TM 7
TM 7
PENDAHULUAN
Teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yg bersifat
linier.
Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana
persamaan yg muncul akan terpenuhi jika y=kx,
dimana k = konstanta dan y = variabel.
Cara :
Menjumlahkan secara aljabar tegangan atau arus yg
disebabkan oleh tiap sumber bebas yg bekerja sendiri,
dg semua sumber tegangan atau arus bebas lainnya yg
diganti dengan tahanan dalamnya.
PENDAHULUAN (lanj.)
Jika terdapat n buah sumber bebas, maka dengan
teorema superposisi ini berarti sama dengan n buah
keadaan rangkaian yg akan dianalisis, dimana
nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan.
Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas, maka
tetap saja teorema superposisi menghitung n buah
keadaan dari n buah sumber bebasnya.
TEOREMA SUPERPOSISI UNTUK
SUMBER BEBAS
Contoh 1 :
10W 15W
10W 1A
20V
20V
i1
i1 1A
20V
10W (10 10)W
Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber
tegangan tidak aktif (diganti dengan tahanan dalam
yaitu Short Circuit).
Maka :
10W 15W
10
i2
i2 1A 0,5 A
10W 1A
10 10
Sehingga :
i i1 i2 1 0,5 0,5 A
Contoh 2 :
Tentukan nilai I dengan superposisi!
3W
3W
i
6V
2W 2W 2A
17V
Solusi :
Pada saat sumber Vs = 17V bekerja, maka sumber teg.
6V diganti dgn rangkaian SC dan sumber arus 2A
diganti dengan rangkaian OC.
Maka :
3W
3W
Rp1 3W // 0W 0W
i1
Rp 2 2W // 2W 1W
2W 2W
17V
1 17
VRp 2 17 V
1 3 4
VRp 2 17
sehingga : i1 A
2 8
Pada saat sumber teg. 6V aktif, sumber teg. 17V SC,
sumber arus 2A OC.
3 2 6
Rp1 W
3W 3 2 5
6 16
Rs Rp1 2W 2 W
3W 5 5
i2 16
6V
3
48
2W 2W Rp 2 5 W
16
3 31
5
6V 31
i2 A
48 8
31
Pada saat sumber arus 2A aktif, sumber teg. 17V dan
6V SC.
3 2 6
Rp1 W
3W 3 2 5
3 0
Rp 2 0W
3 0
3W
i3
2 5
2W 2W 2A
i3 2 A
6 4
2
5
sehingga : i i1 i2 i3
i 3A