Manusia adalah mahluk ganda, di satu pihak manusia adalah mahluk individual, yaitu
menyngkut dengan privasi/ pribadi seseorang, yg berkaitan dengan hak kebebasan untuk
memilih. Tetapi juga di satu pihak mansuai adalah mahluk social, dalam hbungan social manusia
membutuhkan orang lain, lalu siapa yg disebut dgn orang lain? Yaitu mereka yang dekat dan ada
di sekitar kita. Bahakn karna relasi yang baik kita bangun kita menemukan sahabat. Tentunya
saya yakin kita yang hadir disaat ini memiliki sahabat baik. Sahabat, mempunyai makna yang
palin mendalam. Relasi dengan orang yang disebut sahabat sangat dekat. Dan kedua orang yang
disebut sahabat akan melakukan kegiatan bersama, kalau senang, maka senang bersama; dan
kalau bersedih, maka sedih bersama. Dan juga Sahabat selalu muncul dan selalu terlihat setelah
melalui suka duka bahkan mungkin pertengkaran hebat. Dan hubungan yang sudah terbina itu
tak putus oleh hal tersebut, hubungan itu abadi..
Jemaat yg di kasihi tuhan
Karna itu Yohanes 15:9-17, menuturkan bahwa kita adalah sahabat Yesus, sebagaimana kata
Yesus. “Kamu adalah ssahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu”
(Yoh. 15:14). Apa isi perintah itu ?Yesus memberi perintah untuk saling mengasihi. Tuhan lebih
dahulu telah mengasihi kita, setiap orang yang hidup dalam kasih Allah, berarti meyakini dan
mensyukuri kasih Allah yang telah kita terima dan alami.
Seturut dengan itu kita juga di tuntut untuk meneladani kasih Allah tersebut dengan mengasihi
sesama. Melakukan kasih memang tidaklah semudah mengatakan dan seindah
mengungkapkannya, namun kasih membutuhkan hati yang tulus dan menuntut pengorbanan
yang bukan segampang yang kita bayangkan. Yesus mengajarkan kasih yang sesungguhnya yaitu
kasih yang bersetandar “agape”. Kasih agape adalah kasih yang tak bersyarat. Kasih agape
adalah sifat inti Allah, karena Allah adalah kasih. (1Yohanes 4:7-12 ; 1 Kor.13:1-13).
Kasih agape bukan sekedar sebuah gerakan hati yang lahir dari perasaan, melainkan gerakan
kehendak, pilihan yang sengaja di lakukan. Kasih yang berhubungan dengan ketaatan dan
komitmen, dan tidak selalu dengan perasaan dan emosi. Mengasihi seseorang adalah mentaati
Tuhan dan perintahNya, demi kebaikan orang lain, mengupayakan berkat dan keuntungan orang
lain untuk jangka panjang. Sikap seperti inilah yang semestinya dimiliki setiap orang yang
percaya kepada Yesus Kristus.