Anda di halaman 1dari 3

EKOSISTEM SUNGAI

Karakteristik sungai hulu-tengah-hilir. Apa bedanya ??

Pembagian daerah aliran sungai:


1. Hulu
Sungai yang berada di hulu yaitu, dangkal, banyak sekali batu-batu, sempit, dan kadang terdapat air
terjun. Daerah hulu merupakan tempat aliran sungai berawal dan berada di daerah pegunungan atau
perbukitan. Sungai-sungai di daerah hulu dapat memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki lembah sungai berbentuk “V”.
b. Debit airnya relatif kecil dan sangat dipengaruhi oleh curah hujan.
c. Kondisi dasar sungai berbatu-batu, sering ada air terjun.
d. Erosi oleh aliran air sungai terutama terjadi ke arah vertikal (aliran air sungai mengerosi dasar
sungai).
e. Aliran sungai mengalir di atas batuan induk (country rocks).
f. Aliran sungai mengerosi batuan induk.
g. Aliran sungai cenderung relatif lurus.
h. Tidak pernah terjadi banjir (air sungai yang meluap) karena air segera mengalir ke hilir.

2. Peralihan (tengah)

11
Ciri daerah peralihan adalah agak dalam, batu-batu yang berada di sengai tidak membahayakan,
banyak jeram. Merupakan daeran transisi.
3. Hilir
Hilir adalah daerah tempat aliran sungai berakhirCirinya, kedalaman sungainya sangat dalam, lebar
dan arusnya tenang. Daerah hilir adalah daerah akhir aliran sungai, dan di dataran rendah tepi pantai.
Sungai-sungai di daerah hilir dapat memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki lembah sungai berbentuk “U”.
b. Aliran air permanen meskipun debit aliran sungai dapat dipengaruhi oleh curah hujan (musim).
c. Di dalam alur sungai cenderung terjadi pengendapan, dan aliran air sungai mengalir di atas
endapannya sendiri.
d. Mendapat air dari alur yang berasal dari daerah hulu, dan kondisi debit dipengaruhi oleh kondisi
daerah hulu.
e. Dapat terjadi banjir bila debit air yang datang dari daerah hulu melebihi daya tampung saluran
sungai yang ada di daerah hilir.
f. Daerah genangan air sungai ketika banjir dikenal sebagai daerah dataran banjir, dan di dataran ini
muatan yang dibawa oleh air sungai ketika banjir sebagian diendapkan.
g. Aliran sungai cenderung berkelok-kelok membentuk pola aliran sungai yang dikenal sebagai
meander.
h. Sungai cenderung mengerosi ke arah lateral (mengerosi tebing sungai).

Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri,
karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman
berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.

Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering
dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni
oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.

12
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya
bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu. Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi
hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.

13

Anda mungkin juga menyukai