Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH EKOLOGI LAUT

PEMANFAATAN TEPUNG BUAH LINDUR (Bruguiera gymnorrhiza) DALAM


PEMBUATAN BISKUIT

Disusun oleh:
Radhin Fatharani 14030244035
Zein Brilian C.E. 14030244037
M. Fadhil F.R. 14030244043

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat mengalami
peningkatan seiring perkembangan zaman dan tingkat pendidikan yang terus
meningkat pula. Masyarakat di kota-kota besar cenderung menyukai makanan
siap santap yang pada umumnya mengandung karbohidrat, garam, protein dan
lemak tinggi, namun tidak dipungkiri juga bahwa sebagian masyarakat sudah
peduli dengan kualitas gizi makanan sehingga masyarakat lebih selektif dalam
menentukan jenis makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi (Driyani
2007).
Makanan ringan yang sudah memasyarakat dan banyak dijumpai di
pasaran kini sudah sangat beragam salah satunya adalah biskuit. Hal ini
setidaknya dapat dibuktikan dengan tersedianya biskuit di hampir semua toko
yang menjual makanan ringan di perkotaan hingga warung-warung di pelosok
desa. Gambaran tersebut menandakan bahwa hampir semua lapisan masyarakat
sudah terbiasa menikmati biskuit (Driyani 2007).
Pembuatan biskuit memerlukan berbagai bahan salah satunya adalah
tepung terigu sebagai bahan utama. Harga tepung terigu terus meningkat karena
biji gandum masih tergantung dari luar negeri (impor), maka perlu dicarikan
alternatif bahan yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu.
Salah satu alternatif bahan yang dapat digunakan yaitu tepung dari buah lindur
(Bruguiera gymnorrhiza).
Lindur adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang
banyak ditemukan di wilayah perairan nusantara. Penyebaran buah lindur yaitu
di daerah tropis Afrika Selatan dan Timur, Madagaskar, Asia Tenggara dan
Selatan (termasuk Indonesia dan negara di kawasan Malaysia), sampai timur laut
Australia, Mikronesia, Polinesia and kepulauan Ryukyu (Duke dan Allen 2006).
Tumbuhan dengan nama famili Rhyzophoraceae ini cukup banyak ditemui di
Indonesia antara lain di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur,
Maluku dan Papua. Buah lindur telah banyak dimanfaatkan di berbagai negara,
di pulau Solomon buah ini sering dijadikan sayur dan dijual di pasaran, di
Cambodia dijadikan obat malaria bahkan dibeberapa negara, tanaman ini
digunakan untuk membuat cat, parfume dan sebagai obat kanker atau tumor
(Duke dan Allen 2006), sementara di Indonesia buah ini belum dimanfaatkan
secara optimal.
Tanaman lindur (B. gymnorrhiza) merupakan salah satu jenis mangrove
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan baru, karena spesies ini
mengandung karbohidrat yang tinggi. Handayani dan Kartika (2009) telah
melakukan penelitian mengenai tepung buah lindur dan didapatkan kadar air
11,63%, kadar abu 1,40%, kadar lemak 3,21%, kadar protein 1,85%, dan kadar
karbohidrat 81,89%. Oleh karena itu potensi buah lindur ini perlu dimanfaatkan
secara optimal, salah satunya dalam pembuatan biskuit sebagai bahan dasar
bukan terigu. Keuntungan dari pemanfaatan tepung buah lindur dalam
pembuatan biskuit ini yaitu sumberdaya lokal yang terdapat di Indonesia dapat
dimanfaatkan dan mengurangi impor biji gandum.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah:
1. Bagaimana proses pemanfaatan buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza)
sebagai bahan baku pembuatan biskuit?

C. Tujuan
Adapun tujuan ditulisnya makalah ini adalah:
1. Mengetahui pemanfaatan buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) yang
berpotensi sebagai bahan baku biscuit.

D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi adanya alternatif
bahan baku pembuatan biskuit berupa tepung yang berasal dari biji mangrove
(Bruguiera gymnorrhiza) untuk mengurangi ketergantungan tepung terigu biji
gandum yang masih diimpor dari luar negeri.

2. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bahwa terdapat
alternatif bahan baku pembuatan biskuit berupa tepung yang berasal dari biji
mangrove (Bruguiera gymnorrhiza).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
Perlu dilakukan pengujian mengenai bahan tambahan pangan lain yang
dapat meningkatkan kadar protein biskuit lindur, misalnya penambahan gluten.
Selain itu, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut mengenai formulasi biskuit
lindur agar dapat dikomersilkan serta pengujian mengenai umur simpan biskuit
lindur.
DAFTAR PUSTAKA
Driyani. 2007. Biscuit Cracker Subtitusi Ampas Tahu. Semarang: Teknologi
Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Duke NC, Allen JA. 2006. Bruguiera gymnorrhiza (large-leafed mangrove).


Species Profiles for Pacific Island Agroforestry Apr; Ver 2.I.
www.traditionaltree.org

Handayani DIWH, Kartikawati D. 2009. Potensi buah lindur sebagai alternatif


sumber pangan. Di dalam : Pelatihan Penelitian Ekosistem Mangrove
dan Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Buah Mangrove, 15 Mei.
Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang.

Anda mungkin juga menyukai