Anda di halaman 1dari 1

BRI Komitmen Setoran ke Kas Negara, Puluhan Triliun Rupiah Mengalir Tiap Tahun

M Nurhadi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terus berkontribusi dalam pemasukan negara, salah
satunya melalui dividen. Secara akumulatif, dividen yang disetorkan ke kas negara hingga Oktober
2023 sebesar Rp23 triliun dan dividen interim Rp6,8 triliun pada akhir tahun ini.

Terkait dividen interim yang dibagikan jelang akhir tahun ini, mencapai Rp12,7 triliun atau setara
dengan Rp84 per lembar saham dan dibagikan dalam waktu dekat. Pengumuman mengenai hal ini
disampaikan melalui Keterbukaan Informasi pada Selasa (19/12/2023).

Dari jumlah keseluruhan tersebut, sekitar Rp6,8 triliun dari dividen interim akan disetor ke keuangan
negara, sementara sekitar Rp5,9 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham publik.

Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, setoran dividen BRI yang signifikan tersebut didukung
modal besar BRI, yang sebagian besar diperoleh melalui aksi korporasi pembentukan holding
ultramikro.

Ia menambahkan, pembagian Dividen Interim ini merupakan bukti dari komitmen BRI dalam
memberikan nilai ekonomi utama kepada para pemegang saham. Dengan dukungan strategi dan
inisiatif, serta manajemen modal yang efektif, BRI optimis dapat terus menciptakan nilai tambah dan
memberikan hasil yang optimal kepada pemegang saham.

Hingga November 2023, Republik Indonesia masih menjadi pemegang saham utama BBRI dengan
kepemilikan sekitar 53,19%, sedangkan sisanya dimiliki oleh 310.427 investor dengan total 46,81%.

Selain itu, BRI memiliki potensi untuk memberikan dividen dengan rasio payout yang lebih tinggi dari
kondisi normal. Hal ini terlihat dari pembayaran dividen sebesar 85% dari laba bersih tahun 2021 dan
2022 kepada pemegang saham.

Menurut Sunarso, tingginya rasio dividen ini tidak akan mengganggu kinerja BRI, mengingat BRI
memiliki modal yang kuat. Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI per September 2023 mencapai 27,4,
jauh di atas kebutuhan minimum rasio kecukupan modal sekitar 17,5%.

Sunarso menegaskan bahwa pembagian dividen interim tidak akan mempengaruhi permodalan BRI,
dan semua kebutuhan investasi, termasuk investasi untuk IT, telah terpenuhi. Selain itu, cadangan
yang mencukupi untuk menanggulangi berbagai risiko juga telah disiapkan dengan memadai.

Anda mungkin juga menyukai