Anda di halaman 1dari 2

Nama : Darul Iman

Nim : 2120201005
TUGAS MESIN – MESIN LISTRIK II
1. Teori tentang pengiriman daya generator!
Kita dapat membuktikan bahwa daya aktif yang dialirkan oleh generator sinkron diberikan
E0 E
oleh persamaan P= sin δ
XS
Dimana :
P =daya aktif per phasa (W)
Eo = tegangan induksi per phasa (V)
E = tegangan terminal, per phasa (V)
Xs = reaktansi sinkron, per phasa (ohm)
δ = sudut torsi Eo dan E
Persamaan ini dapat digunakan pada semua kondisi beban, termasuk kasus ketika
generator
dihubungkan ke bus tak terbatas. Untuk memahami maknanya, misalkan sebuah generator
dihubungkan ke bus tak terhingga yang bertegangan E. Selanjutnya, misalkan eksitasi dc
generator dijaga konstan sehingga £0 adalah konstan. Suku Eo E/Xs kemudian ditetapkan,
dan daya aktif yang disalurkan alternator ke bus akan bervariasi secara langsung dengan
sin δ , sinus sudut torsi. Jadi, ketika kita memasukkan lebih banyak uap, δ akan meningkat
dan demikian pula output daya aktifnya. Hubungan antara keduanya ditunjukkan secara
grafis pada Gambar 1. Perhatikan bahwa antara nol dan 30°, daya meningkat hampir linier
dengan sudut torsi. Nilai daya biasanya dicapai pada sudut 30°.

Gambar 1
Namun, ada batas atas daya aktif yang dapat dihasilkan oleh generator. Batas ini tercapai
ketika δ adalah 90°. Output daya puncaknya adalah Pmax = EoE/Xs. Jika kita mencoba
melampaui batas ini (misalnya dengan memasukkan lebih banyak uap ke turbin), rotor
akan berakselerasi dan kehilangan sinkronisasi bus yang tak terbatas. Rotor akan berputar
lebih cepat dari pada medan putar stator, dan arus berdenyut yang besar akan mengalir di
stator. Dalam prakteknya, kondisi ini tidak pernah tercapai karena adanya pemutus arus
trip segera setelah sinkronisasi hilang. Kami kemudian harus menyinkronkan ulang
generator sebelum dapat kembali mengalirkan listrik ke jaringan listrik.

Anda mungkin juga menyukai