Nama : Marsel Garing

Nim : 162010036

Makul : Teologi Kontekstual

Penyebutan Nama Allah ( Kel. 3 :13:18)

Pengantar umum

Kitab keluaran merupakan kitab ke kedua dari kumpulan 5 kitab yang di sebut Taurat, yang di
tulis oleh Musa, sekitar tahun 1440-1400 SM. Kitab ini menceritakan akan kebaikan Allah
kepada bangsa yang dipilihnya menjadi Umat-Nya yaitu bangsa keturunan Yakub (Israel) yang
telah menjadi 12 suku di Mesir. kitab ini diberi judul kitab Keluaran karena menceritakan
pemeliharaan Tuhan ketika bangsa israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian yaitu
Kanaan. Kitab ini menunjukkan keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir yang telah
memperbudak mereka selama lebih 400 Tahun ( Bdk kej. 15:13) yang dirasakan ke 12 keturunan
anak-anak Yakub. Perbudakan yang sangat lama ini juga bagian dari rencana dan ketetapan
Tuhan bagi umat-Nya. ( https://id.m.wikipedia.org/wiki/keluaran_ ) Maksud serta tujuan Kitab
Keluaran ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan Allah yang bersejarah
dan bersifat menebus sehingga bangsa Israel dibebaskan dari Mesir, bangsa Israel ditetapkan
sebagai bangsa pilihan-Nya, dan diberi penyataan mengenai perjanjian-Nya dengan mereka.
( bdk kej. 17:7)

batasan teks

Dalam kitab keluaran ini, saya membatasi teks, dan teks yang di bahas hanyalah pada pasal ke 3
yang di mulai dari ayat 13-18. Karena keluaran pasal 3 ini menceritrakan Allah mengutus musa
untuk kembali kepada bangsa mesir dan membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir.
Panggilan yang musa terima dari Allah ialah merupakan pangggilan khusus untuk membawa
keluar bangsa Israel dari tanah mesir. Namun dalam pembahasan ini tidak semua teks dalam
pasal 3 di pakai. Tetapi di sini hanya membahas dari 13-18. Hal ini dikarenakan untuk
menyesuikan topik pembahasan yakni penyebutan nama Tuhan dengan teks bacaan yang ada
dalam Kel. 3:13-18. Tentang siapa nama Tuhan bangsa Israel yang sebernanya yang di
pertanyakan musa itu, dan apakah orang Kristen pada konteks sekarang ini boleh atau tidak
boleh menyebut dengan Nama Allah?. Sehingga dengan ini saya ingin melihat nama Tuhan
bangsa isreal yang di tanyakan musa kala itu.

Uraian Teks

Dalam ayat 13 menceritrakan bagaimana musa mempertanyakan nama Tuhan. Pertanyaan musa
kepada Tuhan ini bukanla suatu hal salah, bukan karna musa tidak percaya kepada Tuhan yang
telah mengutusnya untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah mesir. Akan tetapi musa
menayakan nama Tuhan, antara lain dengan harapan untuk mengenali-Nya(dapat membedakan
Tuhan nya) di antara begitu banyak nama dewa-dewa/ilah-ilah orang mesir. Karena mungkin
saja ia kuatir bagaimana cara menejelaskan atau mengenalkan Tuhan yang telah mengutusnya
kepada umat Israel agar mereka percaya, seperti halnya dengan konteks keagamaan sekarang ini
khususnya di kalangan Kristen sebagian umat telah memkanai, menghayati bahakan menafsirkan
nama Tuhan dalam konsep mereka.
Ayat 14-15 setelah musa mepertanyakan nama Tuhan ( ay 13) Tuhan lalu Berfirman AKU
ADALAH AKU atau dalam bahasa ibrani “Eh .yeh a.syer eh.yeh” , dan lagi firmanya AKULAH
AKU /”Eh.yeh” di sini Tuhan mau katakanm kepada Musa, bahwa Ia ingin di kenal sebagai
Tuhan yang hadir dan aktif. Penyertaan Tuhan terhadap Musa, termasuk pendelegasian 1 Tugas
yang didalamnya sudah ada otoritas Tuhan yang membimbing dan mengarahkan. Selanjutnya
Tuhan menyatakan diri-Nya melalui keberadaan-Nya kepada Nenek moyang bangsa Israel yang
terdahulu yaitu Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub sebagai nenek moyang pengharapan bagi
Bangsa Israel. Tuhan juga akan menepati janjinya kepada nenek moyang mereka bahwa Allah itu
yang berkusa dan tepat janji.

Ayat 16,17,18 menceritrakan Pengulangan pengutusan Musa ini merupakan wujud menepati
janjinya kepada bangsa Israel dengan mendekati orang yang berpengaruh di dalam suku bangsa
Israel yakni para tua-tua Israel yang dianggap sebagai orang yang berhikmat dan bujaksana dan
dapat di hormati oleh sebangsanya. Selanjutnya dijelaskan bahwa tuhan sendiri yang akan
membawa bangsa israek keluar dari penderitaan, perbudakan selama 400 tahun. Dan bangsa
1
Pendelegasian menurut KBBI artinya: pemberian wewenang dan dan tanggung jawa kepada orang lain;
mesir pun tidak bias menhalang jika tuhan bertindak dengan kehendaknya. Melalui hal ini maka
janji Tuhan akan di genapi yaitu di bawa ke tanah kanaan yaitu negri yang melimpah susu dan
madunya.

Konteks saat ini