Maldelberta Asa (15122002) Penamaan Penamaan senyawa kompleks ada dua cara. Cara pertama didasarkan atas nama dan jumlah ligan yang ada serta nama dan jumlah atom pusat beserta tingkat oksidasinya. Cara kedua didasarkan atas nama dan jumlah ligan, nama dan jumlah atom pusat serta muatan dari kompleks yang ada. Penamaan senyawa kompleks melibatkan banyak aturan dimana semakin rumit senyawanya semakin banyak aturan yang harus diterapkan aturan-aturan penamaan senyawa kompleks A. Penamaan Ligan 1. Penamaan ligan netral
Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan NH2- Amida Amido NH2- Imida Imido N3- Azida Azido
Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan
F- Flourida Flouro Cl- Klorida Kloro Br- Bromida Bromo I- Iodida Iodo O2- Oksida Okso Rumus Kimia Nama Ion Nama Ligan ONO- Nitrit Nitrito NO2- Nitrit Nitro ONO2- Nitrat Nitrato OSO2- Sulfit Sulfito OSO32- Sulfat Sulfato SCN Tiosianat Tiosianato
B. Urutan Penyebutan Ligan
Jika dalam senyawa komples terdpat levih dari satu macan ligan, urutan penyebutannama ligan adalah secara alternatif terlepas dari jumlah dan muatan ligan yang ada. Jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, dan seterusnya. Apabilaawalan tersebut telah digunakan untuk menyebut Jumlah subtituen yang ada pada ligan maka Jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya. ligan yang terdiri dari dua atau lebih atom ditulis didalam tanda kurung. C. Penyebutan Nama Senyawa Komplek 1. Senyawa kompleks netral 2. Senyawa kompleks ionic 3. Senyawa kompleks yang berisomer 4. Senyawa kompleks dengan ligan jembatan 5. Senyawa kompleks dengan ligan ambidentat 6.Senyawa kompleks dengan ligan polidentat 7.Senyawa kompleks dengan dua atom Pusat yang saling berikat