KEYWORDS ABSTRACT
Sungkai leaf extract, S. The usage of removable orthodontic appliances in the oral cavity
mutans, Acrilic resins constantly can cause plaque accumulation on an acrylic resin base,
especially with the growth of Streptococcus mutans (S. mutans
bacteria). Treatment of removable orthodontic appliance bases can use
natural ingredients because the side might be fewer than the chemical
agents. One of the alternative materials is Sungkai leaves which
contain secondary metabolites as antibacterial. The purpose of this
study was to determine whether sungkai leaf extract could be used as
an antibacterial alternative to cold polymerized acrylic resin
removable appliances against the number of S. mutans bacteria. The
results showed that as the concentration of sungkai leaf extract
increases, the quantity ofS. mutans colonies decrease proportionally.
olymerized acrylic resin samples with a size of 10×10×1 mm with
concentrations of 1.25%, 1.5% and 1.75% as well as positive control
1
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
2
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
chemical activated dan autopolymerization peranti lepasan adalah 20 jam per hari dan
(Anusavice, 2003). Plat resin akrilik dilepaskan hanya ketika ingin dibersihkan
polimerisasi dingin memiliki kelemahan yaitu dan makan. Durasi pemakain plat akrilik
derajat polimerisasi yang rendah dan polimerisasi dingin yang lama dan
monomer residual yang tinggi hal tersebut menghadap ke jaringan rongga mulut
dapat membuat plat peranti menjadi mudah kemudian menutup jaringan rongga mulut
patah (Ayustia et al., 2020). dapat menyebabkan lingkungan sekelilingnya
Keunggulan dari resin akrilik menjadi saprofit, sehingga dapat
polimerisasi dingin yaitu keakuratan dimensi meningkatkan prevalensi pertumbuhan S.
yang baik, bentuk stabil, working time yang mutans. Mekanisme perlekatan
singkat, sifat konsistensi yang optimum serta mikroorganisme pembentuk plak pada
mudah deflasking dan kekurangan dari resin permukaan basis yang dipengaruhi oleh kasar
akrilik polimerisasi dingin adalah kestabilan atau porusnya permukaan basis akrilik
warna yang kurang, derajat polimerisasi yang terutama yang kontak langsung dengan
tidak sempurna, besar molekul material yang mukosa yang menghadap palatum dapat
lebih rendah, porositas yang besar dan meningkatkan retensi plak yang tidak
besarnya jumlah monomer sisa.4 Orthoplast dilakukan pemolesan, sehingga
merupakan salah satu merek dari bahan mikroorganisme dapat berpenetrasi ke
5
material yang umum digunakan untuk dalamnya.
membuat basis plat dewasa ini. Bahan – Mikroorganisme yang terdapat di bawah
bahan yang terkandung dalam orthoplast basis peranti ortodonti lepasan bermacam-
antara lain powder yang mengandung macam seperti bakteri S. mutans, bakteri
Polymethil methacrylate > 99%, Accelerator Actinomyces viscocus, bakteri Lactobacillus
< 1%, Coloragents < 1% serta liquid yang acidhopillus dan jamur Candida albicans. S.
mengandung Methyl methacrylate > 95%, mutans berada di rongga mulut yaitu 39 %
Ethyleneglycoldimethacrylate < 5%. dibandingkan bakteri lainnya dan merupakan
Keuntungan dari akrilik ini yaitu minimalnya gram positif yang bersifat anaerob
penyusutan, warna yang stabil dalam jangka fakultatifdapat bertahan dalam suasana asam
panjang, siklus polimerisasi stabil dengan dan juga merupakan spesies bakteri pertama
hasil akhir yang sempurna. yang menempel dan memulai formasi plak.
Bentuk basis peranti lepasan yang Akumulasi sisa-sisa makanan dan plak ini
berporus lebih cenderung menyebabkan akan meningkatkan jumlah flora mulut. Ciri -
banyak mikroba yang tertinggal di porusnya ciri dari bakteri ini yaitu mempunyai
dan memberi tempat bakteri untuk kemampuan menempel pada semua lokasi
berkembang biak. Waktu pemakaian standar permukaan habitatnya di dalam rongga
3
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
4
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
5
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
6
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
7
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
Pada penelitian ini uji perhitungan jumlah penelitian eksperimental laboratoris dengan
bakteri S. mutans menggunakan alat menggunakan Post – test only control group
spektofotometer di Laboratorium LLDIKTI design.
Wilayah X Padang. Penelitian ini merupakan
Ekstrak Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack) Sebagai Alternatif Antibakteri Pada
Resin Akrilik Polimerisasi Dingin Peranti Lepasan Terhadap Jumlah Bakteri
Streptococcus mutans.
Tabel 1. Jumlah BakteriS. mutans Pada Lempengan Resin Akrilik Polimerisasi Dingin Setelah Direndam Di Dalam
Larutan Ekstrak Daun Sungkai
konsentrasi 1 2 3 4 5 sdv Rata rata
1,25% 0.007 0.008 0.009 0.015 0.009 0.003 0.0096
1,50% 0.004 0.005 0.007 0.004 0.005 0.001 0.005
1,75% 0.003 0.003 0.001 0.004 0.002 0.001 0.0026
k+ 0.001 0.002 0.001 0.003 0.001 0.0008 0.0016
k- 0.150 0.152 0.155 0.152 0.149 0.002 0.1516
Tabel 1 menunjukan bahwa ada permukaan lempeng plat resin akrilik dengan
pengaruh perendaman basis akrilik dalam metode rendam.Berdasarkan standar Mc
ekstrak daun sungkai terhadap jumlah S. Farland dapat diklasifikasikan <300 CFU atau
mutans, semakin tinggi konsentrasi ekstrak Mc. Farland 0,5 (1,5x108). Optical Density
daun sungkai semakin menurun jumlah koloni 0.05 nm (<150 CFU/mL), 0,08-0,1 nm (Mc
S. mutans. Rata-rata jumlah koloni S. mutans Farlan 0,5; <300 CFU), OD 0,11-0,15nm (Mc
terbesar terlihat pada kelompok kontrol Farland 1; 300-600 CFU); OD >0,15 nm (Mc
negatif yang direndam dalam aquades steril Farland 1,5; 600-1200 CFU).
dan semakin menurun sesuai dengan kenaikan Pengolahan data pada uji mikroba untuk
konsentrasi ekstrak daun sungkai. Sedangkan mengetahui pengaruh perendaman larutan
rata-rata jumlah koloni S. mutans terkecil ekstrak daun sungkai dengan konsentrasi
pada kelompok kontrol positif dan kelompok 1,25%, 1,5%, 1,75%, serta kelompok kontrol
ekstrak daun sungkai konsentrasi 1,75%. positif larutan klorheksidin dan kontrol
Konsentrasi 1,25% memiliki daya negatif aquades pada plat resin akrilik
hambat dengan Optikal Densitas (OD) 0,009 polimerisasi dingin terhadap jumlah S.
nm yang setara dengan Mc. Farland 0.5 atau mutans dianalisis dengan uji One-way
<300 CFU/mL, sedangkan konsentrasi 1,5% ANOVA. Sebelum pengujian One-way
pertumbuhan S. mutans dengan OD 0,05 ANOVA, terlebih dahulu dilakukan uji
setaradengan <150 CFU/mL. konsentrasi normalitas. Uji normalitas data dilakukan
1,75% dengan OD 0,002 setara dengan <150 menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk
CFU/mL. konsentrasi 1,75 % merupakan mengetahui data terdistribusi normal atau
konsentrasi pilihan yang lebih baik dalam tidak. Berdasarkan hasil uji Saphiro-Wilk
menghambat pertumbuhan S. mutans pada bahwa hasil terdistribusi normal untuk
8
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
melihat pengaruh yang signifikan pada semua kelompok perlakuan terlihat pada (Tabel 1)
Tabel 4.2 Uji normalitas data pengaruh perendaman larutan ekstrak daun sungkai (Peronema canescens jack) dengan
konsentrasi 1,25%, 1,5%, 1,75%, serta kelompok kontrol positif dan kontrol negatif pada lempengan terhadap jumlah
S. mutans dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Konsentrasi Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
1.25 % .376 5 .020 .788 5 .065
1.5 % .300 5 .161 .833 5 .146
1.75 % .237 5 .200* .961 5 .814
K+ .349 5 .046 .771 5 .046
K- .231 5 .200* .943 5 .685
Tabel 3. Distribusi Dan Frekuensi Daya Hambat Pertumbuhan S. mutans Dalam pengaruh Rendam Ekstrak Daun
Sungkai Pada Lempengan Resin Akrilik Polimerisasi Dingin.
Konsentrasi N SDV Rerata Frekuensi CFU/mL MC.Farlan p value
pertumbuhan d
1.25 5 0.003 0.009 56% <300 0,5
1.5 5 0.001 0.005 29% <150 0.5
1.75 5 0.001 0.002 15% <150 0,5 p>0.05:0.
03
K+ 5 0.0008 0.001 10% <150 0.5
K- 5 0.002 0.151 88% >600 1
9
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
ekstrak daun sungkai konsentrasi 1,25% konsentrasi 1,75 % dengan nilai p=0,064
dengan konsentrasi 1,5% dengan nilai p= (p<0,05),kelompok ekstrak daun sungkai
0,001 (p<0,05), kelompok esktrak daun konsentrasi 1,75% terhadap kontrol positif
sungkai konsentrasi 1,25% dengan dengan nilai p= 0,423 (p<0,05)
Tabel 4. Perbedaan pengaruh perendaman lempengan resin akrilik polimerisasi dingin terhadap larutan ekstrak daun
sungkai dengan konsentrasi 1,25%, 1,5 %, 1,75%, serta kelompok kontrol positif dan kontrol negatif terhadap bakteri
S. mutans dengan One-way ANOVA.
Kelompok P
Daun sungkai 1,25% Daun sungkai 1,5% *0,001
Daun dungkai 1,75% *0,000
Kontrol positif *0,000
Kontrol negatif *0,000
Daun sungkai 1,5% Daun sungkai 1,75% *0,064
Kontrol positif *0,012
Kontrol negatif * 0,000
Daun sungkai 1,75% Kontrol positif *0,423
Kontrol negatif * 0,000
Kontrol positif Kontrol negatif *0,000
Keterangan: *Signifikan (p<0,05)
10
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
dengan <300 CFU/mL (Sutton, 2011). menunjukkan data terdistribusi normal untuk
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa kelompok perendaman ekstrak daun sungkai
konsentrasi 1,75% merupakan konsentrasi 1,5% diperoleh nilai p=0,164, kelompok
paling banyak membunuh bakteri dengan ekstrak daun sungkai 1,75% diperoleh nilai
nilai optikal densitas 0,002, sehingga p=0,814, kelompok ekstrak daun sungkai
menunjukan bahwa semakin besar 1,25% diperoleh nilai p=0,065, kontrol positif
konsentrasi maka mampu mengurangi jumlah p= 0,046 dan kontrol negatif diperoleh nilai
bakteri dalam jumlah besar, semakin tinggi p=0,685 Hasil uji post hoc 4.2
konsentrasi ekstrak yang digunakan maka memperlihatkan adanya pengaruh yang
aktivitas pertumbuhan bakteri dapat semakin signifikan antara kelompok ektrak daun
berkurang, karena kandungan senyawa yang sungkai 1,25%, 1,5%, 1,75%, kelompok
bersifat antibakteri dalam ekstrak makin besar kontrol positif dan kelompok kontrol negatif
(Warokka et al., 2016). Pada kontrol positif terhadap jumlah S. mutans dengan nilai p=
yaitu klorheksidin 0,2 % memiliki nilai OD p>0.05:0.03. Faktor yang mempengaruhi
0,001 yang merupakan bahan kimia yang terjadinya perbedaan jumlah bakteri S.
mampu menurunkan jumlah bakteri dengan mutans disebabkan oleh faktor konsentrasi
efektif, berdasarkan penelitian Nuryani dkk dan jenis bahan desinfektan yang digunakan.
(2017)11 menyebutkan hal itu dapat terjadi Jumlah S.mutans pada kelompok perendaman
karena klorheksidin 0,2 % merupakan ekstrak daun sungkai 1,25%, 1,5%, 1,75%
antiseptik golongan derivat bis – biguanite memiliki perbedaan daya hambat bakteri.
dengan spektrum luas, yang memiliki daya Kemampuan ekstrak daun sungkai yang
bunuh cepat dan mampu menurunkan jumlah berbeda-beda disebabkan oleh perbedaan
mikroba dalam rongga mulut sebesar 80% konsentrasi pada ekstrak daun sungkai.
dengan toksisitas yang rendah. Perbedaan konsentrasi ini mampu
Pengaruh perendaman larutan ekstrak memengaruhi kerja desinfektan terhadap
daun sungkai 1,25%, 1,5% dan 1,75%, larutan mikroorganisme (Ibrahim et al., 2012).
klorheksidin dan aquades pada lempengan Berdasarkan Lingga et al tahun (2016) yang
plat resin akrilik polimerisasi dingin terhadap menyatakan bahwa semakin tinggi
jumlah S. mutans dianalisis dengan One- way konsentrasi ekstrak maka semakin banyak
ANOVA. Sebelum pengujian One-way kandungan bahan aktif antibakterinya. 13
ANOVA, terlebih dahulu dilakukan uji Perendaman peranti ortodonti lepasan
normalitas. Uji normalitas data dilakukan pada malam hari atau saat tidak digunakan
menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk direndam selama 15 – 30 menit dapat
mengetahui data terdistribusi normal atau mempengaruhi kekuatan transversal dari resin
tidak. Hasil uji normalitas data pada tabel 4.1 akrilik polimerisasi dingin untuk itu
11
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
12
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
flavonoid, alkaloid, tannin, dan terpenoid. sehingga terjadi kerusakan struktur dinding
Flavonoid berperan dalam meningkatkan sel dan akhirnya bakteri mengalami kematian
aktivitas enzim antioksidan yang dapat (Fransisca et al., 2020).
melindungi tubuh, meregenerasi sel yang
rusak dan berfungsi sebagai antibakteri KESIMPULAN DAN SARAN
dengan cara membentuk senyawa komplek Ekstrak daun sungkai dapat dijadikan
terhadap protein ekstraseluler yang sebagai alternatif antibakteri pada resin
menggangu integritas membran sel bakteri akrilik polimerisasi dingin peranti lepasan
dan merupakan senyawa fenol yang bersifat dan Ekstrak daun sungkai pada konsentrasi
koagulator protein (Ibrahim et al., 2012). 1,75%merupakan konsentrasi yang efektif
Kandungan terpenoid berpotensi sebagai sebagai desinfektan dalam menghambat
antimikroba seperti sifat antijamur, pertumbuhan bakteri S. mutans pada plat
antibakteri dan antivirus. mekanisme kerja resin akrilik polimerisasi dingin peranti
antibakteri dengan cara merusak dinding sel lepasan
dan menyebabkan isi sel keluar atau sel Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengalami lisis dan bakteri mengalami mengenai pengaruh ekstrak daun sungkai.
kematian (Fransisca et al., 2020). Senyawa Terhadap stabilitas dimensi pada plat resin
alkaloid juga memiliki kemampuan sebagai akrilik polimerisasi dingin peranti lepasan.
antibakteri dengan cara mengganggu Perlu dilakukan lebih lanjut mengenai
komponen penyusun peptidoglikan pada sel pengaruh ekstrak daun sungkai
bakteri, sehingga pembentukan dinding sel terhadapjumlah mikroorganisme selain S.
tidak utuh dan bakteri mengalami kematian mutans. Selanjut perlu dilakukan penelitian
(Ibrahim et al., 2012). lebih lanjut untuk menentukan senyawa aktif
Senyawa polifenol yang terdapat pada yang ada pada daun sungkai. Perlu
daun sungkai dapat merusak membran sel dilakukan dengan menggunakan metode
bakteri, senyawa tannin juga memiliki daya pengamatan selain spektrofotometer
antibakteri dengan mempresipitasi protein, sebagai pembanding
melalui reaksi dengan membran sel,
inaktivasi enzim, dan destruksifungsi materi
DAFTAR PUSTAKA
genetik (Ibrahim et al., 2012). Komposisi 1. Kemenkes RI.
Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In
kimia penyusun bakteri gram positif terdiri Badan Penelitian dan Pengembangan
atas lapisan peptidoglikan, yang bersifat non Kesehatan (p. 198). (2018).
polar sehingga molekul senyawa dengan sifat 2. Aldira, C., Kornialia, K., & Andriansyah, A.
Penilaian Tingkat Keberhasilan Perawatan
lipofilik akan lebih mudah menembus dinding Ortodontik dengan Piranti Lepasan
sel bakteri melalui interaksi terhadap protein Berdasarkan Indeks PAR di RSGM
Universitas Baiturrahmah Tahun 2012-2017.
13
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol xx, No. xx: page xx-xx
JurnalKesehatan Andalas, 8(4). (2020). 13. Riwandy, A., Aspriyanto, D., & Budiarti,
3. Rahardjo, P. Peranti Ortodonti Lepasan, L. Y. (2014). Aktivitas antibakteri
Airlangga University Press. (2009). ekstrak air kelopak bunga rosella
4. Juwita, A., & Prabowo, P. B. The difference (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap
of impact strength in acrylic resin self-cured pertumbuhan Streptococcus mutans in
with the addition of zirconium dioxide (zro2) vitro. Jurnal Kedokteran Gigi Dentino,
nanoparticles. Denta Jurnal Kedokteran Gigi, 2(1).
12(1), 51-59. (2018). 14. Warokka, K. E., Wuisan, J. dan . J.
5. Bahador, A., Khalil, S., Pourakbari, B., (2016) “Uji konsentrasi hambat minimum
Ghorbanzadeh, R., Kassaee, M.Z. (KHM) ekstrak daun binahong (Anredera
Photocatalytic Effects of Acrylic Resins
cordifolia Steenis) sebagai antibakteri
Incorporated with Nano- Titanium Dioxide on
Planktonic and Biofilm Growth of Four terhadap pertumbuhan Streptococcus
Cariogenic Bacteria. p. 4(17), 2695–2708. mutans,” e-GIGI
(2014). 15. Ibrahim, A. and Kuncoro, H. (2012)
6. Anggraeni, A., Yuliati, A., & Nirwana, I. ‘Identifikasi Metabolit Sekunder dan
Perlekatan koloni Streptococcus mutans pada Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun
permukaan resin komposit sinar tampak (The
adherence of Streptococcus mutans colony to Sungkai (Peronema Canescens Jack)
surface visible light composite resins). Dental Terhadap Beberapa Bakteri Patogen’,
Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 38(1), 8- Journal Of Tropical Pharmacy And
11. (2005). Chemistry 2(1): 8–18. doi:
7. Sisca Purdiktasari, R., Joelijanto, R., &
10.25026/jtpc.v2i1.43.
Sutjiati, R. Efektivitas Larutan Xylitol 6,
25%, 12, 5%, dan 25% sebagai Bahan Obat 16. Ananda, A., Putri, D. K. T. dan Diana, S.
Kumur terhadap Jumlah Pertumbuhan Bakteri (2018) “Daya hambat ekstrak ubi bawang
Streptococcus mutans pada Perawatan dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)
Ortodonsi dengan Sistem Perlekatan terhadap pertumbuhan Streptococcus
Langsung. mutans (studi in vitro dengan metode
8. Armiati, I. G. K. Penurunan Jumlah Koloni difusi),” DENTIN Jurnal Kedokteran
Streptococcus mutans Dalam Rongga Mulut
Gigi, 2(1), hal. 85–90.
Oleh Ekstrak Etanol Kulit Daun Lidah Buaya.
Interdental: Jurnal Kedokteran Gigi, 14(1), 1- 17. Lubis, A. I. K. dan Ritonga, P. W. U.
4. (2018). (2021) “THE EFFECT of DENTAL
9. Kusriani, R. H. Uji Aktivitas Antibakteri BASE DESINFECTION of HEAT
Ekstrak Dan Fraksi Kulit Batang Dan Daun CURED ACRYLIC RESIN with
Sungkai (Peronema Canescens Jack) CHLORHEXIDINE and CASTOR OIL
Terhadap Staphylococcus Aureus Atcc 25923
(Ricinus Communis Oil) on
Dan Escherichia Coli ATCC 25922. Jurnal
Farmasi Galenika, 2(01). (2015). TRANSVERSE STRENGTH,”
10. Rahma, C. S. A. et al. “PROFIL Cakradonya Dental Journal, 13(2), hal.
METABOLIT SEKUNDER DAUN 151–156.
SUNGKAI (Peronema canescens J) DAN 18. Mandalas, H. Y., Aini, N. dan Edinata,
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK K. (2022) “Perbandingan Efektivitas
ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema Berkumur Dengan Chlorhexidine dan
canescens J) DENGAN METODE DPPH,”
Obat Kumur yang Mengandung Daun
Jurnal Analis Farmasi, 7(2), hal. 192–210.
(2022) Sirih (Piper betle) Terhadap Penurunan
11. NuryaniS,SaptonoRF,Darwani.Pemanfaatan Indeks Plak Pasien Pengguna Alat
Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guava Ortodontik Cekat,” SONDE (Sound of
Linn) Sebagai Antibakteri dan Antifungi. Dentistry), 6(2), hal. 45–57.
Jurnal Teknologi Laboratorium. 2017; 6(2): 19. Fransisca, D., Kahanjak, D. N. and
44. Frethernety, A. (2020) „Uji aktivitas
12. Lingga, A, R., Pato, U., & Rossi, E. (2016).
antibakteri ekstrak etanol daun sungkai
Uji antibakteri ekstrak batang kecombrang
(Nicolaia speciosa horan) terhadap (Peronema canescens Jack) terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. pertumbuhan Escherichia coli dengan
Jom Faperta. 3(1), 1-15. metode difusi cakram Kirby-Bauer‟,
14
Pebrianisa : Ekstrak Daun Sungkai Sebagai Alternatif Antibakteri....
15