TOEREMA SUPERPOSISI
BAGIAN 1
PENGANTAR TEOREMA SUPERPOSISI
1. Pendahuluan
Pada suatu rangkaian yang terdiri dari lebih dari satu sumber dan terdiri dari beberapa
loop maka, selain dapat dianalisa dengan menggunakan hukum Kirchoff maka dapat juga
dianalisa menggunakan teorema Superposisi.
Penggunaan teorema superposisi untuk menganalisa suatu rangkaian yang terdiri dari
beberapa sumber tegangan atau beberapa sumber arus atau gabungan sumber arus dan
tegangan maka analisanya harus dengan mempekerjakan per setiap sumber sendiri – sendiri
dan sumber yang lain dibuat nol. Untuk sumber tegangan dibuat nol maka diganti dengan
suatu hubung singkat ( short circuit, V = 0 ), sedangkan untuk sumber arus dibuat nol maka
diganti dengan suatu hubung terbuka ( open circuit, I = 0 ). Kemudian hasil analisa dari
masing – masing setiap sumber (sumber arus maupun tegangan ) digabungkan atau
dijumlahkan. Dan hasil penjumlahan ini merupakan hasil yang sebenarnya.
Menganalisa rangkaian dengan menggunakan cara superposisi memang cukup mudah tetapi
membosankan karena pekerjaannya yang lama dan panjang sehingga diperlukakan ketelitian
dan kesabaran.
Contoh soal.
R1 R2
V1 V2
R3
Langkah I.
Sumber tegangan V1 = ON , sedangkan V2 = OFF, sehingga rangkaiannya menjadi :
’ ’
IR1 IR2
R1 R2
V1 R3 V2 = 0
’
IR3
RT’ = R1 + ( R2 // R3 ) = R1 + RP’
R R3 R1
RT '
R1 2
R2 R3
2200 860 ’
R T' 1000 V1 RP V1 RT’
2200 860
’ ’
1892000 IRT IRT
RT 1000 1618,3
'
3060
V1 10
I RT 0,0061793 A = 6,1793 mA
'
'
RT 1618,3
Oleh karena arus IRT’ adalah arus yang mengalir pada tahanan R1 seri dengan Rp’.
sehingga IRT’ = IR1’ = IRP’ = 0,0061793 A = 6,1793 mA
Dan diperoleh :
VR1’ = IR1’ x R1 = 6,1793 10-3 x 1000 = 6,1793 Volt
VRP’ = IRT’ x RP’ = 6,1793 10-3 x 618,3 = 3,8207 Volt
VRP’ = VR2’ = VR3’ ( Tegangan Paralel )
'
V 3,8207
R2 0,0017366818 A 1,7367 mA
'
I R2
R2 2200
'
V 3,8207
R3 0,00444267 A 4,4427 mA
'
I R3
R3 860
Langkah II.
Sumber tegangan V1 = OFF , sedangkan V2 = ON, sehingga rangkaiannya menjadi :
’’ ’’
IR1 IR2
V1 = 0 R1 R2
V2
R3
’’
IR3
RT’’ = R2 + ( R1 // R3 ) = R2 + RP’’
R1 R 3 R2
R T '' R 2
R1 R 3
1000 860
RT 2200
''
V2 RP’’ V2 ’’
1000 860 RT
’’ ’’
860000 IRT IRT
RT 2200
''
1860
RT 2200 462,37 2662,37
''
V2 6
IT 2,254 mA
''
,,
RT 2662,37
Oleh karena arus IRT’’ adalah arus yang mengalir pada tahanan R2 seri dengan Rp’’.
sehingga IRT’’ = IR2’’ = IRP’’ = 2,254 mA
''
V 1,042
R1 1,042 mA
''
I R1
R1 1000
''
VR 3 1,042
I R3 1,21 mA
''
R3 860
Modul Ajar Rangkaian Listrik 8-4
MODUL 08
TOEREMA SUPERPOSISI
Berdasarkan Hk.Kirchoff I
∑ I Masuk = ∑ I Keluar
IR2’’ = IR1’’ + IR3’’
2,254 mA = 1,042 mA + 1,2116 mA
2,254 mA = 2,2536 mA ( terbukti )
R1 R2
V1 IR2 V2
IR1 R3
IR3’
IR3’’
IR3
Jadi dari gambar 8.4 diperoleh arus dan tegangan pada masing-masing tahanan adalah:
IR1 = IR1’ – IR1’’ ( karena arah arus berlawanan dan IR1’ > IR1’’ )
IR1 = 6,1793 mA - 1,042 mA = 5,1373 mA
Dan
VR1 = IR1 x R1 = 5,1373. 10-3 x 1000 = 5,1373 Volr
IR2 =IR2’’- IR2’ ( karena arah arus berlawanan dan IR2’’ > IR2’. )
= 2,254 mA - 1,7367 mA = 0,5173 mA
Dan
VR2 = IR2 x R2 = 0,5173 . 10-3 x 2200 = 1,138 Volt
Berdasarkan Hk.Kirchoff I
∑ I Masuk = ∑ I Keluar
IR1 + IR2 = IR3
5,1373 mA + 0,5173 mA = 5,6543 mA
5,6554 mA = 5,6543 mA
5,65 mA = 5.65 mA ( pembulatan )
2. Kesimpulan
- Teorema Superposisi adalah salah satu cara untuk menganalisa permasalahan rangkaian
listrik yang terdiri dari lebih dari satu sumber\\
- Teorema Superposisi digunakan untuk mempekerjakan satu sumber, sedangkan sumber
yang lain dibuat nol.
- Untuk sumber tegangan di buat nol, maka sumber tegangan tersebut digantikan dengan
suatu hubung singkat.
- Untuk sumber arus dibuat nol, maka sumber arus tersebut digantikan dengan suatu
hubung terbuka.
3. Soal latihan
R1 R2
V1 V2
R3
BAGIAN 2.
PETUNJUK KERJA
A. Petunjuk Pre-Test
1. Kerjakan soal dan latihan yang ada pada Modul 07.
2. Mahasiswa dapat dengan sukarela menjawab pertanyaan secara bergantian atau
ditunjuk langsung oleh dosen.
B. Petunjuk Post-Test
Dalam tugas ini, pada akhirnya saudara akan membuat definisi terkait dengan :
1. Teorema Superposisi.
2. Langkah-langkah penyelesaiannya.
3. Kelebihan dan kekurangan antara teorema Superposi dan Hk. Kirchoff.
BAGIAN 3.
PRE-TEST
BAGIAN 4.
POST-TEST
IY R3 = 47 Ω R4 = 220 Ω
R1 = 100 Ω
R5 = 10 Ω I2 = 1,5 A
V1 =12 V IX