Abstrak
Gen merupakan unit hereditas pada manusia. Gen berubah dan berevolusi dengan berbagai cara agar
manusia dapat terus berevolusi. Perubahan ini dapat berdampak baik maupun juga buruk bagi suatu
spesies. Makalah ini merupakan sebuah tinjauan pustaka dari berbagai jurnal dan artikel medis mengenai
mutasi pada gen, kromosom, dan gen penyebab kanker payudara dengan bertujuan untuk mengetahui
fungsi dari gen tersebut sebelum mutasi dan dampak mutasi. Dan juga hubungannya dengan hukum
mendel Kesimpulannya, gen BRCA 1, BRCA2, dan PALB2 bekerja bersama dalam rekombinan homolog
dan mutasi akan menghentikan fungsi mereka, yang menghasilkan kanker kanker.
Kata kunci: BRCA1,BRCA2,Hukum Mendel,Mutasi,PALB2
Abstract
Genes are the unit of heredity in humans. Genes change and evolve in various ways so that humans can
continue to evolve. These changes can have both good and bad effects for a species. This paper is a
literature review of various medical journals and articles regarding mutations in genes, chromosomes,
and genes that cause breast cancer with the aim of knowing the function of these genes before mutations
and the effects of mutations. And also the relationship with Mendel's law In conclusion, BRCA 1, BRCA2,
and PALB2 genes work together in homologous recombination and mutations will stop their function,
which results in cancer cancer.
Keywords: BRCA1, BRCA2, Mendel's Law, Mutation, PALB2
Pendahuluan
Mutasi dapat disebut sebagai sumber terbesar dari variasi bagi makhluk hidup. Mutasi ini terjadi sebagai
sebuah adaptasi maupun merusak. Sudah terbukti pula bahwa mutasi terjadi biasa pada tingkat
gen.Ditemukan pula bahwa mutasi gen ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti konteks
lokal di urutan DNA. Mutasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu: mutasi sitologi (kromosom) dan mutasi gen.
Menurut scenario tiga yang sudah diaamati oleh para peneliti pada majalah New England Journal of
Medicine menganalisa pada 154 individu dengan kanker payudara tidak ditemukan mutasi BRCA1 atau
BRCA2 akan tetapi 362 individu mengalami mutasi gen PALB2. Mutasi pada PALB2 mempunyai
peluang 35% mengalami kanker payudara pada Wanita 70 tahun ada juga ilmuwan yang mengatakan
bahwa kanker payudara juga tergantung pada factor keturunan maka tujuan dari makalah ini untuk
membahas mutasi pada gen dan hukum mendel terhadap kanker payudara.
Skenario 3
Dalam studi yang dipublikasikan di majalah New England Journal of Medicine, peneliti melaporkan hasil
analisa data dari 154 individu dengan kanker payudara tidak ditemukan mutasi BRCA1 atau BRCA2.
Akan tetapi pada 362 individu dengan kanker payudara mengalami mutasi gen PALB2. Perempuan
dengan mutasi pada gen PALB2 mempunyai peluang sebanyak 35% mengalami kanker payudara jika
usia telah mencapai 70 tahun. Namun kalangan ilmuwan menyatakan bahwa risiko tersebut juga sangat
tergantung pada faktor keturunan
Identifikasi Istilah
1. Kanker payudara adalah kondisi dimana sel kanker terbentuk pada jaringan payudara. Kanker
bisa berada pada kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (ductus) yang
membawa cairan susu dari kelenjar sampai pada putting payudara. Dan kanker juga bisa
terbentuk pada jaringan lemak atau jaringan ikat pada payudara. Umumnya berbentuk seperti
benjolan tumor pada payudara.1
2.
BRCA1 dan BRCA2 mutasi ini merupakan gen yang memproduksi protein penekanan tumor dan
bertugas memperbaiki kerusakan pada DNA serta berperan penting dalam stabilitas genetika sel. 2
3. PALB2 merupakan protein yang berinteraksi dengan protein yang dibuat oleh gen BRCA2.3
Rumusan Masalah
Faktor keturunan yang menyebabkan hilangnya mutasi pada gen BRCA1, BRCA2, dan PALB2 yang
menjadi penyebab kanker payudara
Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan defenisi, fungsi, penyebab, dan jenis mutasi gen
2. Mahasiswa dapat menjelaskan teori mendel
3. Mahasiswa dapat menjelaskan hukum mendel I dan hukum mendel II
4. Mahasiswa dapat menjelaskan BRCA1,BRCA2,dan PALB2
Hipotesis
Mutasi gen PALB2 beresiko mengalami kanker payudara sebanyak 35%
Mutasi Gen
Mutasi merupakan proses perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis ke
keturunannya. Mutasi juga dapat dikatakan sebagai bentuk perubahan urutan DNA yang jarang terjadi
dalam sebuah populasi dan biasanya mempengaruhi hasil fenotipe. Mutasi yaitu mengacu pada proses
mengubah urutan DNA. Mutasi berkisar dari subtitusi atau penggantian basa DNA tunggal, delesi
ataupun duplikasi puluhan samapai jutaan basa, hingga seluruh kromosom dapat hilang atau bertambah.4
Fungsi Mutasi Gen
Untuk menghadapi perubahan alam yang sewaktu-waktu akan berubah. jika perubahan sudah muncul, ada
dua kemungkinan yang dapat timbul yaitu:1) sifat yang bermutasi lebih mudah beradaptasi dibandingkan
dengan sifat yang asli, sehingga karakter asli kemungkinan hilang dari peredaran, 2) sifat yang bermutasi
tidak cocok terhadap lingkungan yang baru, sehingga individu atau populasi suatu spesies yang
memilikinya akan susut atau punah. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa cocok atau tidaknya bagi
individu yang bermutasi tergantung pada daerah dimana individu atau populasi tersebut tinggal. 5
Penyebab Mutasi
Penyebab mutasi yang biasa disebut sebagai mutagen kebanyakan mutagen adalah bahan kimia,fisika,dan
biologi karena memiliki daya tembus yang sangat kuat sehingga bisa lolos dan mencapai bahan genetis
pada inti sel.berikut penjelasannya:
1. Mutagen bahan kimia
Mutasi yang terjadi pada daerah yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen
kimiawi tersebut di bagi dalam 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa, agen
penyela.
Analog basa
Pada analog basa biasanya terdapat pada senyawa yang molekul penyusunnya bersifat basa yang
biasanya dapat ditemukan pada DNA, contohnya: 5-Bromourasil dan 2-Aminopurin.
Agen pengubah basa
Pada mutagen yang satu ini biasanya akan langsung merubah struktur maupun sifat dari basa,
contohnya: deaminasi, hidroksilasi, dan alkilasid
Agen Penyela
Pada agen yang satu ini bekerja dengan cara melakukan insrsi di antara basa-basa yang
berdekatan pada satu atau dua untung DNA, contohnya: proflavin, acridine, ethidium bromide.
2. Mutagen bahan fisika
Pada mutagen dengan bahan fisika terjadi dikarenakan adanya paparan oleh radiasi dan panas
yang mampu menembus jaringan tubuh makhuk hidup karena memiliki enargi yang tinggi.
Radiasi tersebut menyebabkan terjadinya perpindahan elektorn ke tinggakat yang lebih tinggi.
Radiasi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen
dan pemutusan kromosom, yang dapat negakibatkan delesi, duplikasi, insersi, translokasi, bahkan
dapat mengakibatkan fragmentasi keromosom.
3. Mutagen bahan biologi
Mutagen pada bahan bilogi dipicu oleh virus ataupun bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Bagian yang menyebabkan terjadinya mutasi pada makluk hidup adalah pada bagian
DNA.5
Jenis Mutasi
Berdasarkan dengan sel yang bermutasi dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Mutasi somatik
Adalah sebuah mutasi yang terjadi di sel somatic khususnya, yaitu sel tubuh seperti kulit. Dan
cirinya mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
Mutasi gametik
Adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, seperti organ reproduksi yang diantaranya sperma,
ovum pada manusia. Olah karena mutasi ini terjadi pada sel gamet maka kemungkinan besar akan
di wariskan kepada keturunannya.5
Berdasarkan dengan tempat terjadinya mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu
Mutasi besar
Mutasi ini adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom
Mutasi kecil
Adalah mutasi yang terjadi pada susunan molekul, yang biasanya menyebabkan timbulnya alel. 5
Mutasi Kromosom
Perubahan struktur dan jumlah kromosom disebut juga varian kromosom. Mutasi pada kromosom sering
terjadi dikarenakan terjadinya kesalahan pada proses meosis dan mitosis. Mutasi kromososm pada
dasarnya di bagi menjadi dua, yaitu
1. Mutasi akibat perubahan jumlah kromosom
Melibatkan terjadinya kehilangan atau penambahan jumlah kromosom
2. Mutasi akibat perubahan struktur kromosom
Karena kekurangan segmen kromososm yang di kerenakan kromosom lenyap, yang
mengakibatkan kekurangan segmen di sebut Delesi
Kemunculan segmen kromosom yang baru mengakibatkan kromosom yang ada lebih banyak dari
pada seharusnya disebut Duplikasi
Pemindahan segmen dari satu kromosom ke kromosom yang lain disebut juga Translokasi.
Perubahan letak pada kromosom yang terjadi pada saat kromosom terpilin yang dapat
menyebabkan aborsi gamet atau pengurangan frequensi rekombinan gamet di sebut Inversi
Perubahan arah yang menyebabkan terbentuknya kromosom yang identik disebut isokromosom
Mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromososm non homolog pada waktu membelah
menjadi empat kromosom, yang membentuk lingkaran, disebut katenasi. 6
Mutasi Gen
Perubahan yang terjadi secara kimiawi pada basa yang terdapat dalam satu gen tunggal yang
mengakibatkan perubahan sifat dari sebuah individu, namun dengan tidak mengubah susunan
kromosomnya, denamakan mutasi gen. Mutasi yang satu ini dapat terjadi dikarenakan adanya perubahan
genotop pada urutan nuleotida.
Ini jenis-jenis mutasi gen berdasarkan kejadiannya: