Anda di halaman 1dari 1

Hal-hal yang perlu didiskusikan dalam dokumen KRB

oleh BPBD Kab. Indramayu dan Tim Penyusun

1. secara menyeluruh : dokumen terlalu panjang terutama dibagian bab 2-3 cukup
tampilkan data yang relevan yang akan digunakan dalam pengkajian jumlah halaman
tidak lebih dari 100 halaman dengan fokus utama pada pembahasan hasil kajian
2. menurut perka BNPB No 2 Tahun 2012 Pengkajian Risiko Bencana disusun
berdasarkan indeks-indeks yang telah ditentukan. Indeks tersebut terdiri dari Indeks
Ancaman, Indeks Penduduk Terpapar, Indeks Kerugian dan Indeks Kapasitas, tetapi
jika jumlah bencana yang dikaji adalah 4 bencana tersebut maka dijelaskan alasan yang
merujuk ke data bencana baik yang pernah terjadi ataupun dari indeks risiko dari IRBI
(data tren risiko dari IRBI sudah diserahkan ke konsultan)
3. sistematika penyajian
Ringkasan Eksekutif
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 2 : Kondisi Kebencanaan
Bab 3 : Kajian Risiko Bencana
Bab 4 : Dasar Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana
Bab 5 : Kesimpulan dan Penutup
4. data luas wilayah, jumlah desa tidak konsisten gunakan data resmi dari BPS yang
dipublikasikan resmi dan sudah termuat dalam Perda RPJMD dan Perbup RKPD
5. pada bagian profil cukup ditampilkan data yang relevan dengan kajian berisi profil
bencana dan potensi bencananya
6. pada tabel luas desa, kondisi curah hujan, penggunaan lahan, rekap kerentanan, rekap
bahaya, total luas wilayah berbeda dengan profil
7. pada sejarah kebencanaan data potensi, data bencana yg pernah terjadi dan data yang
dikaji diselaraskan
8. jumlah penduduk pada tabel kerentanan sosial cuaca ekstrim melebihi jumlah penduduk
9. pengkajian kerentanan sosial tampilkan data kelompok rentan (usia rentan,
berkebutuhan khusus, dan masyarakat miskin)
10. pengkajian indeks kapasitas masyarakat sumber kajian datanya disebutkan dari 5 aspek
(pengaruh kesiapsiagaan bencana, pengelolaan tanggap darurat, pengaruh kerentanan
masyarakat, ketidaktangguhan masyarakat, dan partisipasi masyarakat) sehingga
seharusnya desa yang sudah ditetapkan sebagai DESTANA memiliki indeks kapasitas
dan kesiapsiagaan yang lebih
11. Tabel data desa/kecamatan tidak sesuai
12. Data hasil kajian risiko GEA kebanyakan rendah, padahal secara fisik sebagian besar
pantai di Indramayu sudah mengalami abrasi dan kapasitas masyarakat masih tergolong
rendah

Anda mungkin juga menyukai