Anda di halaman 1dari 1

GANJA

TEKS EKSPLANASI:
Ganja adalah tanaman penghasil serat, namun lebih
dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya yang dapat
membuat pengonsumsi mengalami rasa senang berkepanjangan tanpa
sebab (euforia). Tanaman semusim ini tingginya mencapai dua
meter, berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina terdapat
pada tanaman yang berbeda. Bunganya kecil-kecil dalam dompolan
di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis
dengan ketinggian di atas 1000 meter di atas permukaan laut.

Ganja memiliki efek negatif yang tinggi apabila


dikonsumsi melebihi dosis. Kehilangan kendali merupakan akibat
dari mengonsumsi ganja yang terkenal di kalangan masyarakat.
Ganja menyebabkan halusinasi, amnesia, dan euforia. Oleh
karena itu, bahan obat-obatan ini diilegalkan hampir di
seluruh penjuru dunia.

Pengonsumsi ganja biasanya memiliki masalah paru-paru.


Mengonsumsi 3 - 4 puntung ganja, setara dengan mengonsumsi 20
puntung rokok. Ganja lebih berisiko menyebabkan gangguan paru-
paru dibanding rokok. Ganja mengandung bahan adiktif sehingga
mampu mengakibatkan ketergantungan yang mengarah pada
overdosis.

Efek lain yang ditimbulkan oleh ganja adalah


meningkatnya angka kriminalitas. Ganja membuat orang mengalami
kecanduan. Hal itu menyebabkan pengonsumsi melakukan segala cara untuk dapat
membeli ganja meski dengan cara kriminal sekalipun.

Sebelum adanya larangan mengonsumsi ganja, sebenarnya


tanaman ini memiliki peran sebagai pengobatan. Hal itu
dikarenakan ganja terbukti mampu mengurangi tekanan pada mata
dalam pengobatan glaukoma, sebagai anti-muntah, dan penenang.
Ganja juga mampu meningkatkan nafsu makan bagi penderita AIDS
agar tidak kehilangan berat badan berlebih. Namun, apabila
ganja dikonsumsi melebihi dosis, dampak negatif yang
dihasilkannya lebih tinggi dibanding rokok atau pun zat
adiktif lainnya yang terdapat dalam makanan.

Anda mungkin juga menyukai