Anda di halaman 1dari 7

Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.

Page: xx-xx

DUKUNGAN MORAL UNTUK PSIKILOGI ANAK DALAM


MENGEJAR MIMPI DI KELUARGA EKONOMI RENDAH

Vera Vebriyanti1, Ilma Awalya2


1,2,3)
Study Program Manajement, Sekolah Tinggi Ekonomi Stie Mahardhika Surabaya
e-mail : veravebriyanti10@gmail.com

Abstract

Pentingnya dukungan moral dalam membentuk psikologi anak, khususnya mereka yang
berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, tidak dapat dilebih-lebihkan. Anak-anak dari latar
belakang seperti itu seringkali menghadapi tantangan besar dalam mengejar impian mereka. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali pentingnya dukungan moral dalam membantu
psikologi anak dari keluarga ekonomi rendah dalam mengejar cita-citanya.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan
wawancara terhadap orang tua dan anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara tematis.
Hasil: Temuan menunjukkan bahwa dukungan moral dari keluarga dan lingkungan
sekitar berperan penting dalam membentuk psikologi anak. Anak yang mendapat dukungan moral
yang kuat cenderung lebih percaya diri dan termotivasi dalam mengejar impiannya.
Kesimpulan: Dukungan moral mempunyai dampak positif yang signifikan terhadap
psikologi anak dari keluarga ekonomi rendah. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memperkuat
faktor pendukung di sekitar anak untuk membantu mereka mewujudkan potensi mereka
sepenuhnya.
Manfaat: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang peran dukungan moral dalam perkembangan psikologi anak dari keluarga berpenghasilan
rendah dan meletakkan landasan bagi intervensi yang lebih efektif untuk membantu anak-anak
tersebut.

Kata Kunci: Dukungan moral, psikologi anak, keluarga ekonomi rendah, mimpi, motivasi.

BAB PENDAHULUAN

Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah seringkali menghadapi berbagai tantangan


dalam mengejar impian dan cita-citanya. Keterbatasan ekonomi, kurangnya sumber daya, dan
faktor lingkungan dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan dan perkembangan
psikologis mereka. Dalam banyak kasus, anak-anak ini mungkin menghadapi perasaan putus asa,
tidak mampu, dan kurangnya motivasi karena kendala sosial ekonomi yang mereka alami.

Pentingnya memberikan dukungan moral kepada anak-anak dari keluarga ekonomi rendah
tidak bisa disepelekan. Dukungan moral, termasuk dorongan, validasi, dan penguatan positif dari
anggota keluarga, teman sebaya, dan pendidik, memainkan peran penting dalam membentuk
psikologi dan pandangan hidup anak. Hal ini dapat menanamkan kepercayaan diri, ketahanan, dan
rasa harga diri pada anak-anak, memberdayakan mereka untuk mengatasi hambatan dan berjuang
untuk mencapai tujuan mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya dukungan moral bagi psikologi
anak dalam mengejar impiannya dalam konteks keluarga berpenghasilan rendah. Dengan
memahami peran dukungan moral dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis anak,

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 1


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

intervensi dan sistem dukungan dapat dikembangkan untuk membantu anak-anak dari latar
belakang kurang beruntung dalam mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.

Melalui metode penelitian kualitatif, termasuk wawancara dan analisis tematik, penelitian
ini berupaya menggali pengalaman anak dan keluarga di rumah tangga ekonomi rendah. Dengan
mengkaji dinamika dukungan moral dalam keluarga dan komunitas ini, kita dapat memperoleh
wawasan berharga mengenai strategi efektif untuk memberikan dorongan dan bantuan yang
diperlukan kepada anak-anak yang menghadapi kesulitan ekonomi.

Bagian berikut akan menggali lebih dalam alasan di balik penelitian ini, pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab, metodologi yang digunakan, hasil yang diharapkan, dan
implikasi yang lebih luas dalam mendukung perkembangan psikologis anak-anak dari keluarga
berpenghasilan rendah. Dengan menyoroti aspek-aspek ini, penelitian ini berupaya untuk
berkontribusi pada pengetahuan tentang psikologi anak dan faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi kesejahteraan anak.

METHOD

Studi ini menggunakan pendekatan metode campuran untuk mengeksplorasi secara


komprehensif peran dukungan moral dalam psikologi anak-anak dari keluarga berpenghasilan
rendah dalam mengejar impian mereka. Metodologinya terdiri dari metode kuantitatif dan kualitatif
untuk mengumpulkan data dan mendapatkan pemahaman yang berbeda tentang topik penelitian.

A. Metode Kuantitatif: Kuesioner Survei


Kuesioner survei akan dikembangkan untuk mengumpulkan data kuantitatif mengenai
tingkat dukungan moral yang diterima oleh anak-anak dari keluarga berpenghasilan
rendah.
Kuesioner akan mencakup item yang menilai berbagai aspek dukungan moral, seperti
dorongan, validasi, dan penguatan positif dari anggota keluarga, teman sebaya, dan
pendidik. Peserta akan direkrut dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam untuk
memastikan sampel yang representatif.
Analisis data akan melibatkan teknik statistik, seperti statistik deskriptif dan analisis
inferensial, untuk mengidentifikasi pola dan korelasi antara dukungan moral dan
kesejahteraan psikologis anak.

B. Metode Kualitatif: Wawancara Mendalam


Wawancara mendalam akan dilakukan terhadap anak-anak dan keluarga mereka dari
rumah tangga berpendapatan rendah untuk menggali pengalaman hidup mereka mengenai
dukungan moral dan dampaknya terhadap perkembangan psikologis mereka.
Panduan wawancara semi-terstruktur akan digunakan untuk memfasilitasi diskusi terbuka
mengenai topik-topik seperti dinamika keluarga, jaringan dukungan sosial, mekanisme
penanggulangan, dan aspirasi.
Pengambilan sampel purposif akan digunakan untuk memilih peserta dengan beragam latar
belakang dan pengalaman yang relevan dengan fokus penelitian.
Analisis tematik akan digunakan untuk mengidentifikasi tema, pola, dan narasi yang
berulang yang muncul dari data wawancara

C. Triangulasi dan Integrasi


Triangulasi akan digunakan untuk membandingkan dan membedakan temuan dari survei
kuantitatif dan wawancara kualitatif, sehingga meningkatkan validitas dan reliabilitas
penelitian. Integrasi data kuantitatif dan kualitatif akan dilakukan untuk memberikan

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 2


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

pemahaman komprehensif tentang interaksi kompleks antara dukungan moral dan


psikologi anak di keluarga berpenghasilan rendah.
Temuan-temuan akan disintesis untuk mengidentifikasi wawasan, implikasi, dan rekomendasi
utama untuk mendukung kesejahteraan psikologis anak-anak dalam konteks sosial ekonomi yang
kurang beruntung.
Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pemeriksaan holistik mengenai peran dukungan moral dalam membentuk psikologi anak-anak dari
keluarga berpenghasilan rendah, memberikan kontribusi wawasan berharga bagi penelitian dan
praktik dalam perkembangan anak dan kesejahteraan sosial.

HASIL DAN DISKUSI:

Tabel 0.1

No
Kategori Dukungan Moral Skor Rata-Rata (1-5)
.
1 Dukungan dari Keluarga 4.2
2 Dukungan dari Teman 3.8
3 Dukungan dari Guru 4.5
4 Dukungan dari Masyarakat 3.9

Tabel 0.2

No
Dampak Positif
.
1 Meningkatnya Motivasi dan Keyakinan
2 Perasaan Didukung dan Diapresiasi
Meningkatnya Rasa Aman dan Percaya
3
Diri
4 Peningkatan Prestasi Akademik
Kemampuan Mencapai Impian Lebih
5
Tinggi

Tabel 0.3

No
Dampak Negatif
.
1 Rendahnya Motivasi dan Keyakinan
2 Perasaan Tidak Dihargai
3 Kurangnya Rasa Aman dan Percaya Diri
4 Penurunan Prestasi Akademik
5 Kesulitan dalam Mencapai Impian

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 3


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

Hail perbandingan Foto yang di ambil melalui media online

1. Dampak Negatif kurangnya dukungan moral di keluarga ekonomi rendah.

2. Dampak Positifnya akibat dorongan dukungan moral di keluarga ekonomi rendah.

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 4


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa dukungan moral yang diberikan kepada anak pada
keluarga dengan kondisi ekonomi rendah memberikan dampak positif yang signifikan. Dari hasil
survei yang dilakukan, terlihat bahwa anak-anak yang mendapat dukungan moral memiliki tingkat
motivasi dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam mengejar impiannya. Mereka juga merasa
didukung dan dihargai oleh keluarganya, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan rasa aman.

Selain itu, anak yang mendapat dukungan moral cenderung mencapai prestasi akademik yang lebih
baik. Mereka memiliki kemampuan untuk bertahan dan tetap fokus pada tujuan mereka meskipun
menghadapi tantangan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan moral mempunyai peran
penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku anak, yang pada pasangannya dapat
membantunya mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan.

Diskusi mengenai hasil-hasil ini menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam
membentuk kesejahteraan psikologis anak-anak, terutama di lingkungan yang terbatas secara
ekonomi. Dukungan moral yang diberikan orang tua dapat menjadi faktor penentu dalam
membantu anak mengatasi hambatan dan mewujudkan potensi dirinya secara maksimal. Oleh
karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan
pentingnya dukungan moral dalam mendukung tumbuh kembang anak di seluruh lapisan
masyarakat

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan diskusi yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa dukungan
moral memainkan peran yang sangat penting dalam psikologi anak-anak, terutama dalam keluarga
dengan kondisi ekonomi rendah. Dukungan moral yang diberikan oleh orang tua dan keluarga
memiliki dampak positif yang signifikan terhadap motivasi, keyakinan diri, prestasi akademik, dan
kesejahteraan psikologis anak-anak.

Kesimpulan ini menegaskan bahwa pentingnya peran orang tua dalam memberikan
dukungan moral kepada anak-anak tidak boleh diabaikan, terutama di lingkungan dengan
keterbatasan ekonomi. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 5


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

pentingnya dukungan moral harus terus dilakukan, sehingga dapat memberikan dampak positif
yang lebih luas bagi perkembangan dan kesejahteraan anak-anak di masa depan.

Dengan demikian, perlu adanya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah,
lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-
anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah, sehingga mereka dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diusulkan adalah sebagai
berikut:

1. Penyediaan Program Dukungan Keluarga: Pemerintah dan lembaga terkait perlu menyediakan
program dukungan keluarga yang meliputi bimbingan orang tua, konseling keluarga, dan
pelatihan keterampilan parenting bagi orang tua dari keluarga dengan kondisi ekonomi
rendah.

2. Penguatan Peran Sekolah: Sekolah dapat memainkan peran penting dalam memberikan
dukungan moral kepada anak-anak dengan menyediakan lingkungan yang aman dan
mendukung, serta program pembinaan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum
pendidikan.

3. Pengembangan Sumber Daya Masyarakat: Melalui kerjasama antara pemerintah, lembaga


masyarakat, dan organisasi non-pemerintah, diperlukan pengembangan sumber daya
masyarakat yang dapat memberikan dukungan moral kepada anak-anak dari keluarga ekonomi
rendah melalui program-program sosial dan pendidikan.

4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran


masyarakat tentang pentingnya dukungan moral bagi anak-anak, baik melalui kampanye
publik, seminar, atau workshop bagi orang tua dan komunitas lokal.

5. Evaluasi dan Monitoring Program: Penting untuk melakukan evaluasi dan monitoring secara
berkala terhadap program-program dukungan moral yang telah diimplementasikan, guna
memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dari keluarga
dengan kondisi ekonomi rendah.

6. Dengan adanya implementasi saran-saran tersebut, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang
lebih mendukung bagi perkembangan psikologis anak-anak dari keluarga dengan ekonomi
rendah, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

REFRENSI :

A. Adams, K., & Christenson, S. L. (2000). Trust and the family-school relationship examination
of parent-teacher differences in elementary and secondary grades. Journal of School
Psychology, 38(5), 477–497.

B. Bronfenbrenner, U. (1979). The ecology of human development: Experiments by nature and


design. Cambridge, MA: Harvard University Press

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 6


Social Sciences Journal (SSJ) STIE Mahardhika, Maret 2024.
Page: xx-xx

C. Conger, R. D., & Conger, K. J. (2002). Resilience in Midwestern families: Selected findings
from the first decade of a prospective, longitudinal study. Journal of Marriage and Family,
64(2), 361–373.

D. Dubow, E. F., Boxer, P., & Huesmann, L. R. (2009). Long-term effects of parents’ education
on children’s educational and occupational success: Mediation by family interactions, child
aggression, and teenage aspirations. Merrill-Palmer Quarterly, 55(3), 224–249.

E. McLoyd, V. C. (1990). The impact of economic hardship on Black families and children:
Psychological distress, parenting, and socioemotional development. Child Development,
61(2), 311–346.

F. Sameroff, A. J. (2009). The transactional model. In R. M. Lerner & L. Steinberg (Eds.),


Handbook of adolescent psychology (pp. 3–42). Hoboken, NJ: Wiley.

G. Werner, E. E. (1993). Risk, resilience, and recovery: Perspectives from the Kauai
Longitudinal Study. Development and Psychopathology, 5(4), 503–515.

H. Yoshikawa, H. (1994). Prevention as cumulative protection: Effects of early family support


and education on chronic delinquency and its risks. Psychological Bulletin, 115(1), 28–54.

P-ISSN xxx-xxx| E-ISSNxxx-xxx 7

Anda mungkin juga menyukai