Anda di halaman 1dari 7

OBAT HERBAL DENGAN POTENSI EFEK

SAMPING YANG BERBAHAYA SEBAGAI


BAHAN TAMBAHAN PADA DAUN
KECUBUNG
Kelompok 6

1. Nafisah Nida
2. Rengganis
3. Oktavia
4. Atika cahya pratiwi 23175273A
5. Eva fitriana 23175274A
6. Aprilia shinta 23175275A
7. Nisa tito
8. Erlinda Novita sari 23175287A
DAUN KECUBUNG

Datura atau yang lebih dikenal sebagai kecubung, merupakan genus tanaman yang memiliki
sekitar 9 sampai 12 spesies yang telah diketahui dan tersebar di seluruh dunia terutama di
daerah dengan iklim hangat. Datura merupakan tanaman perdu yang tumbuh setiap tahun
dengan tinggi kira-kira 1,5 m tetapi lebih sering memiliki tinggi sekitar 30 sampai 60 cm.
Datura (Thornapple) menghasilkan bunga yang berbentuk terompet dan biji polong yang
berbentuk bulat dan berduri . Buahnya ditutupi duri yang di dalamnya mengandung banyak
biji. Buah pada tanaman dewasa akan terbagi menjadi 4 segmen yang mengandung benih.
Datura memiliki daun yang besar (panjang hingga 20-35 cm) dengan batas yang terang bergigi
. Kecubung juga memiliki jenis bunga yang bermacam-macam, seperti: Datura metel dengan
bunga berwarna putih disebut Datura metel var. alba dan Datura metel dengan bunga warna
ungu disebut Datura metel var. fastuosa, serta terdapat pula bunga Datura metel berwarna
kuning dengan triple trumpet (Datura metel f. plenifora).
 Semua bagian pada tanaman kecubung bersifat toksik, mulai dari akar, batang, daun dan
bunga mengandung senyawa alkaloid yang dapat menyebabkan keracunan. Berdasarkan
data kasus keracunan yang dilaporkan kepada Sentra Informasi Keracunan Nasional
(SIKerNas), kasus keracunan kecubung terjadi karena disengaja dan tidak disengaja,
sebagian besar kasus keracunan dilakukan dengan sengaja mengonsumsi campuran
kecubung dengan minuman keras untuk mendapatkan efek halusinasi sedangkan kasus
keracunan yang tidak disengaja karena korban tidak mengetahui bahwa kecubung tersebut
beracun.
Kandungan Kecubung

 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kecubung merupakan tumbuhan yang memiliki
efek bius sehingga sering dijadikan obat bius oleh para tenaga medis. Hal ini disebabkan
adanya jenis-jenis zat kimia tertentu yang ada di dalam kecubung. Di antaranya
adalah hiosiamin, anthropin, dan scopolamine.
Senyawa alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa yang ditandai dengan
adanya atom nitrogen dan dalam molekul senyawa tersebut terdapat struktur lingkar
heterosiklik atau aromatis. Alkaloid berdasarkan atom nitrogennya, dapat dibagi menjadi dua
yaitu: Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik dan alkaloid tanpa atom nitrogen yang
heterosiklik
Mekanisme kandungan
 Alkaloid tropan
Alkaloid tropan pada kecubung merupakan zat psikoaktif (zat yang jika masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi mental seseorang). Zat psikoaktif yang biasanya terkandung di dalam
tanaman kecubung adalah scopolamine, atropine, daturine atau hyoscyamine.
 Atropine
dapat ditemukan pada bagian daun dan biji kecubung, kadar zat ini mencapai 8- 12% pada bobot
kering. Atropine merupakan agen antimuskarinik yang memiliki efek bervariasi terhadap sistem
kardiovaskuler tergantung dosis yang digunakan. Pada dosis rendah ( < 0,5 mg ) dapat menyebabkan
perlambatan denyut jantung (bradikardia) dan pada dosis tinggi ( > 1 mg ) dapat menyebabkan jantung
berdenyut dengan cepat dan tidak normal (takikardia).
 Scopolamine
merupakan agen anti muskarinik seperti atropine dan zat yang paling banyak terkandung pada tanaman
kecubung, secara umum banyak terdapat pada bagian biji dan bunga. Gejala keracunan yang
ditimbulkan oleh scopolamine hampir sama dengan gejala keracunan pada atropine seperti dilatasi
pupil, palpitasi, penglihatan kabur, juga dapat menyebabkan halusinasi.
 Hyoscyamine
merupakan agen anti muskarinik seperti atropine tetapi lebih poten dalam mempengaruhi efek perifer
dan pusat. Biasanya digunakan dalam tambahan terapi penyakit ulkus peptik dan sindrom Zollinger-
Ellison . Efek keracunan ringan sampai sedang menyebabkan midriasis, demam, mulut kering, mual,
muntah dan kemungkinan dapat mneyebakan halusinasi pada tingkat keracunan sedang. Pada tingkat
keracunan yang parah dapat menyebabkan kejang, hipertermia sampai koma

Anda mungkin juga menyukai