Anda di halaman 1dari 6

UJI KEUNGGULAN CALON VARIETAS UNGGUL PADI HITAM

INTAN SEMAR DI DAERAH BOYOLALI

Disusun Oleh :
Nur Hidayat
H0721120

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2024
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Padi hitam menjadi salah satu jenis sumber karbohidrat favorit di
sebagian besar masyarakat Asia, terutama di Indonesia. Pengembangan beras
hitam sebagai bahan makanan tradisional, minuman, dan makanan ringan
telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat. Tingginya
kandungan antioksidan dalam beras hitam tidak hanya bermanfaat untuk
pencegahan penyakit kanker tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh
secara keseluruhan. Selain itu, kandungan gula yang rendah menjadikannya
opsi yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah mereka
tetap stabil, membuatnya cocok untuk penderita diabetes atau orang yang
berusaha mencegahnya. Dengan demikian, konsumsi beras hitam bukan
hanya menjadi pilihan gizi yang bijaksana, tetapi juga menjadi pilihan dari
gaya hidup sehat bagi banyak individu di Asia.
Pengembangan varietas padi hitam dapat dipercepat dengan
memanfaatkan metode kultur antera, sebuah teknik yang membawa manfaat
besar dalam peningkatan efisiensi proses seleksi varietas baru. Metode ini
tidak hanya mengurangi penggunaan tenaga dan biaya yang dibutuhkan
dalam proses pengembangan, tetapi juga memungkinkan untuk mendapatkan
galur dihaploid homozigot dalam satu generasi tanpa perlu melibatkan tahap
silangan yang memakan waktu. Dengan demikian, pengembangan varietas
menjadi lebih efektif karena memungkinkan evaluasi varietas yang dihasilkan
secara efisien, mengurangi kerugian waktu dan sumber daya yang biasanya
terjadi dalam proses seleksi konvensional. Penerapan teknik ini membawa
harapan baru dalam mengatasi tantangan peningkatan produktivitas dan
ketahanan tanaman padi hitam untuk mendukung ketahanan pangan di masa
depan.
Salah satu aspek kunci dalam pemuliaan padi hitam adalah
produktivitas, yang mencakup karakteristik yakni daya hasil tinggi. Namun,
melakukan seleksi langsung pada karakter produktivitas tidaklah efektif
karena karakter tersebut dikendalikan oleh banyak gen. Oleh karena itu, untuk
mencapai genotipe dengan produktivitas tinggi, penting untuk melibatkan
karakter komponen hasil seperti jumlah anakan produktif dan bobot 1000
butir gabah bernas dalam proses seleksi. Dengan mempertimbangkan kedua
aspek ini, pemuliaan padi hitam dapat menghasilkan varietas yang lebih
unggul dalam hal produktivitas dan kualitas hasil.
B. Tujuan
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji daya hasil
lanjutan bagi calon varietas baru intan semar yang dibandingkan dengan
varietas jeliteng, sembada, dan cempo ireng.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah melakukan pembuktian
mengenai keunggulan calon varietas baru intan semar yang dibandingkan
dengan varietas jeliteng, sembada, dan cempo ireng.
II.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Padi hitam (Oryza sativa L.) adalah sejenis dengan padi putih, tetapi
perbedaan terutama terletak pada kehadiran pigmen antosianin yang membuatnya
memiliki kandungan antioksidan lima kali lebih tinggi. Antioksidan ini memiliki
manfaat signifikan dalam pencegahan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit
jantung, diabetes, dan alergi (Hidayah et al. 2023). Padi hitam juga dikenal
sebagai sumber pangan fungsional yang kaya serat, memberikan manfaat positif
bagi kesehatan tubuh. Meskipun permintaan akan beras berpigmen meningkat
seiring dengan kesadaran akan pentingnya hidup sehat, pengembangan padi hitam
masih dihadapkan pada beberapa kendala seperti rendahnya produktivitas dan
umur tanaman yang pendek, sehingga mengurangi minat petani untuk
menanamnya. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan tersebut adalah melalui
pengembangan varietas yang sedang dilakukan.
Teknologi kultur antera pada tanaman padi telah membuktikan
kemampuannya dalam meningkatkan produksi dengan efisiensi biaya, tenaga
kerja, dan waktu yang signifikan. Selain itu, teknologi ini memungkinkan untuk
menangkap gen-gen dominan pada karakter tertentu secara stabil, yang dapat
diwariskan ke generasi berikutnya. Namun, sebelum dilepas sebagai varietas baru,
penting untuk melakukan pengujian mutu beras yang dihasilkan oleh galur-galur
dihaploid tersebut. Studi tentang budidaya antera padi hitam telah dilakukan, dan
hasilnya adalah penemuan garis-garis haploid padi hitam yang menunjukkan hasil
panen yang tinggi baik dalam uji awal maupun uji lanjutan mengenai
produktivitasnya (Karima et al. 2021).
Kualitas fisikokimia beras, yang menggabungkan aspek fisik dan kimia,
memegang peranan penting dalam penerimaan varietas padi oleh masyarakat,
terutama dalam menilai kenikmatan nasi. Faktor-faktor kompleks seperti
kandungan amilosa, suhu gelatinisasi, kadar protein, dan elemen lainnya berperan
dalam menentukan kenikmatan makanan tersebut. Pengembangan varietas padi
berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal menjadi fokus utama
bagi para pemulia tanaman. Karakteristik fisikokimia beras lebih dipengaruhi oleh
genetika daripada oleh faktor lingkungan, sehingga diperlukan uji daya hasil, uji
adaptasi, dan stabilitas untuk memastikan keunggulan dari varietas baru yang
diusulkan. Faktor genetik mampu mempengaruhi penampakan bulir padi dalam
hal persentase pengapuran beras (Gann et al. 2021).
DAFTAR PUSTAKA
Gann, P.J., M. Esguerra, P.A. Counce, V. Srivastava. 2021. Genotype ‐dependent
and heat‐induced grain chalkiness in rice correlates with the expression
patterns of starch biosynthesis genes. Plant-Environ. Interact. 0:1-12.
Hidayah, H., Ardianti, R., Geralda, A. Y., & Musa, K. A. E. (2023). Analisis
Protein Pada Bekatul Pada Beras Ketan Hitam Menggunakan Metode
Spektrometri Massa: Tinjauan Literatur. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4),
6783-6789.
Karima, A.W., R.K. Putri, B.S. Purwoko, I.S. Dewi, W.B. Suwarno, A.
Kurniawati. 2021. Selection of doubled haploid black rice lines in advanced
yield trial based on multivariate analysis. Biodiversitas 22:5425- 5431.

Anda mungkin juga menyukai