk Partisipasi
Publik: Pengertian dan Karakter.
d. Strategi Advokasi Kebijakan
Publik.
e. Mangajukan Rancangan
Tanding/Sanding Kebijakan
Publik (seperti Rancangan
Undang-Undang atau Rancangan
Peraturan Daerah).
14 Pertemuan XIV Perkuliahan 8. Analisis dan Naskah Kebijakan
VIII Publik.
a. Pengertian dan Tujuan serta
Proses Analisis Kebijakan
Publik.
b. Naskah Kebijakan sebagai
Naskah Hasil Analisis Kebijakan
Publik: Pengertian dan Jenis serta
Struktur Naskah Kebijakan
Publik.
c. Teori dan Metode Analisis
Kebijakan Publik.
d. Memahami Naskah Kebijakan
Publik melalui Berbagai Contoh
Naskah Kebijakan Publik.
e. Berlatih Menyusun Naskah
Kebijakan Publik.
15 Pertemuan XV Tutorial VI 1. Partisipasi dan Advokasi
Kebijakan Publik.
2. Analisis dan Naskah Kebijakan
Publik.
16 Pertemuan XVI UAS Substansi Perkuliahan V-VIII

10
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

PERTEMUAN PERTAMA

KULIAH KESATU
DASAR-DASAR HUKUM
DAN KEBIJAKAN PUBLIK

1.1. Pendahuluan
Pada pertemuan pertama ini, perkuliahan kesatu disampaikan materi
Dasar-dasar Hukum dan Kebijakan Publik yang di dalamnya membahas
mengenai: pertama, Konsep Kebijakan Publik dan Konsep Hukum; kedua, Jenis
dan Bentuk Kebijakan Publik serta Tiga Jenis Putusan Hukum; ketiga, Sistem
Hukum dan Sistem Kebijakan Publik; keempat, Domain Studi Kebijakan Publik
dan Domain Studi Hukum; serta kelima, Penegasan Titik Taut Hukum dan
Kebijakan Publik. Capaian Pembelajaran yang ingin dicapai adalah mahasiswa
mampu memahami Konsep Kebijakan Publik dan Konsep Hukum; Jenis dan
Bentuk Kebijakan Publik serta tiga jenis putusan hukum; Sistem Hukum dan
Sstem Kebijakan Publik; Domain Studi Kebijakan Publik dan Domain Studi
hokum; Penegasan Titik Taut Hukum dan Kebijakan Publik. Mahasiswa melalui
Perkuliahan Kesatu ini dengan teori yang sudah diterima dalam proses
perkuliahan, mampu mendiskusikan mengenai dasar-dasar hukum dan kebijakan
publik. Materi perkuliahan dasar-dasar hukum dan kebijakan publik ini juga
sangat penting dipelajari untuk memudahkan mahasiswa dalam pembelajaran
lebih lanjut pada perkuliahan kedua serta mengerjakan tutorial kesatu pada
pertemuan ketiga.

1.2. Konsep Kebijakan Publik


1. Pengertian Kebijakan
Konsep kebijakan publik tidak dapat dipisahkan dengan hakikat dari
konsep kebijakan. Secara leksikal, konsep kebijakan atau policy disarikan dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas

11
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang pemerintahan,
organisasi, dan lain sebagainya); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip dan garis
pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran.
Berdasarkan penelusuran dalam perspektif doktrin hukum, beberapa
pakar kebijakan publik memberikan definisi kebijakan. Carl J. Frederich
sebagaimana dikutip oleh Leo Agustino 1, mendefinisikan kebijakan sebagai
serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-
hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-kesempatan terhadap
pelaksanaan usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Pendapat ini juga menunjukan bahwa ide kebijakan melibatkan
perilaku yang memiliki maksud dan tujuan merupakan bagian yang penting
dari definisi kebijakan, karena bagaimanapun kebijakan harus menunjukan apa
yang sesungguhnya dikerjakan daripada apa yang diusulkan dalam beberapa
kegiatan pada suatu masalah.
Solichin Abdul Wahab mengemukakan bahwa istilah kebijakan sendiri
masih dicermati dari sudut pandang yang berbeda sehingga memicu silang
pendapat dan menjadi ajang perdebatan para ahli, sehingga Solichin Abdul
Wahab 2 memberikan beberapa tolok ukur konsep kebijakan sebagai berikut:
a) Kebijakan harus dibedakan dari keputusan;
b) Kebijakan sebenarnya tidak serta merta dapat dibedakan dari
administrasi;
c) Kebijakan mencakup perilaku dan harapan-harapan;
d) Kebijakan mencakup ketiadaan tindakan ataupun adanya tindakan;
e) Kebijakan biasanya mempunyai hasil akhir yang akan dicapai;
f) Setiap kebijakan memiliki tujuan atau sasaran tertentu baik eksplisit
maupun implisit;
g) Kebijakan muncul dari suatu proses yang berlangsung sepanjang waktu;
h) Kebjakan meliputi hubungan yang bersifat antar organisasi dan yang
bersifat intra organisasi;
i) Kebijakan publik meski tidak ekslusif menyangkut peran kunci lembaga-
lembaga pemerintah; dan
j) Kebijakan itu dirumuskan atau didefinisikan secara subyektif.

Leo Agustino, 2008, Dasar- dasar Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta, h. 8.


1

Solichin Abdul Wahab, 2004, Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke


2

Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi Aksara, h. 40-45.

12
HUKUM KEBIJAKAN PUBLIK

Menurut Budi Winarno 3, istilah kebijakan (policy term) mungkin


digunakan secara luas seperti pada “kebijakan luar negeri Indonesia”,
“kebijakan ekonomi Jepang”, dan atau mungkin juga dipakai untuk menjadi
sesuatu yang lebih khusus, seperti halnya kebijakan pemerintah tentang
debirokratisasi dan deregulasi. Namun demikian, Solichin Abdul Wahab
maupun Budi Winarno sepakat bahwa istilah kebijakan ini penggunaannya
acapkali dipertukarkan dengan istilah lain seperti tujuan program, keputusan,
undang-undang, ketentuan-ketentuan, standar, proposal dan grand design. 4
Irfan Islamy menegaskan bahwa kebijakan harus dibedakan dengan
kebijaksanaan. Policy diterjemahkan menjadi kebijakan, yang berbeda artinya
dengan wisdom yang artinya kebijaksanaan. Pengertian kebijaksanaan
memerlukan pertimbangan pertimbangan lebih jauh lagi, sedangkan kebijakan
mencakup aturan-aturan yang ada didalamnya. James E. Anderson
sebagaimana dikutip Irfan Islamy 5 mendefinisikan kebijakan sebagai “a
purposive course of action followed by an actor or set of actors in dealing with
a problem or matter of concern” (Serangkaian tindakan yang mempunyai
tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau
sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu). Konsep
kebijakan yang ditawarkan oleh James E. Anderson ini, menurut Budi
Winarno 6, dianggap lebih tepat karena memusatkan perhatian pada apa yang
sebenarnya dilakukan dan bukan pada apa yang diusulkan atau dimaksudkan.
Selain itu, konsep ini juga membedakan secara tegas antara kebijakan (policy)
dengan keputusan (decision) yang mengandung makna adanya pemilihan
diantara berbagai alternatif yang ada. Budi Winarno juga menyarankan bahwa
kebijakan hendaknya dipahami sebagai serangkaian kegiatan yang sedikit
banyak berhubungan beserta konsekuensi-konsekuensi bagi mereka yang
bersangkutan daripada sebagai keputusan yang berdiri sendiri. Pendapat kedua
ahli tersebut setidaknya dapat menjelaskan bahwa mempertukarkan istilah
kebijakan dengan keputusan adalah keliru, karena pada dasarnya kebijakan
dipahami sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekadar suatu keputusan
untuk melakukan sesuatu.

3
Budi Winarno, 2014, Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus, Yogyakarta:
CAPS (Centre of Academic Publishing Service), h. 19.
4
Suharno, 2010, Dasar-Dasar Kebjakan Publik, Jakarta: Ombak, h. 11.
5
Irfan Islamy, 2000, Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta: Sinar
Grafika, h. 17.
6
Budi Winarno, Op.Cit, h. 15.

13
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai