Anda di halaman 1dari 11

AGROINDUSTRY FOR EDUCATION, SCIENCE, AND TECHNOLGHY XV

VOCATIONAL EDUCATION

STRATEGI KETAHANAN PANGAN MELALUI PERTANIAN


REGENERATIF UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PETANI
DENGAN “INTEGRATED NUTRIENT MANAGEMEN TRAINE
PROGRAME”

Disusun Oleh:
Dewi Febriani, 23112062
Perbaja Tulus Pasaribu, 23121023
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
PAPER COMPETITION
AGROINDUSTRY FOR EDUCATION, SCIENCE, AND TECHNOLOGY XV

Saya bertanda tangan di bawah ini : Dewi Febriani


Nama Lengkap/Ketua Tim : Dewi Febriani
NIM : 23112062
Jurusan : Agroteknologi
Asal Instansi : INSTIPER Yogyakarta
Judul Paper :
STRATEGI KETAHANAN PANGAN MELALUI PERTANIAN
REGENERATIF UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PETANI
DENGAN “INTEGRATED NUTRIENT MANAGEMEN TRAINE
PROGRAME”

Dengan ini menyatakan bahwa karya ini adalah benar karya asli dan belum pernah
dipublikasikan di media apapun, baik secara online maupun offline serta belum
pernah menjadi juara dalam kegiatan apapun. Apabila terbukti terdapat pelanggaran
di dalamnya maka saya siap DIDISKUALIFIKASI dan menerima sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang layak dari panitia
AGROFEST XV.
Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 11 Novemeber 2023


Yang menyatakan,

(Dewi Febriani)
ABSTRACT

Nowadays, farmers have several problems during the panceklik period that
can reduce the income and productivity of the food crops they cultivate, this is due
to the lack of knowledge of farmers regarding sustainable agricultural systems.
This research aims to (1) Support the sustainability of food security for future
generations. (2) Knowing the factors that cause the food security crisis.

The method used in this research is descriptive method with field study,
using panel experimental design and secondary data accumulation. Then, for data
collection technique is based on the results of research and experience that has
been carried out.

The result of this research is the implementation of the "Integrated Nutrient


Management Traine Programe" to farmers by providing special training that
focuses on the ideal fertilizer application system, resulting in high quality food
crops.

Keywords: Food security, Integrated Nutrient Management Traine Programe


ABSTRAK

Dewasa ini, petani mempunyai beberapa permasalahan dalam masa


panceklik yang dapat menurunkan pendapatan dan produktivitas tanaman pangan
yang mereka budidayakan, hal ini dilatar belakangi oleh kurangnya wawasan petani
terkait sistem pertanian yang berkelanjutan. Penilitian ini bertujuan untuk (1)
Mendukung keberlanjutan ketahanan pangan untuk generasi masa depan. (2)
Mengetahui faktor penyebab terjadinya krisis ketahanan pangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan jenis studi lapangan, menggunakan rancangan percobaan secara panel dan
akumulasi data sekunder. Kemudian untuk teknik pengumpulan data berdasarkan
hasil riset dan pengalaman yang telah dilaksanakan.
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan “Integrated Nutrient
Management Traine Programe” pada petani dengan memberikan pelatihan khusus
yang berfokus pada sistem pemberian pupuk yang ideal, sehingga menghasilkan
tanaman pangan yang bermutu tinggi.

Kata kunci : Ketahanan pangan, Integrated Nutrient Management Traine


Programe
PENDAHULUAN berkelanjutan, yaitu sistem menerapkan
pemberian pupuk yang ideal bagi
Indonesia adalah negara agraria
tanaman untuk memaksimalkan
dengan melimpahnya kekayaan alam
pertumbuhan dan meningkatkan mutu
yang terdapat di berbagai kawasan
pangan yang tinggi.
yang harus dilestarikan. Salah satunya
adalah sektor pertanian yang harus Pembangunan pertanian yang
dijaga sistem keberlanjutannya, berkelanjutan sangat bergantung pada
karena sektor pertanian menjadi salah peran sumber daya manusia. Adanya
satu penghasil terbesar bagi pembangunan pertanian yang
pendapatan devisa negara. Hal ini berkelanjutan melalui pengelolaan
menjadi suatu pertimbangan bagi kita seluruh potensi sumber daya alam,
generasi muda menjadi penerus manusia, kelembagaan, dan teknologi
bangsa yang harus melakukan diharapkan dapat meningkatkan
keberlanjutan di bidang pertanian kesejahteraan masyarakat secara
untuk menjadi garda terdepan sebagai keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan
penyedia ketahanan pangan. sumber daya manusia yang berkualitas
dan memiliki komitmen membangun
Masalah dunia saat ini adalah
sektor pertanian yang menjadi salah satu
permintaan pangan yang meningkat
faktor keberhasilan pembangunan
sesuai dengan bertambahnya penduduk
pertanian berkelanjutan (Susilowati,
dunia, tetapi ketahanan pangan saat ini
2016).
menurun karena salah satunya lahan
produktif yang berkurang. Peristiwa ini Usia tidak bisa dijadikan alasan
menjadi pusat perhatian bagi seluruh untuk tidak menerima ilmu sebanyak
masyarakat khususnya mereka yang mungkin. Pola pikir petani saat ini perlu
berkecimpung di bidang pertanian. Dari diubah dengan ilmu yang telah dibuat
alasan yang dikemukakan pada oleh para generasi muda dengan
permasalahan ini, petani menjadi isu pemikiran yang kritis. Perubahan pola
utama karena kurangnya pengetahuan pikir ini menjadi tujuan utama untuk
dan wawasan yang lebih terkait peningkatan kapasitas petani dalam
penerapan sistem pertanian yang sistem
pengelolaan tanaman pangan yang baik. menciptakan produk pangan yang
Indonesia dengan tanah yang subur dan berkualitas aman dan bergizi. Sebagai
mampu memproduksi beras dengan mahasiswa harus dapat menggugah
skala besar, tetapi masih menerima generasi muda lainnya agar ikut serta
impor beras dari Thailand. Fenomena pada tujuan yang akan dicapai yaitu
terkait produksi selalu lebih besar meningkatkan kapasitas petani untuk
dibandingkan konsumsi namun impor menangani krisis pangan dengan mutu
masih dilakukan oleh pemerintah rendah di Indonesia ini. Pikiran kritis
menjadikan ketergantungan impor beras dengan ide yang baru akan mampu
di Indonesia. Produksi beras seharusnya mengubah kesengsaraan wawasan
berhubungan negatif dengan impor petani dengan ilmu dan pemberdayaan
beras karena peningkatan produksi beras yang kita berikan.
akan menyebabkan jumlah beras dalam
Krisis pangan akibat mutu yang
negeri meningkat dan jika pemerintah
rendah dapat diatasi dengan pemberian
masih mengimpor maka akan terjadi
wawasan baru pada petani melalui
peningkatan terhadap penawaran beras
program pelatihan yang khusus dengan
yang berarti harga beras bisa turun dan
pemanatauan secara berkala. Program
merugikan petani (Paipan,2020). Dilihat
ini dirancang dengan bahan materi dari
dari segi pertaniannya, hal ini bisa
percobaan penelitian dengan hasil yang
terjadi karena mutu beras yang rendah.
valid. Maka dari itu sudah seharusnya
Sehingga perlu penanganan baru dalam
ilmu seperti ini dapat diterima oleh
sistem pembudidayaan yang baik
petani dan di aplikasikan langsung,
dengan pemberdayaan dan memberikan
dengan tujuan menghasilkan produk
ilmu baru pada petani saat ini.
pangan yang berkualitas dengan mutu
Pangan sangat penting bagi yang tinggi.
kehidupan sehari-hari,sehingga para ahli
teknologi pangan berupaya untuk
METODE dan gembur biasanya sangat baik bagi
perkembangan skat tanaman. Lebih
Metode yang digunakan dalam
lanjut, tanaman yang tumbuh di tanah
penelitian ini adalah metode deskriptif
tersebut akan menampakkan
dengan jenis studi lapangan,
perkembangan yang optimal bagi
menggunakan rancangan percobaan
tanaman jika dibarengi tersedianya
secara panel. Informasi-informasi dari
unsur hara yang memadai (Fatchan,
literatur dan data sekunder diakumulasi
2009). Untuk memaksimalkan
kemudian dianalisis dan dijelaskan.
kebutuhan nutrisi pada tanaman, maka
Sedangkan teknik pengumpulan data
petani harus memberikan pupuk khusus
berdasarkan hasil riset dan pengalaman
untuk tanaman. Pupuk yang diberikan
yang telah dilaksanakan.
dapat berupa pupuk organik atau pupuk
anorganik, dan masing-masing pupuk
Perbedaan pupuk organik dan
memiliki manfaat bagi tanaman itu
anorganik untuk hasil tanaman
sendiri.
pangan
Nutrisi bagi tanaman berperan
PUPUK PUPUK
penting untuk tumbuh, berkembang, dan
ORGANIK ANORGANIK
bereproduksi. Pada tanaman pangan
Terbuat dari Dibuat/dicampur
contohnya padi, membutuhkan
bahan -bahan dengan bahan-
kombinasi yang tepat dari berbagai
alami bahan kimia.
nutrisi agar saat panen menghasilkan
Memiliki Terbatas untuk
produk yang bisa menjadi sumber energi
manfaat yang fungsi-fungsi
dan banyak manfaat untuk manusia.
luas tertentu
Padi tersebut dapat diperoleh dari tanah.
Bersifat Mengubah sifat-
Kondisi tanah sangat
menyuburkan sifat tanah
mempengaruhi perkembangan akar
tanah tersebut
tanaman pertanian. Tanah yang subur
Tanah terus- Pemakaian Penggabungan pupuk dengan
menerus akan dalam waktu nutrisi yang tercukupi untuk mutu
berubah yang terlalu pangan yang tinggi
menjadi lama akan Hal yang perlu diperhatikan lagi
gembur membuat tanah adalah nutrisi yang terkandung pada
menjadi tandus pupuk kemudian tahap pelepasan
Terserap ke Terserap ke nutrisi dan penyerapan oleh tanaman.
dalam tanah dalam tanah Pupuk anorganik mampu melepaskan
secara dalam waktu nutrisi dengan cepat dihatap awal atau
bertahap-tahap yang relatif diumur tanaman yang masih muda,
singkat. sehingga pada akhir nutrisi tidak
Memberikan Memberikan tersedia. Sedangkan pupuk organik
manfaat jangka nutrisi yang mampu melepaskan nutrisi dengan
panjang bagi lebih cepat dan waktu yang lama sehingga pada umur
kesehatan tanah efisien yang masih muda tidak cukup nutrisi,
dan tanaman tetapi diakhir pada masa akan panen
Tabel 1.1 Perbedaan pupuk organik dan nutrisi melimpah. Dari kelebihan dan
anorganik
kekurangan pupuk tersebut, dapat
menjadi solusi bagi petani untuk
Terlihat pada tabel diatas, masing-
pemakaian pupuk yang ideal. Kedua
masing pupuk memiliki kelebihan dan
pupuk tersebut dapat digabungkan
pastinya memiliki kekurangan juga.
sehingga nutrisi yang dibutuhkan
Pupuk anorganik dapat mengakibatkan
tercukupi dari awal tanam hingga
penurunan kesuburan tanah dalam
panen. Tentunya untuk tanaman
jangka panjang dan pupuk organik
pangan dengan mutu yang tinggi dan
membutuhkan waktu yang lama untuk
berkualitas memerlukan nutrisi yang
diserap oleh tanaman.
cukup.
didapatkan. Tidak hanya pupuk NPK
saja, tetapi masih banyak pupuk kimia
lain yang dapat dikombinasikan dengan
pupuk organik. Pupuk Organik juga
tidak hanya pupuk kandang, tetapi bisa
Gambar 1.1 Integrated Nutrient Management
kompos atau pupuk organic cair. Bahan
(INM)

Gambar diatas merupakan tersebut dapat disesuaikan dengan

penjelasan dari penggabungan kedua kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.

pupuk (organic dan anorganik). Dengan Selanjutnya mencari kawasan yang

Integrated Nutrient Management sesuai, yaitu kawasan yang

(INM), hasil produk akhir dapat membudidayakan komoditas pangan

memiliki kuliatas yang baik. Pelepasan tetapi kawasan tersebut menghasilkan

nutrisi dari awal tanam hingga akhir produk dengan mutu rendah. Setelah

kemudian tanaman menyerap nutrisi mendapatkan kawasan yang sesuai,

tersebut disepanjang pertumbuhannya. kemudian sosialisasi mengenai program


INMTP kepada para petani.
Alur pelatihan khusus Integrated
Menjelaskan secara detail mengenai
Nutrient Management Traine
Programe pada petani program dan tujuan yang akan dicapai.
Kemudian ikut serta pemberdayaan
pengaplikasian program dari hulu ke
hilir. Dan yang terakhir memantau
perkembangan tanaman dan kinerja
petani hingga menghasilkan produk
pangan bermutu tinggi.

Gmabar 1.2 Alur Pelatihan INMTP Krisis pangan yang menjadi


masalah di Indonesia saat ini akan
berdampak bagi generasi masa depan
Alur pelatihan diatas dapat nanti. Hal itu tergantung pada mutu
langsung diimplementasikan karena pangan yang dihasilkan oleh petani,
materi sudah dirancang sesuai metode mutu pangan yang rendah dapat
penelitian dan pupuk dapat mudah berdampak negatif bagi pertumbuhan
generasi selanjutnya. Tetapi dapat mengkombinasikan pupuk organik dan
diatasi dengan pelatihan INTP, adanya anorganik sehingga nutrisi tercukupi
pelatihan ini mampu meningkatkan dari mulai tanam hingga masa panen.
wawasan petani yang kurang dalam Dengan mutu pangan yang tinggi,
sistem pertanian berkelanjutan. masalah dunia saat ini dapat diatasi
Pemberian pupuk yang ideal dengan dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, S. H. (2016). Fenomena Penuaan Petani Dan Berkurangnya Tenaga


Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. In
Forum Penelitian Agro Ekonomi. 34(1). 35-55.

Paipan, S., & Abrar, M. (2020). Determinan Ketergantungan Impor Beras di


Indonesia [Determinants of Rice Import Dependency in Indonesia]. Jurnal
Ekonomi & Kebijakan Publik, 11(1), 53-64.

Fatchan, A. (2009). Unsur Hara Bagi Kehidupan Tanaman. Jurnal Pendidikan


Geografi, 2(2).

Anda mungkin juga menyukai