a. Identitas tanaman
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Datura
Spesies : Datura stramonium
Datura stramonium, dikenal dengan nama umum Jimson gulma, snare Iblis atau datura,
adalah tanaman di keluarga Solanaceae (nightshade). Hal ini diyakini berasal dari Amerika,
tetapi sekarang ditemukan di seluruh dunia. Nama umum lain untuk Datura stramonium
termasuk Thornapple dan bunga bulan, dan memiliki nama Spanyol Toloache. Nama lain untuk
tanaman ini termasuk neraka Bells, Setan Trumpet, Devil Weed, Tolguacha, Jamestown Weed,
Stinkweed, Locoweed, Pricklyburr dan Setan Cucumber.
Selama berabad-abad, datura telah digunakan sebagai obat herbal untuk meringankan
gejala asma dan sebagai analgesik selama operasi atau pengaturan tulang. Ini juga merupakan
halusinogen kuat dan deliriant, yang digunakan secara rohani untuk visi intens menghasilkan.
Namun, alkaloid tropane yang bertanggung jawab untuk kedua sifat obat dan halusinogen yang
fatal beracun dalam jumlah hanya sedikit lebih tinggi dari dosis obat, dan penggunaan ceroboh
sering mengakibatkan rawat inap dan kematian.
Datura stramonium berasal dari Amerika Utara, tetapi menyebar ke Dunia Lama awal.
Itu dijelaskan secara ilmiah dan dinamai oleh ahli botani Swedia Carl Linnaeus tahun 1753,
meskipun telah dijelaskan abad sebelumnya oleh dukun, seperti Nicholas Culpeper. Hari ini,
tumbuh liar di seluruh wilayah hangat dan moderat di dunia, di mana ia ditemukan di sepanjang
pinggir jalan dan di-kaya kotoran kandang ternak. Di Eropa, ditemukan sebagai gulma di
daerah kritis dan dalam pembuangan sampah. Benih diduga dibawa oleh burung dan tersebar
di kotoran mereka. Bijinya bisa berbohong bawah tanah aktif selama bertahun-tahun dan
berkecambah ketika tanah terganggu. Orang-orang yang menemukan itu tumbuh di kebun
mereka, dan khawatir tentang toksisitas, telah disarankan untuk menggalinya atau memiliki
sebaliknya dihapus.
Datura stramonium adalah berbau busuk, tegak tahunan, bebas bercabang ramuan yang
membentuk semak hingga 2 sampai 5 kaki (60-150 cm) tinggi. Akar adalah panjang, tebal,
berserat dan putih. Batang adalah gemuk, tegak, berdaun, halus, dan pucat kuning-hijau. Garpu
batang off berulang kali menjadi cabang-cabang, dan pada setiap garpu membentuk daun dan
satu, tegak bunga. Daun sekitar 3 sampai 8 inci (8-20 cm) panjang, halus, bergigi, lembut, tidak
teratur berombak. Permukaan atas daun adalah hijau gelap, dan bagian bawah adalah hijau
muda. Daun memiliki rasa pahit dan memuakkan, yang diberikan kepada ekstrak rempah, dan
tetap bahkan setelah daun telah dikeringkan.
Bila seseorang keracunan ramuan kecubung dan merasakan kantuk yang sangat berat, usa
hakan jangan sampai tertidur. Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghiru
p udara segar sebanyak-banyaknya. Menurut pengamatan secara empiris, kalau makan 1 butir
kecubung, maka lama mabuknya 1 hari 1 malam dan seterusnya. Tapi sepertinya ini tidak sela
manya demikian. Agar cepat sadar dari mabuk buah kecubung caranya yaitu : minum campur
an jahe dan air kelapa hijau. Jahe ditumbuk lalu dicampur dengan air kelapa hijau. Mabuk bua
h kecubung sebenarnya tanpa diobati juga akan sembuh atau hilang dengan sendirinya. Namu
n di samping repot karena harus menjaganya takut terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, jug
a waktu sembuhnya cukup lama.
Di India, biji Kecubung dapat dijadikan sebagai obat luar guna mengatasi impotensi dan u
ntuk menambah daya tahan seksual. Sedangkan, masyarakat Tionghoa memanfaatkan tanama
n ini sebagai obat selesma, flu dan asma. Menurut seorang ahli tanaman obat, dr. Setiawan Da
limartha, zat aktif dalam Kecubung yang diketahui bermanfaat dalam meringankan asma ialah
hipociamin dan skopolamin (alkaloid). Kedua zat tersebut diketahui mampu melebarkan kem
bali saluran pernafasan yang menyempit akibat serangan asma. Zat alkaloid diketahui tersebar
di seluruh bagian tanaman kecubung mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah dan bijinya.
Untuk pengobatan asma, bagian tanaman kecubung yang bisa dimanfaatkan ialah bunga dan d
aunnya. Pada umumnya, hampir semua bunga dan daun tanaman herbal dapat dikonsumsi den
gan cara direbus dan diminum air rebusannya. Akan tetapi, berbeda dengan tanaman kecubun
g dalam mengobati asma. Bunga dan daun kecubung sebaiknya dibakar. Caranya sangatlah m
udah yakni :
Petik 10 lembar daun dan 10 gram bunga kecubung. Lalu keringkan beberapa saat dibawa
h teriknya matahari. Setelah kering, gulungkan daun dan bunga kecubung tersebut seperti linti
ngan rokok. Bakar sedikit ujung lintingan daun dan bunga kecubung tersebut, lalu segera mati
kan apinya. Terakhir, segera hirup asap yang dikeluarkan dari hasil pembakaran lintingan dau
n dan bunga kecubung tersebut.
g. KIE
Hindari pemakaian tanaman obat ini lebih dari dua linting dalam waktu 6 jam. Tanaman k
ecubung dapat menimbulkan efek ketagihan yang kuat sehingga apabila dikonsumsi berlebiha
n justru dapat sangat berbahaya. Sediaan harus disimpan ditempat yang sejuk dengan kondisi
wadah tertutup baik.
h. Contoh sediaan
Nama Lain: Herba stramonii
NamaTanaman Datura stramonium, Datura stramonium varietas tatula.
Asal:
Keluarga: Solanaceae
Zat utama / isi: Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
Persyaratan kadar: Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
Keterangan: