Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KOTA TERNATE

DINAS PERHUBUNGAN
Alamat : Jalan A. Mononutu No. 16 Telp (0921) 327169 TERNATE 97713

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


NAMA PAKET PEKERJAAN : REHABILITASI PELABUHAN DUFA-DUFA (DAK)
PA : FARUK ALBAAR, SE., M.Si
KODE RUP : 33912879
TAHUN ANGGARAN : 2022

Lingkup Pekerjaan
a. Nama paket pekerjaan : Rehabilitasi Pelabuhan Dufa-Dufa (DAK)
b. Uraian singkat :
Lingkup Pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Rehab Ruang Tunggu 1
3. Pekerjaan Rehab Ruang Tunggu 2
4. Pekerjaan Rehab Kantor
c. Lokasi pekerjaan : Kel. Dufa-Dufa, Kec. Ternate Utara, Kota Ternate

A. Uraian Spesifikasi Teknis

1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:


Material / Bahan Yang Akan Merk /
No Spesifikasi Teknis : Tipe/Jenis, Ukuran
Digunakan Produksi
- Bahan batu keras, berat dan tidak porous
- Batu bersih dari tanah / lumpur dan kotoran
lainnya
1 Batu Pondasi Lokal
- Bahan baru asal adalah batu besar yang
dibelah (Ukuran lebih kecil) dengan sudut tajam
dan ukuran batu < 25 cm
Bawah Pondasi dan - Kandungan Lumpur tidak boleh >5%
Pondasi - Agregat halus terdiri dari butiran yang tajam
Lokal Pasir
Lantai Kerja dan keras (index kekerasan < 2,2)
Gunung
- Susunan besar pasir mempunyai modulus
(Kasar)
2 Pasir Pengecoran kehalusan 1,5 - 3,8 dan terdiri dari butir-butir
yang beraneka ragam
Pasangan Dinding Lokal Pasir
Tela - Pasir di saring atau di ayak terlebih dahulu Gunung
Plesteran (Halus)
- Campuran pasir (Agregate) harus dipilih yang
benar-benar bersih dan bebas dari segala
Pasangan Keramik kotoran
Lantai dan Dinding - pasir yang digunakan adalah pasir yang tidak
mengandung bahan-bahan organis, garam dan
tidak tercampur tanah atau bahan lainnya
3 Batu Bata - Bata Semen Pres , Uk Pasaran Lokal
Pengecoran K200 Semen Portland Komposit (PCC) Tipe I
Plesteran ukuran 1 sak 50 Kg
Karakteristik :
- Kualitas Internasional di produksi di Indonesia
- Memiliki kandungan alkali rendah
4 Semen Conch
- Waktu pengerasan stabil
Acian
- Daya tahan kuat dan penambahan kuat tekan
baik pada masa akhir
- Tingkat adaptasi yang tinggi pada adukan
beton
- Berasal dari batu yang diperoleh dengan cara
membelah / memcah batu menjadi ukuran yang
Crusher
5 Batu Split diinginkan
(Lokal)
- batu dibelah menggunakan Crusher machine
- Ukuran split = 10x20mm (milimeter)
- Besi memiliki stampel SNI MES, HKHK ,
Polos
- Kekuatan tarik U-24 MJM
6 Besi Beton
- Besi memiliki stampel SNI
Ulir PB, SIS
- Kekuatan TX-35 (Kekuatan tarik U-38)
7 Bendrat - Kekuatan kawat lebih kuat (tidak mudah putus) RRT
- Paku digunakan untuk bekisting uk.
Bekisting King
5,7,10,12cm
8 Paku Triplek - Paku triplek uk. 3 cm King
- Paku seng (Seperti berbentuk payung) uk. 5
Seng (Paku seng) King
cm
Jenis Kayu
- Kayu Uk. 5x10cm, mutu kayu kelas II Benoang
9 Kayu Bekesting
- Kayu Uk. 5x5cm, mutu kayu kelas II Kananga
- Multiplek 0,9 cm Sengon
- Granit yang di gunakan Kw. 1, uk.60x60cm
- Permukaan yang di gunakan untuk tangga
Granit Lantai dan kasar
Ezenza
Tangga - Permukaan yang di gunakan untuk Lantai
Halus
Penutup
10 - Warna atas persetujuan PPK dan Direksi
Lantai
- Keramik yang di gunakan untuk Meja dan
lantai Uk, 30x60
lantai dan dinding
- Keramik yang di gunakan untuk lantai Uk, Asia Tile
KM
30x30
- Warna atas persetujuan PPK dan Direksi
- Cat dasar dengan teknologi Chroma-Brite
yang memiliki warna keindahan cerah
Dulux
menakjubkan serta daya tahan tehadap alkali,
daya isi, dan daya lekat yang baik, Uk.25 Kg
11 Cat Tembok Dalam
- Cat dengan teknologi Chroma-Brite yang
memiliki warna keindahan cerah menakjubkan
Dulux
serta daya tahan tehadap alkali, daya isi, dan
daya lekat yang baik, Uk.25 Kg (Lapis ke 2)
- Jenis cat resin emulsi akrilik dengan tekstur
Luar semi gloss Dulux
- Ukuran cat 25 Kg
- cat emulsi ekonomis dengan basis resin
Plafond Komilex
kopolimer polyvinyl asetat, Uk.20 Kg
Kusen Pintu - Kayu Kelas I
12 Kusen
Rangka Jendela - Kayu Kelas I
Pintu - Kaca Riben Tebal = 5MM
- untuk rangka aluminium menggunakan Kaca
13 Kaca Riben Tebal = 5MM
Jendela
- untuk rangka kayu menggunakan Kaca Riben
Tebal = 5MM
Pintu - Bahan Stainless uk. 5" Solid
14 Engsel
Jendela - Bahan Stainless uk. 3" Solid
15 Kait Angin
Pintu - Bahan Plat Besi yang baik, Uk. 3" Solid
16 Grendel
Jendela - Bahan Plat besi yang baik, Uk. 2" Solid
Kunci Pintu Silinder - Silinder kunci chrome, material baik Solid
17 Pintu
Kunci 2 Slag - Bahan Stainless Steel Dekkson
Wastafel - LW 246 J body only Toto
18 Sanitasi Kran Air - Stanlise Ina
Floor Drain - Stanlise Ico
Lampu LED - Downlight 14 watt Philips
LED Tempel - 16 Watt
Saklar Ganda
Saklar Tunggal
19 Elektrikal Stop Kontak Philips
Kabel NYM - 2x2,5;3x2,5 Eterna
Box Panel
MCB - 6 Ampere Scheneider
MCB - 60 Ampere Scheneider
Rangka Holow
- 40.40.0,3
20 Plafon Galvalum
Penutup Plafon - Gypsum Board 9 mm Jaya Board
21 ACP - ACP Exterior PVDF uk 1,22 x 2,42 m

2 . Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:


Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini
adalah :

No. Jenis Kapasitas Jumlah

1 Concrete Mixer 0,5 M3 1 Unit

2 Generator Set 3.000 Watt 1 Unit

3 Dump Truck 4 m3 3 Unit

4 Profil Tank 1100 L 1 Unit

5 Gerobak 2 Unit
3. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
Pendahuluan
Proses Pelaksanaan Pekerjaan adalah tahap realisasi design rencana menjadi sebuah
bangunan yang utuh. Pada tahap ini dibutuhkan proses yang efektif dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan shop drawing. Proses yang dipakai dalam pelaksanaan
pekerjaan dapat berbeda meskipun untuk pekerjaan yang sama, hal ini tergantung dari
sumber daya dan kondisi lingkungan yang dihadapi.

Proses pelaksanaan pekerjaan yang matang mengenai tahapan-tahapan dalam


menyelesaikan pekerjaan dilapangan mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan,
proses pelaksanaan juga harus memperhitungkan keselamatan kerja semua yang terlibat
dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai
dengan standar dalam proyek.

Proses ini di buat setelah melakukan dan melaksanakan peninjauan lapangan dan
mempelajari dengan seksama Dokumen Lelang yang diberikan dengan maksud untuk
memberikan penjelasan yang lebih terperinci mengenai prosedur dan tata cara kerja yang
akan dilaksanakan dilapangan serta mengemukakan asumsi – asumsi dalam
pelaksanaan, sehingga dapat membuat suatu manajemen pelaksanaan yang lebih tepat
sesuai dengan kuantitas, kualitas serta waktu dan biaya yang disepakati dengan PPK.

Pekerjaan Persiapan
Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Penyerahan Lapangan
(SPL) dari PPK, Penyedia Jasa selanjutnya menghubungi/berkoordinasi dengan direksi
pekerjaan untuk melakukan sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat disekitar lokasi
proyek.

Melakukan mobilisasi baik itu mobilisasi personil, peralatan dan material yang dibutuhkan
selama pelaksanaan proyek berlangsung. Mobilisasi ini kami bagi menjadi 3 jenis, yaitu :

 Mobilisasi personil/tenaga kerja


Personil ini merupakan komponen utama dalam sebuah proyek. Para personil yang
disiapkan di proyek ini merupakan tenaga yang mampu dan cukup berpengalaman
terhadap bidang pekerjaan yang dikerjakan dan setiap saat harus berada dilokasi
pekerjaan. Semua personil ini akan ditempatkan sesuai keahlian masing - masing dan
dirangkum dalam satu bagan struktur organisasi agar kerja mereka terstruktur untuk
menghindari kesalah pahaman dan tumpang tindih tugas antar personil.

 Mobilisasi Peralatan
Peralatan yang akan kami gunakan dalam proyek pekerjaan Rehabilitasi Pelabuhan
Dufa-Dufa (DAK) antara lain :
No. Uraian Kuantitas Satuan Fungsi

1. Concrete Mixer 0,5 1 Unit Alat untuk mencampur


M3 material beton

2. Generator Set 3.000 1 Unit


Mengalirkan Alir Listrik
Watt

3. Dump Truck 4 m3 1 Unit Angkutan Material


4. Profil Tank 1100 L 1 Unit Menampung air kerja

Mobilisasi Peralatan ini harus dilakukan selambat-lambatnya 3 hari sebelum


pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilakukan.

 Mobilisasi material/bahan
Mobilisasi material/bahan ini didatangkan langsung dari toko/distributor yang
direkomendasikan sebagai supplier.
Demobilisasi dilakukan setelah semua item pekerjaan dilapangan sudah selesai serta
dibuktikan dengan Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
Membangun kantor lapangan /direksi keet berikut kelengkapannya.
Direksi keet ini nantinya akan menjadi tempat yang digunakan untuk kegiatan
operasional semua pekerjaan di lapangan, di dalamnya merupakan tempat semua staf
pelaksana lapangan untuk melakukan koordinasi dan pekerjaan. Di dalamnya terdapat
beberapa fasilitas antara lain meja tulis, kursi, papan tempel gambar kerja, grafik –
grafik pelaksanaan pekerjaan dan data – data lainnya. Serta menyediakan buku
direksi, buku tamu, buku monitoring cuaca, material dan tenaga.

Pekerjaan Administrasi
Pasca Lelang
Setelah diputuskan pemenang lelang dalam paket pekerjaan Rehabilitasi
Pelabuhan Dufa-Dufa (DAK)/Rehabilitasi Gedung Terminal dan Kantor Tahun
Anggaran 2022 maka selaku pemenang lelang hal pertama
yang di lakukan adalah menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan sebagai syarat
keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dilanjutkan dengan melengkapi
dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut antara lain :
 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Permanen yang berbentuk Barchat dan Kurva “S”
serta Network Planning.
 Jadwal penugasan personil inti.
 Jadwal pengiriman peralatan proyek (Mobilisasi/Demobilisasi)
 Jadwal Pengiriman bahan-bahan material proyek.
 Rincian metode pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih
mendetail.
 Menyerahkan surat pemberitahuan secara tertulis, bahwa pekerjaan tersebut akan
segera kami laksanakan dengan tembusan kepada Instansi yang terkait.
 Koordinasi dengan petugas terkait dan instansi terkait, baik dengan konsultan
perencana, wakil dari pengguna jasa maupun dengan konsultan pengawas dan
bersosialisasi dengan lingkungan setempat, untuk dapat mengantisipasi hal-hal yang
dapat mengganggu dan menghambat aktifitas pada saat pelaksanaan pekerjaan.

Administrasi Lapangan
Selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan juga dilakukan proses administrasi
untuk tertib laporan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan
Rehabilitasi Pelabuhan Dufa-Dufa (DAK)/Rehabilitasi Gedung Terminal dan Kantor
tahun anggaran 2022 Dokumen yang dipersiapkan selama masa pelaksanaan
pekerjaan meliputi :
 Laporan Harian,
 Laporan Mingguan,
 Laporan Bulanan,
 Back Up Data Quantity,
 Back Up Data Quality.
 Shop Drawing /Asbuilt Drawing.
 Foto-foto terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
 Dan lain - lain.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Paket Pekerjaan Rehabilitasi Pelabuhan Dufa-Dufa (DAK)/Rehabilitasi Gedung Terminal
dan Kantor, terdiri dari :
1. Pekerjaan Persiapan
 Papan Proyek
 Pembersiahan Awal dan Akhir
 Administrasi Dan Pelaporan
 As Built Drawing
 Listrik Kerja
 Air Kerja
 Gudang dan Barak Kerja
 Pembongkaran Meja lapak beton + Pembuangan bongkahan
 Pembongkaran Penutup Atap genteng Metal Ruang tunggu 1
 Pembongkaran Penutup Atap Seng Ruang tunggu 2
 Penyediaan K3
2. Rehab Ruang Tunggu 1
a. Pekerjaan Tanah Pondasi dan Beton
 Pek Timbunan Tanah
 Pek Urugan pasir bawah lantai
 Pek Rabat Lantai 5cm
b. Pekerjaan Pasangan dan Lantai
 Pek Pas Keramik 40x40
 Pek Keramik dinding toilet 30x60
 Pek Keramik lantai Toilet 30x30
 Pek Dinding Batu Bata
 Pek Plesteran Dinding + Beton
 Pek Pondasi Pas batu
 Pek Ring balok Praktis
 Pek Kolom Praktis
c. Pekerjaan Alumunium dan Kaca
 Pek ACP + Rangka Besi Galfanis 4/4
 Pek Bubungan Atap Spandek 0,3mm Warna
 Pek Atap Spandek 0,3mm Warna
 Pek Rangka Atap Baja Ringan
 Pek Gording Reng Baja Ringan
 Pek List Plang GRC
 Pek Talang Kotak
 Pek Kusen Alumunium 4"
 Pek Pintu Kaca Alumunium
 Pek Pintu Alumunium Strip
 Pek Kaca Mati Riben 5mm
 Pek Exshaus 8"
 Pek Kunci Pintu Alumunium
 Pek Engsel Alumunium
 Pek Pegangan Pintu Alumunium
d. Pekerjaan Plafond
 Pek. Rangka Plafon Galfalum 4/4 Modul 60x120
 Pek. Langit Langit Gibsum 9mm
 Pek. Lis Gibsum 8cm Ruang Sayap
e. Pekerjaan Listrik
 Titik Lampu + Instalasi
 Pas. Lampu LED tempel 16 Waat
 Pas Kabel NYM 3x2,5 mm eterna
 Pas Kabel NYM 2x2,5 mm eterna
 Pas Saklar Ganda
 Stop kontak
 Pas MCB 6 amper
 Pas MCCB 60 amper
 Box Panel
f. Pekerjaan Sanitasi
 Pek Kloset Jongkok
 Pas. Septitank 2x2
 Pek Wastafel
 Pek Pipa PVC 4"
 Pek Pipa PVC 2,5"
 Pek Pipa PVC 1/2"
 Pas Kran Air
 Pas Floor Drain
 Pas Ember Air
g. Pekerjaan Finishing
 Pek Pengecetan Kualitas baik dinding baru
 Pek Acian dinding
 Pek Pengecetan Kualitas baik Dinding lama
 Pek Pengecetan Plafon Dengan komileks
 Pek Pengecatan rangka atap kayu + gording kayu
3. Rehab Ruang Tunggu 2
a. Pekerjaan Lantai, Atap, Langit Langit dan Finishing
 Pekerjaan Listrik
 Pek Kloset Jongkok
 Pas. Septitank 2x2
 Pek Wastafel
 Pek Pipa PVC 4"
 Pek Pipa PVC 2,5"
 Pek Pipa PVC 1/2"
 Pas Kran Air
 Pas Floor Drain
 Pas Ember Air
4. Rehab Kantor
a. Pekerjaan Tanah Pondasi dan Beton
 Pek. Galian Tanah Pondasi
 Pek Urugan Tanah Kembali
 Timbunan Tanah Bawah Lantai
 Urugan Pasir Bawah Lantai 5 cm
 Rabat Lantai 6 cm
b. Pekerjaan Pasangan dan Lantai
 Pek Pondasi Batu Jalur Camp. 1:5
 Pek Dinding Batu Bata
 Pek Lantai Keramik 40x40
 Pek Plesteran Dinding
 Pek Plesteran Beton
c. Pekerjaan Struktur
 Pek Kolom Praktis)
 Pek Sloof 12x20
 Pek Besi Beton
 Pek. Bekisting
 Pek Balok Praktisc
d. Pek Kayu, Kaca, Kunci dan Plafond
 Pek 1 m2 rangka langit-langit Besi Holow
 Pek. Langit Langit Gibsum
 Pek. Lis Gibsum
 Pek Kusen Kayu Kls I
 Pek Jendela Kaca Panel Kayu Kls I
 Pek Pintu Panel Kayu Kls I
 Pek Engsel Pintu
 Pek Engsel Jendela
 Pek Grendel Jendela
 Pek Kait Angin
 Kunci Pintu
 Pek Kaca Polos 5 mm
e. Pekerjaan Listrik
 Titik Lampu + Instalasi
 Pas. Lampu Philips LED Downlide 14 Waat
 Pas Kabel NYM 3x2,5 mm eterna
 Pas Kabel NYM 2x2,5 mm eterna
 Pas Saklar Ganda
 Stop kontak
 Pas MCB 6 amper
f. Pekerjaan Atap
 Pek Bubungan Atap Spandek 0,3mm Warna
 Pek Rangka Atap Baja Ringan
 Pek Atap Spandek 0,3mm Warna
 Pek List Plang GRC
g. Pekerjaan Finishing
Pek. Pengecatan Dinding Baru Kualitas Baik
Pek. Pengecatan Dinding Lama Kualitas Baik
Tahapan Proses/ Kegiatan Pelaksanaan
Hal pertama yang dilakukan Setelah SPMK, Penyedia Jasa pada Paket pekerjaan
Rehabilitasi Pelabuhan Dufa-Dufa (DAK)/Rehabilitasi Gedung Terminal dan Kantor
adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah Pondasi dan Beton
3. Pekerjaan Struktur
4. Pekerjaan Pasangan dan Lantai
5. Pekerjaan Alumunium dan Kaca
6. Pekerjaan Plafond
7. Pekerjaan Lantai, Atap ,Langit Langit dan Finishing
8. Pekerjaan Atap
9. Pek Kayu,Kaca,Kunci dan Plafon
10. Pekerjaan Sanitasi
11. Pekerjaan Listrik
12. Pekerjaan Finishing

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengecekan kembali dan pembersihan tempat lokasi dari
sisa - sisa material dan kotoran atau sampah sisa - sisa proyek. Setelah pekerjaan selesai
maka dilakukan pengecekan hasil pekerjaan bersama dengan pihak penyelenggara
pekerjaan dan dilakukan penyerahan kembali pekerjaan kepada pihak penyelenggara
pekerjaan.
Pengendalian Mutu, Waktu, Bahan dan Tenaga
Penyedia Jasa Harus mengendalikan mutu, waktu kerja serta bahan dan tenaga dan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Jadwal pelaksanaan kerja yang telah di setujui pihak
proyek yang akan menjadi acuannya, dengan cara membuat rencana kerja mingguan dan
setiap minggu akan dilakukan koreksi atas hasil pelaksanaan pekerjaanya.
Pemeliharaan
Pelaksanaan Pemeliharaan Akan Dilaksanakan setelah Serah Terima Pertama dengan
Jangka Waktu adalah 180 Hari Kalender.

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)


Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis) dan Tindakan
pengendaliannya yang disesuaikan dengan lingkup pekerjaan Rehabilitasi Pelabuhan
Dufa-Dufa (DAK)/Rehabilitasi Gedung Terminal dan Kantor, adalah :
No. Jenis/Tipe Identifikasi Bahaya Penyelesaiannya
Pekerjaan
Penggunaan APD
1. Pekerjaan Persiapan - Terjatuh ke Lubang (Helm Proyek, Sepatu
- Tertimpa Peralatan Safety)

Pekerjaan Tanah Penggunaan APD


2. - Terjatuh ke Lubang Galian
Pondasi (Sepatu Safety)

- Terjatuh dari Ketinggian Penggunaan APD


- Tertimpa Material/ Alat (Safety Belt, Helm
3. Pekerjaan Struktur
- Terluka kena Alat Potong Proyek, Sepatu Safety,
Besi Sarung Tangan)

Penggunaan APD
Pekerjaan Pasangan - Terjatuh dari Ketinggian (Safety Belt, Helm
4. - Luka Terkena Campuran
dan Lantai Proyek, Sepatu Safety,
semen Sarung Tangan)

Penggunaan APD
Pekerjaan Kusen Pintu - Luka Terkena Alat Potong (Helm Proyek, Sepatu
5.
Jendela dan Ventilasi Kaca Safety, Sarung Tangan,
Kaca Mata Pelindung)

Penggunaan APD
(Safety Belt, Helm
6. Pekerjaan Plafon - Terjatuh dari Ketinggian Proyek, Sepatu Safety,
Sarung Tangan)

Penggunaan APD
(Safety Belt, Helm
7. Pekerjaan Sanitasi - Terjatuh dari Ketinggian Proyek, Sepatu Safety,
Sarung Tangan)

Penggunaan APD
(Helm Proyek, Sepatu
8. Pekerjaan Listrik - Tersengat Listrik Safety, Sarung Tangan,
Rompi Keselamatan)

Penggunaan APD
(Safety Belt, Helm
9. Pekerjaan Finishing - Terjatuh dari Ketinggian Proyek, Sepatu Safety,
Sarung Tangan)
4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja Terlampir di bawah
ini, Ketentuan :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Kontraktor harus membuat gudang bahan untuk penyimpangan Bahan dan
Alat, sesuai kebutuhan hingga selesainya pekerjaan.
b) Kontraktor harus menyiapkan kotak pertolongan kecelakaan P3K di kantor direksi.
c) Kontraktor harus menyediakan konsumsi direksi pengawas selama masa
pelaksanaan Kegiatan, dan sewaktu-waktu Pejabat Pembuat Komitmen
maupun Kuasa Pengguna Anggaran meninjau pekerjaan atau tamu yang
berkepentingan atas pelaksanaan pekerjaan.
d) Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan, bentuk, ukuran–ukuran
dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat- syarat (RKS)
pekerjaan.
e) Kontraktor berkewajiban mencocokkan ukuran–ukuran satu sama lain dan
segera memberitahukan/berkonsultasi dengan direksi bilamana terdapat
perbedaan ukuran–ukuran satu sama lainnya.

PEKERJAAN GALIAN TANAH


Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :
a) Pekerjaan penggalian pondasi dan slof dapat dilaksanakan secara konvensional dan
semua peralatan yang dibutuhkan harus disediakan oleh pelaksana konstruksi, baik
yang menyangkut peralatan untuk pekerjaan persiapan maupun peralatan untuk
pekerjaan penggaliannya sendiri dan alat bantu yang diperlukan.
b) Ukuran galian tanah untuk pondasi sesuai dengan gambar.
c) Tanah bekas galian pondasi harus ditimbun/diangkut keluar papan bouwplank
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pekerjaan selanjutnya.
d) Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air dengan cara
menimba, memompa atau cara-cara lain yang dianggap baik atas beban biaya
kontraktor.
e) Galian tanah tidak boleh dibiarkan terlalu lama, tetapi setelah galian disetujui oleh
pengawas lapangan harus segera dimulai tahap pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
f) Galian yang dalam atau berada didekat suatu bangunan, bangunan yang ada harus
diadakan dan dipasang penyangga pinggiran galian. Kontraktor bertanggung jawab
penuh bila terjadi longsoran atau kerusakan-kerusakan yang diakibatkannya.

PEKERJAAN URUGAN KEMBALI


a) Tanah bekas galian bila dijadikan tanah urugan harus bersih dari sampah-sampah
maupun batu-batuan dan segala macam kotoran lainnya.
b) Pengurugan tanah baru pelaksanaan pemadatannya harus lapis demi lapis, setiap
lapis tebalnya 20 cm, pemadatannya digunakan alat pemadat / stamper.
c) Urugan tanah ini dipergunakan untuk bawah lantai bangunan, saluran air dan
sekitarnya.
d) Tinggi/Tebal urugan disesuaikan dengan gambar rencana atau petunjuk direksi.

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI


a) Pondasi dibuat dari pasangan batu kali dengan adukan 1pc : 5ps atau seperti yang
tertera dalam gambar.
b) Batu yang dipergunakan dapat dipakai dari batu yang diperoleh disekitar lokasi
proyek, dengan kualitas yang bermutu tinggi, kuat dan bersih.
c) Pekerjaan pondasi batu kali dimulai setelah seluruh galian diperiksa dan disetujui oleh
pengawas lapangan/direksi.
d) Apabila lubang galian untuk pondasi terdapat genangan air maka sebelum pasangan
dimulai lubang tersebut harus dikeringkan. Jika pemasangan pondasi terpaksa
dihentikan maka ujung penghentiannya harus bergigi agar pada penyambungan baru
berikutnya terjadi ikatan yang kokoh dan sempurna serta didalam pondasi sama
sekali tidak boleh terdapat rongga atau celah.
e) Bentuk dan ukuran pondasi sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana
atau petunjuk direksi.
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
Terbuat dari pasangan batu bata/semen dengan adukan 1pc : 5 ps. Ukuran serta bentuk
harus sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk direksi. Ukuran tebal plesteran min
15 mm.

Diusahakan adukan perekat selalu dalam keadaan belum mengeras. Jarak waktu
pencampuran adukan perekat dengan pemasangan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) menit
terutama untuk adukan kedap air.
Selama pasangan dinding ini belum difinishing, kontraktor wajib untuk memelihara dan
menjaga dari kerusakan atau pengotoran bahan. Jika pada saat akan difinishing,
kontraktor harus memperbaikinya atas biaya tanggungan kontraktor sampai dinyatakan
diterima oleh pengawas lapangan.

PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN


a) Plesteran adukan 1 Pc : 3 Ps, digunakan untuk :
 Tembok trasram pada point “2” pasal 9 diatas.
 Sloof luar, Kolom dan Balok beton yang nampak dan muncul.
 Atap plat beton, Lisplank beton dan Sunscreen.
 Pondasi yang muncul diatas permukaan tanah
b) Plesteran adukan 1 Pc : 5 Ps, digunakan untuk seluruh pasangan tembok
termasuk kolom dan balok beton yang rata dengan tembok/dinding.
c) Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran terlebih dahulu diadakan
penyiraman sampai jenuh pada daerah yang akan diplester.
d) Sebelum plesteran kering betul, dapat dilakukan pengacian tembok bagian
dalam dengan campuran : 1Pc : 8Pc putih atau A Plus. Di aci dan digosok
hingga permukaannya licin dan rata, untuk tembok bagian luar diaci dengan
adonan portland.

PEKERJAAN BETON
a) Pekerjaan beton adukan 1pc : 2 pasir : 3 kerikil dipasang pada : Sloof , kolom utama,
kolom praktis, dan Ring balok. Dengan dimensi masing-masing sesuai dengan
gambar.
b) Unsur pekerjaan lain seperti tercantum dalam gambar.
c) Beton tidak bertulang/beton tumbuk adukan campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr, digunakan
untuk Lantai kerja pondasi beton, Rabat keliling bangunan, rabat beton bawah lantai
keramik, dan pekerjaan lain seperti tercantum dalam gambar rencana, atau dalam
persyaratan teknik khusus.
d) Begisting/cetakan beton dibuat dari kayu klas II atau sejenis terpasang kuat
sehingga tidak berubah/mengalami perubahan bentuk pada waktu pengecoran
beton.
e) Sebelum dicor, acuan/cetakan tersebut harus dibersihkan dari kotoran dan disiram
dengan air hingga basah.
f) Tulangan besi beton dan sengkang tidak boleh menempel pada papan
acuan/cetakan, untuk itu harus dibuatkan penahan/ganjal dari blok/balok tahu
dengan syarat ketebalan dan pemasangannya sesuai dengan PBI 1971.
g) Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pengecoran beton sebelum
pembesian diperiksa dan mendapat persetujuan direksi secara tertulis. Syarat
persetujuan tersebut berlaku juga untuk pembongkaran cetakan.
h) Pencampuran/adukan beton harus dilakukan secara sempurna dengan
menggunakan mesin pengaduk beton (beton mollen). Pemadatan beton pada saat
pengecoran harus dilakukan secara sempurna dengan vibrator sehingga tidak
terdapat hasil pengecoran yang keropos.
i) Pembesian untuk beton dengan penulangan praktis digunakan besi
diameter/ukuran bulat 12 mm dan beugel/sengkang 8 mm. Pembesian untuk beton
struktur harus disesuaikan dengan gambar rencana. Persyaratan lain untuk
pekerjaan beton ini berpegang pada PBI 71.

PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP


 Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh-contoh
bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah mendapat persetujuan
Perencana.
 Pelaksanaan oleh tenaga ahli terampil dan dapat selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan.
 Bila diperlukan material tambahan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik,
maka penyedia wajib mengadakan peralatan / material tambahan itu dan
melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
 Pemasangan penutup atap harus rata, rapi dan lurus dengan menggunakan
ukuran atau menggunakan benangan menjadi satu garis lurus.
 Pekerjaan persiapan (ketetapan peil permukaan plafond, pemasangan rangka)
dilakukan dengan pengarahan dan mendapatkan persetujuan dari direksi.
 Sebelum dilaksanakan pemasangan lembaran gypsum board, lis plafond dan
pekerjaan lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dengan sempurna.
 Type lembaran gypsum board yang dipasang pada penutup plafond adalah gypsum
board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat membentuk garis lurus.
Celah yang terjadi pada pertemuan lembaran gypsum board ditutup dengan “tape”
yang khusus dibuat untuk pekerjaan ini dari bahan yang mengandung serat fiber.
 Untuk melaksanakan rata permukaan, dipergunakan pasta semen sesuai dengan
standar pabrik untuk pelaksanaan gypsum board.
 Seluruh rangka dipasang dengan baik, kuat serta digantung pada plat beton dan
memenuhi persyaratan konstruktif.
 Modul/jarak peletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai standar
manufacturer.
 Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui perencana.
 Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh permukaan rangka rata, lurus dan
waterpass (tidak bergelombang).
 Lembaran gypsum board adalah gypsum board yang telah dipilih dan dilaksanakan
pemasangannya, dengan syarat bentuk serta ukuran setiap lembaran harus sama,
tidak ada bagian yang cacat atau gompal. Pelaksanaan pemasangan gypsum board
sesuai dengan cara/instruksi yang diterbitkan oleh pabrik.
 Pada tempat tertentu dibuat mainhole/access panel pada plafond dapat dibuka tanpa
merusak lembaran gypsum board disekitarnya. Ukuran disesuaikan dilapangan.
 Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak diselesaikan dengan gambar
rancangan.
 Pemasangan lis plafond juga harus rata dan diperkuat dengan skrup sehingga tidak
mudah terlepas.
 Finishing plafond dilaksanakan dengan pengecatan yang disetujui oleh direksi.
 Hal yang sama juga perlu diperhatikan pada pemasangan lisplank. Hasil pemasangan
lipslank juga harus lurus dan tidak bergelombang.Pekerjaan Konstrusi atau Struktur
Baja Terdapat pada pekrejaan Kolom, Balok dan Kuda Kuda Atap.

PEKERJAAN KUSEN
a) Kosen pintu/jendela
Semua kosen yang berhubungan dengan dinding atau kolom beton harus dilengkapi
dengan angkur besi diameter 8 mm panjang 12 cm, sebanyak 3 buah untuk setiap
sisi. Untuk kosen pintu, tiang yang berhubungan dengan lantai harus dilengkapi
dengan duk besi dia. 8 mm panjang 20 cm dan dicor dengan beton adukan 1pc : 2ps
: 3 kr setinggi + 10 cm dari atas lantai.
Semua kosen dapat disetel dan dipasang apabila telah mendapat persetujuan
secara tertulis dari direksi.
b) Daun Pintu
Daun pintu merupakan bahan Fabrikasi. Perletakan daun pintu tersebut dapat dilihat
pada gambar rencana.

PEKERJAAN LANTAI KERAMIK UNTUK KM/WC


a) Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan dipasang sub lantai
harus didapatkan untuk mendapatkan permukaan yang rata dan padat sehingga
diperoleh daya dukung tanah yang maksimum, pemadatan digunakan alat timbres.
b) Pasir urug bawah lantai harus merupakan permukaan yang keras, bersih dan bebas
alkali, asam maupun bahan organic lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan.
Tebal lapisan pasir urug yang diisyaratkan minimum 10 cm atau sesuai gambar,
disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal.
c) Diatas pasir urug dilakukan pekerjaan sub lantai setebal 5 cm atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 PC : 3 pasir : 5 koral.
d) Untuk pasangan diatas pelat beton (lantai tingkat), pelat beton diberi lapisan plester
(screed) campuran 1 PC : 3 pasir setebal minimum 2 cm dengan memperhatikan
kemiringan lantai terutama di daerah basah dan teras.
e) Sub lantai beton tumbuk diatas lantai dasar permukaanya harus dibuat benar-benar
rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai di daerah basah dan teras.
f) Keramik yang digunakan adalah yang memenuhi standar dengan kualitas KW-1 ex.
Lokal.
g) Keramik untuk pelapis lantai dan dinding yang memenuhi syarat dan dapat digunakan
sesuai dengan spesifikasi dari ruang yang digunakan. Ukuran yang digunakan
adalah:
- Lantai Keramik 40/40 cm;
- Lantai KM/WC Keramik 30/30 cm;
- Dinding KM/WC Keramik 30/60cm;
- Rabat Beton 1:3:5 tebal 5 cm.
h) Pola pemasangan dan warna keramik yang digunakan ditentukan oleh pengawas
lapangan atau ditentukan lain serta pemasangannya harus rata dan waterpass sesuai
dengan ketinggian yang ditentukan, yang tidak berhubungan dengan tembok harus
dipasang ubin pinggul.
Nat-nat ubin tidak boleh lebih dari 4 mm yang diisi/dicor dengan cairan semen warna
sesuai warna ubin maupun keramiknya. Nat-nat harus merupakan garis lurus.
i) Pemotongan ubin maupun keramik harus dilakukan dengan menggunakan mesin
pemotong tegel, bekas-bekas pemotongan harus dihaluskan dengan mesin gurinda.
j) Lantai beton tumbuk 1 pc : 3 ps : 5 krl dipasang disekeliling bangunan dan dibawah
lantai keramik (untuk lantai 1) atau tempat-tempat lain yang disebutkan dalam gambar
pelaksanaan. Rabat beton dipasang sampai pinggir dalam saluran air hujan. Tebal
rabat beton 5 cm, atau sesuai dengan gambar pelaksanaan.

PEKERJAAN KACA, KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG


a) Grendel Pintu/Jendela.
Grendel pintu memakai grendel tanam. Grendel tanam dipasang tertanam dalam
daun pintu ganda pada sisi ketebalan daun pintu yaitu pada daun pintu yang tidak
dipasang kunci (bukan pada bidang pintu).
Grendel tanam dipasang 2 (dua) buah, satu diatas dan yang satunya dibawah.
Grendel jendela memakai grendel kodok, dipasang 1 (satu) buah untuk setiap daun
jendela.
b) Engsel
Engsel yang digunakan adalah engsel kuningan ukuran 3" untuk daun jendela dan
ukuran 4" untuk daun pintu. Untuk daun pintu digantung dengan engsel sebanyak
3 buah dan untuk daun jendela dipasang 2 buah engsel.
c) Kunci
Yang dimaksud adalah kunci tanam yang dipasang pada sisi ketebalan daun pintu
merk Cisa atau sejenisnya. Kunci tanam dipasang harus lengkap dengan plat
anak kunci sebanyak 3 buah dan plat-plat penyangkut lidah-lidah kunci.
Kunci KM/WC dilengkapi dengan plat dan tanda penunjuk/indikator kosong/isi yang
terlihat dari sisi luar kamar mandi.

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


a) Pemasangan instalasi yang berhubungan dinding harus tertanam dalam dinding
(inbow), kabel NYM masuk dalam pipa PVC diameter 1/2" dan tempat skakelar
menggunakan dos plastik yang tertanam dalam dinding.
b) Sambungan kabel yang terletak diatas langit-langit dilindungi dengan isolasi doos
plastik dan doop porselen.
c) Semua kabel yang terletak diatas langit-langit harus diklem dengan klem plastik
dan tarikan kawatnya harus dibuat lurus dan siku pada setriap belokan (tidak boleh
melintas).
d) Komponen titik lampu/skakelar yang digunakan adalah produksi VIMAR atau
sekwalitas.
e) Pemasangan instalasi yang berhubungan dengan dinding harus tertanam didalam
tembok (inbouw), kabel NYM masuk dalam pipa PVC diameter 1/2" dan tempat stop
kontaknya memakai doos plastik.
f) Semua stop kontak menggunakan arde terpusat dimana arde stop kontak
dihubungkan dengan arde kotak panel.
g) Penarikan kabel diatas langit-langit harus menggunakan klem dari plastik, dipasang
lurus dan siku pada tiap belokan.
h) Sambungan kabel diatas langit-langit harus dilindungi oleh isolasi doos plastik dan
dop porselen.
i) Pekerjaan listrik harus dilakukan sesuai dengan PUIL Instalatur listrik yang
melaksanakan pekerjaan ini harus mempunyai SIKA dari PLN dengan kelas yang
sesuai dengan luas pekerjaannya.
j) Instalatur listrik harus melakukan dan instalasinya harus diperiksa dengan alat
merger yang disaksikan oleh Direksi.
k) Hasil testing dan pengecekan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh
PLN untuk dapat dialiri listrik semua peralatan instalasi harus berfungsi dengan
baik dan memenuhi persyaratan.
l) Selama masa pemeliharaan Instalatur harus menempatkan tenaga operator yang
diperlukanKontraktor Utama harus bertanggung jawab atas hasil pekerjaan dari
Instalatur listriknya. Instalasi listrik dipersiapkan untuk tegangan 110 V dan 220 V.

PEKERJAAN SANITAIR DAN KRAN


a) Pekerjaan ini terdiri atas :
- Pek Kloset Jongkok
- Pas. Septitank 2x2
- Pek Wastafel
- Pek Pipa PVC 4"
- Pek Pipa PVC 2,5"
- Pek Pipa PVC 1/2"
- Pas Kran Air
- Pas Floor Drain
- Pas Ember Air
b) Kran vernekel dipasang pada bak-bak kamar mandi/WC. Sedangkan kran wastafel
termasuk dalam perlindungan wastafel.
c) Saringan air/floor drain yang digunakan dilengkapi dengan penyekat bahu, dipasang
sebagai penyaring air bekas dari KM/WC.
d) Urinoir yang digunakan buatan dalam negeri dipasang sesuai gambar rencana.
e) Kloset duduk/jongkok yang digunakan buatan KIA dipasang dalam KM dan WC
lengkap dengan pipa pembuangan PVC kelas AW diameter 3" pipa dipasang sampai
tangki septic dan rembesan.
f) Sanitair
- KM/WC menggunakan closet duduk dan closet jongkok yang berkualitas baik dan
berstandar, kran-kran air kamar mandi menggunakan stainless steel lengkap
dengan floor drain/pembuangan pada sisi dalam. Kemudian pada sisi luar
dibungkus dengan pasangan batu bata, sesuai gambar detail.
- Nat sambungan kramik baik vertikal maupun horizontal memakai ukuran serapat
m ung- kin sekitar 2 MM agar memberi kesan bersih.
- Washtafel, Urinoir dan tempat sabun, yang berkualitas baik Standar warna
ditentukan kemudian dan sistim pemasangannya berdasarkan gambar detail
dan petunjuk teknis pemasangan dari pabrik.
- Septiktank memakai bahan pasangan batu bata, yang diplester licin dengan
campuran kedap air dan menggunakan perembesan/ peresapan sesuai
penjelasan pada gambar detail.
- Beerfut menggunakan bahan Gorong-gorong beton, bentuk dan ukuran sesuai
gambar.
- Saluran keliling bangunan yang dilengkapi bak kontrol dengan
menggunakan bahan dari pasangan batu bata campuran 1 Pc : 3 Ps yang
diplester licin, bentuk dan ukurannya sesuai gambar kerja.
- Jika dibutuhkan penutup saluran, maka digunakan plat beton cor dengan
campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr. tebal 10 CM ketinggian peil disesuaikan dengan
kebutuhan.
g) Air Bersih
- Semua instalasi air bersih maupun sambungan-sambungannya
menggunakan Pipa PVC yang berkualitas AW, dan setara dengan produksi
Maspion atau Wavin.
- Pipa PVC diameter ½ “ untuk daerah KM/WC dan tertanam, untuk pipa PVC
diameter ¾” dan 1“ digunakan pada pipa distribusi dan suplay air bersih.
- Sedangkan untuk pembuangan washtafel, dan air kotor cair menggunakan
pipa PVC diameter 2” dengan sistim sambungan lem.
- Penggunaan lem pada sambungan pipa PVC memakai bahan ex Jepang
dalam kaleng.
h) Air Kotor/Air Buangan
- Instalasi air kotor terdiri atas 2 (dua) jenis yaitu air Padat dan air buangan
cair dengan uraian sebagai berikut :
- Instalasi air kotor padat
 Instalasi air kotor padat menggunakan pipa PVC diameter 4” dengan
standar ketebalan “D” dan sambungan menggunakan ketebalan “AW”.
 Penggunaan lem pada sambungan, pemasangannya seperti uraian pada
pipa air bersih (point 1).
- Instalasi air kotor cair

 Instalasi untuk KM/WC baik vertikal maupun horizontal menggunakan


pipa PVC diameter 2.5” dengan standar ketebalan “D” dan sambungan
menggunakan ketebalan “AW”.
- Seluruh instalasi tersebut diatas harus ditempatkan pada jalur yang telah
ditetapkan (Shap) dan memperhatikan kemiringan serta arah buangan air
tersebut sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.

PEKERJAAN PENGECATAN
a) Pekerjaan cat terdiri atas :
- Pekerjaan cat untuk mengecat dinding dan plafon;
- Pekerjaan cat untuk mengecat semua unsur kayu yang terlihat.
b) Pekerjaan cat untuk mengecat dinding dan plafon.
Permukaan yang akan dicat harus telah disetujui Permukaan dinding yang akan
dicat, permukaannya harus telah diaci/diplamir terlebih dahulu dan diampelas hingga
permukaan tersebut rata dan halus. Sedangkan untuk pengecatan plafond
permukaannya tidak perlu diplamir terlebih dahulu.

Pekerjaan cat dinding dan plafon dilakukan sampai warna rata, minimal 2 (dua) kali
pengecatan secara tertulis oleh Direksi lapangan.

Cat yang digunakan adalah cat metrolite atau yang sekualitas dengannya. Warna cat
akan ditentukan kemudian.

c) Pekerjaan cat untuk mengecat semua unsur kayu yang terihat.


Yang termasuk dalam pekerjaan yang dicat adalah : rangka kosen, daun pintu/daun
jendela, listplank dan permukaan lainnya yang terlihat.

d) Sebelum pekerjaan cat warna/cat kayu ini dilaksanakan, seluruh permukaan kayu
harus dimenie, diplamir dan diampelas hingga halus.
e) Pekerjaan cat dilakukan sampai warnanya rata, minimal 2 (dua) kali pengecatan.

PEKERJAAN AKHIR/PENYELESAIAN PEKERJAAN


a) Sebelum penyerahan pertama yang direncanakan, kontraktor harus meneliti semua
bagian pekerjaan. Pekerjaan yang belum sempurna harus segera diperbaiki dengan
penuh tanggung jawab.
b) Pada waktu penyerahan pekerjaan, ruangan-ruangan, halaman harus sudah selesai
dibersihkan dari segala macam sampah/kotoran.

c) Kontraktor harus mengusahakan penyelesaian pekerjaan seluruh pekerjaan ini


sebaik-baiknya sehingga memuaskan Direksi serta Pemberi Pekerjaan, serta tidak
memerlukan perbaikan.
d) Setelah penyerahan kedua (II), semua barang-barang dan peralatan milik Kontraktor
harus segera disingkirkan dari lokasi bangunan.
5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi

Jabatan dalam
Pengalaman
No pekerjaan yang akan Sertifikat Kompetensi Kerja
(Tahun)
dilaksanakan

SKT Pelaksana Bangunan


1. Pelaksana Gedung/ Pekerjaan
2 Tahun
Gedung
(TA 022)

Petugas Keselamatan Sertifikat Petugas


2. 0 Tahun
Konstruksi Keselamatan Konstruksi

Ketentuan :

a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan


gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta
metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga Terampil
yang mempunyai kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur,
struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan maupun
interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga
ahli dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar,
spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan
sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
c. Keterangan Gambar (Terlampir)
B. Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
C. Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi
perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam menetapkan uraian
pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi.

No. Jenis/Tipe Identifikasi Bahaya Penyelesaiannya


Pekerjaan
Penggunaan APD
- Terjatuh dari Ketinggian (Safety Belt, Helm
1. Pekerjaan Struktur - Tertimpa Material/ Alat Proyek, Sepatu
- Terluka kena Alat Potong Safety, Sarung
Besi Tangan)

Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK,
Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan
Konstruksi.

D. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 120 ( Seratus Dua Puluh ) hari kalender sejak
SPMK.
E. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya DAK Kota Ternate Tahun Anggaran 2022.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, total biaya yang tersedia adalah :
- Nilai Pagu : Rp. 1.188.000.0000,- (Satu Milyar Seratus Delapan Puluh Delapan Juta
Rupiah)
Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 1.187.931.000,00 (Satu Milyar Seratus
Delapan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah)

F. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan
yang la in (BG-004) jasa pelaks ana konstruksi Bangunan
K o m e r s i a l atau Konstruksi Gedung Lainnya (BG009), dan

G. Memiliki perizinan berusaha di bidang jasa konstruksi

H. Jenis Kontrak : Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

Ternate, JUNI 2022

Dibuat Oleh
Pengguna Anggaran (PA)

(FARUK ALBAAR, SE., M.Si)


NIP. 19680802 199203 1 010

Anda mungkin juga menyukai