Anda di halaman 1dari 11

by : Risa Farrid Christianti, ST.,MT.

PENDAHULUAN
 Teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yg bersifat
linier.
 Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana
persamaan yg muncul akan terpenuhi jika y=kx,
dimana k = konstanta dan y = variabel.
 Cara :
Menjumlahkan secara aljabar tegangan atau arus yg
disebabkan oleh tiap sumber bebas yg bekerja sendiri,
dg semua sumber tegangan atau arus bebas lainnya yg
diganti dengan tahanan dalamnya.
PENDAHULUAN (lanj.)
 Jika terdapat n buah sumber bebas, maka dengan
teorema superposisi ini berarti sama dengan n buah
keadaan rangkaian yg akan dianalisis, dimana
nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan.
 Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas, maka
tetap saja teorema superposisi menghitung n buah
keadaan dari n buah sumber bebasnya.
TEOREMA SUPERPOSISI UNTUK
SUMBER BEBAS
Contoh 1 :
10W 15W

10W 1A
20V

Berapakah arus I dengan teorema superposisi?


Solusi :
 Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber
arus tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya
yaitu Open Circuit).
Maka :
10W 15W

20V
i1
i1   1A
20V
10W (10  10)W
 Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber
tegangan tidak aktif (diganti dengan tahanan dalam
yaitu Short Circuit).
Maka :
10W 15W
10
i2
i2   1A  0,5 A
10W 1A
10  10

Sehingga :

i  i1  i2  1  0,5  0,5 A
 Contoh 2 :
Tentukan nilai I dengan superposisi!

3W

3W
i
6V

2W 2W 2A
17V
Solusi :
 Pada saat sumber Vs = 17V bekerja, maka sumber teg.
6V diganti dgn rangkaian SC dan sumber arus 2A
diganti dengan rangkaian OC.
Maka :
3W

3W
Rp1  3W // 0W  0W
i1
Rp 2  2W // 2W  1W
2W 2W
17V
1 17
VRp 2  17  V
1 3 4
VRp 2 17
sehingga : i1    A
2 8
 Pada saat sumber teg. 6V aktif, sumber teg. 17V SC,
sumber arus 2A OC.
3 2 6
Rp1   W
3W 3 2 5
6 16
Rs  Rp1  2W   2  W
3W 5 5
i2 16
6V
3
48
2W 2W Rp 2  5  W
16
 3 31
5
6V 31
i2   A
48 8
31
 Pada saat sumber arus 2A aktif, sumber teg. 17V dan
6V SC.
3 2 6
Rp1   W
3W 3 2 5
3 0
Rp 2   0W
3 0
3W
i3

2 5
2W 2W 2A
i3  2  A
6 4
2
5
sehingga : i  i1  i2  i3
i  3A

Anda mungkin juga menyukai