Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

Karakteristik IC TCA 785

I. Tujuan Percobaan :
Setelah praktikum diharapkan praktikan dapat,
1.1. Membangun rangkaian penyulut SCR menggunakan IC TCA 785.
1.2. Mengetahui prinsip kerja komponen penyulut IC TCA 785.
1.3. Mengetahui karakteristik rangkaian penyulut menggunakan IC TCA 785.

II. Teori Singkat.


Salah satu methode mengkonduksikan SCR dari keadaan “OFF” ke “ON” adalah
dengan memberikan pulsa tegangan pada terminal gate-katoda, pulsa ini disebut
dengan pulsa penyulut. Agar SCR dapat konduksi saat diberikan pulsa penyulut,
SCR harus pada kondisi bias maju, dan arus anoda SCR mampu mencapai arus
latchingnya. Untuk mendapatkan pulsa penyulut diperlukan suatu rangkaian
penyulut.

Rangkaian penyulut SCR dapat dikonstruksi dengan beberapa cara diantaranya


menggunakan Rangkaian terintegrasi (IC). IC yang khusus dirancang untuk
rangkaian penyulut SCR adalah IC TCA 785. Blok diagramnya ditunjukkan pada
gambar 1.1.

Laboratorium Elektronika Daya 1 1


12

Peraba
5 Memori
nol
Sinkron 14 Q1
4 Q1
16 15 Q2
Rangkaian 2 Q2
logika 3 Qu
7 QZ

Pemban
1 ding

Pemadam

9 8 10 11 6 13

Vref

Gambar 1.1 Blok diagram IC TCA 785

Sinyal sinkronisasi diperlukan untuk mendapatkan daerah penyulutan yang tepat,


sinyal ini diperoleh dari sumber tegangan AC yang akan dikendalikan dengan
melewatkannya pada suatu resistor ke pin 5. Peraba titik nol, mendeteksi saat
tegangan fasa melalui titik nol dan disimpan pada penyimpan sinkronisasi. Sinyal
peraba titik nol ini kemudian mengendalikan pembangkit sinyal ram. Kapasior C10
dari pembangkit ram dimuati dengan arus konstan yang nilainya bergantung pada
R9. Selanjutnya sinyal ram ini dibandingkan dengan tegangan pengatur Vc pada pin
11 melalui suatu pembanding. Sinyal keluaran dari rangkaian pembanding diteruskan
ke rangkaian logika. Sudut penyulutan dapat diatur dari 0° hingga 180° dengan
mengatur tegangan Vc. Pada pin 14 dan 15 dihasilkan tegangan pulsa positip selama
30 µdet. atau dapat diatur dengan mengatur nilai kapasitor C12 pada setiap setengah
gelombang tegangan sumber.

Sebelum pulsa penyulut diumpankan ke terminal gate-katoda dari SCR dipergunakan


transformator pulsa untuk mengisolasi rangkaian penyulut yang umumnya

Laboratorium Elektronika Daya 1 2


bertegangan rendah dengan rangkaian daya yang diatur, yang umumnya bertegangan
lebih tinggi.

III. Alat dan Bahan.

1. IC TCA 785 : 1 Buah


4. Kapasitor 47 nF : 1 Buah
5. Kapasitor 150 pF : 1 Buah
6. Dioda IN 4002 : 4 Buah
7. Resistor 220, 2K2, 22K,100K : 1Buah
8. Trimpot 100 K : 1 Buah
9. Potensio 10 K : 1 Buah
10. Trafo pulsa : 1 Buah
11. SCR 2N 4444 : 2 Buah
12. Lampu pijar 40 Watt : 1 Buah
13. Osciloscope 2 kanal : 1 Buah
14. Multimeter : 2 Buah

IV. Langkah kerja.


4.1. Buat rangkaian seperti gambar di bawah, kemudian Atur potensio pada pin 9,
sehingga pada pin 10 diperoleh tegangan ram (segitiga) dengan puncak = 10 Volt.
Rsync
220 V; AC 100 K

Rsync
100 K
N
15 V-DC

1 1 BAY61 I N 4001
6 220
1
G
5
BAY BAY 1
61 61 4
1
TCA 3
1 4,7 K 2,2 K
5 785
2 2,2 K
1
6
1
1
0 K
10 K
9

22 K
47 nF
150
pF

100 K

Gnd

Laboratorium Elektronika Daya 1 3


4.2. Atur potensio 10 K, sehingga pada pin 11 diperoleh tegangan 0 Volt , kemudian
gambar bentuk gelomang tegangan pada pin 5, 10, 11, 14 dan 15.

4.3. Ulangi langkah 4.2 untuk tegangan pada pin 11 adalah 5 V dan 10 V
Tegangan pada pin 11 = 5V

Laboratorium Elektronika Daya 1 4


Tegangan pada pin 11 = 9 Volt

4.4. Buat rangkaian seperti gambar dibawah, kemudian lakukan pengukuran sudut
penyulutan untuk setiap perubahan tegangan pada pin 11 sesuai tabel dibawah ini.

Laboratorium Elektronika Daya 1 5


Rsync
220 V; AC 100 K

Rsync
100 K
N
15 V-DC

1 BAY61 I N 4001
1
6 220
1
5
G
BAY BAY 1
61 61 4
1
TCA 3
4,7 K 2,2 K
5 785 1
2 2,2 K
1
6
1
1
0 K
10 K
9

22 K
150
47 nF
pF

100 K

Gnd

Vsumber V11(V) Vbeban


220 V 0
2
4
5
6
8
10

V. Pertanyaan.
5.1. Dari hasil percobaan jelaskan prinsip pergeseran pulsa penyulut yang dihasilkan
oleh IC TCA 785.
5.2. Jelaskan cara pengaturan rentang sudut penyulutan pada rangkaian penylut
menggunakan IC TCA 785.
5.3. Dari data yang anda peroleh buatlah karakteristik yang menggambarkan
hubungan tegangan input penyulutan (pin 11) dengan sudut penyulutan pada
kertas milimeter.
5.4. Berikan kesimpulan dan saran pada rangkaian percobaan anda.

Laboratorium Elektronika Daya 1 6

Anda mungkin juga menyukai