Anda di halaman 1dari 1

PERSYARATAN GEDUNG SEKOLAH TAHAN GEMPA

Bangunan Tembok Bata Dengan Perkuatan Beton


Bertulang

1 BAHAN BANGUNAN
BAJA TULANGAN KAYU BATU PONDASI
BETON MORTAR

1 semen : 2 pasir : 3 kerikil air secukupnya dituang sedikit demi sedikit 1 semen : 4 pasir : air secukupnya
Tulangan tidak boleh terdapat : Kondisi kayu yang benar : Material yang digunakan adalah batu kali
• Serpihan • Gelombang • Kering atau batu gunung dengan kondisi :
• Semen Tipe I • Lipatan • Keras • Harus keras, tidak mudah retak atau
• Cerna/luka yang dalam patah
• Pasir dan Kerikil harus bersih dengan ukuran kerikil maksimal 2 cm • Retakan • Hanya diperkenankan • Lurus dan Tidak Retak • Memiliki banyak sudut
• Air bersih tidak mengandung unsur asam klorida • Tidak Bengkok
berkarat ringan

STRUKTUR BANGUNAN 2
PONDASI BETON BERTULANG
• Struktur beton bertulang meliputi balok pengikat (sloof), kolom dan balok keliling (ring) serta bingkai ampig
• Dibuat diatas tanah padat • Beton bertulang menggunakan tulangan utama minimal diameter 12 mm sebanyak 4 buah, dan tulangan begel minimal
dan merata kekerasannya diameter 8 mm dengan interval/jarak sebesar 15 cm. Tebal selimut beton adalah minimal 1,5 cm
• Dibuat menerus keliling • Tulangan begel ditekuk dengan sudut minimal sebesar 135o dan panjang tekukan minimal 5 cm
bangunan dan dipasang
balok pengikat (sloof) di
sepanjang pondasi

DINDING Balok Pengikat Kolom Balok Keliling Tekukan Pada Begel Jarak Antar
(Sloof) (Ring) dan Begel
Bingkai Ampig
KUDA KUDA KAYU
• Rangka kuda-kuda memakai kayu minimal kelas II dengan dimensi yang digunakan adalah 8/12 untuk rangka kuda-kuda dan 6/12 untuk
gording
• Ikatan antar batang kayu pada kuda-kuda kayu diperkuat dengan plat baja dengan ukuran minimal ketebalan 4 mm dan lebar 40 mm
atau papan dengan ukuran minimal ketebalan 20 mm dan lebar 100 mm

• Dinding pasangan bata dengan tebal siar 1,5 cm


• Dinding diplester dengan campuran 1 semen : 4 pasir
dengan tebal 2 cm
• Jarak maksimum antar kolom adalah 3 m atau luas
maksimum dinding 9 m2
Rangka Kuda - Kuda Detail A-A Detail B-B Detail C-C
3 IKATAN ANTAR STRUKTUR
BALOK PENGIKAT (SLOOF) – KOLOM KOLOM – DINDING
PONDASI – BALOK PENGIKAT (SLOOF)

BALOK KELILING (RING) – KUDA KUDA KOLOM – BALOK KELILING (RING)

GUNUNG GUNUNG (AMPIG) – KOLOM

PENGECORAN BETON 4
Tulangan begel dengan
diameter minimal 8 mm
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengecoran beton :
• Cetakan/bekisting harus rapat dan kuat/kokoh
Tulangan utama dengan • Pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk
diameter minimal 12 mm menghindari ada bagian yang keropos
Tulangan diteruskan dan • Pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran dan untuk balok gantung 14
dibengkokkan dengan ‘Panjang hari setelah pengecoran
lewatan’ minimal 40d
IKATAN ANGIN PENGECORAN KOLOM

Pada saat pengecoran beton dipadatkan dengan


memukul cetakan/bekisting dan campuran dirojok
Pengecoran kolom dilakukan setiap 1 m
menggunakan besi atau bambu
PENGECORAN BALOK

Balok gantung
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ditopang
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA menggunakan kayu
atau bambu
PUSAT PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA Tulangan balok dirangaki di atas dinding
PENDIDIKAN, OLAHRAGA, DAN PASAR

Anda mungkin juga menyukai