Page: xx-xx
Abstract
Pentingnya dukungan moral dalam membentuk psikologi anak, khususnya mereka yang
berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, tidak dapat dilebih-lebihkan. Anak-anak dari latar
belakang seperti itu seringkali menghadapi tantangan besar dalam mengejar impian mereka. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali pentingnya dukungan moral dalam membantu
psikologi anak dari keluarga ekonomi rendah dalam mengejar cita-citanya.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan
wawancara terhadap orang tua dan anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara tematis.
Hasil: Temuan menunjukkan bahwa dukungan moral dari keluarga dan lingkungan
sekitar berperan penting dalam membentuk psikologi anak. Anak yang mendapat dukungan moral
yang kuat cenderung lebih percaya diri dan termotivasi dalam mengejar impiannya.
Kesimpulan: Dukungan moral mempunyai dampak positif yang signifikan terhadap
psikologi anak dari keluarga ekonomi rendah. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memperkuat
faktor pendukung di sekitar anak untuk membantu mereka mewujudkan potensi mereka
sepenuhnya.
Manfaat: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang peran dukungan moral dalam perkembangan psikologi anak dari keluarga berpenghasilan
rendah dan meletakkan landasan bagi intervensi yang lebih efektif untuk membantu anak-anak
tersebut.
Kata Kunci: Dukungan moral, psikologi anak, keluarga ekonomi rendah, mimpi, motivasi.
BAB PENDAHULUAN
Pentingnya memberikan dukungan moral kepada anak-anak dari keluarga ekonomi rendah
tidak bisa disepelekan. Dukungan moral, termasuk dorongan, validasi, dan penguatan positif dari
anggota keluarga, teman sebaya, dan pendidik, memainkan peran penting dalam membentuk
psikologi dan pandangan hidup anak. Hal ini dapat menanamkan kepercayaan diri, ketahanan, dan
rasa harga diri pada anak-anak, memberdayakan mereka untuk mengatasi hambatan dan berjuang
untuk mencapai tujuan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya dukungan moral bagi psikologi
anak dalam mengejar impiannya dalam konteks keluarga berpenghasilan rendah. Dengan
memahami peran dukungan moral dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis anak,
intervensi dan sistem dukungan dapat dikembangkan untuk membantu anak-anak dari latar
belakang kurang beruntung dalam mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
Melalui metode penelitian kualitatif, termasuk wawancara dan analisis tematik, penelitian
ini berupaya menggali pengalaman anak dan keluarga di rumah tangga ekonomi rendah. Dengan
mengkaji dinamika dukungan moral dalam keluarga dan komunitas ini, kita dapat memperoleh
wawasan berharga mengenai strategi efektif untuk memberikan dorongan dan bantuan yang
diperlukan kepada anak-anak yang menghadapi kesulitan ekonomi.
Bagian berikut akan menggali lebih dalam alasan di balik penelitian ini, pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab, metodologi yang digunakan, hasil yang diharapkan, dan
implikasi yang lebih luas dalam mendukung perkembangan psikologis anak-anak dari keluarga
berpenghasilan rendah. Dengan menyoroti aspek-aspek ini, penelitian ini berupaya untuk
berkontribusi pada pengetahuan tentang psikologi anak dan faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi kesejahteraan anak.
METHOD
Tabel 0.1
No
Kategori Dukungan Moral Skor Rata-Rata (1-5)
.
1 Dukungan dari Keluarga 4.2
2 Dukungan dari Teman 3.8
3 Dukungan dari Guru 4.5
4 Dukungan dari Masyarakat 3.9
Tabel 0.2
No
Dampak Positif
.
1 Meningkatnya Motivasi dan Keyakinan
2 Perasaan Didukung dan Diapresiasi
Meningkatnya Rasa Aman dan Percaya
3
Diri
4 Peningkatan Prestasi Akademik
Kemampuan Mencapai Impian Lebih
5
Tinggi
Tabel 0.3
No
Dampak Negatif
.
1 Rendahnya Motivasi dan Keyakinan
2 Perasaan Tidak Dihargai
3 Kurangnya Rasa Aman dan Percaya Diri
4 Penurunan Prestasi Akademik
5 Kesulitan dalam Mencapai Impian
Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dukungan moral yang diberikan kepada anak pada
keluarga dengan kondisi ekonomi rendah memberikan dampak positif yang signifikan. Dari hasil
survei yang dilakukan, terlihat bahwa anak-anak yang mendapat dukungan moral memiliki tingkat
motivasi dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengejar impiannya. Mereka juga merasa
didukung dan dihargai oleh keluarganya, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan rasa aman.
Selain itu, anak yang mendapat dukungan moral cenderung mencapai prestasi akademik yang lebih
baik. Mereka memiliki kemampuan untuk bertahan dan tetap fokus pada tujuan mereka meskipun
menghadapi tantangan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan moral mempunyai peran
penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku anak, yang pada pasangannya dapat
membantunya mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan.
Diskusi mengenai hasil-hasil ini menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam
membentuk kesejahteraan psikologis anak-anak, terutama di lingkungan yang terbatas secara
ekonomi. Dukungan moral yang diberikan orang tua dapat menjadi faktor penentu dalam
membantu anak mengatasi hambatan dan mewujudkan potensi dirinya secara maksimal. Oleh
karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan
pentingnya dukungan moral dalam mendukung tumbuh kembang anak di seluruh lapisan
masyarakat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan diskusi yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa dukungan
moral memainkan peran yang sangat penting dalam psikologi anak-anak, terutama dalam keluarga
dengan kondisi ekonomi rendah. Dukungan moral yang diberikan oleh orang tua dan keluarga
memiliki dampak positif yang signifikan terhadap motivasi, keyakinan diri, prestasi akademik, dan
kesejahteraan psikologis anak-anak.
Kesimpulan ini menegaskan bahwa pentingnya peran orang tua dalam memberikan
dukungan moral kepada anak-anak tidak boleh diabaikan, terutama di lingkungan dengan
keterbatasan ekonomi. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai
pentingnya dukungan moral harus terus dilakukan, sehingga dapat memberikan dampak positif
yang lebih luas bagi perkembangan dan kesejahteraan anak-anak di masa depan.
Dengan demikian, perlu adanya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah,
lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-
anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah, sehingga mereka dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diusulkan adalah sebagai
berikut:
1. Penyediaan Program Dukungan Keluarga: Pemerintah dan lembaga terkait perlu menyediakan
program dukungan keluarga yang meliputi bimbingan orang tua, konseling keluarga, dan
pelatihan keterampilan parenting bagi orang tua dari keluarga dengan kondisi ekonomi
rendah.
2. Penguatan Peran Sekolah: Sekolah dapat memainkan peran penting dalam memberikan
dukungan moral kepada anak-anak dengan menyediakan lingkungan yang aman dan
mendukung, serta program pembinaan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum
pendidikan.
5. Evaluasi dan Monitoring Program: Penting untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara
berkala terhadap program-program dukungan moral yang telah diimplementasikan, guna
memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dari keluarga
dengan kondisi ekonomi rendah.
6. Dengan adanya implementasi saran-saran tersebut, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang
lebih mendukung bagi perkembangan psikologis anak-anak dari keluarga dengan ekonomi
rendah, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
REFRENSI :
A. Adams, K., & Christenson, S. L. (2000). Trust and the family-school relationship examination
of parent-teacher differences in elementary and secondary grades. Journal of School
Psychology, 38(5), 477–497.
C. Conger, R. D., & Conger, K. J. (2002). Resilience in Midwestern families: Selected findings
from the first decade of a prospective, longitudinal study. Journal of Marriage and Family,
64(2), 361–373.
D. Dubow, E. F., Boxer, P., & Huesmann, L. R. (2009). Long-term effects of parents’ education
on children’s educational and occupational success: Mediation by family interactions, child
aggression, and teenage aspirations. Merrill-Palmer Quarterly, 55(3), 224–249.
E. McLoyd, V. C. (1990). The impact of economic hardship on Black families and children:
Psychological distress, parenting, and socioemotional development. Child Development,
61(2), 311–346.
G. Werner, E. E. (1993). Risk, resilience, and recovery: Perspectives from the Kauai
Longitudinal Study. Development and Psychopathology, 5(4), 503–515.