Anda di halaman 1dari 5

MENGEMBANGKAN KARAKTER DAN SIKAP RELIGIUS DALAM PENDIDIKAN

(Developing Character And Religital Action In Education)

Toriq Surya Pawitra, Vramesywari Aura dan Rubi Robiah


UPI Kampus Serang, JL. Ciracas No. 38, Serang, Kec Serang, Kota Serang, Banten 42116,
Indonesia
Sistem Informasi Kelautan, Universitas Pendikan Indonesia Kampus Daerah Serang, Serang
4216, Indonesia
e-mail: toriqpawitra@upi.edu, vramesywari.aura@upi.edu

ABSTRAK
Orang-orang membutuhkan pendidikan, terutama ketika mereka berada di sekolah, dan
pendidikan akan diperlukan di masa depan. Pendidikan diperlukan agar generasi memiliki
kualitas tinggi dan bersaing dengan generasi lainnya. Manusia berusaha untuk menciptakan
lingkungan belajar yang mendorong pembentukan dan pengembangan sikap pembelajar yang
sesuai dengan norma yang berlaku agar sekolah dapat berfungsi sebagai lembaga yang dapat
mempersiapkan anak-anak untuk peran akademik dan moral dalam masyarakat.Sangat
penting untuk menentukan apakah siswa memiliki dampak signifikan pada pendidikan praktis
yang mereka terima. Metodologi penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan
data dengan instrumen penelitian, analisis, dan teknik pengambilan sampel kuantitatif/statis
biasanya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Ada sebanyak 57 siswa
yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang telah kami kumpulkan, jelas
bahwa baik siswa maupun mahasiswa menyadari bahwa sikap dan karakteristik agama anak-
anak dapat dikembangkan melalui pendidikan dengan berbagai cara yang efektif. Nilai - nilai
kebaikan dan kebenaran seorang anak dapat ditanamkan di dalamnya melalui pendidikan
agama, demikian pula pemahaman yang saksama tentang ajaran - ajaran agama.
Kata kunci: Pendidikan karakter, Karakter dan sikap religious

PENDAHULUAN
Pembelajaran ialah proses belajar yang tidak cuma bertujuan buat meningkatkan keahlian
akademik siswa, namun pula buat membentuk kepribadian serta perilaku yang positif.
Kepribadian serta perilaku yang positif tidak cuma berguna untuk orang sendiri, namun pula
buat kemajuan warga serta pembangunan negeri. Salah satu aspek berarti dari kepribadian
yang wajib dibesarkan lewat pembelajaran merupakan kepribadian serta perilaku religius
yang positif.
Salah satu isu yang selalu menjadi perhatian setiap bangsa, entah itu negara maju atau maju
lebih lambat, adalah masalah karakter. Mengingat bahwa kepribadian setiap bangsa adalah
awal kemajuan dan bahkan fondasi dalam pembangunan, pembentukan degradasi nilai-nilai
karakter atau hilangnya karakter bangsa pasti akan menjadi kemajuan lambat bagi setiap
bangsa. Namun, ketika kita lirik keadaan masyarakat Indonesia, terutama situasi remaja
mengkhawatirkan dan tidak lagi memalukan untuk disembunyikan. Moralisasi, atau
merosotnya nilai - nilai, tidak lagi tak terbendung. Media sehari-hari telah dikonsumsi oleh
fenomena meluasnya perilaku anarkis dan perilaku menyimpang di kalangan anak muda dan
mahasiswa, khususnya mahasiswa. Penyakit sosial lainnya termasuk pornografi, narkoba,
seks bebas, pencurian, penipuan, dan tindak kekerasan.
Kenyataan bahwa kaum muda kehilangan nilai moral sering kali diamati di wilayah kampus.
Kami ingin menyelidiki peran nilai moral dalam pembentukan kepribadian melalui tulisan
ini. Sangat sederhana untuk menamai pendidikan karakter karena menempati posisi yang
sangat signifikan dalam kerangka pendidikan nasional, tetapi implementasinya kurang
signifikan.
Meningkatkan kepribadian serta perilaku religius yang positif lewat pembelajaran ialah
perihal yang berarti sebab agama memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan
manusia. Agama bisa membagikan arah serta tujuan hidup yang jelas untuk seorang, dan jadi
sumber kekuatan serta motivasi dalam mengalami bermacam tantangan hidup. Tidak hanya
itu, agama pula bisa menolong seorang jadi lebih toleran serta menguasai orang lain, dan
mempromosikan persatuan serta keadilan sosial.
Meningkatkan kepribadian serta perilaku religius yang positif lewat pembelajaran pula bisa
menolong seorang jadi lebih kritis, analitis, serta kreatif dalam menguasai ajaran- ajaran
agama. Ini hendak menolong siswa buat menguasai agama secara lebih mendalam, dan
menolong mereka jadi lebih bijaksana dalam mengalami masalah- masalah agama yang
lingkungan.
Tetapi, walaupun berartinya meningkatkan kepribadian serta perilaku religius yang positif
lewat pembelajaran sudah teruji, masih ada sebagian kasus yang dialami dalam proses
pendidikan yang berkaitan dengan aspek ini. Sebagian kasus tersebut di antara lain
merupakan minimnya pemahaman tentang berartinya pembelajaran dalam meningkatkan
kepribadian serta perilaku religius yang positif, minimnya sokongan dari keluarga serta
warga, dan minimnya sumber belajar yang mencukupi serta bermutu. Oleh sebab itu, berarti
untuk pihak sekolah, guru, serta keluarga buat menyadari kedudukan serta tanggung
jawabnya dalam meningkatkan kepribadian serta perilaku religius yang positif lewat
pembelajaran.

METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan, instrumen penelitian kuantitatif, analisis, dan statistik digunakan untuk
mengumpulkan data. Teknik pengambilan sampel acak biasanya digunakan untuk penelitian
pada populasi atau sampel tertentu.
Sampel adalah komponen dari ukuran dan karakteristik populasi. Aturan yang
ditetapkan untuk memeriksa adalah:
1. Mahasiswa dan pelajar yang suka rela mengisi google form yang telah kami berikan
2. Pelajar, mahasiwa
3. Mahasiwa dan pelajar yang sedang menempuh pendidikan maupun yang pernah
menempuh pendidikan
Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data penelitian ini
dikumpulkan dengan menyebar angket (kuisioner) berupa google form kepada mahasiswa
UPI, dan pelajar umum.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan membagi
kusioner. Langkah pertama dalam proses pengumpulan data dan distribusi kuesioner adalah
mencari informasi di whatsapp dan platform media sosial lainnya. Cara mencari data
menggunakan media sosial adalah sebagai berukut:
Whatsapp: Judul “Mengambangkan karakter dan sikap religius dalam pendidikan" mencakup
tautan kuesioner yaitu ( https://forms.gle/sXGwEjYt7gKhSkePA ), disebarkan melalui status
pribadi, dan melalui grup whatsapp yang ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data responden memiliki peranan yang penting karena data tersebut dapat
menunjukkan karakteristik tertentu. Penelitian ini melibatkan mahasiswa dan pelajar,
sebanyak 57 responden. Renponden yang merespon merupakan orang yang suka rela mengisi
google form yang saya sebarkan.
Tabel. Distribusi Frekuensi Responded
Status F %
Mahasisw 45 80
a
Pelajar 11 20
Total 57 100

Dalam tabel diatas ada 57 orang yang merespon, diantaranya mahasiswa dan pelajar.
Karena dari mahasiswa dan pelajar ini adalah salah satu target pendidikan.
Tabel. Indikator Realism – Konten Bersifat Seperti Kenyataan Hidup
Pertanyaan Responden %
Apakah pendidikan merupakan sarana Iya 89,5
yang efektif untuk mengembangkan Ragu 8,8
karakter dan sikap religius yang positif?
tidak 1,7
Total 100
Apakah pendidikan dapat membantu Iya 84,2
seseorang membentuk sikap toleransi Ragu 12,3
terhadap perbedaan agama? Tidak 3,5
Total 100
Apakah pendidikan dapat membantu Iya 89,5
seseorang mengembangkan etika dan Ragu 8,8
moral agama yang positif? Tidak 1,7
Total 100
Apakah sumber belajar yang berkualitas Iya 59,6
telah anda rasakan? Ragu 35,1
Tidak 5,3
Total 100
Apakah fasilitas pembelajaran sudah Iya 47,4
menunjang jalannya pembelajaran? Ragu 38,6
Tidak 14
Total 100

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan
dalam pendidikan praktis yang diterima siswa. memanfaatkan teknik analisis data dalam
penelitian kuantitatif. Orang-orang membutuhkan pendidikan, terutama ketika mereka berada
di sekolah, dan di masa depan, pendidikan akan menjadi kebutuhan. Agar generasi memiliki
kualitas yang tinggi dan mampu bersaing dengan generasi lain, pendidikan diperlukan.
Menurut psikologi, anak usia sekolah yang mempraktikkan agama menunjukkan tingkat
ketidakstabilan, kurangnya keseimbangan, dan konflik batin. Faktanya, anak - anak usia
sekolah sangat rentan terhadap pengaruh negatif.
Kejujuran menjadi fokus pendidikan karakter ini, yang diharapkan pemerintah akan
menghasilkan generasi mendatang dengan moral yang lurus untuk mengurangi ketimpangan.
Dalam rangka membentuk dan mengembangkan sikap siswa sesuai dengan norma yang
berlaku, manusia melakukan upaya yang disengaja untuk menciptakan lingkungan belajar.
Hal ini dilakukan agar sekolah dapat berfungsi sebagai lembaga yang dapat mempersiapkan
anak untuk peran akademik dan moral dalam masyarakat. Kehidupan keluarga, sekolah, dan
masyarakat semuanya akan berperan dalam pendidikan dalam dan dari diri mereka sendiri.
Menanamkan karakter dalam diri orang merupakan salah satu cara agar pendidikan dapat
meningkatkan kualitas hidup di segala bidang.
Dari hasil yang sudah kita dapat dari pelajar maupun mahasiswa tentu mendapati
karakter dan sikap religius anak-anak dapat dikembangkan melalui pendidikan agama yang
efektif. Pendidikan agama dapat menenamkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dalam diri
anak serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama. Salah satu cara
efektif untuk membangun karakter dan sikap religius positif pada anak-anak adalah dengan
menanamkan nilai-nilai dan kebenaran yang baik sejak dini. Orang tua dan guru juga dapat
membiasakan anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan rutin seperti shalat,
puasa, dan zakat. Selain itu, orang tua dan guru harus memberikan contoh sikap religius yang
positif kepada anak-anak dan memberikan materi pendidikan agama yang sesuai dengan usia
anak-anak. Membawa anak-anak ke tampat ibadah juga dapat membantu membangun mental
yang positif dan memahami pelajaran agama dengan lebih baik. Fasilitas pendidikan yang
baik juga merupakan kunci untuk membantu siswa memahami dan menerima ajran agama,
serta memudahkan interaksi produktif antar siswa dan guru serta memudahkan akses ke
sumber daya pendidikan.
KESIMPULAN
Manusia berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong pembentukan dan
pengembangan sikap pembelajar yang sesuai dengan norma yang berlaku agar sekolah dapat
berfungsi sebagai lembaga yang dapat mempersiapkan anak-anak untuk peran akademik dan
moral dalam masyarakat. Memastikan apakah siswa memiliki dampak signifikan pada
pendidikan praktis mereka sangat penting.
Manusia melakukan upaya yang disengaja untuk menciptakan lingkungan belajar dalam
rangka membentuk dan membentuk sikap siswa sesuai dengan norma yang berlaku. Hal ini
dilakukan agar sekolah dapat menjadi lembaga yang dapat membantu anak menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab secara akademis dan moral.. Salah satu ilustrasi tentang
bagaimana pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan adalah
menemukan, melalui pendidikan yang benar, karakteristik dan sikap religius yang positif dan
efektif di antara anak-anak.
Mendorong terciptanya masyarakat yang bertanggung jawab. Karena mendorong perspektif
dan arah akan memberikan energi bagi masyarakat untuk mengakui kewajiban,
mengembangkan pola pikir dan kepribadian yang positif dan tegas dapat berkontribusi pada
pengembangan masyarakat yang mampu.
REFERENSI
123dok.com (2019). Kuantitatif. Menurut Sugiyono. Diakses pada 12 Desember 2022, dari
https://123dok.com/
Khoiruddin, M. A., & Sholekah, D. D. (2019). Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam
Membentuk Karakter Religius Siswa. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 6(1), 123-144.
Mansyur, U. (2018). Pemanfaatan Nilai Kejujuran dalam Cerpen sebagai Bahan Ajar
Berbasis Pendidikan Karakter. INA-Rxiv.
Mulyadi, D., Sapriya, & Rahmat. (2019). Kajian Tentang Penumbuhan Karakter Jujur Peserta
Didik Sebagai Upaya Pengembangan Dimensi Budaya Kewarganegaraan (Civic Culture) di
Sma Alfa Centauri Bandung. MODELING : Jurnal Program Studi PGMI, 6(2), 220–232.
Sudrajat, A. Mengapa Pendidikan Karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter,Tahun I,
Nomor 1, Oktober 2011
Cahyono Heri. Pendidikan Karakter: Strategi Pendidikan Nilai Dalam Membentuk Karakter
Religius. Riayah : Jurnal Sosial dan Keagamaan, [S.l.], v. 1, n. 02, p. 230-240, dec. 2016.

Anda mungkin juga menyukai